BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Yamaha Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN EKSPOR SEPEDA MOTOR HONDA PRODUKSI PT. ASTRA HONDA MOTOR (PT.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB III METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. terlihat tingginya nilai penjualan otomotif. Hal ini disebabkan karena tingginya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. baik pada orang mengenai perusahaan yang bersangkutan, kurang baik pada orang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER MX DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. menunjang mobilitas dan aktivitas manusia. Kondisi kemacetan lalu lintas di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Universitas Mercu Buana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri otomotif nasional di era modern sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Honda Mengutip dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 35 juta pada tahun 2012. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Gambar 1.1 Logo Honda Sumber : www.astra-honda.com, tanggal akses: 29 Febuari 2013 1

1.1.2 Yamaha Mengutip dari www.yamaha-motor.co.id, Yamaha didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha Corp (Nippon Gakki) yang membuat alat musik piano / organ, tidak lama kemudian Yamaha dikenal sebagai pembuat berbagai instrumen musik terbesar di dunia. Pada 1 Juni 1955, berdirilah Yamaha Motor Corp. yang terpisah dari dari Yamaha Corp, namun masih tetap dalam satu grup. Motor produksi pertamanya adalah single cylinder 2 stroke 125cc, yang meniru dari DKW 125cc. Yamaha sukses meraih 3 penghargaan Otomotif Award 2012 untuk kategori motor. Digelar di Senayan City, Rabu (21/3), Otomotif Award tahun ini memberikan Yamaha penghargaan Best Skutik 125 cc untuk Xeon, Best Sport 200 cc-250 cc (Scorpio Z) dan Rookie of The Year (Mio Fino). Gambar 1.2 Logo Yamaha Sumber : www.yamaha-motor.co.id, tanggal akses: 29 Febuari 2013 1.1.3 Suzuki Mengutip dari www.suzuki.co.id, Suzuki Motor Corporation adalah perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. Mereka memiliki tempat produksi yang terletak di lebih dari 22 negara. Suzuki memiliki permulaan yang rendah hati di Jepang sebagai sebuah perusahaan di dangau 1909. Michio Suzuki, seorang pemilik dari usaha peralatan yang menginvestasikan dalam dangau untuk membuat mesin-mesin produksi lebih efisien dan menguntungkan. Keuntungan dari dangau produksi mengalami pertumbuhan harga melalui 30 tahun span. Pada tahun 1954, Suzuki mencoba membuat sepeda motor pertamanya dengan nama COLLEDA 90cc. Tidak banyak yang bias dilakukan Suzuki pada saat itu. Sampai pada tahun 1960-an, Suzuki hanya memproduksi sedikit karena permintaan export tidak banyak. Pada tahun 2013 Suzuki mendapat penghargaan OTOMOTIF AWARD 2013 pada kategori bebek super dengan produknya yaitu Suzuki Satria F150. 2

Gambar 1.3 Logo Suzuki Sumber : www.suzuki.co.id, tanggal akses: 29 Febuari 2013 1.2 Latar Belakang Penelitian Industri transportasi di Indonesia semakin berkembang, hal ini ditandakan dengan banyaknya perusahaan produsen mobil dan motor yang melakukan penetrasi ke pasar di Indonesia dan tingginya tingkat penjualan mobil dan motor. Dalam lima tahun terakhir, jumlah kendaraan di Indonesia tak kurang dari 38,4 juta kendaraan. Sekitar 90% adalah sepeda motor, sedangkan 10%-nya mobil. Tren pertumbuhan penjualannya dalam rentang 2008-2012 cukup positif. Di segmen sepeda motor, pada lima tahun terakhir rata-rata tumbuh sekitar 9,96%. Para anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dalam periode 2008-2012, menjual sekitar 34,6 juta unit. Pertumbuhannya positif, memang sempat anjlok 11,21% pada 2012 dikarenakan sejumlah faktor. (Sumber : www.sunstarmotor.com, tanggal akses 24 Maret 2013). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah kendaraan bermotor terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2011 mencapai 85.601.351 unit. Sepeda motor menjadi penyumbang tertinggi dengan jumlah 68.839.341 unit yang diikuti dengan 9.548.866 unit pada jenis mobil penumpang, lalu 2.254.406 unit jenis bis dan kendaraan jenis truk dengan jumlah 4.958.738 unit. Pada Gambar 1.4 berikut akan memperlihatkan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. 3

