PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01/TT/DPM FE UNY/II/2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16.

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: GedungFakultasFarmasi UI,

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

prodinya masing-masing. ANGGARAN RUMAH TANGGA REPUBLIK MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL 3. Dipilih sebagai : Applied Science School, dan

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI IM KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI NOMOR 002/TAP/DPM IM STT NF/II/2015 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/BPM FMIPA UI/IV/17.

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 004 TAHUN 2015

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NEGARA BAGIAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS,

b. bahwa perlunya sebuah aturan perundang-undangan yang jelas yang mengatur susunan dan kedudukan kelembagaan legislatif di masa jabatannya;

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA UMUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

PERATURAN TATA TERTIB SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 002/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 10/ TAP / DPM UI / III / 2014

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DRAFT PERATURAN KELEMBAGAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 02 TAHUN 2012

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/TAP/DPM UI/III/2014 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA 2014

MEKANISME KERJA ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI (HIMAGRON) INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2011 MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Pasal 2

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/DPM UI/III/2015 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 003/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TATA TERTIB SIDANG KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

PASAL 1 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

DAFTAR ISI. 1 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. 2 2 UUD REMA UPI

SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 001/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

ANGGARAN DASAR /ANGGARAN RUMAH TANGGA( AD/ART) KELUARGA MAHASISWA FITK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERIODE 2015/2016

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 003/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/UU/BPM FEB UI/XII/2015 TENTANG

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SIDANG SENAT MAHASISWA

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEWAN MAHASISWA

Transkripsi:

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 Tentang TATA KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2015/2016 Mengingat Menimbang : 1. Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011 2. Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 001 Tahun 2015 tentang Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen : 1. Bahwa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor merupakan perangkat Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang mempunyai kedudukan tertinggi 2. Perlu ditetapkannya Tata Kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor sebagai pedoman arah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan fungsinya dalam Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Memperhatikan : Pendapat-Pendapat Yang Berkembang Dalam Pembahasan Tata Kerja Pada Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Memutuskan : MENETAPKAN Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 002 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor sebagaimana terlampir.

Ditetapkan pada Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2015/2016 Dramaga, 26 Desember 2015 Pukul 10.28 WIB

Lampiran BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama, Istilah, dan Singkatan 1. Ormawa adalah Organisasi Kemahasiswaaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 2. LS adalah Lembaga Struktural Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 3. DPM adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 4. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 5. Himpro adalah Himpunan Mahasiswa Profesi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 6. BP Himpro adalah Badan Pengawas Himpunan Mahasiswa Profesi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 7. Tata Kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor selanjutnya disebut Tata Kerja DPM. 8. Tata Kerja DPM merupakan tata laksana DPM yang terencana, terarah, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan sesuai dengan Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor nomor 001 Tahun 2015. 9. Surat adalah surat masuk dan surat keluar DPM. 10. Keputusan adalah surat keputusan yang dibuat berdasarkan keputusan Rapat Pleno DPM. 11. Ketetapan adalah surat ketetapan yang dibuat dalam sidang DPM. Pasal 2 Maksud dan Tujuan 1. Maksud ditetapkan Tata Kerja DPM adalah untuk mengarahkan DPM dalam melaksanakan setiap aktivitas kelembagaannya sehingga dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. 2. Tujuan ditetapkan Tata Kerja DPM adalah agar tercapai keadaan yang diinginkan dalam periode kepengurusan dan dalam jangka panjang secara bertahap sesuai dengan tujuan Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. BAB II Pasal 3 Struktur Struktur DPM ditetapkan dengan Surat Keputusan DPM. Pasal 4 Fungsi Fungsi DPM sesuai dengan pasal 17 Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015.

