SKENARIO PEMBELAJARAN. Dari Ruang Kuliah Menuju Museum Pengembangan Keterampilan Menulis Melalui Tugas Mandiri

dokumen-dokumen yang mirip
SKENARIO PEMBELAJARAN

STATIONENLERNEN : SUATU BENTUK BELAJAR BERDASARKAN PRINSIP BELAJAR MANDIRI ( AUTONOMES LERNEN ) DALAM PENGAJARAN BAHASA JERMAN 1

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd.

SILABUS SCHREIBEN III JR 224. Drs. Setiawan, M.Pd.

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

SILABUS SCHREIBEN II JR 219. Putrasulung Baginda, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia,

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu. keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca.

SILABUS HÖREN I JR 212. Pepen Permana, S.Pd.

JR 422, Mündlicher Ausdruck III: S1, 2 Sks, Semester VI

JR 418, Mündlicher Ausdruck II: S1, 2 Sks, Semester V

SILABUS SCHREIBEN I JR 214. Pepen Permana, S.Pd.

Paket 5 METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN BI MI

SILABUS. JR 424 Deutsch für spezielle Verwendung II: S1, 2 sks, Semester VII. DESKRIPSI MATA KULIAH Deutsch für spezielle Verwendung II

SILABUS SPRECHEN I JR 215. Putrasulung Baginda, S.Pd.

STRUKTUR UND WORTSCHATZ II JR 216

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

SILABUS. JR 422, Mündlicher Ausdruck III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Mündlicher Ausdruck III

JR219, SCHREIBEN II: S1, 3 sks, Semester II

IDE-IDE METODIS-DIDAKTIS UNTUK PENGAJARAN BAHASA JERMAN YANG BERORIENTASI PADA PEMBELAJAR 1. Oleh : HAFDARANI 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS ARBEIT MIT HÖRTEXTEN I JR 411 DRA. NINING WARNINGSIH, M.PD.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JR214, SCHREIBEN I: S1, 3 sks, Semester I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu

KATA PENGANTAR. SWT. yang senantiasa memberikan ridho dan rahmat-nya hingga penulis dapat

KILAS BALIK SEJARAH DIDAKTIK PEMEROLEHAN BAHASA ASING (BAGIAN I) PENGANTAR Mery Dahlia Hutabarat FPBS-IKIP Bandung

SILABUS SPRECHEN II JR 220. Dra. Nining Warningsih, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Membaca dalam pembelajaran bahasa termasuk ke dalam keterampilan

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

STEREOTYPE DALAM PENGAJARAN BAHASA JERMAN. Felicia Rania Firmansjah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS. JR 420, Arbeit mit Lesetexten III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Arbeit mit Lesetexten III

SILABUS. JR 421, Schriftlicher Ausdruck III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Schriftlicher Ausdruck III

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang harus dilatih. Keempat keterampilan itu meliputi. keterampilan menyimak Hören, keterampilan membaca Lesen,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

SILABUS SHOKYUU KAIWA I JP 104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM SEMESTER SEKOLAH : SMA N 2 PURWOREJO KELAS/SEMESTER : XII-IPA MATA PELAJARAN : BAHASA JERMAN TAHUN PELAJARAN : 2013/ STANDAR KOMPETENSI DAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Persiapan Praktik Mengajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

Kata Kunci: Pemberdayaan Membaca, Pembelajaran PAKEM

Diktat Mata Kuliah. Oleh: Sulis Triyono Wening Sahayu Tia Meutiawati

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN

SILABUS INOVASI PENDIDIKAN

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

SILABUS BAHASA INGGRIS JR 112

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

SILABUS LITERATURGESCHICHTE (JR 312) AMIR, M.Pd. NIP

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FE/ September 2012 SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KEGIATAN DEUTSCHE WOCHE TAHUN 2007 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tanti Kurnia Sari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

UNIT 5 : MENGEMBANGKAN PAKEM

IMPLEMENTASI LESSON STUDY

STATIONENLERNEN SEBAGAI SALAH SATU INOVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan. sehari-hari. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, artinya

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING. Lersianna Saragih*)

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Hafdarani *) Kata kunci: Projektarbeit, keterampilan berbicara

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Transkripsi:

SKENARIO PEMBELAJARAN Dari Ruang Kuliah Menuju Museum Pengembangan Keterampilan Menulis Melalui Tugas Mandiri Diajukan untuk mengikuti FPBS Award UPI Bandung 2008 Oleh: DRA. HAFDARANI, M.Pd. NIP. 132044357 PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA JERMAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2008