Gambar 1.4 Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Sumber: www.bps.go.id, tanggal akses: 24 Maret 2013 Sepeda motor merupakan kendaraan bermotor yang paling diminati di Indonesia, Gambar 1.4 di atas menunjukan bahwa sepeda motor mendominasi jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2009 hingga 2011. Terjadi peningkatan sebesar 15,7% di tahun 2010 dan peningkatan sebesar 12,7% di tahun 2011. Penjualan sepeda motor cukup tinggi di Indonesia. Menurut data AISI, pada tahun 2012 jumlah penjualan sepeda motor mencapai 7.064.457 unit. Gambar 1.5 berikut akan menjelaskan mengenai penjualan motor dalam lima tahun terakhir. Gambar 1.5 Penjualan Motor Tiga Tahun Terakhir di Indonesia Sumber : AISI (2012), tanggal akses: 18 Maret 2013 Dari Gambar 1.5 di atas dapat dilihat penjualan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 8,73% sedangkan penjualan sepeda motor nasional tahun 2012 turun sebesar 11,8% dibandingkan tahun sebelum 8.012.540 juta unit menjadi 7.064.457 juta unit. Menurut Executive Vice President Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman, mulai membaiknya ekonomi global menjadi faktor 4

pendukung peningkatan penjualan sepeda motor, ditambah dengan perkembangan ekonomi domestik pada tahun 2011 juga berada pada posisi yang bagus. (Sumber: www.tribunnews.com. tanggal akses 19 Maret 2013). Penurunan ini disebabkan karena adanya krisis global. Harga komoditas ekspor Indonesia ikut menurun, dan daya beli masyarakat khususnya di luar pulau Jawa juga melemah. (Sumber: www.rakyatsulsel.com, tanggal akses: 19 Maret 2013). Terdapat tiga produsen motor yang menguasai pangsa pasar di Indonesia. Honda merupakan produsen motor terbesar di Indonesia dengan total penjualan sebanyak 4.092.693 unit dan memiliki pangsa pasar sebesar 57,31%. Pada posisi kedua diikuti oleh Yamaha dengan penjualan sebesar 2.433.354 unit dengan pangsa pasar sebesar 34,07%. Pada posisi ketiga Suzuki membayangi dengan penjualan sebesar 465.630 unit dengan pangsa pasar 6,52%. Pada Gambar 1.6 berikut akan menggambarkan pangsa pasar sepeda motor tahun 2012. (Sumber: www.duniamotor.net, tanggal akses: 18 Maret 2013) Gambar 1.6 Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2012 Sumber : www.duniamotor.net, tanggal akses: 18 Maret 2013 Gambar 1.6 di atas memperlihatkan bahwa penjualan sepeda motor dari perusahaan Honda, Yamaha dan Suzuki selalu menjunjukan angka yang tinggi, walaupun terus terjadi penurunan dalam tiga tahun terakhir. Terkecuali perusahaan Honda yang mengalami peningkatan penjualan di tahun 5

2011. Gambar 1.7 dibawah ini akan memperlihatkan statistik penjualan dari perusahaan sepeda motor Honda, Yamaha dan Suzuki. Gambar 1.7 Penjualan Honda, Yamaha dan Suzuki Tiga Tahun Terakhir di Indonesia (Sumber: www.industri.kontan.co.id, www.oto.detik.com, www.duniamotor.net, tanggal akses: 2 September 2013) Gambar 1.7 menunjukan angka peningkatan dan penurunan penjualan pada perusahaan Honda, Yamaha dan Suzuki. Pada Honda mengalami peningkatan sebesar 25,8% di tahun 2011 dan mengalami penurunan sebesar 4,29% di tahun 2012. Yamaha mengalami penurunan sebesar 4,61% di tahun 2011 dan 22,70% pada tahun 2012. Suzuki juga mengalami penurunan sebesar 6,34% di tahun 2011 dan 5,83% pada tahun 2012. Jenis sepeda motor semakin bervariasi, sehingga membuat konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih jenis sepeda motor. Salah satu varians yang digemari adalah sepeda motor jenis skuter matic. Motor matic semakin semakin berkembang di Indonesia, dari daftar 5 motor terlaris di tahun 2010 sampai tahun 2012 motor matic menguasai semua posisi pertama. Gambar berikut akan menampilkan sepeda motor terlaris dari tahun 2010 sampai tahun 2012. 6

