BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Manado merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak memenuhi kota Manado. Daerah Minahasa terletak dibagian utara pulau Sulawesi dan berada dikawasan daerah vulkanik. Minahasa berbentuk pegunungan yang memanjang dari utara ke selatan (Paul Richard Renwari, Hlm. 10-28). Menurut Harry Waluyo (2005), Pesatnya perkembangan budaya asing yang masuk ke berbagai kota di Indonesia akan memberikan dampak yang kurang baik pada budaya serta wisata yang ada Indonesia, terutama pada budaya serta wisata yang menarik dan unik. Hal ini disebabkan bertumbuh dan berkembangnya budaya era modern serta pariwisata asing yang pada umumnya kebanyakan masyarakat berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan, pusat wisata yang dibangun di perkotaan dan kulinari. Pertumbuhan dan perkembangan budaya ini menyebabkan masyarakat Nusantara terutama generasi muda kurang melestarikan bahkan dapat melupakan wisata-wisata alam yang ada (Hlm. 2-10). Tertinggalnya berbagai wisata di daerah-daerah Indonesia juga disebabkan masyarakat banyak melakukan kunjungan wisata ke daerah-daerah yang sudah dikenal karena telah dipromosikan melalui media-media. Menurut data Kementerian Pariwisata Minahasa, wisatawan asing yang mengunjungi Minahasa mengalami peningkatan dan termasuk angka kunjungan 1
wisatawan tertinggi dibandingkan dengan wisatawan Nusantara yang datang. Data menunjukkan kabupaten Minahasa termasuk peringkat 3 besar dalam potensi dibidang pariwisaata karena kaya akan alam serta sejarah (2015). Tujuan wisatawan asing yang mengunjungi Minahasa umumnya untuk berlibur sedangkan wisatawan nusantara untuk pendidikan dan pekerjaan. Wisatawan asing yang berekresasi tertarik untuk mengunjungi Minahasa, karena Minahasa kaya akan alam wisata serta kebudayaan yang unik. Berdasarkan Data Dinas Kepariwisataan Sulawesi Utara, wilayah terbesar dan terluas dalam sumber daya alam menurut peringkatnya adalah Kabupaten Minahasa utara, Kabupaten Minahasa Induk, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan penelitian di lapangan, Minahasa tidak memperbaharui info info wisata dan masih ada beberapa wisata yang belum dipromosikan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ibu Pingkan, selaku Kepala Pemerintah Kota Manado bagian bidang dan promosi wisata Minahasa melalui wawancara yang dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2015, bahwa Minahasa belum memiliki program untuk meningkatkan wisatanya sehingga minimnya promosi-promosi wisata Minahasa yang ada pada media. Oleh karena itu, diambil tindakan untuk membuat media promosi wisata Kabupaten Minahasa. Dalam hal mempertahankan wisata Minahasa dibutuhkan promosi yang adalah kombinasi simbol desain unik yang memuat nilai-nilai atau filosofi pariwisata budaya setempat untuk digunakan sebagai alat atau daya jual marketing agar lebih dikenal olah masyarakat setempat maupun di luar Minahasa. Salah satu 2
hal yang terpenting dalam menilai respon konsumen atau masyarakat terhadap marketing kepariwisataan minahasa diperlukan branding. Dengan destinasi branding juga, penulis ingin membentuk identitas visual kepariwisataan Minahasa dan menunjukkan keindahan wisata Kabupaten Minahasa melalui media promosi seperti pamphlet, website, dan berbagai media pendukung lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin membuat media promosi wisata Minahasa sehingga wisatawan domestik tertarik untuk datang ke wisata Kabupaten Minahasa. Penulis ingin mengajukan tugas akhir yang berjudul Media Promosi Wisata Minahasa Sebagai Kunjungan Wisatawan Nusantara. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada fenomena di atas, masalah yang sedang dihadapi oleh wisata Minahasa adalah bagaimana membuat media promosi kabupaten Minahasa? 1.3. Batasan Masalah Untuk mendapatkan arah pembahasan yang baik sehingga tujuan pembuatan karya ini dapat tercapai, maka penulis memberikan beberapa batasan masalah, terdapat beberapa aspek yang menjadi arahan penulis dalam membuat karya ini, yaitu sebagai berikut: 1. Wisata yang akan dipromosikan hanya wisata-wisata yang terdapat di tanah Minahasa. 2. Target: 3
a. Geografis : Kabupaten Minahasa. b. Demografis : 1) Usia : 25-30 tahun 2) Jenis kelamin : Semua gender 3) Pekerjaan : Pegawai swasta c. Psikografi : 1) Status ekonomi : Menengah menengah keatas 2) Kepribadian : Berjiwa travelling atau memiliki hobi travelling 3. Media: 1) Media : Booklet 1.4. Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis dari pembuatan tugas akhir ini yaitu merancang booklet sebagai media promosi wisata alam Minahasa. 1.5. Manfaat Tugas Akhir Manfaat dari penelitian yang hendak dicapai penulis dari pembuatan media promosi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Manfaat yang akan didapat oleh penulis melalui perancangan promosi wisata Kabupaten Minahasa ini adalah dapat mengasah hardskill dan softskill yang 4
