2015 PERKEMBANGAN KESENIAN ANGKLUNG BUNCIS DI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

DAFTAR RUJUKAN. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdurahman, P. (1982). Cerbon. Jakarta: Sinar Harapan.

Dari Sakral Menuju Profan: Pasang-Surut Kesenian Angklung Buncis di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Tahun

BAB V PENUTUP. hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari,

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN. Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif

DAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Alchaedar. (2006). Pokoknya Sunda ( Interpretasi Untuk Aksi). Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda.

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, A. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Arruzz Media

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

DAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, A. C. dkk. (2009). ETNOPEDAGOGI: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

DAFTAR PUSTAKA. 1.Buku Abdurachmat, Idris dan Enok, Maryani. (1997). Geografi Ekonomi. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Nasional yang dilindungi pemerintah, di mana bangunan ini merupakan pusat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

DAFTAR PUSTAKA. Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama.

DAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Chaedar, 2006, Pokoknya Sunda (Interpretasi untuk Aksi), Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda.

TEKNIK PERMAINAN INSTRUMEN DAN FUNGSI MUSIK IRINGAN BEKAKAK BREGADA MANGKUBUMI GAMPING TENGAH DI KELURAHAN AMBARKETAWANG KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB IV KESIMPULAN. Kontinuitas yang terjadi pada kelompok musik Riau Rhythm Chambers

BAB I PENDAHULUAN. Koentjaraningrat (2009: 165) menyatakan, bahwa kebudayaan. masyarakat, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi, Universitas Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Muzayyin. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 391,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 31,911,581, BELANJA LANGSUNG 91,604,159,680.00

BAB V PENUTUP. a. Musik sebagai identitas atau simbol masyarakat daerah kalibawang. b. Musik sebagai pembelajaran tentang agama islam, musik yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB V PENUTUP. Setelah mengkaji dan menginterpretasikan foto headline peristiwa. seni budaya pada SKH Kedaulatan Rakyat Periode Oktober 2016 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dorongan penuh terhadap keberhasilan pengembangan Cigugur sebagai Kawasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Remaja Rosdakarya, Bandung, Adji, Oemar Seno, Perkembangan Delik Pers di Indonesia, Erlangga,

DAFTAR PUSTAKA. Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar Garut. Garut: Komunitas Srimanganti.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

BAB IV PENUTUP. kelas IV. secara Pengajaran band yang memiliki format Combo yang terdiri dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BENTURAN NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM KEHIDUPAN RUMAH KOST

DAFTAR PUSTAKA. Gottschlak, Louis. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jovi Nuriana Putra, 2015 Pewarisan Nilai Adat Pikukuh Tilu dalam Kepercayaan Sunda Wiwitan

BAB V PENUTUP. mereka belum memiliki kesempatan untuk menjadi jurnalis. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Daftar Pustaka. A. Buku Al-Syaibani, O. (1979). Falsafah Pendidikan. Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rina Arifa, 2013

DAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara.

DAFTAR PUSTAKA A. SUMBER BUKU Jennyta Caturiasari, 2013

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pandangan Masyarakat Mengenai Upacara Adat Maras Taun Di Desa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. langsung, wawancara, studi pustaka dan pembahasan. Tentang Makna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan upacara adat 1 Sura dalam pelaksanaanya terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan unsur atau bagian dari kebudayan yang hidup di

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

DAFTAR PUSTAKA. A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang.

DAFTAR PUSTAKA. A. SUMBER BUKU A. W. Widjaya. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Manusia Pancasila. Jakarta: Era Swasta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, D. (1999) Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : PT. Logos

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Persepsi Masyarakat terhadap Warisan Adat Istiadat tentang. Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

BAB I PENDAHULUAN. digital seperti sekarang ini dirasa semakin berkurang kualitas penyajian dan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu terdiri dari banyak. suku, adat, kebiasaan, dan budaya yang sangat beragam.

DAFTAR PUSTAKA. al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt.

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan. hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dan

DAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku Bugis yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di

Daftar Pustaka. Adimihardja, Kusnaka. (1992). Kasepuhan yang Tumbuh di Atas yang Luruh.Tarsito. Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Schedule Pertemuan 2 X teori tentang apresiasi seni 4 X pemahaman materi seni 6X apresesiasi 2 X tugas 1 X ujian sisipan 1 x ujian semester

BAB IV PENUTUP. Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kesimpulan yang. dihasilkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Fenomena

DAFTAR PUSTAKA. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian daerah merupakan suatu perwujudan kebudayaan yang memiliki nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan merupakan salah satu yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia.

BAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Slamet Aminuddin (1999) Fiqih Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Daftar Pustaka. Buku: Abidin, Z. (2007). Teknik Lobi dan Diplomasi Untuk Insan Public Relations. Indonesia: PT. Indeks

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN

Daftar Pustaka. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Ainudin Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. program tersebut mendapat tanggapan Pro dan kontra dari masyarakat. Alasan

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB IV PENUTUP. mengajar beregu/kelompok, perancangan, latihan keterampilan, pembelajaran adalah metode percobaan, karya wisata dan diskusi.

PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN. tersebut memiliki kaitan erat dengan cara pandang orang Sabu tentang sesama

BAB V PENUTUP. dengan rumusan masalah bahwa permainan playstation telah membawa. maupun prestasi pada anak usia sekolah sebelum dan sesudah gemar

Sosiologi dan Antropologi

LAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP)

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa.

Transkripsi:

111 Daftar Pustaka Buku Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung : Pustaka Setia. Bastomi, S. (1992). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang : IKIP Semarang Press Damajanti, I. (2006). Psikologi Seni. Bandung: Kiblat Buku Utama. Depdikbud. (1981). Upacara Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta : Depdikbud. Ekadjati, E. S. (2002). Sejarah Kuningan Dari Masa Prasejarah Hingga Terbentuknya Kabupaten. Jakarta: Kiblat Emran, A. (2004). Kabupaten Kuningan : Dari Masa Revolusi Hingga Pembangunan di Indonesia. Dalam 50 Tahun Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI 1954-2004.Bandung: Historia Utama Press Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogjakarta: Pustaka Widyatama. Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI. Gumilar, N. (2013). Seren Taun Pesona Budaya dan Refleksi Rohan Masyrakat Cigugur. Bogor : Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara. Harsojo. (2004). Kebudayaan Sunda. Dalam 50 Tahun Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI 1954-2004.Bandung: Historia Utama Press Herdini, H. Dkk. (2008). Mengungkap Nilai Tradisi Pada Seni Pertunjukan Jawa Barat. Bandung: Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Hermawan, W.(2000). Kuningan Menembus Waktu. Kuningan: Humas Pemda Kabupaten Kuningan. Ihromi, T. O. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Indrawardana, I. Dkk. 2013. Cigugur Miniatur Pluarlisme Indonesia. Bogor: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara Ismaun. (2005). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

112 Karmila, M. (2010).Bahan Perkuliahan Dasar dan Seni (Prodi Pendidikan Tata Busana). Universitas Pendidikan Indonesia. Kartodirdjo, S. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan. Kayam, U. (1992). Kebudayaan Nasional, Kebudayaan Baru. Dalam Kebudayaan.Jakarta: Departement Pendidikan dan Kebudayaan. Koentjaraningrat. (1979). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Mardjono & Pranowo, D. (2000). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Pamator. Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial Presektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Press. Masunah, J dkk. (1999). Angklung Jawa Barat Sebuah Perbandingan. Bandung:C.V Andira. Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya Mustopo, H. (1989). Ilmu Budaya Dasar Kumpulan Essay-Manusia dan Budaya.Surabaya: Usaha Nasional. Nottingham, E. K. (1985). Agama dan Masyarakat. Jakarta: CV. Rajawali Nursananingrat, B. (1964). Purwawisada Agama Djawa Sunda. Bandung: Pastoral Oemar, A. Y. (1985). Melestarikan Seni Budaya Tradisional Yang Nyaris Punah. Bandung : Depdikbud. Pasya, G. K. dkk. (2011). Studi Masyarakat Indonesia. Bandung: CV. Maulana Media Grafika Saifuddin. (2005). Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks. Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

113 Sedyawati, E. (2010). Budaya Indonesia: Kajian Arkelogi, Seni dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Press Setiadi, E. M & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soebadio, H. (1991). Menghadapi Globalisasi Seni. Dalam Seni Jurnal Pengetahuan dan Pencipta Seni. BP ISI Yogyakarta. Soedarsono, R. M. (1998). Seni Pertunjukan Tradisional di Era Globalisasi. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud. Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Soelaeman, M. (2011). Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Somawijaya, A. (1996). Khasanah Musik Bambu. Laporan Penelitian Dosen STSI Bandung: Tidak Diterbitkan Sujarwa. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sulaeman, M. M. (1993). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: Eresco. Sumardjo, J. (2001). Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: STSI Press Sumardjo, J. (2011). Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta:Bumi Aksara. Thresnawati, E. (2006). Sejarah Kabupaten Kuningan. Dalam H.E. Galba, Kota dan Kabupaten Dalam lintasan (Banten, Lebak, Subang dan Kuningan) (hal. 239-284). Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. Tim Penulisan Naskah Pengembangan Media Kebudayaan Jawa Barat. (1977). Perkembangan Musik Bambu di Jawa Barat. Jakarta : Kementrian Kebudayaan Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Wiramihardja, A. R. O. (2010). Panduan Bermain Angklung. Jakarta : Perpusatakaan Nasional (KDT).

