Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan menurun. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

EKUITAS DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN (Studi Pada Ibu Pengguna Jampersal dan Non-Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Dupak Kota Surabaya)

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Jurnal Kesehatan Kartika 27

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA DI BPM EMI KERTAMANA, SST TAHUN 2014

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam Program

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebab kecelakaan atau incidental) (CIA, 2014). AKI (Angka Kematian Ibu)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

Nisa khoiriah INTISARI

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Terhadap Persiapan Menjelang Persalinan Di Puskesmas Jambu Burung Kabupaten Banjar Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Hari

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB I PENDAHULUAN. Menurunkan Angka Kematian Anak dan meningkatkan Kesehatan Ibu. adalah dua dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

Serambi Saintia, Vol. II, No. 2, Oktober 2014 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA AWAL KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH ABSTRAK

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP PEMANFAATAN BUKU KIA DI UPT. PUSKESMAS MARTAPURA Yayu Puji Rahayu¹, Mahpolah², Frisca Margaret Panjaitan 1 ¹ STIKES Sari Mulia Banjarmasin ² POLTEKES Kemenkes Banjarbaru ISSN : 2086-3454 ABSTRAK Latar Belakang : Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terkendala oleh rendahnya pengetahuan dan sikap ibu tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan dari Buku KIA dan cara merangsang perkembangan anak dan sebagian ibu hamil menganggap hal-hal yang berhubungan dengan Buku KIA hanya sekedar buku catatan pemeriksaan hamil. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura. Metode : Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey analitik dengan rancangan Cross-Sectional. Populasi dan sampel adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan dan memiliki Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura sebanyak 70 responden diambil dengan teknik Accidental sampling. Hasil : Dari 70 responden didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya terbanyak adalah kategori cukup sebanyak 32 responden (45,7%), sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan terbanyak adalah kategori positif/mendukung sebanyak 45 responden (64,3%), pemanfaatan Buku KIA terbanyak adalah kategori dimanfaatkan sebanyak 42 responden (60%). Dari uji Chi-Square untuk hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan pemanfaatan Buku KIA didapatkan nilai p=0,001<0,05, sedangkan untuk hubungan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan pemanfaatan Buku KIA didapatkan nilai p=0,000 <0,05. Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan Buku KIA. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, pemanfaatan buku KIA 146

PENDAHULUAN Di Indonesia, masalah kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah besar dibidang kesehatan. Penyebab langsung yang berkaitan dengan kematian ibu adalah komplikasi pada kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Tetapi hal tersebut dirasakan sangat lamban, karena pada kenyataannya sampai sekarang ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi di Indonesia terkait dengan rendahnya kualitas berbagai program dalam upaya penurunan AKI (Syaifuddin, 2007). Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2013 sebanyak 2 orang. Penyebabnya akibat infeksi 1 orang dan post SC dengan hipertensi 1 orang. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan melaksanakan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI), upaya Safe Motherhood, strategi Making Pregnancy Safer, dan pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC), serta pengadaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA sebagai catatan kesehatan, alat monitoring dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan ibu hamil. Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terkendala oleh rendahnya pengetahuan dan sikap ibu tentang manfaat dari Buku KIA dan cara merangsang perkembangan anak dan sebagian ibu hamil menganggap hal-hal yang berhubungan dengan Buku KIA hanya sekedar buku catatan pemeriksaan hamil. Dalam penerapannya banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat yaitu pengetahuan, sikap, tradisi (kepercayaan masyarakat), tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan ketersediaan fasilitas kesehatan (Depkes RI, 2005). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di UPT.Puskesmas Martapura diperoleh informasi dari 9 ibu hamil hanya ada 2 (22,2%) ibu hamil yang mengerti manfaat dari Buku KIA, serta pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan yang masih kurang terhadap pemanfaatan Buku KIA, yang sebenarnya sangat penting bagi ibu hamil sehingga dapat mencegah dampak yang terjadi pada ibu hamil dan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan terhadap Pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang 147

