W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

DAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN...i. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMA KASIH...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

BAB IV ANALISIS DATA

BERINGIN GROUP. Learn, Share and Profit HUMAN INTEREST. A. Pendahuluan

STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB V PENUTUP. fotografi pada akhirnya semakin luas peranannya di semua disiplin Ilmu

2015 KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

INSTAGRAM CAROUSEL, FITUR TERBARU DARI INSTAGRAM

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

LOMBA HARI ULANG TAHUN DJKN KE-11

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Raymond Williams dalam Komarudin (2007: 1).

BAB I PENDAHULUAN. penting, dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Namun sekarang ini sebuah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri dan selalu bergantung pada manusia lainnya. Mereka

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, dampak fotografi

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI BIDANG FOTOGRAFI OLEH : ARTHA GILANG SAPUTRA

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang membanggakan. Banyak unsur yang membuat foto tampak lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

Commercial / Advertising Photography

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk musikalisasi puisi. khususnya karya Untung Basuki yang disebut dengan Lagu puisi


PERJUANGAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI TANAH ARON DALAM KARYA FOTOGRAFI DOKUMENTER

T E M A. widiantoro. Fakultas Arsitektur dan Desain. Progdi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

Buletin Foto dan Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

1. Gunakan sumber penerangan yang baik

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Keberadaan fitur kamera dan kualitas kamera yang semakin baik pada ponsel memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengabadikan setiap momen atau kejadian secara cepat dan mudah. Hal ini membuktikan bahwa ponsel telah beralih fungsi bukan hanya sebagai alat komunikasi semata. Di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, sebuah ponsel atau sekarang dikenal dengan istilah Smartphone Android sudah bertransformasi sedemikian luas tidak hanya sebagai alat untuk komunikasi saja, tetapi juga sudah menjadi barang gaya hidup di kalangan masyarakat kita, khususnya masyarakat modern dimana ponsel banyak digunakan untuk mengabadikan momen atau merekam jejak peristiwa di sekitar kita. Sebagai contoh saat ini kita banyak menemui foto-foto momen tertentu yang diambil dengan sebuah kamera handphone dan diunggah ke berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain sebagainya. Hal itu didukung semakin berkembangnya teknologi kamera pada ponsel itu sendiri, kita bisa menghasilkan foto yang hasilnya tidak kalah dengan foto yang diambil dengan kamera digital profesional. Tidak hanya hal-hal yang bisa kita temui di dalam teori fotografi saja seperti aspek angle, komposisi dan pencahayaan (lighting) yang bisa kita aplikasikan untuk memotret dengan kamera ponsel, namun berbagai jenis editing yang biasa dilakukan dengan software pengolah foto profesional seperti High Dynamic Range (HDR), Black and White (BW), sampai Noir Effect juga bisa dilakukan di ponsel. Selain itu, ukuran ponsel yang relatif kecil, sangat memudahkan untuk dibawa dan digunakan secara mobile. Berbicara tentang kamera, tentunya tidak jauh membicarakan tentang fotografi. Pada dunia seni fotografi, seni seolah memiliki sudut pandang yang lain, memiliki karya cipta yang mampu menghipnotis siapa pun yang melihatnya dan mampu membuat penikmat merasakan emosi, ketika melihatnya. Pada seni Devianti Nurizatul W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2 fotografi, teknik penyajian bisa sangat berbeda-beda cara dengan adanya perkembangan jaman yang berbeda, oleh karena itu seni dan teknologi erat hubungannya dengan kreativitas. Hal ini mejadikan seni rupa menjadi unik dan memiliki ciri estetis dalam karya yang dihasilkannya. Maka sesuai perkembangan jaman, kesadaran mendokumentasikan sebuah momen dengan kamera ponsel kini sudah menjadi kebutuhan bahkan gaya hidup. Hampir sebagian perilaku masyarakat kini lebih leluasa berbagi gambar atau foto dengan berbagai aplikasi melalui Smartphone-nya, seperti aplikasi Intagram yang menerapkan filter digital dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Sebuah kamera dapat digunakan secara otomatis dengan Aplikasi atau fitur-fitur yang membuat objek foto terlihat berbeda. Kendati demikian kreativitas pemotretlah sebagai kunci pengambilan gambar atau foto dengan baik. Seiring dengan perkembangan teknologi kemudian berkembang pula aplikasi-aplikasi jejaring sosial yang bergerak pada photo sharing (berbagi photo). Saat ini berbagi foto melalui jejaring sosial atau media sharing memang sedang marak dan digandrungi banyak kalangan dari berbagai usia hingga profesi. Dahulu orang-orang menyimpan foto-fotonya ke album foto dalam bentuk fisik tetapi saat ini foto lebih banyak disimpan ke album digital seperti diunggah ke dalam media sosial photo sharing populer saat ini yaitu, Instagram. Instagram merupakan aplikasi jejaring sosial yang bergerak pada photo sharing yang sedang populer sejak peluncurannya. Dikutip dari buku Id.andrography. (2014,hlm.152) jutaan pengguna Instagram sudah mencapai 90 juta lebih pengguna aktif setiap bulannya. Instagram memfasilitasi orang-orang untuk berekpresi membagikan foto momen-momen tertentu. Fitur instagram sendiri tidak hanya sebagai sarana berbagi foto saja melainkan juga sebagai media informasi dan sarana Onlineshop, bahkan dipakai beberapa seniman fotografi ponsel seperti Deguttenfeldler, Rio Motret dan CoferOne mengggunakan Instagram sebagai ide berkarya fotografi poselnya dengan mengekspresikan diri dengan penggunaan fitur-fitur seperti filter didalamnya. Hal ini juga melatar belakangi penulis untuk membuat karya cipta fotografi ponsel dengan menggunakan aplikasi Instagram. Di samping itu Instagram memberikan fasilitas editing foto dan filter-filter yang tersedia.