Pasal 5 Hak dan Kewajiban Hak dan kewajiban DPM sesuai pasal 12 dan pasal 13 dalam Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. Pasal 6 Tugas dan Wewenang DPM Tugas dan wewenang DPM sesuai dengan pasal 18 dan pasal 19 Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. Pasal 7 Tugas dan Wewenang Perangkat DPM 1. Tugas dan wewenang Badan Pengurus Harian a. Tugas dan wewenang Ketua DPM: 1. Memimpin dan mengoordinasi aktivitas DPM. 2. Membangun dan menjaga kesolidan seluruh anggota DPM. 3. Melakukan koordinasi dengan ketua komisi. 4. Menandatangani surat keputusan dan ketetapan atas nama DPM. 5. Melantik pergantian anggota dalam masa kepengurusan. 6. Menempatkan anggota ke dalam struktur DPM dengan usulan anggota yang bersangkutan berdasarkan pertimbangan anggota DPM dan melalui kesepakatan rapat pleno. 7. Mewakili DPM dalam kegiatan yang diadakan di dalam kampus maupun di luar kampus atau memberikan mandat kepada Wakil Ketua DPM atau anggota DPM apabila Ketua DPM berhalangan. 8. Melantik ketua dan Wakil Ketua BEM. 9. Mengoordinasikan forum Ketua Ormawa dan DPM. 10. Memberikan persetujuan dan pertimbangan kepada sekretaris, bendahara, dan komisi-komisi dalam menjalankan fungsinya. 11. Berwenang memberikan sanksi kepada internal anggota DPM melalui mekanisme pemberian sanksi. b. Tugas dan wewenang Wakil Ketua DPM : 1. Mewakili DPM dalam kegiatan yang diadakan di dalam kampus maupun di luar kampus dengan seizin mandat dari Ketua DPM. 2. Membantu Ketua DPM dalam berkoordinasi dengan komisi. 3. Membantu Ketua DPM dalam menjaga kesolidan seluruh anggota DPM. c. Tugas dan wewenang Sekretaris DPM : 1. Bertanggung jawab kepada Ketua DPM. 2. Bertanggung jawab terhadap korespondensi DPM. 3. Memeriksakan proposal, laporan pertanggungjawaban, dan progress report dari BEM dan Himpro dengan dibantu komisi DPM dan BP Himpro. 4. Mengadakan forum sekretaris Ormawa. 5. Menjadi delegasi DPM dalam menjalankan hubungan dengan Ormawa Institut Pertanian Bogor dalam lingkup kesekretariatan. d. Tugas dan wewenang Bendahara DPM 1. Bertanggung jawab kepada Ketua DPM. 2. Melakukan fungsi budgeting Ormawa dengan dibantu anggota DPM.

3. Mengadakan forum bendahara Ormawa. 4. Bertanggung jawab atas segala kegiatan kebendaharaan DPM. 5. Memeriksa anggaran dana dan laporan keuangan BEM dan Himpro dengan dibantu komisi DPM dan BP Himpro. 6. Menjadi delegasi DPM dalam menjalankan hubungan dengan Ormawa Institut Pertanian Bogor dalam lingkup kebendaharaan. 2. Tugas dan wewenang komisi: a. Bertanggung jawab kepada Ketua DPM. b. Melakukan fungsi pengawasan terhadap BEM. c. Melakukan fungsi aspiratif. d. Melakukan rapat komisi dan rapat koordinasi. e. Tugas dan wewenang komisi dijalankan berdasarkan kesepakatan komisi dengan Ketua DPM. f. Menyampaikan laporan kegiatan kepada Ketua DPM. g. Membuat press release yang diserahkan kepada Badan Pengurus Harian DPM secara berkala sesuai dengan kesepakatan. h. Melakukan koordinasi dengan Bendahara Umum DPM dalam membuat anggaran dana DPM serta memeriksa anggaran dana dan laporan keuangan BEM. i. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Umum DPM dalam hal kesekretariatan BEM. Pasal 8 Persidangan Persidangan DPM sesuai dengan pasal 27, pasal 28, dan pasal 29 dalam Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. Pasal 9 Rapat Rapat DPM sesuai dengan pasal 30, pasal 31, pasal 32, pasal 33, pasal 34, pasal 35, pasal 36, pasal 37, dan pasal 38 dalam Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015. Pasal 10 Pelaksanaan Rapat Rapat DPM diadakan dalam jangka waktu : 1. Rapat Pleno diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam dua minggu pada masa perkuliahan aktif. 2. Rapat Badan Pengurus Harian diadakan sewaktu-waktu. 3. Rapat Pimpinan diadakan sewaktu-waktu. 4. Rapat Komisi diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu minggu pada masa perkuliahan aktif. 5. Rapat Koordinasi diadakan sewaktu-waktu. Rapat DPM terdiri dari: 1. Rapat Pleno. Rapat Pleno diadakan atas: a. Permintaan Ketua DPM. Pasal 11 Pengajuan Rapat

