BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. mempunyai bagian yang utama untuk dikaji dalam analisi perancangan, yaitu : ruang terbuka yang ada di kawasan tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN. perancangannya. Analisis yang akan dibahas meliputi analisis tapak, analisis

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

TEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. ini dilakukan sebagai pendekatan dalam desain Rumah Susun yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Combined Metaphore dengan menggunakan objek yang dimetaforakan adalah. wanita Bali dan keseharian berpakaian wanita Bali.

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS AKOMODASI DI KAWASAN DANAU RANAU

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB V KONSEP PERENCANAAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB III PROGRAM PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

Bab V Konsep Perancangan

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB III METODE PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

Kegiatan ini dilakukan penghuni apartemen

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan merupakan langkah awal dalam melakukan kajiankajian terhadap kondisi eksisting obyek perancangan dan sekaligus dengan tanggapan dari beberapa alternatif dalam perancangan. Analisis perancangan mempunyai bagian yang utama untuk dikaji dalam analisi perancangan, yaitu : 4.1. Gambaran Umum Analisis tapak dilakukan sesuai dengan data yang berkaitan dengan kondisi tapak yang sebenarnya. Analisis tapak ini juga berkaitan dengan peraturan pemerintah daerah obyek, peta, survei, data geografis, hidrologi, vegetasi dan ruang terbuka yang ada di kawasan tersebut. Analisis bertujuan untuk membantu proses perancangan agar mudah untuk menentukan pemilihan tapak, peletakan objek rancangan serta pengaruhnya terhadap suatu rancangan bangunan yang akan dibangun. Analisis ditentukan oleh lima aspek yang diambil dari poin-poin konsep metafora kombinasi wanita Bali: 1. Privasi : Sebagai wanita muslimah sudah seharusnya menjaga privasi. 2. Keindahan: Seorang wanita Bali menyukai keindahan baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik bisa dilihat dari cara berpakaian dan non fisik bisa dilihat dari kecerdasan wanita Bali itu sendiri. 89

3. Kelembutan: Kelembutan wanita Bali tidak hanya dari tingkah lakunya saja melainkan juga dari cara berbicaranya dan perilaku kesehariaannya. 4. Kekuatan: Wanita Bali pada umumnya tidak hanya tinggal diam dirumah melainkan mereka juga bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. 4.2. Analisis Pemilihan Tapak 4.2.1 Alasan Pemilihan Tapak Melihat dari poin-poin di atas maka kita akan mudah untuk menentukan lokasi untuk pembangunan Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Wanita. Hal ini dilakukan agar lokasi yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan. Kecamatan Kuta merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi dan memenuhi kreteria unuk pembangunan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita, yaitu: 1. Kuta merupakan tempat yang menarik, terletak di Kecamatan Kuta sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Badung, Bali. Jarak antara Kuta dengan bandara hanya sekitar 10 menit. 2. Kuta menyediakan berbagai pilihan kegiatan wisata dan fasilitas seperti mal, toko-toko seni, restoran, pasar tradisional setempat, olahraga air rekreasi dan beberapa fasilitas lain. 3. Wisatawan yang datang ke Kuta Bali tidak hanya dari wisatawan mancanegara namun juga wisatawan domestik. Wisatawan yang domestik yang 90

4.2.2 Lokasi Tapak Lokasi tapak berada di kecamatan Kuta, kabupaten Badung, Bali yang secara geografis berada antara 08 o 36 09 08 o 50 57 lintang selatan dan 115 o 05 02 115 o 14 23 bujur timur. Dengan suhu minimum 23,7 o C dan suhu maksimus mencapai 31,3 o C. Rata kelembaban udara berkisar 77 % sampai 85 %. Kondisi iklim di Bali ada bulan basah sebanyak 5-6 bulan dan bulan kering ratarata 5-6 bulan. Bulan basah adalah bulan-bulan yang mempunyai curah hujan lebih dari 100 mm/bulan dan bulan kering adalah bulan yang mempunyai curah hujan kurang dari 60 mm/bulan. 91

Gambar 4.1. Batas-Batas Tapak Sumber: Observasi 2010 dan Hasil Analisis 2011 92

4.2.3 Kondisi Bangunan Sekitar Pola lingkungan yang terbentuk di lingkungan sekitar tapak adalah beragam. Masih banyak lahan kosong di sekitar tapak, tetapi di sebrang tapak sudah banyak bangunan dan yang terbesar adalah Sentral Parkir Kuta. Gambar 4.2. Lingkungan Sekitar Tapak Sumber: Google Earth 2010 1. Pola Lingkungan dan Orientasi Bangunan Terkait kondisi tata guna lahan, tapak terletak di kawasan perindustrian dan termasuk di area permukiman serta merupakan jalur untuk perdagangan. Dari segi fasilitas, tapak dilengkapi dengan sarana pendukung yaitu pasar dan pertokoan. Sedangkan dari segi lokasinya, tapak berada di daerah yang tidak jauh dari kawasan industri yang merupakan daerah tempat kerja para pengguna bangunan. 93

