Perempuan tua itu mengayunkan kakinya pelan.

dokumen-dokumen yang mirip
László Hankó: Kebahagiaan Marina

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

TRILOGI NOVEL MARITO

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Telah dua kali acara pertemuan ini diadakan dan insya Allah yang ketiga segera menyusul di tanggal 14 November 2013 di Bali.

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Oleh: Windra Yuniarsih

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

2. Gadis yang Dijodohkan

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Kura-kura dan Sepasang Itik

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Setelah berlari melewati gang-gang kecil, kini mereka berdua telah tiba di sungai dekat tempat tinggal mereka.

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Sepasang Sayap Malaikat

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih tinggi. Seperti yang dituangkan dalam GBHN (Tap. MPR No. IV/MPR/1999), pembangunan nasional merupakan usaha

Before-After Met. Hara s POV

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

1. Aku Ingin ke Bandung

Ulat Si Pencemburu Ulung

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

Arif Rahman

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Pengetahuan Baik & Jahat. "Bilamana mereka menolak Allah dalam pengetahuan-nya, Hati yang tegar itu digelapkan."

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

cinta lingkungan pelajaran 3

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Bergman Siahaan. Lamunan Sang Rakyat. Kumpulan Cerpen. Penerbit Saturana

BAB IV PENUTUP. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

KISSING THE MAID OF HONOR

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Pemilik jiwa yang sepi

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan

Level 2 Pelajaran 12

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

LAMPIRAN I. ANGKET PENALARAN MORAL Usia : Jenis Kelamin :

Satuan Ukuran (Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan)

Sinopsis. Universitas Sumatera Utara

*Satu Jam Saja* -satu-

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

.satu. yang selalu mengirim surat

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

Bermain Sambil Belajar Matematika

Cara Melihat Aura & Merasakannya

Dua: Sumpah Pocong Si Udin

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

The Year of Great Harvest #3 Tahun Tuaian Besar #3 LOVE STORY IN THE FIELD - KISAH CINTA DI LADANG

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.


Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

BUAH-BUAHAN LANGKA HUTAN PEGUNUNGAN MERATUS

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

P A D A M U E M B U N

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Pembahasan Video : 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.

Transkripsi:

12 PEREMPUAN TUA YANG SELALU MEMANDANG KE BAWAH Perempuan tua itu mengayunkan kakinya pelan. Seperti sedang menghitungnya. Mengelilingi halaman rumah. Memunguti ranting-ranting pohon rambutan yang mulai lapuk dimakan usia. Pandangannya selalu tertuju ke bawah karena memang posisi tubuhnya kini membuatnya demikian. Punggung dan kakinya membentuk sudut 90 derajat. Orang-orang yang melintas di depan rumahnya kerap melihatnya sedang berjalan memunguti ranting-ranting kering. Wah kasihan, nenek itu jalannya terbungkukbungkuk, gumam mereka. Ia menghentikan langkahnya saat punggungnya terasa nyeri. Ia duduk di bawah pohon rambutan yang paling besar dan paling tua. Pohon peninggalan suaminya. Beristirahat sejenak, meski ia masih melihat banyak ranting yang berserakan di hadapannya. Ia akan melanjutkannya nanti saat nyeri di punggungnya sedikit reda. 61

GADIS BERKEPALA GUNDUL Memungut ranting-ranting merupakan pekerjaan yang paling mungkin dilakukannya saat ini. Daun-daun tanaman sirih yang mulai menua di belakang rumah tak dipetiknya. Genting yang telah lama bocor di atap dapur tak ada yang menyentuhnya. Lumut-lumut yang tumbuh di dinding bagian belakang rumah dibiarkannya menghijau dan semakin meninggi, tak ada yang membersihkannya. Bentuk tubuhnya tak memungkinkannya lagi untuk melakukan semua pekerjaan itu dengan leluasa. Pandangannya tertuju pada sebatang ranting yang bentuknya paling berbeda dengan ranting-ranting lainnya. Melihat sebatang ranting bengkok di depannya, ia seperti sedang melihat dirinya sendiri. Suaminya telah lama dipanggil Yang Kuasa. Anak-anaknya tinggal di rumahnya masing-masing di luar kota dan luar negeri. Lengkap sudah ia bercumbu dengan kesendirian. Ia lelap dalam buaian kenangan masa lalu. Dulu ia bagaikan tumbuhan segar yang sedang mekar. Bunga-bunga di tubuhnya mengundang kumbangkumbang untuk mendekatinya. Ia tinggal memilih kumbang mana yang boleh mengisap madunya. Puluhan pemuda datang menemuinya untuk mengungkapkan isi hatinya. Namun satu per satu ditolaknya. Pertama seorang pemuda lugu dan sederhana datang padanya dengan sepeda motor butut. Ia pulang dengan tangan hampa. Aku kan malu kalau jalan-jalan dengan sepeda motor butut milikmu itu, ucap gadis itu ketus, dengan kepala mendongak ke atas. 62

