BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1. Jenis tindak tutur dalam iklan kampanye politik Pilkada 2015 Kabupaten Sragen Jenis tindak tutur Pilkada Sragen berdasarkan maksud penutur ketika berbicara yaitu tindak ilokusi. Tindak ilokusi menjadi tindak yang ditemukan karena dalam Pilkada Sragen selain tuturan bermaksud menginformasikan suatu hal juga digunakan untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai penuturnya. Penutur dalam hal ini adalah para calon yang menyampaikan gagasan dan ide kepada masyarakat dengan situasi pada saat kampanye berlangsung. Jadi selain menginformasikan kelebihan yang dimiliki para calon yang maju dalam Pilkada, para calon juga ingin mencapai sesuatu saat menuturkan. Hal yang ingin dicapai oleh penutur dapat berupa tindakan seperti menyatakan, berjanji, minta maaf, memerintah, meminta, dan sebagainya. 2. Jenis implikatur dalam iklan kampanye politik Pilkada 2015 Kabupaten Sragen Jenis implikatur dalam kampanye Pilkada Sragen implikatur konvensional. Karena sumber data penelitian ini ialah iklan berupa wacana tulis, bukan wacana lisan. Implikatur konvensional memiliki implikasi atau pengertian yang bersifat umum atau orang lain pada umumnya sudah mengetahui maksud atau implikasi suatu hal. Dengan demikian implikatur konvensioanal dalam kampanye Pilkada Sragen merupakan hal yang secara umum maknanya sudah dapat diterima masyarakat sebagai lawan tutur. 87
88 3. Fungsi tindak tutur dan implikatur dalam iklan kampanye politik Pilkada 2015 Kabupaten Sragen. a. Pilkada Sragen ditemukan jenis tindak tutur berdasarkan maksud penutur ketika berbicara yaitu tindak ilokusi dengan lima fungsi. Fungsi tindak tutur iklan kampanye pilkada Sragen 2015 yaitu, representatif, komisif, direktif, ekspresif, dan deklaratif. Dari fungsi tindak tutur yang ditemukan setiap tindak tutur memiliki subtindak tutur sesuai dengan temuan dalam iklan kampanye politik pilkada Sragen 2015 yaitu 1) representatif/arsetif berupa menyatakan dan memberitahukan; 2) komisif berupa menawarkan dan menjanjikan; 3) direktif berupa memerintah dan mengajak; 4) ekspresif berupa memuji, ucapan selamat, berterima kasih; 5) deklaratif berupa mendeklarasikan. b. Fungsi implikatur dalam iklan kampanye pilkada Sragen 2015 dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud kalimatnya ditemukan sebelas fungsi yaitu perintah, suruhan, permintaan, permohonan, desakan, bujukan, imbauan, ajakan, harapan, ucapan selamat, dan anjuran. Wujud kalimat dapat mewakili fungsi implikatur yang muncul dan digunakan untuk menyampaikan maksud dalam tuturan iklan kampanye. 4. Relevansi iklan kampanye politik Pilkada 2015 Kabupaten Sragen sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas Ditemukan bahwa iklan kampanye politik memiliki potensi sebagai bahan pembelajaran, yaitu dengan materi pokok 4.1 menginterpretasi makna teks iklan baik secra lisan maupun tulisan. Aspek keterampilan berbicara seperti siswa dapat mengiterpretasikan maksud dari tulisan dalam iklan kampanye politik dengan ciri khas bahasa iklan yang persuasif. B. Implikasi Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tindak tutur serta fungsinya dalam iklan kampanye politik pilkada Sragen 2015. Tujuan berikutnya meneliti implikatur berserta fungsinya dalam pemakaian iklan kampanye politik pilkada Sragen 2015. Dengan demikian untuk
