BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas merupakan landasan yang ideal dalam mewujudkan cita-cita kehidupan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tarakan. oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. external (pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kantor Pengadilan Agama

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

REVIU RENSTRA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

A. RENCANA STRATEGIS

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PEN NGADILAN NEGE ERI MANNA

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN NEGERI BLORA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAMBAS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Transkripsi:

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manajemen peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Peran dan fungsi perencanaan lembaga yudisial negara yang mengarah kepada akuntabilitas merupakan landasan yang ideal dalam mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sektor penegakan hukum dan keadilan. Salah satu unsur pokok dari penjabaran Sistem Akuntabilitas adalah penyusunan Rencana Strategis (Renstra). Rencana Strategis merupakan sekumpulan cita-cita yang terencana dan terukur yang disusun dalam jangka waktu tertentu untuk waktu yang akan datang dengan berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan tuntutan. Urgensi penyusunan suatu rencana Strategis terletak pada fungsinya sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan tugas secara terencana dan terukur, penyelenggaraan kontrol dan evaluasi, serta menjadi basis pertanggungjawaban kerja pimpinan dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Tarakan. Dalam Sistem Akuntabilistas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan Strategis lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan Strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Rencana Strategiss Pengadilan Agama Tarakan Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. 1

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Strategis Pengadilan Agama Tarakan Tahun 2015-2019 mempunyai maksud sebagai berikut: - Memberikan gambaran yang jelas, terurai dan terukur tentang rencana kinerja, serta kondisi Pengadilan Agama Tarakan yang akan diwujudkan melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) peradilan sebagai lembaga pelayanan hukum kepada pencari keadilan. - Memberikan acuan atau landasan pertanggungjawaban kepada masyarakat (stakeholder) pencari keadilan dalam hal konstribusi Pengadilan Agama Tarakan dalam wilayah hukumnya; - Menjadi bahan evaluasi bagi lingkungan internal dan eksternal mengenai sejauh mana Pengadilan Agama Tarakan dapat memanfaatkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) serta meminimalisasi segala kelemahan (weaknesses) dan hambatan (threatment) dalam pelaksanaan tupoksi. Adapun tujuan penyusunan rencana Strategis Pengadilan Agama Tarakan sebagai berikut : - Tersusunnya dokumen perencanaan yang akan dijadikan acuan dalam menyusun perencanaan kinerja Pengadilan Agama Tarakan satu tahun kedepan serta sebagai dasar penilaian akuntabilitas kinerja dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi peradilan. - Terwujudnya keterpaduan sinergi kebijakan dan program Pengadilan Agama Tarakan. 2

BAB II RENCANA STRATEGIS 2.1. RENCANA STRATEGISS 2015-2019 Rencana Strategiss Pengadilan Agama Tarakan Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Tarakan diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (2005-2025) dan Pembangunan Jangka menengah (PJM) tahun 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015-2019. 2.1.1. VISI Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Agama Tarakan akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat stakeholder/justitiabelen. Visi Pengadilan Agama Tarakan mengacu pada visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN PELAYANAN YANG PRIMA, BERSIH, BERWIBAWA DAN PROFESIONAL MENUJU PERADILAN YANG AGUNG 2.1.2. MISI Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk mewujudkan visi Pengadilan Agama Tarakan yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi Pengadilan Agama Tarakan yang 3

telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Tarakan untuk mewujudkan visi tersebut. Misi Pengadilan Agama Tarakan adalah sebagai berikut : 1. Menegakkan kemandirian Pengadilan Agama Tarakan secara istiqomah(konsisten); 2. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan; 3. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Pengadilan Agama Tarakan; 4. Meningkatkan kualitas manajemen kepemimpinan Pengadilan Agama Tatakan; 5. Meningkatkan kualitas tata kelola administrasi teknis yustisial dan non yudisial; 2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGISS a. Tujuan Strategiss Tujuan Strategiss adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Tarakan. Tujuan Strategiss yang hendak dicapai Pengadilan Agama Tarakan adalah sebagai berikut : 1. Terpenuhinya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan hukum (hukum keluarga) yang adil dan transpran; 2. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam mengakses Pengadilan Agama Tarakan dan produknya dengan mudah, cepat, terjangkau dan terpercaya; 3. Terwujudnya akuntabilitas dan transpransi Pengadilan Agama Tarakan; 4. Terwujudnya profesionalisme aparat Pengadilan Agama Tarakan; 5. Terwujudnya wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap Pengadilan Agama Tarakan; b. Sasaran Strategiss Sasaran Strategiss adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Sasaran yang hendak dicapai Pengadilan Agama Tarakan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Penyelesaian dengan tepat waktu dan akuntabel; 2. Meningkatkan tata kelola administrasi yang tertib;. 3. Meningkatkan kualitas Aparatur Pengadilan Agama Tarakan; 4. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan; 5. Peningkatan akseptabilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice); 6. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim; 4

7. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kinerja; 2.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran Strategiss dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuang, sasaran dan indikator kinerja utama digambarkan sebagai berikut : Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 3 4 1 Peningkatan penyelesaian 1 Penyelesaian a. Persentase yang diselesaikan a. Perbandingan antara yang diminutasi dengan jumlah yang diregister b. Persentase sisa yang belum diselesaikan b. Perbandingan antara sisa yang diminutasi dengan jumlah sisa 2 Peningkatan tata kelola administrasi dengan tertib 2 Tertib administrasi a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis a. Perbandingan antara berkas yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas yang didistribusikan b. Persentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu b. Perbandingan antara persidangan dengan pemanggilan c. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap d. Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak c. Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung. d. Perbandingan antara putusan dengan pemberitahuan e. Persentase Penyampaian Salinan Putusan/Salinan Penetapan ke KUA dan Para Pihak e. Perbandingan Perkara Perceraian yang dikabulkan dengan Penyampaian Salinan Putusan/Salinan Penetapan kepada KUA dan para pihak f. Persentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat f. Perbandingan antara berkas dengan pelaksanaan penyitaan dan eksekusi 5

3 Peningkatan Kualitas aparatus Pengadilan Agama 4 Aparatur pengadilan agama yang berkualitas a. a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat a. Perbandingan antara aparatur yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat/bintek 4 Peningkatan kualitas pengawasan 5 Pengawasan dan pembinaan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 6 Aksesibilitas masyarakat atas putusan a Persentase proses penyelesaian yang sudah putus dan dipublikasikan Perbandingan Persentase proses yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Pertama dengan yang sudah diminutasi 6 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 7 Akseptabilitas putusan hakim Persentase yang tidak diajukan upaya hukum banding, kasasi, PK Perbandingan jumlah yang diputus dengan jumlah yang diajukan upaya hukum 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana 9 Sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan 2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Sembilan sasaran Strategiss tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Tarakan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran dalam hal penyelesaian, tertib administrasi, penyelesaian upaya mediasi, penyediaan dana prodeo. Adapun kegiatan pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Tarakan dalam Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1) Penyelesaian 2) Penyelesaian sisa 3) Penelitian berkas yang diregister dan siap disidangkan/didistribusikan ke majelis 4) Penyampaian pemberitahuan panggilan sidang tepat waktu 5) Penelitian berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 6

6) Penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 7) Penyampaian salinan putusan/salinan penetapan ke KUA dan para pihak 8) Penyitaan dan eksekusi tepat waktu dan tempat 9) Penyelesaian melalui upaya mediasi 10) Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan 11) Penyediaan dana prodeo b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung merupakan program untuk mencapai sasaran sumber daya manusia aparatur pengadilan yang berkualitas, pengawasan dan pembinaan yang berkualitas serta penyelenggaraan operasional perkantoran. Adapun kegiatan pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Tarakan dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung adalah : 1) Pengikutsertaan pegawai dalam berbagai diklat 2) Tindak lanjut pengaduan yang masuk 3) Tindak lanjut atas temuan-temuan dari pemeriksaan c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung merupakan program untuk mancapai sasaran dalam hal penyediaan sarana dan prasarana. Adapun kegiatan pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Tarakan dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung adalah dengan melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana. 7