2. Penggunaan Lahan Sebagai salah satu tujuan wisata di Bali selain tempat-tempat lainnya, Kecamatan Kuta mengalami perkembangan penggunaan lahan yang paling cepat dibandingkan dengan Kecamata Kuta Utara maupun Kecamatan Kuta Selatan. Fungsi lahan sebagai akomodasi wisata terutama di Kelurahan Kuta, Legian dan Seminyak hampir sama besarnya yaitu sekitar 23,40%. Jadi dengan demikian 2 (dua) fungsi lahan di Kecamatan Kuta khususnya Kelurahan Kuta, Legian dan Seminyak sudah memakai lahan seluas 46,80%. Namun yang cukup unik di daerah tersebut adalah terjadinya perubahan fungsi bangunan dari bangunan domestik (rumah) menjadi fungsi ekonomi baik jasa dan perdagangan, maupun kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan sektor pariwisata yang diikuti dengan berkurangnya penduduk (penduduk yang menetap dan tercatat akan diuraikan pada sub bab kependudukkan). Gambar 4.3. Penggunaan Lahan Sekitar Sumber: Survei 2010 94

4.2.4 Batas - Batas Tapak Batas-batas tapak sebagai berikut: Utara : Pertokoan dan pemukiman Selatan : Jalan. Patih Jelantik dan central parkir Barat : Pemukiman Timur : Jalan. Dewi Sri dan pertokoan UTARA Gambar 4.4. Batas-Batas Tapak Sumber: Observasi 2010 95

4.2.5 Bentuk dan Dimensi Tapak Tapak ini memiliki luas kurang lebih 5449,5 m². Sesuai dengan RTRW Kabupaten Badung dan RDTRK Kecamatan Kuta menentukan: KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 20% - 40% KLB (Koefisien Lantai Bangunan): 2,8 3,0 GSB (Garis Sempadan Bangunan): 10 m TLB (Tinggi Lantai Bangunan) : maks 15 m 90 m 100 m 60 m 100 m Gambar 4.5. Dimensi Tapak (skala 1: 2000) Sumber: Observasi 2010 4.3. Analisis Tapak Perancangan Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Wanita ini dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang muncul dari analisis terhadap kondisi eksisting tapak yang dipilih. Analisis ini digunakan sebagai 96

pendekatan desain untuk mendapatkan kenyamanan bagi pengguna, masyarakat dan lingkungan sekitar. Dari penjabaran kondisi tapak yang secara umum, maka dari acuan tersebut mencul beberapa analisis tapak, antara lain analisis terkait dengan angin, analisis terkait dengan matahari, analisis terkait dengan batas, bentuk dan kontur tapak, analisis pandangan (view), analisis terkait dengan sirkulasi, analisis terkait dengan kebisingan, serta analisis terkait dengan potensi tapak. Lebih jelasnya penjabaran dari beberapa analisis tersebut sebagai berikut : 97

4.3.1. Analisis Matahari ±8 M ±5 M ±10 M ±8 M SKALA 1:2000 Kondisi eksisting dan perkiraan pembayangan pada tapak 05.00 06.00 sinar redup 06.00 09.00 sinar terang 09.00 11.00 sinar silau dari timur 11.00 14.00 sinar panas 14.00 15.00 sinar silau dari barat 15.00 17.00 sinar hangat 98

99

4.3.2. Analisis Batas Utara : Pertokoan dan pemukiman Selatan: Jalan. Patih Jelantik dan central parkir Barat : Pemukiman Timur : Jalan. Dewi Sri dan pertokoan JL. PATIH JELANTIK SKALA 1:2000 100

4.3.3. Analisis Bentuk 101

4.3.4. Analisis Angin 102

4.3.5. Analisis Aksesbilitas 103

4.3.6. Analisis Kebisingan 104

4.4. Analisis Bangunan Analisis bangunan ini akan memberikan kenyamanan bagi pengguna. Hal ini sebagi upaya mewadahi kegiatan pengguna yang disesuaikan dengan aktivitas dan perlaku masing-masing pengguna. Analisis ini meliputi analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang, analisis utilitas dan struktur. 4.4.1. Analisis Fungsi Analisis fungsi pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita ini berdasarkan pada fasilitas-fasilitas setiap unit di bangunan, yaitu sebagai berikut: a. Fungsi pelayanan kecantikan adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan usaha memberikan pelayanan perawatan kecantikan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Perawatan kecantikan ini melayani perawatan rambut, perawatan tubuh, dan perawatan kaki. b. Fungsi pelayanan kebugaran adalah mewadahi dan memberikan pelatihan tentang kegiatan kebugaran seperti fitness, yoga dan pilates. c. Fungsi penunjang operasional berupa cafe dan resto yang menyediakan makanan sehat dan juga tempat yang nyaman untuk bersantai. d. Fungsi pengelola adalah melayani dan mengelola kegiatan di pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita. 4.4.2. Analisis Pengguna Pengguna dalam pusat kecantikan dan kebugaran wanita adalah: 1. Pelanggan: perawatan kecantikan, perawatan kebugaran dan pelanggan cafe dan resto. 105