Gambar 1.8 Sepeda Motor Terlaris di Indonesia Tahun 2010 Sumber: www.oto.detik.com, tanggal akses: 2 September 2013 Dapat dilihat dari Gambar 1.8 di atas bahwa Yamaha Mio berada di peringkat teratas pada penjualan sepeda motor tahun 2010, hal itu menunjukan bahwa sepeda motor jenis skuter matic sangat diminati oleh konsumen. Yamaha Mio menguasai pangsa pasar di Indonesia dengan perolehan angka sebesar 34,32%. Pada urutan kedua ditempati oleh Honda Revo dengan pangsa pasar sebesar 20,05%. Honda Vario menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar sebesar 16,03%. Pada peringkat keempat ditempati oleh Honda Beat dengan pangsa pasar sebesar 15,52% dan di peringkat kelima ditempati oleh Honda Supra X125 dengan pangsa pasar sebesar 14,07%. (Sumber: http://oto.detik.com/read/2011/01/07/140537/1541628/648/10-motor-terlaris-2010, tanggal akses: 2 september 2013). 7

Gambar 1.9 Sepeda Motor Terlaris di Indonesia Tahun 2011 Sumber: www.pride2rideblog.com, tanggal akses: 2 September 2013 Gambar 1.9 diatas memperlihatkan bahwa sepeda motor jenis skuter matic masih sangat diminati oleh konsumen. Dapat dilihat dari jumlah penjualan Yamaha Mio pada tahun 2011 yaitu sebesar 1.018.148 dan masih menempati peringkat pertama dalam penjualan motor pada tahun 2011. Yamaha Mio masih menempati peringkat pertama penjualan sepeda motor tahun 2011 dengan pangsa pasar sebesar 28,04%. Pada urutan kedua ditempati oleh Honda Beat CW dengan pangsa pasar sebesar 27,98%. Honda Vario Techno menempati peringkat ketiga dengan pansa pasar sebesar 17,43%. Pada peringkat keempat ditempati oleh Yamah Vega ZR DB dengan pangsa pasar sebesar 14,07% dan diperingkat kelima ditempati oleh Honda Supra X125 CW dengan pangsa pasar sebesar 12,45%. (Sumber: http://proud2rideblog.com/2012/01/10/10-type-motor-terlaris-sepanjang-2011-siapa-saja/, tanggal akses: 2 September). Gambar 1.10 Sepeda Motor Terlaris di Indonesia Tahun 2012 Sumber: AISI (2012), tanggal: 18 Maret 8

