14 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PEMBUATAN SEAL PISTON HYDRAULIC PEMBUATAN MOLDING Proses Pemilihan Material Proses Penjepitan Material Proses Pengupasan Material Proses Menetapkan Ukuran PERCETAKAN Proses Menggali Proses Membentuk Proses Penghalusan OUTPUT FISIK Proses Pemberian Pisau Molding Proses Pengeboran Proses Pemberian Pen Packaging
15 4.2 PEMBAHASAN PROSES PEMBUATAN MOLDING Pembuatan molding adalah proses utama yang perlu dilakukan untuk memproduksi rubber seal jenis apapun termasuk jenis seal piston mesin press hydraulic. Material yang digunakan dalam pembuatan molding adalah plat besi. Untuk memproses plat besi menjadi sebuah molding diperlukan mesin bubut serta perlengkapan mesin bubut antara lain: Pahat Widia YG6 lancip C120. Pahat Widia YG6 kanan A420. Pahat Widia YG6 kiri A420. Pahat putih HSS 3/8 x 3/8 x 6 Mata bor Nachi 12mm 4.2.1 Proses Pemilihan Material Proses pemilihan material ditujukan agar molding yang telah dibuat dapat bekerja secara optimal. Pemilihan material yang dimaksud dalam hal ini adalah ukuran dan jenis material yang digunakan untuk membuat molding. Pada umumnya material yang digunakan untuk membuat molding adalah plat besi (bukan besi baja) agar memudahkan proses pembuatan molding. Adapun rumus untuk menentukan ukuran material sebagai berikut; a. Menentukan diameter luar material: ODMmin = ODS + 28mm atau ODMmax = ODS + 50mm dimana: ODM = Diameter luar material (mm) ODS = Diameter luar rubber seal (mm) Catatan: ODMmin hanya berlaku apabila ODS 300 mm ODMmax hanya berlaku apabila ODS 300 mm b. Menentukan ketebalan material: TMmin = TS + 12mm atau Tmmax = TS + 20mm dimana: TM = Tebal material
16 TS = Tebal rubber seal Catatan: TMmin hanya berlaku apabila ODS 300 mm TMmax hanya berlaku apabila ODS 300 mm c. Menentukan lubang Material: IDM = IDS 60mm dimana: IDM = Diameter dalam material IDS = Diameter dalam rubber seal Catatan: IDM hanya berlaku apabila IDS 210 mm 4.2.2 Proses Penjepitan Proses penjepitan adalah proses dimana material dijepit pada claw mesin bubut serta proses pemasangan pahat-pahat dipemegang pahat standar yang berada pada eretan atas mesin bubut. 4.2.3 Proses Pengupasan Proses pengupasan merupakan proses dimana seluruh permukaan dan sisi material dikupas atau diratakan untuk mengoptimalkan proses pengepressan atau percetakan seal piston. Proses pengupasan pada permukaan material pada umumnya berkisar 0.2 mm 1.5 mm, sedangkan untuk sisi material pada umumnya berkisar 0.5 mm 8 mm. 4.2.4 Proses Menetapkan Ukuran Proses menetapkan ukuran adalah proses dimana material ditandai atau diberikan garis bayang sesuai ukuran seal piston ingin diproduksi. Proses ini bertujuan untuk menghindari kegagalan dalam produksi seal piston yang disebabkan tidak sesuainya ukuran rongga-rongga molding dengan ukuran seal piston ingin diproduksi.
17 4.2.5 Proses Penggalian Setelah proses menentukan ukuran dan pemberian garis bayang telah selesai, maka dilakukan proses penggalian sesuai dengan garis bayang yang ditentukan. Kedalaman proses penggalian disesuaikan dengan dimensi ketinggian seal piston yang diinginkan. 4.2.6 Proses Membentuk Proses ini merupakan proses penyesuain model seal piston, yaitu hanya memberikan tirus pada ujung sisi luar dan ujung sisi dalam galian. Sehingga molding dapat memproduksi seal piston yang dapat bekerja secara optimal. 4.2.7 Proses Penghalusan Proses penghalusan bertujuan agar seal piston yang dihasilkan molding memperpanjang umur tabung hydraulic, mencegah dari kebocoran dan menambah daya tarik konsumen. 4.2.8 Proses Pemberian Pisau Molding Proses pemberian pisau molding dilakukan setelah proses penghalusan selesai, karena untuk menghindari tajamnya goresan pisau molding yang mungkin akan melukai tangan saat proses penghalusan berlangsung. Proses pemberian pisau molding bertujuan untuk mempermudah proses finishing hasil seal hydraulic. 4.2.9 Proses Pengeboran Proses ini bertujuan untuk melubangi atau memberi titik tengah molding agar antara satu komponen-komponen molding dapat sinkron apa bila disatukan. Karena pada dasarnya setiap molding rubber memiliki pasangan yang berbeda-beda.
18 4.2.10 Proses Pemberian Pen Setelah seluruh proses-proses diatas dilalui, maka tahap akhir dari pembuatan molding adalah memberikan pen (besi as atau penuntun) pada lubang atau titik tengah molding, sehingga molding bisa digunakan untuk memproduksi seal piston sesuai dengan model dan spesifikasi yang diinginkan. 4.3 ALUR PROSES PERCETAKAN INPUT PROSES OUTPUT Bahan baku : Rubber Polyurethane hardness 75-80 Permesinan : Mesin Press Hasil : Bentuk fisik seal piston 4.3.1 Pembahasan Proses Percetakan Proses percetakan dalam memproduksi rubber seal adalah proses mem-vulkanisasi kompon karet menjadi rubber seal yang memiliki model dan spesifikasi tertentu. Proses percetakan merupakan proses akhir dari pembuatan seal piston, dimana gulungan-gulungan kompon karet polyurethane dipotong sesuai ukuran rongga-rongga molding kemudian di vulkanisasi didalam molding yang telah dipanaskan oleh meja mesin press pada suhu 150 C - 250 C, dan dibawah tekanan hidrolik. 4.3.2 Input Bahan Baku Dalam penginputan kompon karet kedalam rongga-rongga molding diperlukan potongan kompon karet yang sesuai dengan rongga-rongga molding, karena apabila potongan kompon karet melebihi rongga-rongga molding maka akan mengakibatkan banyaknya sisa-sisa vulkanisasi yang terbuang sia-sia, namun jika potongan kompon karet kurang dari rongga-rongga molding maka akan mengakibatkan cacatnya hasil produksi seal piston.
19 4.3.3 Proses Percetakan Proses percetakan adalah proses ter-vulkanisasi-nya kompon karet pada molding yang disebabkan oleh elemen pemanas dan dibawah tekanan hidrolik. Suhu yang diperlukan dalam proses percetakan seal piston berkisar 150 C - 200 C dan tekanannya berkisar 50 ton. 4.4 OUTPUT FISIK Output dari proses percetakan adalah bentuk fisik seal piston. Cara melepaskan seal piston dari molding menggunakan bambu yang ditipiskan agar tidak merusak seal piston tersebut. Kemudian seal piston hasil dari proses percetakn difinishing menggunakan silet dengan hati-hati agar tidak merusak seal piston. 4.5 PACKAGING Packaging molding dilakukan apabila molding sudah sesuai dengan spesifikasi proses desain dan sudah tidak ada lagi proses kerja yang dilakukan pada molding. Sedangkan packaging pada seal piston dilakukan apabila seal piston sudah difinishing dan tidak ada yang cacat sedikit pun.