89 mendapatkan hasil penelitian tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif (kajian pragmatik). Disebut pragmatik karena ruang cakupan dari tindak tutur dan implikatur berada didalam wilayah keilmuan pragmatik yang membahas mengenai makna yang disampaikan penutur dan ditafsirkan oleh pendengar. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui relevansinya iklan politik terhadap pembelajaran di SMA. Dari hasil penelitian diperoleh hasil data yang menunjukan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan kampanye politik pilkada Sragen 2015 bersifat persuasif untuk mempengaruhi. Ditemukan juga implikatur dalam tuturan iklan kampanye yang menjelaskan antara yang diujarkan dan diimplikasikan memiliki maksud berbeda untuk tujuannya. 1. Secara Implikasi Teoretis Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terbukti bahwa dalam iklan kampanye politik pilkada Sragen mengandung sejumlah tindak tutur dan implikatur yang seharusnya juga dipahami oleh masyarakat dalam memahami calon-calon yang maju dalam pemilihan. Hal tersebut berguna sebagai pandangan awal dari masyarakat untuk menentukan pilihan ketika waktu pencoblosan, karena dari iklan kampanye para calon mengandung maksud-maksud tertentu sehingga masyarakat akan lebih mengenal dekat sosok dari calon-calon pemimpin yang akan memimpin pemerintahan kedepannya terutama masyarakat Sragen. 2. Secara Implikasi Praktis Penelitian ini menggambarkan bahwa manusia dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya harus mampu atau mengerti maksud dari tujuan komunikasi tersebut. Maksud tersebut dapat dipahami dengan melihat konteks (situasi) komunikasi terjadi. Dengan mengerti tujuan komunikasi seseorang akan belajar bahwa tidak setiap tuturan yang dikeluarkan oleh seseorang akan sama dengan asumsi orang lain. Belajar bahasa pragmatik seseorang akan mengerti tujuan dari maksud orang lain dalam mengelurakan tuturan. Jadi pragmatik mengaharuskan seseorang untuk
90 saling memahami yang ada dalam pemikiran orang lain. Maka dari itulah masyarakat perlu menyadari dan harus lebih cerdas menyikapi iklan kampanye ketika terjadi situasi politik. Masyarakat tidak langsung memberikan tanggapan positif terhadap rayuan dengan janji-janji yang terlalu berlebihan, harus berpikir lebih kritis karena dibalik janji-janji politik mengandung mungkin maksud yang berbeda. Kemudian bagi guru atau siswa dengan iklan kampenye politik yang umumnya membuat orang terpengaruh dapat mengambil manfaatnya sebagai bahan belajar bahasa iklan baik sifatnya maupun memahami maksud atau makna dari iklan. Sehingga guru dan siswa juga dapat mengambil manfaat untuk pengetahuan baru dari kehidupan sekitar sebagai bahan belajar diluar sekolah. C. Saran Berdasarkan penelitian diatas peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut. 1. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Mayarakat diharapkan memahami bahwa bahasa kampanye politik mengandung maksud politis dibalik janji-janji yang disampaikan. Sehingga masyarakat lebih memahami para calon yang maju dari segi kualitas yang dimiliki. Hal itu mempengaruhi pilihan mereka yang menentukan nasib kehidupan bermasyarakat nantinya dipimpin oleh pemimpin yang tepat atau pemimpin yang tidak tepat. Selain itu untuk memahami sesorang satu dengan lainnya ketika berkomunikasi dapat saling memahami sehingga maksud dari tujuan komunikasi itu dapat dipahami dengan baik. 2. Bagi Guru Bahasa Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi guru, terutama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru Bahasa Indonesia akan lebih terbantu dengan
91 adanya bahan ajar yang dapat diperoleh siswa dari lingkungan kehidupannya selain di sekolah. 3. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa sebagai bahan belajar baru mengenai iklan, terutama memahami tujuan dan maksud iklan yang disampaikan kepada khalayak umum. 4. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bahan materi perkuliahan bidang kebahasaan (pragmatik). 5. Bagi Peneliti lain Apabila peneliti lain, hendak mengkaji permasalahan yang sama diharapkan lebih cermat lagi agar permasalahan yang muncul dapat diperhatikan lagi, supaya melengkapi kekurangan yang ada, dan belum tercantum dalam penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.