3 Hal yang menjadi ciri khas Instagram adalah sebelum pengguna mengunggah foto yang akan diunggah maka fitur Instagram memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk memberikan sebuah Caption dan Hashtag (#). Caption adalah penjelasan atau keterangan dari foto yang kita unggah sedangkan Hashtag berfungsi sebagai penanda feed yang diunggah. Untuk itu penulis memilih tema Hashtag (#) Instamoment pada karya fotografi ponsel dengan menggunakan Smartphone Android dan aplikasi Instagram sebagai medianya, hal ini diharapkan mampu membuat sesuatu yang menarik untuk masyarakat umum. Sehingga masyarakat umum merasa tertarik dan dapat mengapresiasinya dari segi makna dan ide gagasan yang akan penulis tuangkan ke dalam karya cipta fotografi ini. Pengambilan istilah #Instamoment sendiri diambil dari Hashtag yang banyak orang-orang memakai Hashtag ini di aplikasi Instagram. Sedangkan Instamoment sendiri diambil dari kata Insta dan Moment, kata Insta yang mewakali dari kata Instagram (Instan) dan moment merupakan kata dalam bahasa inggris yang memiliki arti yang menyangkut waktu, saat, waktu singkat, sejenak dan sejenisnya. Moment juga merupakan peristiwa yang langka dan tidak bisa diulang kembali. Dalam dunia fotografi moment adalah sesuatu yang paling dicari untuk membuat hasil foto menjadi berbeda (candid) dengan yang lain, seorang fotografer harus jeli dengan situasi sekitarnya, Sedangkan jika digabungkan #Instamoment sendiri memiliki kata merupakan istilah dan hashtag yang biasanya dipakai dalam Instagram yang menyangkut momen yang instan dan Hashtag tersebut digunakan untuk menunjukan penanda feed tersebut. Atas dasar itulah, penulis merasa sangat perlu untuk menciptakan suatu seni fotografi bertema #Instamoment dengan media kamera ponsel Smartphone Android dengan aplikasi Instagram. Karena dengan kamera Smartphone Android yang mudah dibawa kemana-mana serta dilengkapi dengan koneksi internet yang memberikan proses penggunggahan menjadi cepat dan instan serta ditunjang dengan berbagai aplikasi editing dan photo sharing pada Operation System Android itu sendiri, Penulis ingin membuat sebuah karya fotografi dengan mengambil momen-momen yang terjadi di keseharian seperti halnya momen kebersamaan keluarga, momen kebersamaan seseorang dengan profesinya. Pada

4 konsep fotografi ini penulis mengambil manusia sebagai subjeknya, karena manusia mempunyai keunikan dan memiliki cara tersendiri untuk menghasilkan foto yang lebih berkarakter dan bercerita. Konsep tersebut sudah lebih dikenal dengan sebutan Human Interest, yaitu salah satu tema di dalam dunia fotografi khususnya pada foto jurnalistik yang menjadikan manusia sebagai objek foto. Foto dengan subjek manusia, yang paling berbicara adalah ekspresi dan gesture. Pemilihan #Instamoment sebagai tema pembuatan karya fotografi ini dilatar belakangi berdasarkan pengalaman empiris penulis yang gemar mengabadikan sebuah momen instan yang ada di keseharian dengan menggunakan ponsel dan merupakan seorang pengguna Instagram yang aktif. Mengambil sebuah gambar bagi penulis sama dengan menangkap sebuah cerita visual karena pada setiap foto yang ditangkap kamera pixel pada smartphone memiliki cerita sendiri. Bagi penulis foto mampu bercerita dengan sendirinya secara visual tanpa dibubuhi pesan verbal. Atas dasar itulah penulis mengabadikanya dalam karya fotografi dengan menggunakan media kamera Smartphone Android dengan mengolah gambarnya dengan menggunakan aplikasi Instagram dalam penyuntingan gambarnya. Agar ketika proses akhirnya mendapatkan kualitas yang maksimal dan menjadi sebuah proses kreatif dalam menuangkan rasa seninya dengan aktif. Dengan demikian penulis membuat karya dengan judul #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKA'N MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM. Dari hasil pembuatan tampilan karya cipta fotografi ini diharapkan menjadi karya yang estetis yang juga bisa mewarnai khazanah fotografi dalam era perkembangan Mobile Photography dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas pada umumnya dan para komunitas pecinta seni fotografi. Dengan hasil karya yang penulis buat ini, penulis menyarakan agar pecinta dan pelaku seni fotografi menggunakan kamera handphone sebagai medianya, yaitu media kamera Smartphone Android bisa mengembangkan kreatifitasnya melalui karya seni fotografi meski dengan media yang sederhana dan praktis. Karena karya seni tidak lagi terbatas oleh media.