Pemuda berikutnya datang dengan sepeda motor bebek baru. Namun ia juga harus kembali pulang dengan tangan hampa. Memang kendaraanmu baru, tapi aku hanya suka dengan kendaraan yang beroda empat, ucapnya dengan kepala juga mendongak ke atas. Demikian para pemuda silih berganti datang padanya. Ada yang dengan sepeda motor balap, mobil berbagai tipe, semuanya ditolaknya. Dengan posisi kepala yang sama. Mendongak ke atas. Sampai datanglah seorang pemuda yang kelak menjadi suaminya. Pemuda itu datang dengan membawa mobil mewah mengkilap. Kaulah pemuda pilihanku. Di kota sebesar ini sangat cocok jalan-jalan berdua denganmu di dalam mobil mewah, ucapnya dengan posisi kepala seperti biasanya. Gadis itu pun menikah dengan pemuda pilihannya. Di pelaminan pun kepalanya mendongak ke atas seperti tak mau mengenali bumi. Suaminya adalah seorang pejabat penting di kota itu. Tamu-tamu yang hadir dalam pernikahannya datang dari berbagai kalangan. Dari artis, pengusaha, tokoh politik, seniman, budayawan, dan banyak tokoh penting lainnya. Si suami yang pejabat penting itu memanjakannya dengan gelimang kemewahan materi. Rumah mewah, mobil mewah, perhiasan mewah, dan rekening gendut. Semua menjadi miliknya. Meskipun ia tahu, pekerjaan suaminya tak mungkin menghasilkan harta dan uang sebanyak itu. Tapi ia tak peduli. Baginya, persetan dengan 63

GADIS BERKEPALA GUNDUL semua itu. Yang penting ia selalu bisa mendongak ke langit, menunjukkan pada semua orang bahwa ia seorang yang kaya raya. Ia tak peduli dan tak pernah mau peduli dari mana harta dan uang yang berlimpah ruah yang didapat suaminya. Ia hanya tahu, anak-anaknya telah sukses berkat dukungan uang dari suaminya. Ada yang menjadi pengusaha di luar negeri. Ada yang menjadi dokter, dosen, dan pengacara. Sampai datanglah bencana bagi gadis yang sudah menjadi perempuan dewasa itu. Bencana yang tak kalah dahsyatnya dengan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan apa pun yang ada di hadapannya. Suaminya ditangkap petugas pemberantas korupsi di kota itu. Harta dan uang yang menjadi kebanggaannya selama ini disita oleh petugas itu. Suaminya mendekam di dalam jeruji besi selama bertahun-tahun. Gadis itu yang telah menjadi perempuan tua dengan sabar menanti suaminya keluar dari jeruji besi. Setelah kebebasan suaminya, ia memilih mengajak suaminya untuk tinggal di sebuah kampung yang jauh dari keramaian kota. Kampung di mana perempuan itu dilahirkan. Kampung dengan udara yang sejuk, dengan penduduk yang masih lugu apa adanya. Hanya beberapa tahun suaminya mampu bertahan hidup di rumah yang baru. Rumah yang sangat sederhana jika dibandingkan rumahnya yang dulu. Beberapa tahun itu diisinya dengan menanam berbagai tanaman di sekitar rumah. Pohon rambutan, pohon jeruk, pohon mangga, dan berbagai jenis lainnya ditanamnya untuk mengisi hari-hari 64

yang dilaluinya. Suaminya meninggal setelah serangan stroke yang datang tiba-tiba. Selepas kepergian suaminya, ia tinggal seorang diri di rumah sederhananya. Anak-anaknya hanya setahun sekali menemuinya. Itu pun tidak pasti, terkadang dua atau tiga tahun mereka baru sempat menemuinya. Ia terbiasa mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri. Memetik daun sirih, memperbaiki genting yang bocor, mengecat tembok, dan pekerjaan lainnya tak pernah diserahkannya pada orang lain. Tahun demi tahun, perlahan punggungnya semakin membengkok. Kifosis dideritanya, hingga posisi punggungnya membentuk sudut 90 derajat dengan kakinya. Azan Asar dari masjid di ujung kampung membuat lamunannya menguap begitu saja. Perempuan bungkuk itu berusaha bangun dari duduknya. Dengan susah payah ia mencoba menegakkan kakinya. Berhasil. Namun ia tak mampu lagi mengangkat punggungnya tinggi-tinggi. Bahkan kini hanya membentuk sudut yang lebih kecil dari 90 derajat. Wajahnya kini semakin dekat dengan tanah, seperti akan diciumnya tanah itu. Sesuatu yang dulu tak pernah ia inginkan. Ia berjalan, namun baru beberapa langkah ia tersungkur. Hidungnya mencium tanah. Kedua telapak tangannya menumpu pada tanah. Ia berada dalam posisi seperti sedang sujud. Ia tak mau memindah posisinya itu. Hanya air matanya yang berlinang membasahi tanah. Ia mengadu dan memohon ampun pada Tuhan. Ditumpahkannya semua beban yang dideritanya. Beban 65