BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. menawarkan saham perusahaan kepada publik atau biasa disebut go public.

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham dapat dikatakan merupakan indikator keberhasilan pengelolaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang meneliti tentang stock split dan akan menjelaskan persamaan dan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mengidentifikasikan bahwa stock split merupakan alat yang. penting dalam praktik pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB V KESIMPULAN. earning per share, book value per share, dan cash flow per share

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT OPTIMAL RANGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

0BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal, ada kegiatan terpenting yang perlu dilakukan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN STOCK SPLIT

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang paling tidak,

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP PEMECAHAN SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kesadaran penduduk di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

yang paling menguntungkan dengan tingkat resiko tertentu. Stock split

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. daya saing dan pangsa pasar agar dapat tetap survive dalam dunia bisnis yang

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berkaitan dengan tingkatannya, metode pengumpulan data, tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar. Asimetri informasi dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor).

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan investasi dan pembelanjaan jangka panjang, serta keputusan untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang saham adalah masalah penting perusahaan. Keputusan-keputusan dari masalah ini akan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham perusahaan. Kebijakan pemecahan saham (stock split) merupakan bagian dari kebijakan dividen (devident policy) perusahaan. Selain dengan melihat deviden, alternatif lain untuk pendekatan devident hyphotesis dengan memperhatikan informasi earning yang ada pada stock split. Pemecahan saham (stock split) merupakan perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (split factors). Pemecahan saham tidak akan mengakibatkan perubahan jumlah modal dan tidak mempengaruhi kas perusahaan. Beberapa pelaku pasar khususnya para emiten berpendapat bahwa aktivitas pemecahan saham (stock split) diyakini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Penelitian untuk menguji pengaruh pemecahan saham yang telah dilakukan oleh Bar-Yosef & Brown (1977), Johnson (1966), Foster & Vickrey 1

(1978) yang terdapat dalam jurnal Komsiyah dan Sulistiyo tahun 2001. Menemukan adanya reaksi positif atas pengumuman pemecahan saham. Reaksi ini tidak semata-mata karena pemecahan saham, tetapi juga adanya informasi lain. Informasi pemecahan saham tidak mudah diduga oleh investor karena manajer mempunyai motivasi yang berbeda-beda dalam memecah sahamnya. Motivasi manajer memecah sahamnya, antara lain adalah meningkatkan jumlah pemegang saham, menaikkan harga dan ukuran perdagangan, penentuan harga rata-rata saham pada kisaran yang ditargetkan, serta informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan dividen kas. Walaupun pemecahan saham tidak secara langsung mempengaruhi arus kas perusahaan, namun karena manajer mempunyai alasan ketika memecah saham maka pemecahan saham menjadi suatu hal yang perlu dipertimbangkan oleh investor dalam mengambil keputusan. Investor dan calon investor dapat mengambil keputusan untuk membeli atau melepas saham yang dimilikinya berdasarkan analisis mengenai informasi apa yang terkandung dalam pemecahan saham ketika mereka mencoba mengetahui alasan manajer melakukan pemecahan saham. Di Indonesia penelitian serupa dilakukan oleh Ediwijaya dan Indriantoro (Khomsiyah dan Sulistiyo, 2001). Reaksi pasar sebenarnya bukan karena respon terhadap tindakan pemecahan saham namun terhadap prospek perusahaan yang disinyalkan oleh pemecahan saham tersebut. Sinyal yang ditunjukkan dalam pemecahan saham tersebut adalah bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham merupakan perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik. 2

Penelitian akan dilakukan pada perusahan manufaktur yang telah go public di BEJ. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur menggunakan teknologi mesin yang memproduksi dalam jumlah yang banyak, dengan waktu relatif cepat dibandingkan dengan perusahaan tradisional. Dimana perusahaan manufaktur sangat diperlukan karena menghasilkan produk-produk kebutuhan sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Penelitian akan dilakukan pada semua perusahaan manufaktur yang telah go public di BEJ. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti: Pengaruh Faktor Kemahalan Harga Saham dan Kinerja Perusahaan terhadap Stock Split. B. Perumusan Masalah Penelitian ini merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah faktor kemahalan harga saham dan kinerja perusahaan mempengaruhi stock split? C. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Sampel perusahaan yang diteliti adalah semua perusahaan manufaktur yang telah go public di BEJ dan aktif memperdagangkan saham tahun 1999-2003. 3