DAFTAR ISI I. PENGANTAR II. SKENARIO PEMBELAJARAN A. Pertemuan I B. Pertemuan II C. Pertemuan III III. PENUTUP Daftar Kepustakaan

I. PENGANTAR Mata kuliah keterampilan berbahasa pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman diberikan secara terintegrasi. Maksudnya tidak ada pemisahan penyampaian bahan perkuliahan per mata kuliah. Hal ini juga berlaku untuk mata kuliah keterampilan berbahasa pada semester tiga, yaitu mata kuliah JR222 Hören/Menyimak III (2 sks), JR225 Sprechen/Berbicara III (2 sks), JR223 Lesen/Membaca III (3 sks), JR224 Schreiben/Menulis III (3 sks) dan JR221 Struktur und Wortschatz /Tatabahasa dan Kosakata III (2 sks). Dalam satu kali pertemuan bisa digabungkan semua keterampilan berbahasa. Pada skenario pembelajaran ini akan digabungkan mata kuliah berbicara, membaca dan menulis untuk semester tiga dengan fokus keterampilan menulis. Keterampilan menulis yang akan dikembangkan di sini tidak hanya dalam bentuk tatap muka mahasiswa dosen di dalam kelas melainkan juga dalam bentuk pemberian tugas mandiri di luar kelas (dalam hal ini diambil museum sebagai contohnya). Pertemuan pertama dilakukan di dalam kelas yang diisi dengan membaca teks tentang salah satu museum di Jerman yang sering dikunjungi orang, setelah membaca teks diberikan penjelasan tugas untuk pertemuan ke dua. Pertemuan ke dua dilaksanakan di museum yang bertujuan untuk pengumpulan data sebagai bahan menulis, produk yang dihasilkan diselesaikan pada hari itu juga. Dan terakhir pertemuan ke tiga dilakukan di dalam kelas yang difokuskan pada presentasi hasil tugas mandiri para mahasiswa dalam kelompok. Di sini tugas mandiri sengaja diberikan untuk kelompok dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi sosial mahasiswa agar dapat bekerja dalam tim sebagai bekal mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

II. SKENARIO PEMBELAJARAN Mata Kuliah: Berbicara, Membaca, Menulis. A. Pertemuan I : Waktu: (3sks = 3 x 50 menit) Tujuan Perkuliahan: (1) Mahasiswa dapat memahami teks tentang museum baik secara global maupun selektif. (2) Mahasiswa dapat memberikan informasi tentang museum. (3) Mahasiswa dapat menulis brosur museum. Indikator: Mahasiswa dapat mengomunikasikan apa yang dibacanya kepada orang lain dalam percakapan. Bahan: Aufderstraβe, Hartmut, u.a, Themen 3 Kursbuch, Max hueber Verlag, Ismaning,1994. Halaman 98-99 (teks Deutsches Museum ). Media: Gambar-gambar benda di museum (bisa langsung yang ada di buku atau diperlihatkan dengan OHP/LCD), papan tulis, spidol. Skenario: 1. Tahap persiapan. Dosen meminta mahasiswa untuk melihat beberapa gambar benda-benda museum Jerman (Deutsches Museum) yang merupakan Museum Teknik dan Ilmu Pengetahuan Alam, kemudian mahasiswa berbicara dalam bahasa Jerman tentang apa yang dilihatnya pada gambar-gambar tersebut. Dosen menulis kata-kata yang muncul dari mahasiswa yang merupakan pengetahuan awal untuk memahami teks yang akan dibaca. 2. Tahap presentasi. Mahasiswa diminta untuk membaca teks secara keseluruhan (pemahaman global) serta mencari informasi yang penting dalam teks tentang tema, luas,waktu buka, jumlah pengunjung, perkembangan, program, bagian bangunan, karcis masuk serta benda-benda yang dipamerkan di museum. Mahasiswa lalu menulis informasi-informasi tersebut dalam lembaran tugas. Dosen dan mahasiswa membahas hasil temuan mahasiswa dalam teks. 3. Tahap penerapan/penggunaan informasi tentang museum. Dosen meminta mahasiswa