2. Staff ahli: terapis rambut, terapis tubuh, terapis kaki, instruktur fitness, instruktur senam dan instruktur pilates. 3. Staff Kantor: karyawan administrasi dan karyawan operasional. 4. Staff pekerja: pekerja pemeliharaan bangunan, pekerja kebersihan dan pekerja mechanical electrical. 4.4.3. Analisis Aktifitas Pengguna Analisa aktifitas sangat menentukan kebutuhan ruang yang akan diperlukan dalam suatu rancangan, maka perlu diketahui aktifitas-aktifitas yang terdapat di pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita ini. Pelanggan dan pemakai pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita di Kuta ini dapat di kategorikan dalam beberapa pelanggan dan pemakai: Pelanggan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita di Bali Wisatawan muslimah khususnya Wisatawan non muslim umumnya Masyarakat sekitar Konsumen pemakai jasa SPA dan perawatan kecantikan Konsumen pengguna fasilitas fitness dan senam Selain dari konsumen, pemakai bangunan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita ini juga meliputi pengelola, staff dan karyawan yang terdiri dari: 106

Manajer Pimpinan dalam struktur pelaksanaan dibawah pemilik. Bertanggung jawab dalam pembentukan citra, pengembangan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran serta pelatihan untuk staff ahli dan karyawan. Staff ahli Merupakan staff ahli di bidangnya masing masing. Ada beberapa staff ahli, yaitu staff perawatan kulit, perawatan rambut, perawatan kaki dan perawatan tangan. Terapis Staff ahli untuk SPA dan peracikan ramuan serta wewangian untuk relaksasi. Stylist Staff ahli untuk kecantikan dan penataan rambut. Pelaksanaannya langsung kepada pelanggan meliputi kegiatan make up, potong rambut dan penataan rambut. Instruktur Staff ahli di bidang kebugaran yang meliputi pelatih pilates, instruktur fitness, instruktur senam dan instruktur renang. Skin consultant Staff ahli di bidang perawatan kulit dan memberikan konsultasi sebelum melakukan perawatan kulit. Resepsionis Merupakan penerima tamu dan pemberi informasi secara umum juga membuat jadwal serta laporan mengenai pelanggan. 107

4.4.3.1 Sirkulasi Aktifitas A. Pelanggan perawatan kecantikan dan kebugaran 1) Penataan rambut dan make up Masuk lobby Menunggu Mendaftar Konsultasi Penataan make up Membayar KM /WC Penataan rambut Skema 4.1. 2) Perawatan rambut Penataan rambut dan make up Sumber: Analisis 2011 Menunggu Masuk lobby Mendaftar Konsultasi Perawatan rambut Membayar KM /WC Skema 4.2. Perawatan rambut Sumber: Analisis 2011 3) Perawatan wajah Menunggu Masuk lobby Mendaftar Konsultasi Perawatan wajah Konsultasi KM /WC Membayar Skema 4.3. Perawatan wajah Sumber: Analisis 2011 108

4) Perawatan kaki dan tangan Masuk lobby Menunggu Mendaftar Konsultasi Perawatan kaki Membayar KM /WC Perawatan tangan Skema 4.4. Perawatan kaki dan tangan Sumber: Analisis 2011 5) Perawatan tubuh Menunggu Masuk lobby Mendaftar Konsultasi Perawatan tubuh Konsultasi KM /WC Membayar Skema 4.5. Perawatan tubuh Sumber: Analisis 2011 6) Fasilitas ruang fitness Masuk lobby Mendaftar Membayar Latihan fitness KM /WC Skema 4.6. Fasilitas ruang fitness Sumber: Analisis 2011 7) Fasilitas pilates Masuk lobby Mendaftar Membayar Latihan pilates KM /WC Skema 4.7. Fasilitas pilates Sumber: Analisis 2011 109

8) Fasilitas kolam renang Masuk lobby Mendaftar Membayar Berenang KM /WC Skema 4.8. Fasilitas kolam renang Sumber: Analisis 2011 B. Staff dan karyawan 1) Manajer KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Mengawasi keadaan dan pekerjaan staff Menanggapi keluhan pelanggan Istirahat Skema 4.9. Sirkulasi manajer Sumber: Analisis 2011 2) Staff ahli Membantu konsultan melakukan tindakan Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan alat kerja Melayani pelanggan KM /WC Istirahat Skema 4.10. Sirkulasi staff ahli Sumber: Analisis 2011 110