5 B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang melatar belakangi penulis untuk membuat karya tugas akhir ini untuk membuat fotografi menggunakan media smartphone Android dengan aplikasi Instagram. Penulis membatasi permasalahan dalam penciptaanya, yaitu: 1. Bagaimana konsep, penciptaan dan kreativitas bertema #Instamoment sebagai karya cipta fotografi menggunakan ponsel dengan aplikasi Instagram? 2. Bagaimana proses visualisasi karya cipta fotografi berkonsep #Instamoment dengan pengambilan foto menggunakan ponsel dan fitur-fitur yang ada di aplikasi Instagram? 3. Bagaimana analisis visual apresiasi karya fotografi berkonsep #Instamoment menggunakan ponsel di aplikasi Instagram? C. Tujuan Penciptaan Penelitian kekaryaan ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya: 1. Mendeskripsikan konsep penciptaan karya, estetika dan teknis bertema #Instamoment sebagai karya cipta fotografi menggunakan media smartphone Android dengan aplikasi Instagram. 2. Mendeskripsikan proses pembuatan karya cipta fotografi berkonsep #Instamoment dengan pengambilan foto menggunakan smartphone Android dan fitur-fitur yang ada di aplikasi Instagram. 3. Menganalisis dan mengkaji hasil karya fotografi berkonsep #Instamoment menggunakan ponsel dengan aplikasi Instagram. D. Manfaat Penelitian Manfaat penciptaan ini, diantaranya : 1. Manfaat bagi diri sendiri a. Bagi penulis, dengan penciptaan karya ini penulis berharap mampu mengembangkan kemampuan sebagai media pembelajaran dan apresiasi bagi masyarakat.

6 2. Manfaat bagi lembaga Pendidikan Seni Rupa, a. Penciptaan karya ini mampu dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bahwa pembuatan karya fotografi menggunakan kamera ponsel dengan aplikasi Instagram dapat menghasilkan karya fotografi yang bermutu dan berkualitas. b. Menambah koleksi hasil penelitian di perputakaan Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI. c. Berguna sebagai referensi penelitian-penelitian berikutnya. 3. Manfaat bagi pecinta fotografi, a. Diharapkan hasil penciptaan karya tugas akhir ini dapat menjadikan inspirasi dan inovasi dalam membuat karya seni fotografi. 4. Manfaat bagi masyarakat umum a. Diharapkan dapat meningkatkan wawasan apresiasi seni rupa khususnya dalam seni fotografi. E. Sistematika Penulisan 1. Bab I Pendahuluan, pada bab ini yang akan dibahas meliputi: Latar belakang penciptaan, rumusan masalah, tujuan penciptaan, manfaat Penciptaan, defnisi operasonal, metode penciptaan, serta sistematika penulisan. 2. Bab II Landasan Teoritik, pada bab ini menjelaskan landasan yang mendasari proses penciptaan atau rancangan dengan mengkaji berbagai sumber pustaka dan meninjau data dan informasi lapangan. Bab ini terdiri dari kajian teoritik, tinjauan faktual, dan gagasan awal. 3. Bab III Metode dan Proses Penciptaan, pada bab ini meliputi proses uraian, proses perancangan dimulai dari : a. Ide berkarya b. Kontemplasi c. Stimulasi Berkarya d. Pengolahan ide e. Proses berkarya

7 f. Bahan dan Alat berkarya g. Tahapan-tahapan berkarya h. Pengemasan berkarya. 4. Bab IV Visualisasi dan Analisis Karya, pada bab ini menjelaskan, menggambarkan pembahasan kajian karya fotografi yang disajikan dan menganalisis hasil karya yang dikaitkan dengan gagasan awal. 5. Bab V Simpulan dan Saran, bagian terakhir ini berisi kesimpulan jawaban terhadap tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.