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. PROGRAM DAN KEGIATAN Implementasi penjabaran Rencana Strategis dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Samarinda dituangkan dalam dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja ini merupakan sebuah bentuk Rencana Kinerja Tahunan yang didalamnya memuat rumusan Indikator Kinerja Utama beserta targetnya. Indikator kinerja diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan diukur dengan indikator kinerja. Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Tarakan menetapkan arah dan kebijakan Strategis sebagai berikut : Program Pengadilan Agama Tarakan sebagai penjabaran dari tujuan strategis sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung; 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. B. INDIKATOR KINERJA UTAMA Penetapan indikator dilakukan dengan pertimbangkan tujuan program dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dari indikator keluaran. Berdasarkan tujuan dan sasaran Renstra Pengadilan Agama Tarakan merupakan kesatuan yang tidak dapat diuraikan secara terpisah. Adapun Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Tarakan adalah sebagai berikut : Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 3 4 1 Peningkatan penyelesaian 1 Penyelesaian a. Persentase yang diselesaikan a. Perbandingan antara yang diminutasi dengan jumlah yang diregister b. Persentase sisa yang belum diselesaikan b. Perbandingan antara sisa yang diminutasi dengan jumlah sisa 8

2 Peningkatan tata kelola administrasi dengan tertib 2 Tertib administrasi a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis a. Perbandingan antara berkas yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas yang didistribusikan b. Persentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu b. Perbandingan antara persidangan dengan pemanggilan c. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap d. Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak c. Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung. d. Perbandingan antara putusan dengan pemberitahuan e. Persentase Penyampaian Salinan Putusan/Salinan Penetapan ke KUA dan Para Pihak e. Perbandingan Perkara Perceraian yang dikabulkan dengan Penyampaian Salinan Putusan/Salinan Penetapan kepada KUA dan para pihak f. Persentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat f. Perbandingan antara berkas dengan pelaksanaan penyitaan dan eksekusi 3 Peningkatan Kualitas aparatus Pengadilan Agama 4 Aparatur pengadilan agama yang berkualitas a. a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat a. Perbandingan antara aparatur yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat/bintek 4 Peningkatan kualitas pengawasan 5 Pengawasan dan pembinaan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 6 Aksesibilitas masyarakat atas putusan a Persentase proses penyelesaian yang sudah putus dan dipublikasikan Perbandingan Persentase proses yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Pertama dengan yang sudah diminutasi 6 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 7 Akseptabilitas putusan hakim Persentase yang tidak diajukan upaya hukum banding, kasasi, PK Perbandingan jumlah yang diputus dengan jumlah yang diajukan upaya hukum 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana 9 Sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan 9

C. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS Tujuan, sasaran dan indikator yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Pengadilan Agama Tarakan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan adalah sebagai berikut: Sasaran-sasaran strategis Pengadilan Agama Tarakan yang merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Pengadilan Agama Tarakan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur kurun waktu 5 tahun, yaitu : 1. Peningkatan penyelesaian 2. Peningkatan tata kelola administrasi dengan tertib 3. Peningkatan Kualitas aparatus Pengadilan Agama 4. Peningkatan kualitas pengawasan 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 6. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran, Pengadilan Agama Tarakan merumuskan seperangkat indikator sebagai berikut : Sasaran 1 : - Persentase yang diselesaikan - Persentase sisa yang belum diselesaikan Sasaran 2 : - Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis - Persentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu - Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap - Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak - Persentase Penyampaian Salinan Putusan/Salinan Penetapan ke KUA dan Para Pihak - Persentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat Sasaran 3 : - Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat Sasaran 4 : - Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti - Persentase temuan yg ditindaklanjuti Sasaran 5 : - Persentase proses penyelesaian yang sudah putus dan dipublikasikan Sasaran 6 : - Persentase yang tidak diajukan upaya hukum banding, kasasi, PK 10

Sasaran 7 : - Persentase pengadaan sarana dan prasarana Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Tarakan menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan Kinerja Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen yang akuntabel dan transparan, sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Tarakan telah memiliki Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dilakukan dalam memproses suatu. SOP ini lah yang akan terus digalakkan sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang sesuai, bahkan lebih. Selain penggunaan SOP dalam melakukan pelayanan, dilakukan juga pemenuhan kebutuhan sarana dalam pelayanan, termasuk penggunaan teknologi informasi. 11

BAB IV PENUTUP Rencana Strategis Pengadilan Agama Tarakan 2015-2019 dan penetapan kinerja tahun 2016 merupakan acuan bagi segenap aparatur di Pengadilan Agama Tarakan dalam tugas penyelenggaraan hukum dan keadilan. Renstra ini juga dapat digunakan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan di Pengadilan Agama Tarakan. Selain sebagai acuan dalam perencanaan, Renstra ini akan dijadikan landasan bagi penilaian kinerja bagi Pengadilan Agama Tarakan. Dengan adanya Renstra ini diharapkan Pengadilan Agama Tarakan melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya secara efisien dan efektif serta sesuai dengan aspirasi yang diharapkan masyarakat. Dengan demikian, pelayanan hukum terhadap masyarakat dapat diberikan secara maksimal. 12