b. Permintaan komisi kepada Ketua DPM yang disetujui oleh Ketua DPM 2. Rapat Badan Pengurus Harian. Rapat Badan Pengurus Harian dapat diadakan atas permintaan anggota Badan Pengurus Harian DPM. 3. Rapat Pimpinan. Rapat Pimpinan diadakan atas : a. Permintaaan Ketua DPM. b. Permintaan Ketua Komisi DPM, dan/atau Sekretaris DPM, dan/atau Bendahara DPM yang disetujui oleh Ketua DPM. 4. Rapat Komisi. Rapat Komisi diadakan atas : a. Instruksi dari ketua komisi yang bersangkutan. b. Persetujuan ketua komisi yang bersangkutan atas instruksi Ketua DPM, dan/atau permintaaan anggota komisi yang bersangkutan. 5. Rapat Kordinasi a. Rapat Koordinasi DPM-BEM dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua DPM atau atas permintaan Ketua BEM atas persetujuan Ketua DPM. b. Rapat Koordinasi Komisi DPM-Departemen BEM dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua Komisi DPM atau atas permintaan Ketua Departemen BEM atas persetujuan Ketua Komisi DPM. c. Rapat Koordinasi Komisi DPM-LS dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua Komisi DPM atau permintaan Ketua LS atas persetujuan Ketua Komisi DPM. d. Rapat Koordinasi Pimpinan Ormawa dapat diselenggarakan atas permintaan salah satu pimpinan Ormawa atas persetujuan Ketua DPM. e. Rapat Koordinasi DPM-DPM KM dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua DPM KM IPB atau atas permintaan Ketua DPM atas persetujuan Ketua DPM KM IPB. f. Rapat Koordinasi DPM-Himpro dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua DPM atau atas permintaan Ketua Himpro atas persetujuan Ketua DPM. g. Rapat Koordinasi DPM-BP Himpro dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua DPM atau atas permintaan Ketua BP Himpro atas pesetujuan Ketua DPM. h. Rapat Koordinasi Ormawa dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua DPM atau atas permintaan salah satu anggota Ormawa atas persetujuan Ketua DPM. Pasal 12 Sanksi 1. Apabila tidak menghadiri rapat DPM dengan alasan yang tidak dapat diterima melalui hasil rapat pleno, DPM akan memberikan surat peringatan kepada yang bersangkutan. 2. Apabila melanggar Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nomor 001 Tahun 2015 maka anggota tersebut berhak memberikan klarifikasi dan keputusan selanjutnya berada pada Rapat Pleno DPM. Pasal 13 Pemilihan Ketua DPM Pemilihan Ketua DPM dilakukan dengan musyawarah oleh pengurus DPM yang menjabat dan difasilitasi oleh Penanggung Jawab Sementara Ormawa.