3) Terapis KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan alat kerja Melayani pelanggan Istirahat Skema 4.11. Sirkulasi terapis Sumber: Analisis 2011 4) Stylist Memberikan konsultasi KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan alat kerja Melayani pelanggan Istirahat Skema 4.12. Sirkulasi stlylist Sumber: Analisis 2011 5) Instruktur Memberikan konsultasi KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan alat kerja Melatih pelanggan Istirahat Skema 4.13. Sirkulasi instruktur Sumber: Analisis 2011 111

6) Skin consultant KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Memberikan konsultasi Mengawasi tindakan perawatan Istirahat Skema 4.14. Sirkulasi consultant Sumber: Analisis 2011 7) Resepsionis Mencatat data pelanggan KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menerima pelanggan Mengarahkan pelanggan Istirahat Skema 4.15. Sirkulasi resepsionis Sumber: Analisis 2011 C. Pekerja 1) Pekerja cleaner KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan peralatan kerja Membersihkan ruangan Istirahat Skema 4.16. Sirkulasi pekerja cleaner Sumber: Analisis 2011 112

2) Pekerja pemeliharaan KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan peralatan kerja Mengecek bangunan Istirahat Skema 4.17. Sirkulasi pekerja pemeliharaan Sumber: Analisis 2011 3) Pekerja mekanikal teknik KM /WC Masuk pintu staff Meletakkan barang Menyiapkan peralatan kerja Memperbaiki kerusakan teknik Istirahat Skema 4.18. Sirkulasi pekerja mekanikal teknik Sumber: Analisis 2011 4.4.3.2 Aliran Sirkulasi Tiap-Tiap Unit Berdasarkan Pengguna A. Pelanggan perawatan kecantikan 1) Penataan rambut dan make up 2) Perawatan rambut 3) Perawatan wajah 4) Perawatan kaki dan tangan 5) Perawatan tubuh 6) Fasilitas ruang fitness 7) Fasilitas pilates 8) Fasilitas kolam renang 113

B. Staff dan karyawan 1) Manajer 2) Staff ahli 3) Terapis 4) Stylist 5) Instruktur 6) Skin consultant 7) Resepsionis C. Pekerja 1) Pekerja cleaner 2) Pekerja pemeliharaan 3) Pekerja mekanikal teknik 4.4.3.3 Analisis Aktifitas Pengguna Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Pengguna pada pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita ditinjau dari fungsi dan aktifitasnya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti yang tertera pada tabel sebagai berikut: Spesialisasi Pengguna Macam aktifitas Unit fungsi Staff dan Karyawan Manajer Datang Parkir Kordinasi pagi Area parkir Lobby Ruang manajer Mengawasi berlangsungnya Seluruh ruang 114

kegiatan Membuat laporan kepada pemilik Istirahat perawatan dan kebugaran Ruang istirahat staff Staff ahli Terapis Stylist Datang Parkir Kordinasi pagi Memberikan konsultasi pada pelanggan Memberi tindakan pada pelanggan Istirahat Datang Parkir Kordinasi pagi Memberi perawatan pada pelanggan Meracik ramuan perawatan Membantu konsultan melakukan perawatan pada pelanggan Istirahat Datang Parkir dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Lobby Ruang perawatan Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Lobby Ruang perawatan Ruang terapi Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Lobby 115

Instruktur Skin consultant Resepsionis Kordinasi pagi Memberi konsultasi pada pelanggan Memberikan tindakan penataan pada pelanggan Istirahat Datang Parkir Melatih pelanggan Mengawasi dan memberi arahan istirahat Datang Parkir Memberikan konsultasi pada pelanggan Mengawasi tindakan perawatan Istirahat Datang Parkir Menerima pelanggan Ruang penataan rambut dan make up Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Ruang senam, fitness dan kolam renang Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Ruang konsultasi Ruang perawatan Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Area parkir Ruang penerimaan Ruang karyawan 116

Mencatat keperluan pelanggan Memberi pengarahan dan penjelasan pada pelanggan Membuat laporan Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Melaporkan pada staff Pekerja Datang Area parkir cleaner Parkir Ruang kebersihan dan Membersihkan seluruh area pusat pemeliharaan perawatan kecantikan dan Ruang istirahat staff kebugaran wanita dan karyawan Melaporkan pada staff Kamar mandi Istirahat Fasilitas umum Pekerja Datang Area parkir Pekerja pemeliharaan Parkir Mengecek keadaan fisik pusat Ruang kebersihan dan pemeliharaan perawatan kecantikan dan Ruang istirahat staff kebugaran wanita dan karyawan Membuat laporan kerja Kamar mandi Melaporkan pada staff Fasilitas umum Istirahat Pekerja Datang Area parkir mekanikal Parkir Ruang mekanikal teknik Memeriksa mesin dan peralatan elektrikal 117

elektrikal Memeriksa saluran listrik dan telpon Membuat laporan kerja Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Karyawan Melaporkan pada staff Istirahat Datang Parkir Melayani konsumen Memasak, mencuci peralatan Area parkir Ruang penerrima Ruang makan Kasir Restoran dan cafe masak Mengelola Membersihkan area restoran dan cafe istirahat Dapur Pantry Gudang penyimpanan Ruang istirahat staff dan karyawan Kamar mandi Fasilitas umum Penataan Datang Area parkir rambut dan Parkir Lobby Pengunjung make up Melakukan konsultasi pada staff ahli Ruang penataan rambut dan make up Dilakukan tindakan penataan Kamar mandi rambut atau make up Kasir 118

