BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, yang bertujuan menentukan hubungan stres terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2012 yang berjumlah 168 orang dan angkatan 2013 yang berjumlah 179 orang. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Lokasi ini dipilih berdasarkan kesesuaian penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Tempat ini memiliki populasi yang cukup besar dan memiliki kriteria stres yang merupakan salah satu faktor dalam kejadian akne vulgaris. Penelitian ini dilakukan antara bulan Oktober-November 2014.
23 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2012 dan 2013. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 347 mahasiswa. 3.3.2 Sampel Sampel yang diambil memiliki kriteria inklusi yaitu mahasiswa yang mengalami akne vulgaris dan bersedia dijadikan sampel. Kriteria eksklusi adalah mengalami akne akibat riwayat genetik, makanan yang berminyak tinggi dan berada di kondisi lingkungan yang lembab serta penyakit yang secara klinis mirip akne vulgaris tetapi bukan akne vulgaris. Adapun jumlah sampel yang akan diambil adalah menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2005). N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaan/ketepatan relatif yang diinginkan yaitu 10% = 0,1 Penghitungan besar sampel mahasiswa adalah seperti dibawah ini:
24 Untuk menghindari terjadinya sampel yang drop out maka peneliti menambahkan 10% dari jumlah sampel keseluruhan. Sehingga jumlah keseluruhan sampel yang akan diambil adalah 86 orang sampel (Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Untuk mewakili populasi, maka dilakukan alokasi proporsi sesuai dengan jumlah mahasiswa masing-masing fakultas: Tabel 2. Proporsi berdasarkan jumlah mahasiswa per angkatan No. Angkatan Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel (n) 1. 2012 168 n = 168/347 x 86 = 42 2. 2013 179 n = 179/347 x 86 = 44 TOTAL 347 86 3.4. Definisi Operasional 3.4.1. Definisi Variabel Dependen Variabel dependen yaitu tingkat keparahan akne. Akne vulgaris merupakan peradangan kronik dari folikel polisebasea yang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas yaitu berupa komedo, papula, pustula dan abses terutama di daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea seperti muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada dan punggung.
25 3.4.2. Definisi Variabel Independen Variabel independen yaitu stres pada mahasiswa. Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang serta menggangu keseimbangan fisiologis dan psikologis juga membuat seseorang sangat tidak seimbang. Mahasiswa adalah kalangan remaja yang berumur antara 19-28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Tabel 3. Definisi operasional variabel Variabel Definisi Alat ukur Jenis Skala Independen Skala ukur Stres Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang serta menggangu keseimbangan fisiologis dan psikologis juga membuat seseorang sangat tidak seimbang. Kuesioner 0 1 2 Ringan: skor < 75 Sedang: skor 75-135 Berat: skor >135 (Perumal, 2010) Ordinal Dependen Akne vulgaris Akne vulgaris merupakan peradangan kronik dari folikel polisebasea yang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas yaitu berupa papula, pustula dan abses terutama di daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea seperti muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada dan punggung. Pemeriksaan fisik sesuai kriteria Lehmann 2003 di bawah supervisi 0 1 2 Akne ringan Akne sedang Akne berat Ordinal 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer Data yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
26 Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner oleh responden yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian. Dalam penelitian ini sampel adalah mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Lampung angkatan 2012-2013. Kuesioner telah diedarkan dan jawaban responden dikutip pada hari yang sama. 3.5.2. Data Sekunder Data ini adalah jumlah populasi mahasiswa FK Unila angkatan 2012 dan 2013 yang didapatkan peneliti melalui bagian pendidikan FK Unila. 3.5.3. Instrumen Penelitian Instrumen yang telah digunakan adalah lembar kuisioner (daftar pertanyaan). Pertanyaan dibuat berdasarkan variable-variabel yang akan diukur yang terdapat pada kerangka konsep penelitian iaitu untuk mengetahui hubungan stres dengan terjadinya akne vulgaris. Informed Consent telah diberi bersamaan dengan kuesioner tersebut yang menjelaskan tujuan dilakukan penelitian. Pengisian kuesioner oleh mahasiswi telah dilakukan secara langsung, sambil diperhatikan peneliti untuk memastikan tidak ada kecurangan yang berlaku. Data yang diperoleh dianalisa, setelah kuesioner dikembalikan oleh mahasiswi kepada peneliti.
27 3.5.4. Teknik Penilaian/Skoring Pertanyaan terdiri dari 54 soal untuk mengetahui hubungan stres dengan terjadinya akne vulgaris di kalangan mahasiswi fakultas kedokteran Unila. Apabila jawaban responden memiliki skor <75 terdapat stres ringan, skor 75-135 stres sedang dan skor >135 stres berat (Perumal, 2010). 3.6 Analisis Data Data diperoleh dari penelitian jawaban kuisioner responden. Analisa data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan komputer. Uji validitas tidak dilakukan pada penelitian ini karena kuesioner yang digunakan telah diuji validitas oleh penelti sebelumnya. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square yang merupakan uji parametrik (distribusi data normal) yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk skala kategorik. Apabila uji Chi-Square tidak memenuhi syarat (nilai expected count >20%) maka dipilih uji alternatif yaitu uji Kolmogorov-Smirnov untuk tabel 2x3 dan uji Fisher Exact untuk tabel 2x2. 3.7 Etika Penelitian Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan surat keterangan lolos kaji etik nomor: 2283/UN26/8/DT/2014.