2 Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang selalu untung selama periode tahun 1999-2003. 3. Perusahaan digolongkan menjadi dua yaitu perusahaan yang melakukan stock split dan perusahaan yang tidak melakukan stock split. 4. Kinerja perusahaan diukur dengan Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Devident Per Share (DPS). 5. Kemahalan harga saham diukur dengan Price Book Value (PBV) dan Price Earning Ratio (PER). D. Devinisi Operasional Kinerja perusahaan diukur dengan (Khomsiyah dan Sulistiyo, 2001) : Earning Per Share (EPS) = Laba bersih setelah bunga dan pajak (EAT) Jumlah Saham yang Beredar Return On Assets (ROA) = Laba Bersih Total Aktiva Return On Equity (ROE) = Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak (EAT) Modal Bersih 4

Devidend Per Share (DPS) = Laba Bersih untuk Saham Biasa Rata-rata jumlah Saham yang Beredar Kemahalan harga saham diukur dengan (Khomsiyah dan Sulistiyo, 2001) : Price Book Value (PBV) = Rasio Harga Saham Nilai Buku Price Earning Ratio (PER) = Harga Per Lembar Saham Earnaing per Lembar Saham (EPS) E. Hipotesis Kinerja keuangan perusahaan yang baik akan meningkatkan harga saham, karena sebelum membeli saham, emiten melihat kinerja keuangan perusahaan terlebih dahulu (Purnomo, 1998: 38). Kemahalan harga saham yang diukur dengan PER (Price Earning Ratio) dan kinerja perusahaan yang diukur dengan EPS (Earning Per Share) dan PBV (Price Book Ratio) berpengaruh terhadap stock split. (Khomsiyah dan Sulistiyo, 2001). 5

Berdasarkan pada Signaling Theory, kinerja perusahaan merupakan faktor yang memotivasi perusahaan untuk melakukan keputusan pemecahan saham. Pada Trading Range Theory, tingkat kemahalan harga saham merupakan motovasi perusahaan untuk melakukan pemecahan saham. Untuk mengambil kesimpulan akhir dari penelitian, penulis menggunakan pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh faktor kemahalan harga saham dan faktor kinerja perusahaan terhadap perusahaan yang melakukan pemecahan saham dan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham: Ho = Kemahalan harga saham dan kinerja perusahaan tidak mempengaruhi stock split. Ha = Kemahalan harga saham dan kinerja perusahaan mempengaruhi stock split. F. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan memberikan bukti empiris apakah faktor kemahalan harga saham dan kinerja perusahaan mempengaruhi stock split? 6

G. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi : 1. Investor Memberi masukan tambahan informasi bagi investor dalam berinvestasi. Dalam melakukan investasi, investor perlu menilai kinerja keuangan dan menilai harga saham terlebih dahulu. 2. Perusahaan Menginformasikan kepada perusahaan bahwa faktor kinerja perusahaan dan kemahalan harga saham akan mempengaruhi stock split atau tidak. H. Metodologi Penelitian 1. Obyek Penelitian Perusahaan-perusahaan dalam industri manufaktur yang go public di BEJ yang aktif memperdagangkan saham dan mengalami keuntungan dari tahun 1999-2003. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode observasi, yaitu meneliti kepustakaan dari sumber-sumber yang resmi, dengan melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis. 3. Sumber Data Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory tahun 1999 2003 di pojok BEJ. 7

4. Metode Pemilihan Sampel Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan tujuan penulis bahwa dengan sampel yang diambil dapat dilakukan analisis terhadap teknik yang digunakan. Sampel yang digunakan adalah semua perusahaan manufaktur yang telah go public di BEJ, aktif memperdagangkan saham dan mengalami keuntungan dari tahun 1999-2003. 5. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan adalah regresi dengan data panel. Regresi menggunakan dummy variable, dimana perusahaan yang melakukan stock split diberi angka 1 dan perusahaan yang tidak melakukan stock split diberi angka 0. 6. Alat Analisis Metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan data panel dengan alat bantu E - view 3. Untuk menguji hipotesis dan melihat pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh ROA (Return On Asstes), ROE (Return On Equity), EPS (Earning Per Share), PER (Price Earning Ratio), DPS (Devidend Per Share) dan PBV (Price Book Value) Rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan, sehingga dapat diketahui apakah faktor kinerja keuangan dan kemahalan harga saham mempengaruhi perusahaan untuk stock split. 8