Membayar Fasilitas umum Perawatan rambut Perawatan wajah Perawatan kaki dan tangan Datang Parkir Melakukan konsultasi pada staff ahli Dilakukan tindakan perawatan rambut Membayar Datang Parkir Melakukan konsultasi pada staff ahli Berganti pakaian perawatan wajah Dilakukan tindakan perawatan wajah Membayar Datang Parkir Melakukan konsultasi pada staff ahli Area parkir Lobby Ruang perawatan rambut Kamar mandi Kasir Fasilitas umum Area parkir Lobby Loker pelanggan Ruang perawatan wajah Kamar mandi Kasir Fasilitas umum Area parkir Lobby Ruang perawatan kaki dan tangan 119

Dilakukan tindakan perawatan kaki dan tangan Membayar Kamar mandi Kasir Fasilitas umum Perawatan tubuh Fitness Datang Parkir Melakukan konsultasi pada staff ahli Berganti pakaian perawatan tubuh Dilakukan tindakan perawatan tubuh Membayar Datang Parkir Berganti pakaian fitness Konsultasi dengan instruktur Berlatih dengan didampingi instruktur Mandi Berganti pakaian Area parkir Lobby Loker pelanggan Ruang perawatan tubuh Kamar mandi Kasir Fasilitas umum Area parkir Lobby Loker pelanggan Ruang fitness Kamar mandi Fasilitas umum Pilates Datang Area parkir 120

Parkir Berganti pakaian pilates Konsultasi dengan instruktur Berlatih dengan didampingi instruktur Lobby Loker pelanggan Ruang pilates Kamar mandi Fasilitas umum Kolam renang Mandi Berganti pakaian Datang Parkir Berganti pakaian renang Mandi Berganti pakaian Area parkir Lobby Loker pelanggan Kolam renang Kamar mandi Fasilitas umum Tabel 4.3. Macam aktifitas tiap unit fungsi Sumber: Analisis 2011 4.4.3.4 Intensitas Waktu Pengguna Dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh pengguna, memiliki intensitas waktu sendiri seperti berikut: Kelompok pengguna Pengguna Aktifitas Waktu Intensitas kebutuhan Pengunjung Penataan rambut dan Melakukan konsultasi pada staff ahli 08.00 17.00 Setiap hari kerja 121

make up Dilakukan tindakan penataan rambut atau make up Membayar Perawatan rambut Melakukan konsultasi pada staff ahli Dilakukan tindakan perawatan rambut Membayar 08.00 17.00 Setiap hari kerja Perawatan wajah Melakukan konsultasi pada staff ahli Berganti pakaian perawatan wajah Dilakukan tindakan perawatan wajah Membayar 08.00 17.00 Setiap hari kerja Perawatan kaki Melakukan konsultasi dan tangan pada staff ahli 08.00 Setiap hari Dilakukan tindakan 17.00 kerja perawatan kaki dan 122

tangan Membayar Perawatan tubuh Melakukan konsultasi pada staff ahli Berganti pakaian perawatan tubuh 08.00 Setiap hari Dilakukan tindakan 17.00 kerja perawatan tubuh Membayar Fasilitas ruang fitness 08.00 17.00 08.00 17.00 Setiap hari kerja Fasilitas pilates Berganti pakaian pilates Konsultasi dengan instruktur Berlatih dengan 08.00 Setiap hari didampingi instruktur 17.00 kerja Mandi Berganti pakaian Fasilitas kolam Berganti pakaian renang 08.00 Setiap hari renang Mandi 17.00 kerja 123

Berganti pakaian Manajer Kordinasi pagi Mengawasi berlangsungnya kegiatan Membuat laporan kepada pemilik Istirahat 08.00 19.00 Setiap hari kerja Staff ahli Kordinasi pagi Memberikan konsultasi pada pelanggan Memberi tindakan pada 08.00 19.00 Setiap hari kerja Pengelola pelanggan Istirahat Terapis Kordinasi pagi Memberi perawatan pada pelanggan Meracik ramuan perawatan Membantu konsultan melakukan perawatan pada pelanggan Istirahat 08.00 19.00 Setiap hari kerja 124

Stylist Kordinasi pagi Memberi konsultasi pada pelanggan Memberikan tindakan penataan pada pelanggan Istirahat 08.00 19.00 Setiap hari kerja Instruktur Skin consultant Melatih pelanggan Mengawasi dan memberi arahan istirahat Memberikan konsultasi Sesuai jadwal pelatihan pada pelanggan Mengawasi tindakan perawatan Istirahat 08.00 17.00 Setiap hari kerja Resepsionis Menerima pelanggan Mencatat keperluan pelanggan Memberi pengarahan dan penjelasan pada pelanggan Membuat laporan Melaporkan pada staff 08.00 19.00 Setiap hari kerja 125