Pasal 14 Pengunduran Diri 1. Ketua DPM Pengunduran diri Ketua DPM diajukan oleh diri sendiri dan dengan alasan yang dapat diterima oleh pengurus DPM. 2. Pengurus Pengurus DPM yang mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua DPM dan tindakan selanjutnya akan diambil secara musyawarah oleh DPM melalui rapat pleno. Pasal 15 Pemberhentian 1. Ketua DPM a. Pemberhentian Ketua DPM dilakukan secara musyawarah oleh DPM dikarenakan mosi tidak percaya. b. Pada hari pengunduran diri atau pemberhentian ketua dibentuk PJS DPM melalui mekanisme Rapat Pleno DPM. c. Setelah pemberhentian atau pengunduran diri ketua, DPM selambat-lambatnya satu minggu sudah memilih Ketua DPM yang baru secara musyawarah. 2. Pengurus a. Apabila pengurus DPM tidak menjalankan tugas dan kewajibannya atau tidak mengikuti rapat formal yang tercantum dalam tata kerja tanpa keterangan maka Ketua DPM berhak memanggil anggota tersebut untuk dimintai keterangan. b. Sebagai penindaklanjutan ayat 2 a: 1. Dua kali secara berturut-turut tidak menjawab panggilan Ketua DPM akan diberikan Surat Peringatan (SP) I. 2. Jika seminggu setelah dikeluarkan SP I tidak ada keterangan maka akan dikeluarkan SP II. 3. Jika seminggu setelah SP II dikeluarkan tetap tidak ada keterangan maka akan dikeluarkan surat pemberhentian. c. Kepengurusan DPM hilang apabila: 1. Meninggal dunia. 2. Habis masa jabatannya. 3. Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif IPB. 4. Terbukti melakukan kecurangan pada saat proses Pemilihan Raya. 5. Terbukti melanggar amandemen Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa IPB Tahun 2015, Peraturan Fakultas dan aturan lain yang ditetapkan oleh DPM. 6. Adanya mosi tidak percaya dari mahasiswa yang menjadi konstituennya yang diatur dalam Rapat Pleno DPM. 7. Meminta berhenti atau mengundurkan diri dengan peraturan yang ditentukan oleh DPM. Pasal 16 Status Keanggotaan 1. Apabila dianggap perlu, departemen yang perwakilannya keluar dari DPM harus mencari pengganti dengan mengirimkan calon pengurus DPM atas persetujuan mahasiswa departemen yang bersangkutan. 2. Departemen tidak perlu mengadakan pergantian pengurus DPM jika dianggap tidak perlu oleh mahasiswa departemen yang bersangkutan. 3. Tata cara pergantian pengurus DPM diatur dalam Rapat Pleno DPM.

Pasal 17 Mosi Tidak Percaya 1. Sebab-sebab mosi tidak percaya pengurus DPM : a. Terbukti melanggar Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 001 Tahun 2015. b. Melalaikan tugas. c. Tidak dapat menyalurkan aspirasi konstituennya. 2. Mosi tidak percaya dinyatakan sah apabila surat pengajuan mosi tidak percaya disertai fotokopi KTM IPB sekurang-kurangnya dua per tiga jumlah konstituennya dan/atau dua per tiga jumlah anggota DPM. BAB III JALUR KOORDINASI Pasal 18 Badan Eksekutif Mahasiswa 1. Jalur koordinasi DPM dengan BEM bersifat koordinatif instruktif. 2. DPM melakukan pengawasan terhadap BEM melalui komisi yang terkait. 3. Proposal program kerja BEM harus diserahkan kepada DPM sebelum diserahkan kepada Direktur Kemahasiswaan IPB atau Dekanat FEM IPB sesuai dengan SOP Administrasi dan Keuangan Ormawa. 4. Laporan pertanggungjawaban kegiatan BEM harus diserahkan kepada DPM setelah kegiatan dilaksanakan. 5. Apabila terdapat program kerja tambahan yang bersifat insidental, BEM harus mengoordinasikan kepada DPM. 6. Kegiatan yang bersifat insidental tidak memerlukan proposal namun BEM harus tetap menyerahkan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada DPM. Pasal 19 Lembaga Struktural 1. Jalur koordinasi DPM dengan LS bersifat koordinatif dan instruktif. 2. DPM melakukan pengawasan terhadap LS melalui Komisi terkait. 3. Proposal program kerja LS harus diserahkan kepada DPM sebelum diserahkan kepada Direktur Kemahasiswaan IPB atau Dekanat FEM IPB sesuai dengan SOP Administrasi dan Keuangan Ormawa. 4. Laporan Pertanggungjawaban kegiatan LS harus diserahkan kepada DPM melalui BEM setelah kegiatan dilaksanakan. 5. Apabila terdapat program kerja tambahan yang bersifat insidental, LS harus mengoordinasikan kepada DPM. 6. Kegiatan yang bersifat insidental tidak memerlukan proposal namun LS harus tetap menyerahkan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada DPM. Pasal 20 Himpunan Mahasiswa Profesi 1. Jalur koordinasi DPM dengan Himpro bersifat koordinatif dan instruktif dalam hal administrasi dan keuangan. 2. Jalur koordinasi DPM dengan Himpro terkait dengan administrasi dan keuangan melalui BP Himpro.

