KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. Pertemuan 9. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 1

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMELIHARAAN KARYAWAN & PEMISAHAN PERSONIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH KEDISIPLINAN, STRES dan KEPUASAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disiplin berasal dari kata disple yang artinya patuh, patuh baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi. mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

I. PENDAHULUAN. karyawan dengan fungsi-fungsi organisasi lainnya. Komunikasi merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BRI Cabang Limboto, samping kiri kantor Urusan Agama

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

Psikologi Sumber Daya Manusia. HR Maintenance. Communication, Counseling, K3, Insentif, Kesejahteraan karyawan, Disiplin, Social Assurance

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. 1. Menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:16);

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan itu sendiri yang menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri

BAB I PENDAHULUAN. telah di tentukan bersama. Setiap organisasi pastilah memiliki tujuan yang

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap laju pertumbuhan perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengoptimalkan segenap sumber daya yang mereka miliki guna mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan norma-norma atau aturan-aturan yang telah ditetapkan. Menurut Siagian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia. Sesuai dengan identifikasi masalah yang diuraikan, maka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Disiplin Kerja. penguasaan diri dengan tujuan menahan impuls yang tidak diinginkan, atau untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

I. PENDAHULUAN. Unsur terpenting dalam sebuah organisasi ialah manusia. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang

BAB I PENDAHULUAN. ini, dunia bisnis semakin dipengaruhi dengan persaingan yang cukup ketat dan

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Disiplin Kerja. Disiplin berasal dari bahasa latin "disciple" yang berarti pengikut, atau

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pastinya manusia

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tersedia. Manajemen sumber daya manusia secara sederhana dapat diartikan. daya manusia secara optimal dalam suatu organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Didalam kehidupan sehari-hari banyak yang mengartikan disiplin sebagai

DIDIK HERMAWAN B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara kerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut rivai (2004) bahwa Disiplin adalah suatu alat yang digunakan para

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 3. Penelitian Terdahulu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGARUH STRES DAN KONFLIK TERHADAP KINERJA PADA PT. PINDAD BANDUNG

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 1

Mengapa Disiplin Penting? Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan. Semakin baik disiplin semakin tinggi prestasi kerja. Sebaliknya tanpa disiplin karyawan, organisasi perusahaan sulit mencapai hasil yang optimal. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 2

Kedisiplinan-Kesadaran-Kesediaan Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan & norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan & sadar akan tugas dan tanggung jawab. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 3

Perlunya Peraturan & Hukuman dalam Kedisiplinan Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karayawan akan meningkat. Hukuman diperlukan untuk meningkatkan kedisiplinan & mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap terhadap semua karyawan. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 4

Indikator Kedisiplinan Tujuan & Kemampuan Tujuan harus jelas, cukup menantang serta sesuai dengan kemampuan karyawan. Teladan Pimpinan Pimpinan menjadi panutan, harus menjadi contoh yang baik, disiplin, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Balas Jasa Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa kurang memuaskan. Keadilan Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan Pengawasan Melekat Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan karyawan. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 5

Indikator Kedisiplinan Sanksi Hukum Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Ketegasan Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan yang tidak berdisiplin. Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan yang baik. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 6

PERSAINGAN & KONFLIK PERSAINGAN Persaingan adalah kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik. KONFLIK Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan. 10/9/2016 Mustikawati, SE., MSi 7

Penyebab Persaingan & Konflik? Tujuan Tujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya persaingan dan konflik diantara individu atau kelompok karyawan. Ego Manusia Ego manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya akan menimbulkan persaingan atau konflik. Kebutuhan Kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menimbulkan persaingaan dan konflik. Perbedaan Pendapat Perbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Jika perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul persaingan atau konflik yang kadang-kadang menyebabkan perpecahan. Salah Paham Salah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan. 10/9/2016 Mustikawati, SE., MSi 8

Perasaan Dirugikan Perasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima kerugian dari perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar tidak menimbulkan konflik. Perasaan Sensitif Perasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan konflik. Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan orang dan menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya tersinggung. Kebaikan Persaingan : a. Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan. b. Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat. c. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan. d. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan. Keburukan Konflik : a. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan. b. Merangsang sikap2 emosional karyawan c. Menimbulkan sikap apriori. d. Meningkatkan absen dan turn over karyawan e. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat. 10/9/2016 Mustikawati, SE., MSi 9

Kepuasan Kerja, Stress, dan Frustasi Kepuasan Kerja Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya; dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yg dinikmati dlm pekerjaan dg memperoleh pujian, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasan lingkungan kerja yang baik. Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja dalam bentuk penerimaan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Stress Kerja Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tdk terwujud dari pekerjaannya. Frustasi Frustasi adalah keadaan emosional, ketegangan pikiran dan perilaku yang tidak terkendali dari seseorang, bertindak anehaneh yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. 10/9/2016 Mustikawati, SE., MSi 10

Faktor2 Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja BALAS JASA YANG ADIL DAN LAYAK PENEMPATAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN KEAHLIAN BERAT RINGANNYA PEKERJAAN SUASANA DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN PERALATAN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PEKERJAAN SIKAP PIMPINAN DALAM KEPEMIMPINANNYA SIFAT PEKERJAAN ; MONOTON ATAU TIDAK. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 11

FAKTOR PENYEBAB STRESS BEBAN KERJA YANG SULIT DAN BERLEBIHAN TEKANAN DAN SIKAP PIMPINAN YANG KURANG ADIL & WAJAR WAKTU DAN PERALATAN YANG KURANG MEMADAI KONFLIK ANTARA PRIBADI DG PIMPINAN ATAU KELOMPOK KERJA BALAS JASA YANG TERLALU RENDAH MASALAH-MASALAH KELUARGA 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 12

Penanganan Stress 1. PENANGANAN INDIVIDUAL A. PERAWATAN MEDIS B. PROGRAM-PROGRAM KESEJAHTERAAN C. PROGRAM LAYANAN KESEHATAN D. PROGRAM LAYANAN KONSELING E. MEDITASI F. RELAKSASI G. BIOFEEDBACK 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 13

Penanganan Stress 2. PENANGANAN UNTUK ORGANISASI A. MENGUBAH STRUKTUR ORGANISASI MENDE- SENTRALISASI ATAU MENGURANGI LEVEL HIRARKI. B. MENGUBAH SISTEM IMBALAN C. MENGUBAH DISTRIBUSI SUMBER DAYA D. MENGUBAH KEBIJAKAN E. MENGEMBANGKAN SISTEM KOMUNIKASI YANG LEBIH BAIK. F. MENGGUNAKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA PARTISIPATIF. G. MELAKUKAN RE-DESAIN JABATAN/TUGAS. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 14

KONSELING KONSELING adalah pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan, dengan tujuan untuk membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi/menyelesaikan masalah dengan baik. FUNGSI KONSELING a. Pemberian nasehat b. Penentraman hati c. Melakukan komunikasi d. Pengenduran ketegangan emosional e. Penjernihan pikiran TIPE KONSELING a. Directive Counseling (counselor memegang kendali) b. Non Directive Counseling (counselor hanya mengarahkan & mendorong) c. Cooperative Counseling (counselor & counselee bersama-sama memecahkan dan memutuskan persoalan karyawan. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 15