telah dipelajari selama perkuliahan, serta dapat menambah pengetahuan baru sesuai dengan topik yang dibahas. 2. Bagi Umum a) Manfaat dari perancangan media promosi wisata Kabupaten Minahasa yang dirancang oleh penulis adalah agar masyarakat umum dapat lebih mengenal wisata Minahasa dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia. b) Pemerintah setempat, mendapatkan rancangan promosi yang memuat nilai-nilai budaya serta wisata Kabupaten Minahasa 3. Bagi Universitas Dengan adanya penelitian ini, sebagai pemenuhan syarat dari kurikulum yang sudah ditentukan dan sebagai bentuk kontribusi terhadap fakultas seni dan desain Universitas Multimedia Nusantara. 1.6. Metode Pengumpulan Data Perancangan promosi wisata suku Minahasa menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Dalam tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara dalam pencarian data adalah sebagai berikut: a) Wawancara kepada beberapa remaja akhir, mahasiswa, serta pegawai yang memiliki hobi travelling 5
b) Wawancara mendalam kepada Kementrian Kepariwisataan untuk mendapatkan data tentang kunjungan Minahasa yang lebih jelas. c) Wawancara tokoh masyarakat dan pemerintahan yang mempunyai pengaruh besar dalam pengambilan keputusan dan sumbangsih saran buat pemerintahan yaitu tokoh pendidikan, tokoh parawisata Nyong/Noni Sulawesi Utara, Kelurahan dan tokoh budaya. 2. Studi Literatur Studi Literatur diperoleh melalui elektronik dan non-elektronik yang terkait dengan Pembahasan yang diambil oleh penulis, seperti perkembangan wisata suku Minahasa serta teori-teori pendukungnya. 3. Survei Survei akan dilaksanakan pada masyarakat yang sebagian besar adalah kalangan remaja akhir, mahasiswa, serta pekerja yang ada di wisata Minahasa, untuk mengetahui gambaran pengetahuan akan wisata di tanah Minahasa serta untuk mengetahui media apa saja yang sering digunakan masyarakat setempat. 1.7. Metode Perancangan Metode perancangan dalam merancang promosi suku Minahasa adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Masalah. 6
Masalah yang ditemukan untuk menjadi topik tugas akhir adalah kurangnya pengetahuan masyarakat Nusantara tentang wisata Minahasa, Minahasa belum memiliki identitas visual wisata untuk menunjangnya promosi wisata Minahasa dan keterbatasan promosi wisata Minahasa. 2. Riset Awal. Penulis akan melakukan wawancara narasumber, survei, mencari situs lembaga yang terkait untuk membuktikan masalah-masalah yang ditemukan lebih lanjut. Wawancara dilakukan kepada tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, remaja akhir dan dewasa awal yang memiliki hobi travelling sedangkan survei akan disebarkan kepada remaja mahasiswa serta pegawai yang berada di Minahasa. 3. Analisis. Analisis awal yang akan dilakukan penulis melalui riset awal (wawancara dan survey) dari data yang telah didapatkan, kemudian Penulis akan melakukan proses brainstorming dan mindmapping, sesuai dengan latar belakang. 4. Konsep Desain. Hasil brainstorming akan dikembangkan oleh Penulis untuk merancang konsep yang diterapkan dalam karya. Penulis menerapkan style yang akan digunakan dalam desain sesuai dengan target sasaran. 5. Produksi. Penulis melakukan proses visualisasi karya mulai dari sketsa dan digitalisasi. Digitalisasi akan menggunakan perangkat Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, dan Adobe InDesign. 7
6. Implementasi. Hasil dari visual akan meliputi proses cetak, dan revisi karya sehingga karya media promosi menjadi efektif dan efisien terhadap target sehingga siap ditampilkan. 8
1.8. Skematika Perancangan Angka wisatawan asing lebih tinggi dibandingkan dengan angka wisatawan nusantara dikarenakan kurangnya Dinas Keparwisataan mempromosikan objek wisata Kabupaten Minahasa. Bagaimana mempromosikan wisata Kabupaten Minahasa? Meningkatkan minat para wisatawan untuk tertarik dengan objek wisata yang ada di tanah Minahasa Utara. 1. Informasi melalui media cetak dan media online 2. Teori promosi 1. Wawancara pihak Dinas Pariwisata 2. Menyebarkan Kuisioner untuk memperkuat data Demografis : Remaja akhir sampai Dewasa awal (25-300 tahun), laki-laki dan perempuan, ekonomi menengah ke atas Psikografi : Aktif, menyukai travelling Geografi : Manado, tanah Minahasa. Meningkatkan ketertarikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan pada wisata yang ada di Kabupaten Minahasa. Merancang promosi pada objek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Minahasa dengan menetapkan konsep visualisasi seperti gambar, warna, layout, dan tipografi sesuai dengan target sasaran. Gambar 1.1. Skema Perancangan 9