L A M P I R A N 13

MATRIK RENCANA STRATEGISS TAHUN 2015 2019 Matrik Kinerja Anggaran Target Jangka Menengah No PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkat an Penyelesai an Perkara a. Peningkatan persentase penyelesaian b. Peningkatan persentase sisa yang diselesaikan Penyelesaian Perkara a. Persentase yang diselesaikan 80% 80% 80% 80% 80% b. Persentase sisa yang diselesaikan 2 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkat an tertib administra si a. Peningkatan persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke majelis b. persentase penyampaian pemberitahuan panggilan sidang tepat waktu Tertib administrasi a. Persentase didaftar/diregister dan siap disidangkan dan didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu c. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap d. Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak d. Persentase Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 14

e. Persentase penyampaian salinan putusan/salinan penetapan ke KUA dan para pihak f. Persentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat e. Persentase putusan/salinan penetapan ke KUA dan para pihak e. persentase tepat waktu dan tempat 75% 75% 75% 75% 75% 3 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Peningkat an Penyelesai an Upaya Mediasi Peningkat an kualitas SDM Peningkatan persentase yang berhasil dimediasi a. Peningkatan persentase pegawai yang mengikuti diklat b. Peningkatan persentase pegawai yang lulus diklat Penyelesaian Melalui Upaya Mediasi SDM yang berkualitas Persentase yang berhasil dimediasi 1% 1% 1% 1% 1% a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang lulus diklat 5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Peningkat an kualitas pengawas an a. Peningkatan persentase penyelesaian pengaduan yang ditindaklanjuti b. Peningkatan persentase temuan yg ditindaklanjuti Pengawasan dan pembinaan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Peningkat an aksesibilit as masyaraka t terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan persentase proses penyelesaian yang dapat dipublikasikan Aksesibilitas masyarakat atas putusan Persentase proses penyelesaian yang dapat dipublikasikan 15

7 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 8 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 9 Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkat an Manajeme n Peradilan Agama Peningkat an dukungan manajeme n dan pelaksana an tugas teknis lainnya Peningkat an sarana dan prasarana Peningkatan persentase Penyediaan Dana Prodeo di Peradilan Tingkat Pertama Peningkatan Persentase capaian penyelenggaraan operasional perkantoran Peningkatan persentase pengadaan sarana dan prasarana Tersedianya dana prodeo Penyelenggaraan operasional perkantoran Sarana dan Prasarana Persentase Penyediaan Dana Prodeo di Peradilan Tingkat Pertama Persentase pencapaian penyelenggaraan operasional perkantoran Persentase pengadaan sarana dan prasarana 1% 1% 1% 1% 1% 16

Matrik Pencapaian Kinerja No PROGRAM TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 1 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkatan penyelesaian Penyelesaian a. Persentase yang diselesaikan b. Persentase sisa yang diselesaikan 85% 85% 85% 85% 85% 2 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkatan tertib administrasi Tertib administrasi a. Persentase berkas yang didaftar/diregister dan siap disidangkan dan didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu c. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap d. Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak e. Persentase penyampaian salinan putusan/salinan penetapan ke KUA dan para 80% 80% 80% 80% 80% pihak f. Persentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 3 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Penyelesaian melalui upaya mediasi Persentase yang berhasil dimediasi 1% 1% 1% 1% 1% 4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Peningkatan kualitas SDM SDM yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat 17

Teknis Lainnya Mahkamah Agung b. Persentase pegawai yang lulus diklat 5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Peningkatan kualitas pengawasan Pengawasan dan pembinaan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 7 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 8 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 9 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan manajemen peradilan agama Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aksesibilitas masyarakat atas putusan Tersedianya dana prodeo Penyelenggaraan operasional perkantoran Sarana dan prasarana Persentase proses penyelesaian yang dapat dipublikasikan Persentase Penggunaan Dana Prodeo di Peradilan Tingkat Pertama 85% 85% 85% 85% 85% Persentase pencapaian penyelenggaraan operasional perkantoran Persentase pencapaian penyediaan sarana dan prasarana 18