3. Proposal program kerja Himpro harus diserahkan kepada DPM dengan dibantu BP Himpro sebelum diserahkan kepada Direktur Kemahasiswaan IPB atau Dekanat FEM IPB sesuai dengan SOP Administrasi dan Keuangan Ormawa. Pasal 21 Panitia Kerja 1. Panitia kerja adalah kesatuan kerja antara DPM dan mahasiswa FEM secara umum yang dibentuk untuk menjalankan program kerja DPM tertentu. 2. Keanggotaan a. Ketua panitia kerja dipilih dari DPM. b. Anggota panitia kerja dipilih oleh kesepakatan rapat pansus atau Rapat Pleno DPM. c. Ketua panitia kerja berhak untuk mengatur pembagian tugas anggotanya. d. Apabila dibutuhkan perekrutan anggota panitia kerja, mekanisme perekrutan diputuskan dalam Rapat Pleno DPM. e. Panitia kerja berakhir masa keanggotaannya setelah program kerja DPM dilaksanakan. 3. Hak dan kewajiban a. Panitia kerja harus menyampaikan perkembangan kegiatan kepanitiaan kepada DPM. b. DPM mengawasi langsung panitia kerja. BAB IV KEUANGAN Pasal 22 Pengawasan Keuangan 1. Pengawasan Keuangan adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh DPM terhadap penggunaan dana kegiatan oleh BEM dan Himpro. 2. DPM berhak melakukan pengawasan keuangan BEM dan Himpro baik yang bersifat rutin atau insidental. 3. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara hasil pemeriksaan dengan laporan keuangan BEM dan Himpro maka DPM wajib melaksanakan rapat pleno untuk membahas dan menghasilkan keputusan terkait masalah tersebut. Pasal 23 Anggaran 1. Sebelum anggaran BEM dan Himpro disepakati dalam rapat koordinasi DPM maka anggaran tersebut harus dikonsultasikan kepada DPM. 2. DPM berhak memberi pertimbangan kepada BEM dan Himpro terhadap rancangan anggaran yang akan diajukan. Pasal 24 Mekanisme Pengambilan Dana Kemahasiswaan Mekanisme pengambilan dana kegiatan kemahasiswaan dilakukan sesuai dengan SOP Administrasi dan Keuangan Ormawa.

BAB V PUBLIKASI Pasal 25 Mekanisme 1. Seluruh hal yang menyangkut keputusan, kegiatan, dan keuangan DPM, BEM, dan Himpro harus dipublikasikan kepada mahasiswa FEM sebagai wujud transparansi kelembagaan. 2. Bentuk publikasi diserahkan kepada masing-masing Ormawa Bab VI PENUTUP Pasal 26 Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Kerja DPM akan diatur kemudian dalam ketetapan DPM sesuai dengan tata urutan sumber hukum DPM. Pasal 27 Peraturan Fakultas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.