memeriksakan kehamilan dan memiliki buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura pada bulan Agustus 2014 sebanyak 365 orang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 responden, dilakukan dari tanggal 29 September-7 Oktober 2014 di UPT. Puskesmas Martapura. Setiap hari senin dan kamis merupakan hari ibu hamil didapatkan ±18 responden dan di hari selasa, rabu, jumat, sabtu didapatkan ±10 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan buku KIA. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan instrumen kuesioner tertutup. Jenis kuesioner yang di berikan berupa pertanyaan dan dichotomouse choice dalam pertanyaan ini hanya disediakan dua jawaban/alternatif, dan responden hanya memilih satu diantaranya (Notoadmodjo, 2010). Uji validitas instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan rumus Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam penelitian ini, kuesioner menggunakan pengujian reliabilitas internal consistency, yang dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian dianalisa dengan teknik membelah data menjadi dua bagian. Kedua belahan data tersebut dikorelasikan dengan menggunakan rumus uji korelasi Pearson Product Moment yang kemudian dimasukkan kedalam rumus uji korelasi Spearman Brown. HASIL Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura dan didapatkan hasil penelitian yaitu sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 23 32,9 Cukup Kurang 32 15 45,7 21,4 Total 70 100 Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap responden tentang tanda bahaya kehamilan Sikap Frekuensi % Positif 45 64.3 Negatif 25 35.7 Total 70 100 Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkan pemanfaatan Buku KIA oleh responden Sikap Frekuensi % Dimanfaatkan 42 60 Tidak dimanfaatkan 28 40 Total 70 100 148

Tabel 4 Tabulasi silang pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan dengan pemanfaatan Buku KIA Pemanfaatan Buku KIA Tidak Pengetahua Dimanfaatka dimanfaatka n n Tota n % l n % n % Baik 32, 20 28,6 3 4,3 23 9 Cukup Kurang 18 4 25,7 5,7 14 11 20,0 15,7 32 15 45, 7 21, 4 Total 42 60 28 40 70 100 α = 0,05 didapat p=0.001 maka p<α Tabel 5 Tabulasi silang sikap responden tentang tanda bahaya kehamilan dengan pemanfaatan Buku KIA Pemanfaatan Buku KIA Sikap Dimanfaatkan Tidak Dimanfaatkan Total % n % n % Positif 36 51,4 9 12,9 45 64,3 Negatif 6 8,6 19 27,1 25 35,7 Total 42 60 28 40 70 100 α = 0,05 didapat p=0,000 maka p<α PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Berdasarkan Tabel 1 paling banyak pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan adalah cukup sebanyak 32 responden (45,7%), baik sebanyak 23 responden (32,9%) dan kurang sebanyak 15 responden (21,4%). Hal ini dapat dikatakan bahwa paling banyak ibu balita memiliki pengetahuan cukup tentang tanda bahaya kehamilan. Diantaranya, masih ada beberapa ibu hamil yang kurang mengetahui tentang ketuban pecah sebelum waktunya dan panas tinggi yang terjadi pada ibu hamil yang dapat mengakibatkan infeksi yang dapat membahayakan ibu dan bayi dan dapat mengakibatkan bayi lahir tidak cukup bulan. Hal tersebut dikarenakan ibu hamil kurang memiliki pengalaman, kurang paham, dan kurang memiliki kemampuan untuk membedakan tentang tanda bahaya kehamilan yang mungkin bisa terjadi di dalam kehamilannya. Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar ibu hamil cukup mengetahui informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Hal ini dikarenakan informasi mengenai tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil adalah informasi yang khusus yang tidak didapat dibangku sekolah ataupun perguruan tinggi umum kecuali sekolah kesehatan. Adapun informasi mengenai tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil biasanya diperoleh melalui penyuluhan kesehatan atau melalui tenaga kesehatan atau posyandu. 2. Sikap Berdasarkan tabel 2 sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan sebagian besar adalah sikap positif/mendukung tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 45 responden (64,3%) dan sikap negatif/tidak mendukung sebanyak 25 responden (35,7%). Dari gambaran hasil data tersebut dapat dikatakan sebagian besar ibu mendukung tentang tanda bahaya kehamilan. Hal ini banyak dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dari seorang ibu tersebut tentang tanda bahaya kehamilan. Sedangkan ibu 149