Persamaan regresinya dapat dijabarkan sebagai berikut: Dummy = β 1 ROA it + β 2 ROE it + β 3 EPS it + β 4 PER it + β 5 DPS it + β 6 PBV it. dimana i = 1, 2, 3, N; menunjukkan saham perusahaan t = 1, 2, 3, N; menunjukkan periode / tahun ROA it = Return on Assets Perusahaan ke-i pada tahun ke- t ROE it = Return on Equity Perusahaan ke-i pada tahun ke- t EPS it PER it DPS it = Earning Per Share Perusahaan ke-i pada tahun ke-t = Price Earning Ratio Perusahaan ke-i pada tahun ke- t = Devidend Per Share Perusahaan ke-i pada tahun ke- t PBV it = Price Book Value Perusahaan ke-i pada tahun ke- t Persamaan diatas tidak menggunakan konstanta alasannya bahwa stock split terjadi karena adanya perubahan kamahalan harga saham dan kinerja perusahaan. Apabila tidak ada perubahan kemahalan harga saham dan kinerja perusahaan maka tidak ada perubahan sehingga konstanta sama dengan nol. Menurut Jan Kmenta (Yogo Purnomo, 1998) dengan pemilihan sampel secara cross section & time series, maka kendala homoskedasticity dan autocorrelation bisa ditekan sekecil mungkin. Dengan kondisi seperti ini maka metode Ordinary Least Square (OLS) baru bisa diterapkan untuk mengestimasi variabel-variabel model. Untuk mengukur kemampuan kinerja keuangan dan kemahalan harga saham dalam menjelaskan varian stock split digunakan adjusted R square 9

(koefisien determinasi), sementara untuk melihat pengaruh masing-masing variabel rasio keuangan digunakan korelasi parsial yang diperoleh dari model regresi antara kemahalan harga saham, kinerja keuangan dan stock split. 7. Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis yang digunakan: a) Uji t Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebasnya. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho = i 1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas it 1 terhadap variabel terikat (P). H 1 = it 1 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas it 1 terhadap variabel terikat (P). Untuk menentukan nilai t-tabel ditentukan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df = (n k 1), dimana n adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria : Jika t Hit > t tabel, maka Ho ditolak Jika t Hit < t tabel, maka Ho tidak dapat ditolak 10

Dalam uji t ini menggunakan 2 sisi. Daerah penolakan Ho Daerah Daerah penolakan Ho (daerah kritis) Ho (daerah kritis) Tdk dpt di tolak -t(α/ 2 ; n 1) t(α/ 2 ; n 1) Ho tidak dapat ditolak apabila : -t (α/ 2 ; n 1) t t(α/ 2 ; n 1) Ho ditolak apabila : t > t (α/ 2 ; n 1) atau t < - t(α/ 2 ; n 1) b) Uji F Uji F statistik digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Variabel bebasnya adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Devident Per Share (DPS) dan Price Book Value (PBV). Variabel terikatnya adalah stock slpit. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut: Ho = it 1, it 2, it 3, it 4, it 5, it 6 = 0 11

Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas (i 1 sampai i 6 ) terhadap variabel terikat (P). H 1 = it 1, it 2, it 3, it 4,it 5, it 6 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama sama dari seluruh variabel bebas (i 1 sampai i 6 ) terhadap variabel terikat (P). Untuk menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%, dengan derajat kebebasan (df)= n k dan (k- 1), dimana n adalah jumlah observasi termasuk intersept dengan kriteria uji yang digunakan sebagai berikut: Jika F Hit > F tabel, maka Ho ditolak Jika F Hit < F tabel, maka Ho tidak dapat ditolak 12