BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum TVRI 3.1.1 Sejarah Terbentuknya TVRI Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam bentuk Yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 215 Tahun 1963 tanggal 20 Oktober 1963 dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai perekat sosial. Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam proses belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi Terpimpin, TVRI berbentuk Yayasan yang didirikan untuk menyiarkan pembukaan Asian Games yang ke IV di Jakarta. Memasuki era Demokrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah berubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan dengan status sebagai Direktorat yang bertanggungjawab Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film. Dalam era Reformasi TVRI berstatus menjadi Perusahaan Jawatan di bawah pembinaan Departemen Keuangan. Sedangkan menurut Pemerintah, TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero) di bawah pembinaan Kantor Menteri Negara BUMN. Selanjutnya, melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang 26
Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara. Tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, pengendalian dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah 50 tahun sejak pertama kali menyelenggarakan siaran pada tahun 1962, TVRI menemani dan mendinamisasikan perjalan hidup bangsa. Banyak hal yang dapat dimaknai selama waktu tersebut, baik untuk bangsa maupun untuk TVRI sendiri. Sebagai lembaga penyiaran publik, banyak yang sudah dilakukan oleh TVRI baik yang berkaitan langsung dengan peran dan fungsi TVRI sebagai media massa maupun sebagai lembaga sosial yang hidup ditengah-tengah lingkungan yang sedang mengalami perubahan begitu hebat diberbagai sektor kehidupan. Sehingga mengharuskan TVRI pun melakukan penyesuaian-penyesuaian. Selain keberhasilan yang telah dicapai, TVRI juga menyadari banyak hal yang menghambat sehingga TVRI belum optimal memberikan pelayanan bidang komunikasi dan informatika kepada masyarakat sebagimana yang dirumuskan dalam visi dan misi TVRI. Namun demikian, apa yang tersaji dalam laporan ini hendaknya dimaknai sebagai dedikasi dan integritas seluruh stakeholder TVRI dalam menjalankan amanah cita-cita Kemerdekaan Indonesia sebagimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pengembangan penyiaran TVRI diarahkan untuk : a. Menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 b. Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa 27
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia d. Menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa (NKRI) e. Meningkatkan kesadaraan ketaatan hukum dan disiplin nasional f. Mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat dan mewujudkan pemerataan dan memperkuat daya saing bangsa g. Memajukan kebudayaan nasional Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus 2006), TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Kantor Pusat Lembaga Penyiaran Publik TVRI berkedudukan di Jakarta dengan alamat Jalan Gerbang Pemuda Senayan Jakarta. Kantor Pusat berfungsi melakukan pembinaan dan operasional, dengan struktur organisasi meliputi Direktorat Keuangan, Direktorat Umum, Direktorat Program dan Berita, Direktorat Teknik, Direktorat Pengembangan dan Usaha, Pusat Pendidikan dan Latihan, Pusat Penelitian dan Pengembangan serta Satuan Pengawasan Intern (SPI). 28
Jumlah Stasiun Penyiaran TVRI sebanyak 29 Stasiun yang terdiri dari: Tabel 3.1 Jumlah Stasiun Penyiaran No Stasiun Penyiaran No Stasiun Penyiaran 1 Kantor Pusat TVRI 16 TVRI Stasiun Kalimantan Tengah 2 TVRI Stasiun DKI Jakarta 17 TVRI Stasiun Kalimantan Timur 3 TVRI Stasiun Jawa Barat 18 TVRI Stasiun Kalimantan Selatan 4 TVRI Stasiun Jawa Tengah 19 TVRI Stasiun Sulawesi Selatan 5 TVRI Stasiun Jawa Timur 20 TVRI Stasiun Sulawesi Utara 6 TVRI Stasiun Yogyakarta 21 TVRI Stasiun Sulawesi Tengah 7 TVRI Stasiun Bali 22 TVRI Stasiun Sulawesi Barat 8 TVRI Stasiun Aceh 23 TVRI Sulawesi Tenggara 9 TVRI Stasiun Sumatera Utara 24 TVRI Stasiun Gorontolo 10 TVRI Stasiun Sumatera Selatan 25 TVRI Stasiun Maluku 11 TVRI Stasiun Sumatera Barat 26 TVRI Stasiun Riau 12 TVRI Stasiun Bengkulu 27 TVRI Stasiun NTT 13 TVRI Stasiun Lampung 28 TVRI Stasiun NTB 14 TVRI Stasiun Jambi 29 TVRI Stasiun Papua 15 TVRI Stasiun Kalimantan Barat Sumber : Arsip TVRI terhitung 1 Februari 2013 Kriteria klasifikasi stasiun penyiaran TVRI Daerah didasarkan pada pertimbangan : 1. Faktor lokasi (Ibukota provinsi, dan perbatasan langsung dengan Negara tetangga) 2. Luas jangkauan siaran 29
3. Jumlah jam siaran 4. Persentase mata acara yang di produksi sendiri 5. Aset yang dikelola 6. Sumber daya manusia, dan 7. Faktor penentuan lainnya dari masing-masing stasiun penyiaran Pada tahun 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pemancar televisi digital TVRI Jakarta, Surabaya dan Batam, sebagai tanda era baru teknologi penyiaran di Indonesia. Peresmian ini dilakukan di Gedung Auditorium TVRI Senayan, Jakarta. Keunggulan dari televisi digital ini adalah kemampuannya yang mobile, artinya televisi tidak hanya statis disaksikan dirumah, perkantoran, dan tempat umum lainnya yang dipasang secara permanen, tetapi dapat diakses dalam posisi bergerak seperti melihat dari handphone ataupun perangkat televisi yang dipasang di mobil. Kualitas gambar yang diperlihatkan TV Digital tidak kalah dari analog, bahkan lebih baik dan lebih jernih gambar yang dihasilkannya. Ini adalah jenis keunggulan baru yang dimiliki oleh TVRI untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitasi TVRI sebagai stasiun tertua dan pertama di Indonesia dan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat akan lebih baik lagi terjadi dikarenakan adanya TV Digital ini. Visi Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional. Misi 1. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis. 30
2. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama. 3. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan. 4. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan negara Indonesia di dunia Internasional. Nilai dasar 1. Pengawal kepentingan publik. 2. Independen, tidak bergantung dan tidak dipengaruhi pihak lain. 3. Netral, tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak yang berbeda pendapat. 4. Tidak komersial, tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi lebih mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 3.1.2 Bidang Usaha Maksud dan tujuan LPP TVRI sebagaimana tercantum dalam pasal 1 ayat (2) PP No.13 tahun 2005 adalah Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara bersifat independen, netral, tidak komersil dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, pelaksanakan kegiatan usaha Lembaga Penyiaran Publik TVRI adalah : 1. Menyelenggarakan kegiatan penyiaran televisi sesuai dengan prinsip televisi publik yang independen, netral, mandiri, guna meningkatkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia, meningkat pengetahuan 31
kecerdasan masyarakat, serta lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Menyelenggarakan usaha di bidang pertelevisian yang menghasilkan program siaran yang sehat dan bermutu tinggi sekaligus dapat menumpuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip yang modern dan profesional. 3. Menyelenggarakan usaha-usaha yang menunjang usaha pokok TVRI. Selain itu TVRI juga menyediakan beberapa bidang usaha lainnya seperti : a. Event Organizer Menyediakan jasa untuk berbagai kegiatan seperti promosi off air yang dipadu dengan on air, pameran, seminar, acara olahraga, dan sebagainya. Jasa ini sedang mengalami pertumbuhan, bahkan sejumlah perguruan tinggi sudah memulai membuka bidang studi ini. TVRI sudah pernah melakukan sekali waktu menangani launching TV Digital LG. Terlepas dari berbagai pandangan terhadap penyelenggaraan acara tersebut, itu merupakan pengalaman yang berharga untuk berbenah menjadi lebih baik. b. Management Artis Pertumbuhan industri kreatif memberikan pengaruh positif terhadap munculnya artis dan penyanyi baru. Kehadiran artis atau penyanyi baru menjadi peluang yang menarik bagi TVRI untuk memberikan layanan jasa manajemen. Kesenian dan kebudayaan daerah di seluruh Indonesia juga masuk dalam Management Artis. TVRI dapat mengambil peran mempromosikan grup kesenian dan kebudayaan hingga ke tingkat internasional melalui perwakilan RI. Jika Perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri membutuhkan grup kesenian untuk suatu acara, cukup menghubungi TVRI. 32
c. Konten dan Production House (PH) Migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital memungkinkan stasiun televisi mengalami pertumbuhan pesat. Banyaknya stasiun TV akan membutuhkan konten. TVRI mempunyai banyak materi acara yang dapat di make up montage. Production House TVRI sudah saatnya dikembangkan untuk memproduksi konten yang berorientasi pasar global. Dengan orientasi ini, TVRI (pusat dan daerah) tidak lagi memproduksi acara hanya untuk memenuhi kuota jam tayang yang telah dijadwalkan dalam pola acara. 3.1.3 Jenis Program TVRI Jenis-Jenis Acara TVRI : Acara unggulan yang bernilai kepublikan, mendidik, mencerahkan, membangun citra bangsa dan memperkuat ketahanan Nilai Kesatuan Republik Indonesia di antaranya: 33
Jumlah Program Penyiaran TVRI sebanyak 3 jenis yang terdiri dari: Tabel 3.2 Jenis program acara No Jenis Program Jenis Acara a. Kartun Anak 1. Program anak-anak b. Pelangi Anak Nusantara c. Sinema Anak a. Siaran Pendidikan 2. Progam Remaja b. Aku Bangga Padamu c. FTV a. Siaran Berita (Indonesia Pagi) b. Pojok Psikologi c. Indonesia atau International 3. Program Dewasa/Umum Terkini d. English News Service e. Liga Italia f. Musik Malam g. Seni dan Budaya dll Sumber : Arsip TVRI 2013 34
3.1.4 Struktur Organisasi TVRI 3.1.4.1 Struktur Organisasi Direktorat Umum Gambar 3.3 Struktur Organisasi Direktorat Umum 3.1.4.2 Struktur Organisasi Direktorat Keuangan Tabel 3.4 Struktur Organisasi Direktorat Keuangan 35
Komposisi Personalia Jumlah Pegawai LPP TVRI adalah sebanyak 1.319 orang yang terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 950 orang Pegawai Kontrak (Non PNS) : 369 orang TOTAL 1.319 orang Pegawai Negeri Sipil diangkat berdasarkan PP nomor : 6 tahun 1976. Pegawai Kontrak sampai dengan saat ini belum diikutsertakan dalam program Jamsostek dan sesuai perjanjian kontrak kerja tidak mendapatkan hak pensiun. 3.1.5 Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai TVRI Pelaporan periode Januari-Maret 2010 dengan menggunakan Peraturan Mentri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 yaitu dilakukan pada tanggal 15 bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Pelaporan periode April 2010-Desember 2012 dengan menggunakan Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 15 ayat (2) yaitu dilakukan pada akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Proses pelaporan dilakukan dengan mengantarkan dokumen SPT Masa PPN 1107 untuk tahun 2010 dan SPT 1111 untuk tahun 2011-2012 di KPP tempat TVRI terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak. 36