Cleaner Membersihkan seluruh area pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita Melaporkan pada staff Istirahat 08.00 19.00 Setiap hari kerja Pemeliharaan Mengecek keadaan fisik Pekerja pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita Membuat laporan kerja Melaporkan pada staff Istirahat Setiap ada kerusakan Mekanikal teknik Memeriksa mesin dan peralatan elektrikal Memeriksa saluran listrik dan telpon Membuat laporan kerja Setiap ada kerusakan Melaporkan pada staff Istirahat Tabel 4.4. Intensitas waktu tiap unit fungsi Sumber: analisis 2011 126

4.4.4. Analisis Ruang 4.4.4.1 Karakteristik Unit-Unit Fungsi dan Persyaratan Ruang Pengelompokan fungsi-fungsi pada pusat perawatan kecantikan dan kebugaran wanita masing-masing unit fungsi memiliki karakteristik yang berbeda, dilihat dari sifat-sifat ruang, interaksi sirkulasi yang terjadi, dan keterkaitan antar ruang, hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Kelompok fungsi Unit-unit fungsi Intensitas sirkulasi Persyaratan ruang Sifat Aksesbilitas ruangan Suasana Penataan Masuk dari lobby rambut dan Tinggi Publik gaduh make up Unit fungsi Perawatan rambut Sedang Publik Masuk dari lobby, area tata rambut dan rias Semi gaduh perawatan kecantikan Perawatan wajah Rendah Publik Masuk dari lobby Tenang Perawatan kaki dan tangan Rendah Publik Masuk dari lobby, area tata rambut dan rias Semi gaduh Perawatan tubuh Rendah Publik Masuk dari lobby, ruang perawatan wajah Tenang Unit fungsi Fitness Tinggi Publik Masuk dari lobby Gaduh perawatan kebugaran Pilates Tinggi Publik Masuk dari lobby, ruang fitness Tenang 127

Kolam renang Sedang Publik Masuk dari lobby Semi gaduh Cafe dan Resto Tinggi Publik Masuk dari lobby Semi gaduh Unit penunjang Toilet Tinggi Publik langsung, mudah dicapai oleh pengguna Semi gaduh Musholla Sedang Publik langsung, mudah dicapai oleh pengguna Semi gaduh Tabel 4.5. Karakteristik unit fungsi Sumber: Analisis 2011 4.4.4.2 Persyaratan Ruang pada Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Wanita Fungsi pelayanan kecantikan dan kebugaran Unit fungsi Jenis ruang Persyaratan ruang Pencahayaan Bersih Ketenangan Penghawaan Aksesbilitas View Akustik Salon Unit perawatan kecantikan Lobby V V V V V R. Potong V V V V rambut R. Make V V V V up 128

R. Facial V V V V V R. Menicure dan V V V V Pedicure R. Cuci rambut V V V V R. Tunggu V V V V V V Resepsioni s V V V V V Toilet V V V V SPA Lobby V V V V V R. Ganti V V V V Locker V V V V R. SPA V V V V V V V Toilet V V V V R. Sauna V V V V V V V Whirlpool V V V V V V R. Bahan V V V Unit perawatan Lobby V V V V V R. Ganti V V V V 129

kebugaran Locker V V V V R. Senam V V V V V V R. Pilates V V V V V V V R. Fitness V V V V V V Kolam Renang V V V V V toilet V V V V Tabel 4.6. fungsi pelayanan kecantikan dan kebugaran Sumber: analisis 2011 Fungsi pengelola Unit fungsi Jenis ruang Persyaratan ruang Pencahayaan Bersih Ketenangan Penghawaan Akses bilitas View Akustik Manajer V V V V V V Staff ahli V V V V R. Terapis V V V V Staff dan karyawan R. Stylist V V V V R. V V V V Instruktur R. Konsultan V V V V V V Resepsionis V V V V V 130

Pekerja R. Pekerja cleaner R. Pekerja pemeliharaan R. Pekerja mekanikal teknik V V V V V V V V V V V V Tabel 4.7. Fungsi pengelola Sumber: analisis 2011 131