Gambar 1.10 di atas memperlihatkan bahwa Honda Beat berhasil mencatatkan diri sebagai yang terlaris dengan pangsa pasar sebesar 40,655%. Terlaris kedua masih direbut Honda Vario Techno 125 PGM-FI dengan pangsa pasar sebesar 23,43%. Peringkat ketiga ditempati oleh Yamaha Mio J Teen dengan pangsa pasar sebesar 13,84%, diikuti Honda SupraX125 dengan pangsa pasar sebesar 11,07% dan Yamaha V-Ixion dengan pangsa pasar sebesar 11,01%. (Sumber: www.aisi.or.id, tanggal akses: 18 Maret 2013). Penjualan sepeda motor jenis matic sudah mencapai 59,33% dari penjualan nasional. Matic yang terjual pada tahun 2012 mencapai 4.236.948 unit. Pada sepeda motor jenis bebek mengalami penurunan yang cukup tajam yaitu dengan market share hanya 29,95% atau sekitar 2.139.118 unit. (Sumber : www.duniamotor.net, tanggal akses: 18 Maret 2013). Pengamat otomotif Suhari Sargo menilai, kondisi ini dipengaruhi gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke arah yang lebih praktis. Ditambah kondisi jalanan perkotaan yang selalu macet membuat orang lebih memilih motor skutik. Menurut Suhari, Kenyamanan menjadi faktor utama orang membeli kendaraan saat ini. Motor matic menawarkan hal tersebut, sehingga semakin banyak orang yang pilih motor matic. (sumber: http://rmol.co, tanggal akses: 18 Maret 2013). Kota Bandung menjadi salah satu kota dengan jumlah kendaraan bermotor yang cukup padat. Menurut wakil wali kota Bandung, Ayi Vivananda berkata, Saat ini jumlah kendaraan di Kota Bandung mencapai 1,2 juta kendaraan yang terbagi 400 ribu kendaraan mobil dan 800 ribu kendaraan sepeda motor dan jumlah ini belum termasuk kendaraan dari beberapa kota di sekitar Kota Bandung yang beraktivitas di siang hari (sekedar transit). (Sumber: www.bandung.go.id, tanggal akses: 24 Maret 2013). Dari kutipan artikel di atas, Bandung merupakan salah satu kota di pulau Jawa dengan tingkat kemacetan yang tinggi, dikarenakan banyaknya pengguna kendaraan bermotor. Berdasarkan hal itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian ini di kota Bandung. Kottler dan Keller (2009:14), mengatakan bahwa sebuah perusahaan akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli pasaran atau konsumen. Konsumen memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang memeberikan nilai terbesar. Pada tahun 2010 sampai 2012 menunjukkan bahwa sepeda motor jenis skuter matic selalu berada diperingkat teratas. Untuk itu peneliti bermaksud mengetahui preferensi konsumen skuter matic, agar perusahaan-perusahaan sepeda motor lainnya (Yamaha dan Suzuki) dapat mengetahui sepeda motor jenis skuter matic sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, sehingga dapat membuat strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan masing-masing, serta perusahaan lainnya 9

(Yamaha dan Suzuki) dapat bersaing dengan perusahaan sepeda motor merek Honda. Maka dari itu peneliti bermaksud untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen dalam memilih sepeda motor jenis skuter matic dengan judul Analisis Preferensi Konsumen dalam Memilih Sepeda Motor Jenis Skuter Matic di Kota Bandung Tahun 2013 (Studi Kasus Pada Merek Motor Skuter Matic Honda, Yamaha dan Suzuki). 1.3 Perumusan Masalah Bagaimana preferensi konsumen sepeda motor jenis skuter matic di kota Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Mengetahui preferensi konsumen sepeda motor jenis skuter matic di kota Bandung. 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Praktisi Sebagai bahan masukan kepada pihak perusahaan sepeda motor untuk menentukan apa yang menjadi preferensi konsumen saat ini terhadap sepeda motor jenis skuter matic. 2. Bagi Akademisi a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai preferensi dalam mengembangkan konsep manajemen pemasaran. b. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian ilmiah lain dengan topik dan bidang kajian yang sama. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian Sistematika Skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi skripsi ini agar jelas dan tersruktur, maka dibawah ini disajikan secara garis besar sistematika skripsi yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan variable penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka 10

pemikiran. Kajian kepustakaan mencakup teori-teori yang sudah baku dalam buku teks, maupun temuan-temuan terbaru yang ditulis dalam jurnal, disertasi, tesis, dan skripsi terpercaya. Hasil kajian tersebut kemudian digunakan untuk menguraikan kerangka pemikiran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasannya secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. Setiap aspek pembahasan dimulai dari hasil analisis data, kemudian diinterpretasikan untuk selanjutnya diikuti oleh penarikan kesimpulan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan kesimpulan yang merupakan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap analisis temuan penelitian, dan saran yang merupakan implikasi kesimpulan dan berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah. 11