membentuk kelompok dengan anggota tiga atau empat orang, kemudian mahasiswa membuat percakapan sederhana tentang informasi museum dengan bermain peran; satu orang sebagai petugas museum yang bertugas menjawab pertanyaan pengunjung dan yang lainnya sebagai pengunjung museum yang bertanya kepada petugas museum. 4. Tahap Transfer. Mahasiswa berdiskusi tentang penemuan-penemuan yang terpenting yang merupakan benda-benda museum tersebut dalam kelompok yang sama, kemudian dalam pleno bersama-sama dengan dosen. 5. Tahap Penutup. Dosen memberikan informasi untuk tugas mandiri berkelompok (tiga sampai empat orang) yang pelaksanaannya dianggap sebagai pertemuan ke dua yaitu: (1) Tugas mengunjungi sebuah museum dan kemudian merancang/menulis teks dalam bahasa Jerman berupa brosur museum yang dikunjungi oleh setiap kelompok. Mahasiswa dapat melengkapi brosurnya dengan gambar atau foto yang mereka pilih sendiri. Di samping itu mahasiswa juga menulis komentar mereka tentang museum tersebut, apa yang sudah baik serta apa yang harus dilengkapi oleh pihak museum, misalnya kantin, toilet, tempat sampah dan tempat duduk. (2) Tugas menulis sebuah puisi pendek bebas dengan basis sebuah benda di museum yang terdiri dari satu atau dua bait. B. Pertemuan II. Waktu: (3sks = 3 x 50 menit) Pertemuan ke dua ini bertujuan untuk melihat kemampuan mahasiswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas mandiri yaitu menulis dua buah teks seperti yang telah diuraikan pada pertemuan I. Pada pertemuan ini mahasiswa mengunjungi sebuah museum yang telah mereka pilih sendiri sebagai kesepakatan kelompoknya masing-masing. Sebelum berangkat ke museum mahasiswa sudah merancang apa akan mereka lakukan serta mempersiapkan alat-alat yang mereka butuhkan, seperti alat tulis, kamera dan biaya karcis masuk museum. Pada pertemuan ini dosen dapat mendampingi mahasiswa mengunjungi beberapa museum, apabila memungkinkan. C. Pertemuan III. Waktu: (3sks = 3 x 50 menit) (1) Tahap Presentasi. Tujuan pertemuan ke tiga adalah presentasi dalam bahasa Jerman hasil pertemuan ke dua berupa brosur dan puisi bebas tiap kelompok yang sekaligus bertujuan untuk melatih keterampilan berbicara. Bentuk presentasi dapat ditentukan oleh

mahasiswa sendiri. Dosen membantu mempersiapkan alat untuk presentasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada presentasi setiap kelompok, kelompok lain boleh mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan. Hasil pekerjaan mahasiswa dapat juga dipajang atau digelar dalam ruang perkuliahan selama pertemuan ke tiga berlangsung. Mahasiswa dapat berkeliling melihat hasil kerja tiap kelompok. (2) Tahap Evaluasi. Dosen mengajak mahasiswa untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas mandiri yang mereka lakukan. Dalam tahap ini dibahas hal-hal positif dan negatif sebagai masukan bagi dosen dan mahasiswa dalam rangka perbaikan proses pembelajaran. III. PENUTUP Dengan bentuk pemberian tugas mandiri untuk mengembangkan keterampilan menulis seperti skenario pembelajaran di atas diharapkan mahasiswa mengenal bentuk lain dalam belajar, yaitu gabungan pertemuan dalam kelas dan di luar kelas. Belajar tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka mahasiswa-dosen di dalam kelas, melainkan juga dapat dilakukan di luar kelas. Di samping itu mahasiswa dapat berlatih menghasilkan suatu produk keterampilan menulis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari (brosur museum dapat disumbangkan kepada pihak museum yang mungkin memerlukannya, puisi bebas bisa dikirimkan kepada sahabat atau keluarga). Dengan tugas mandiri berkelompok mahasiswa terlatih bekerja dalam tim; saling mendukung dan menghargai, karena setiap orang pasti memiliki kekuatan dan kelemahan dalam belajar. Dengan pelaksanaan bentuk belajar seperti ini diharapkan agar mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka.

. Daftar Kepustakaan Aufderstraβe, Hartmut, u.a. 2000. Themen 3 Kursbuch, Max hueber Verlag, Ismaning. Wicke, Rainer E. 2004. Aktiv und Kreativ Lernen Projektorientierte Spracharbeit im Unterricht Deutsch als Fremdsprache.Max Hueber Verlag.Ismaning Deutschland.