Fungsi pelayanan penunjang Unit fungsi Jenis ruang Persyaratan ruang Pencahayaan Bersih Ketenangan Penghawaan Akses bilitas View Akustik Main lobby V V V V V Display area V V V V Sitting area V V V V V V fasilitas umum Resepsionis V V V V V Kasir V V V V V V Toilet V V V V V V Restoran V V V V V V Cafe V V V V V V Musholla V V V V V V Tabel 4.8. Fungsi pelayanan pengunjung Sumber: analisis 2011 4.4.4.3 Jumlah Luas Ruang dan Unit Fungsi Unit fungsi Jenis ruang Jumlah Kapasitas Standar ruang ruang Literatur Luas (m²) Luas total (m²) Unit Salon perawatan kecantika R. Potong rambut 1 12 orang SR 5 m²/orang 60 m² 132

n R. Make up 1 5 orang TSS 4 m²/orang 20 m² R. Facial 1 6 orang SR 16 m²/orang 96 m² R. Menicure dan Pedicure 1 4 orang SR 4 m²/orang 16 m² R. Cuci rambut 1 3 orang SR 3 m²/orang 9 m² R. Tunggu 1 5 orang NAD 2,5 m²/orang 12,5 m² Resepsionis 1 2 orang BPDS 10 m²/unit 10 m² Toilet 3 1 orang NAD 3 m²/unit 9 m² SPA R. Tunggu 1 5 orang NAD 2,5 m²/orang 12,5 m² R. Ganti 4 4 orang TSS 0.9 m² 3,6 m² Locker 2 SR 16 m²/unit 32 m² R. SPA 10 10 0rang SR 40 m² 400 m² Toilet 3 1 orang NAD 3 m²/unit 9 m² R. Sauna 2 5 orang NAD 3,6 m²/orang 36 m² R. Whirlpool 2 5 orang NAD 2 m²/orang 20 m² R. Bahan 1 TSS 20 m²/unit 20 m² Luas total 765,6 m² Luas total+sirkulasi 30% 995,28 m² Unit kebugaran Lobby 1 10 orang BPDS 0,65 0,9 m²/orang 9 m² 133

R. Ganti 4 4 orang TSS 0.9 m² 3,6 m² Locker 2 SR 16 m²/unit 32 m² R. Senam 1 30 orang SR 4 m²/orang 120 m² R. Pilates 1 30 orang SR 4 m²/orang 120 m² R. Fitness 1 20 orang SR 4 m²/org/alat 80 m² Kolam Renang 1 AGS 153 m²/unit 153 m² toilet 10 1 orang NAD 3,6 m²/orang 36 m² Luas Total 553,6 m² Luas total+sirkulasi 30% 719,68 m² Manajer 1 1 orang NAD 5,5 x 5 m²/orang 27,5 m² Staff ahli 1 7 orang NAD 4 m²/orang 21 m² R. Terapis 1 10 orang NAD 4 m²/orang 40 m² Unit pengelola R. Stylist 1 6 orang NAD 4 m²/orang 20 m² R. Instruktur 1 3 orang NAD 4 m²/orang 12 m² R. Konsultan 1 1 orang NAD 4 m²/orang 4 m² R. Pekerja 1 5 orang NAD 4 m²/orang 20 m² R. Meeting 1 30 orang NAD 3,75 m²/ orang 112,5 m² 134

R. Arsip 1 SR 12 m²/ unit 12 m² R. Istirahat 1 30 orang SR 4 m²/orang 120 m² R. Tamu 1 5 orang SR 4 m²/orang 20 m² Luas Total 409 m² Luas total+sirkulasi 30% 531,70 m² Main lobby 1 20 orang BPDS 0,65 0,9 m²/orang 18 m² Display area 1 5 orang AS 2,5 m²/orang 12,5 m² Sitting area 3 10 orang NAD 2,5 m²/orang 75 m² Resepsionis 1 2 orang BPDS 10 m²/unit 10 m² Toilet 2 1 orang NAD 3 m²/unit 6 m² Unit penunjang Laundry & setrika 1 SR 16 m²/unit 16 m² Musholla 1 5 orang SR 1,5 m²/orang 7,5 m² Restoran & Cafe R. makan 1 40 orang NAD 1,3 1,9 m²/orang 76 m² Dapur 1 NAD 15% dari R. Makan 11, 40 m² Gudang Bahan 1 BPDS 20% dari dapur 2,28 m² 135

Luas Total 97,18 m² Luas total+sirkulasi 30% 126,33 m² Tabel 4.9. Jumlah luas unit fungsi Sumber: analisis 2011 NO JENIS FASILITAS LUAS JML. TOTAL 1 Fasilitas Kecantikan 995,28 m² 2 Fasilitas Kebugaran 719,68 m² 3 Fasilitas Penunjang 126,33 m² 2372,99 m² 4 Fasilitas Pengelola 531,70 m² 4.4.4.4 Hubungan dan Pola Organisasi Ruang A. Antar unit fungsi Hubungan kedekatan antar unit fungsi Unit fungsi R. P. rambut Unit Perawatan Kecantikan Unit Perawatan Kebugaran Staff dan Karyawan Unit Pekerja Unit Penunjang R. P. wajah R. P. kaki dan tangan R. P. tubuh Fitness Pilates Kolam renang Manajer Staff ahli Terapis Stylist Instruktur Skin consult. Resepsionis R. Cleaner Pemeliharaa n R. Mekanikal Cafe & Resto Musholla Toilet Unit P. Kecantikan Unit P. R. P. rambut R. P. wajah R. P. kaki dan tangan R. P. tubuh Fitness 136