114 Skripsi Agustini, S. (2009). Kajian Gerak Dalam Pertunjukan Angklung Buncis di Arjasari, Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Seni Tari Pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Romalia,D. (2008). Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. (Skripsi). Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung Santoso, B.A. (2009). Perkembangan Seni Batik Paseban Cigugur di Kabupaten Kuningan Tahun 2000-2007 Suatu Tinjauan Sosial Budaya.(Skripsi). Jurusan Pendidikan Sejarah. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung. Tryana, T. (2006). Pertunjukan Angklung Buncis Dalam Acara Seren Taun di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.(skripsi). Jurusan Pendidikan Seni Musik. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung Wastini, N. (2011). Tari Pada Kesenian Angklung Buncis Dalam Upacara Tutup Taun Ngemban Taun di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi. (skripsi). Jurusan Pendidikan Seni Tari. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung. Jurnal Baier, R. (1986). The Angklung Ensamble of West Java: Continuity of an Agricultural Tradition. Balungan A Publication of the American Gamelan Institute Volume II, No. 1-2 Fall 85/Winter 86. Dana, I. W. (201)2. Revatilisasi Nilai-nilai Seni dan Budaya Nusantara Dari Masa ke Masa. Patrawidya Vol. 13 No.3 September 2012. Hlm 502-515. Nalan. A. S. (2001). Dari Primordial ke Mondial (Catatan Dimensi Seni). Panggung Jurnal Seni STSI Bandung Nomor XXI Nopember 2001. Nisfiyanti, Y. (1996). Kesenian Tradisional Sebagai Aset Budaya. Budhdhiracana Volume 1 Nomer 2 Desember 1996. Hlm 9-16. Rosyadi. (2007). Kepercayaan Terhadap Dewi Sri dan Perwujudannya dalam Kehidupan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Subang. Edisi 36/ Maret 2007. Hlm 199-258. Rosyadi. (2012). Angklung, Dari Angklung Tradisional ke Angklung Modern. Patanjala Vol.4 No.1 Maret 2012. Hlm. 25-38.

115 Turyati. (2005). Tiban: Dari Ritual ke Seni Pertunjukan. Panggung Jurnal Seni STSI Bandung Nomor XXXIV Thn. 2005. Hlm. 9-31. Arsip Laporan Kinerja Lurah Cigugur Tahun 2013 Peraturan Bupati Kuningan Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomer 5 Tahun 2006 Tentang Pemeliharaan Kesenian Peta Rupa Bumi Digital Indonesia, (2000), Lembar 1309-122 Internet Hisyam, M. (2011). Agama Djawa Sunda. [online]. Diakses dari http://katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchkatalog/byid/6298. [Diakses pada tanggal 10 November 2014]. Pemerintah Kabupaten Kuningan. (t.t). Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Kuningan. [online]. Diakses dari http://kuningankab.go.id/pemerintahan/kecamatan). [Diakses pada tanggal 10 November 2014]. Pemerintah Kabupaten Kuningan. (t.t). Letak Keadaan Geografis Kabupaten Kuningan. [online]. Diakes dari http://kuningankab.go.id/tentang- Kuningan/letak-keadaan-geografis. [Diakses pada tanggal 10 November 2014]. Sawunggalih, M. (2012). Menyusur Agama Djawa Sunda dari Cigugur. [online]. Diakses dari http://nusantaraislam.blogspot.com/2012/10/menyusur-agamadjawa-sunda-dari-cigugur.html. [Diakses pada tanggal 10 November 2014] Wawancara Nama Usia Jabatan Waktu Wawancara Pangeran 50 Tahun Ketua Yayasan 20 Oktober 2014 Gumirat Barna Alam Tri Mulya dan Wakil Ketua Adat Kundang 60 Tahun Pelatih Angklung Buncis 19 Oktober 2014

116 Eric Hermawan 15 Tahun Pemain Angklung Buncis Agustinus Anda 49 Tahun Sekretaris Karda Kelurahan Cigugur Yosep Yanuar 49 Tahun Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan 18 Oktober 2014 20 Oktober 2014 21 Oktober 2014 Enday Sagari 53 Tahun Kepala Seksi Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan 21 Oktober 2014