Kebugaran Pilates Kolam renang Staff dan Karyawan Unit Pekerja Unit Penunjang Manajer Staff ahli Terapis Stylist Instruktur Skin consult. Resepsioni s R. cleaner R.pemeliha raan R.mekanik al teknik Cafe & Resto Musholla Toilet Diagram 4.1. Hubungan kedekatan antara unit fungsi Sumber: analisis 2011 137

B. Tiap unit fungsi Unit perawatan kecantikan Unit fungsi Unit Perawatan Kecantikan R. P. rambut rambut R. P. wajah dan tangan R. P. tubuh R. P. wajah Unit P. R. P. kaki dan Kecantikan tangan R. P. tubuh Diagram 4.2. Unit perawatan kecantikan Sumber: analisis 2011 138

Unit perawatan kebugaran Unit fungsi Fitness Unit Perawatan Kecantikan Pilates renang Unit P. Kecantikan Fitness Pilates Kolam renang Diagram 4.3. Unit perawatan kebugaran Sumber: analisis 2011 Unit pengelola Unit fungsi Manajer Unit Pengelola Staff ahli Terapis Stylist Instruktur consult. Resepsionis R. Cleaner Pemelihara Mekanikal Manajer Unit Pengelola Staff ahli Terapis Stylist 139

Instruktur Skin consult. Resepsionis R. cleaner R.pemeliharaan R.mekanikal teknik Diagram 4.4. Unit pengelola Sumber: analisis 2011 Unit penunjang Unit fungsi Resto Musholla Toilet Unit Perawatan Kecantikan Unit P. Kecantikan Cafe Resto Musholla Toilet Diagram 4.5. Unit penunjang Sumber: analisis 2011 140

4.4.4.5 Analisis Sirkulasi Ruang No Jalur Gambar Keterangan Linier Jalan lurus yang mengorganisir untuk sederet ruang-ruang. Pada obyek Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Wanita Wanita di Bali ini akan memakai tiga pola sirkulasi ruang. Pada pola linier akan digunakan pada penataan ruangruang preawatan yang berupa kamarkamar. 2 Radial Jalan lurus yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat. Pola sirkulasi radial pada obyek ini akan digunakan di lobby utama bangunan. Dengan terbentuknya pola sirkulasi radial maka akan mempermudah pengunjung untuk menentukan jalan untuk menuju ruang perawatan. Selain itu dengan pola sirkulasi radial akan membantu dalam pemisahan ruang privat dan publik. 3 Jaringan Jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang. Pola sirkulasi 141

jaringan bisa di terapkan pada obyek di antara area perawatan yang saling terhubung. Dengan pola sirkulasi jaringan ini akan mempermudah pera pengunjung untuk berpindah dari area perawatan ke area perawatan yang lain. Tabel 4.10. Analisis sirkulasi ruang Sumber: analisis 2011 4.5. Analisis Utilitas dan Keamanan 4.5.1 Sistem Distribusi Air Bersih Lebih dari 56% banguanan di Kuta telah terlayani air bersih dari PDAM, namun demikian dari 56% tersebut baru 37% yang terlayani dengan sistem jaringan yang terdistribusi kemasing-masing rumah tinggal, sedangkan 19% sisanya dengan cara menggunakan kendaraan pembawa air bersih terutama pada daerah perbukitan yang lokasi daerah pelayanannya lebih tinggi dibandingkan dengan sumber air sehingga tidak bisa dilayani secara gravitasi, serta daerahdaerah lain yang belum terlayani oleh jaringan. Sumber air bersih lainnya yang biasa digunakan oleh masyarakat Kuta adalah yang bersumber dari sumur gali sebesar 36,4% serta sisanya sekitar 7,2% dengan cara sumur pompa seperti ditampilkan. 4.5.2 Sistem Pembuangan Air Kotor Pembuangan air kotor dan kotoran berasal dari toilet atau urinoir pengguna. Pembuangan air kotor dan kotoran ini di tampung ked alam septic tank. Yang 142

selanjutnya menuju ke bak control. Apabila sudah penuh air kotor dapat dibuang ke riil kota. 4.5.3 Sistem Distribusi Sampah Sistem pembuangan sampah menggunakan ssstem carry out dengan pembedaan sampah terlebih dahulu. Jenis sampah antara kering, basah dan plastic dibedakan dengan pembedaan tong sampah dan sampah akan diambil oleh petugas kebersihan untuk dibuang ke tempat pembuangan sementara dan akan dibawa truk pengangkut sampah setiap harinya. 4.5.4 Sistem Jaringan Listrik Jaringan listrik dapat diakses dari PLN, dimana gardu PLN diletakkan di luar bangunan dan bersebelahan langsung dengan ruang trafo dan MDP (Main Distribution Panel). Dari gardu PLN jaringan listrik dapat disalurkan menuju panel-panel listrik yang dibutuhkan di Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaranb Wanita. 143