hamil yang mempunyai sikap negatif karena sebagian besar tidak merespon tentang pemeriksaan kehamilan, asupan gizi yang baik untuk ibu hamil, serta dukungan suami dan keluarga. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, faktor emosional yang bersikap sementara, atau faktor lingkungan yang ada disekitar ibu hamil. Ibu hamil bersikap positif/mendukung tentang tanda bahaya kehamilan dikarenakan kesiapan dan kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu prilaku (Notoatmodjo, 2007). Adanya hasil ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pembentukan sikap dan dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi sikap seseorang yaitu oleh pengalaman pribadi. Sikap positif/mendukung bermakna ibu mempunyai sikap yang baik atau dapat bersikap baik dalam mengatasi tanda bahaya kehamilan. Oleh karena itu, peranan petugas kesehatan sangat penting terutama bidan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. 3. Pemanfaatan Buku KIA Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa frekuensi pemanfaatan Buku KIA yang dimanfaatkan sebanyak 42 responden (60%) dan yang tidak dimanfaatkan sebanyak 28 responden (40%). Dari gambaran hasil data diatas dapat dikatakan sebagian besar ibu hamil memanfaatkan Buku KIA. Hal ini menunjukkan pemanfaatan Buku KIA oleh ibu hamil cenderung baik dan banyak dipengaruhi pemahaman ibu hamil tentang isi serta manfaat dari buku KIA tersebut. Sedangkan ibu hamil yang tidak memanfaatkan Buku KIA dikarenakan kurang komunikasi antara ibu dan petugas kesehatan saat ibu tidak memahami tentang isi Buku KIA, ibu tidak menyimpan dan menjaga Buku KIA dengan baik, serta masih banyak ibu yang masih belum menyadari Buku KIA wajib dimiliki oleh ibu hamil. Buku KIA disebut alat komunikasi karena tenaga kesehatan dapat memberikan catatan-catatan penting yang dapat dibaca tenaga kesehatan lain dan ibu serta keluarga, misal keluhan, hasil pemeriksaan, catatan persalinan, pelayanan yang diberikan pada ibu, bayi/anak, balita, hasil pemeriksaan tambahan, dan rujukan. 4. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan terhadap Pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura. Berdasarkan dari tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 70 total responden yang memiliki pengetahuan baik dalam pemanfaatan Buku KIA sebanyak 20 responden (28,6%), sedangkan yang mempunyai pengetahuan cukup berjumlah 14 responden (20,0%) yang sebagian besar tidak memanfaatkan Buku KIA dan yang berpengetahuan kurang responden yang sebagian 150

besar tidak memanfaatkan Buku KIA sebanyak 11 responden (15,7%). Secara statistik penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu hamil terhadap pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura dengan nilai p=0,001. Ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan yang baik, memanfaatkan isi Buku KIA dan selalu membawa setiap kali memeriksakan kehamilannya atau anaknya serta melakukan anjuran atau saran yang telah diberikan oleh petugas kesehatan. Sedangkan ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan yang kurang, kebanyakan ibu hamil kurang mengerti dengan manfaat Buku KIA dengan tidak membaca dan memahami isi buku serta memeriksakan kehamilannya dengan tidak membawa Buku KIA. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu informasi, dan pengalaman. Kurang informasi yang didapat oleh ibu hamil, dan kurang komunikasi oleh petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang Buku KIA. Selain itu juga responden kurang mendapatkan informasi, baik itu dari media cetak maupun media elektronik. 5. Hubungan Sikap Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan terhadap Pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura. Berdasarkan dari tabel 5 dapat dilihat bahwa dari 70 responden yang memiliki sikap positif/mendukung dan dimanfaatkan Buku KIA sebanyak 36 responden (51,4%), sedangkan yang memiliki sifat negatif/tidak mendukung dan tidak memanfaatkan Buku KIA berjumlah 19 responden (27,1%), sedangkan pemanfaatan Buku KIA yang tidak dimanfaatkan memiliki sikap positif/mendukung tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 9 (12,9%) dan frekuensi pemanfaatan Buku KIA yang dimanfaatkan memiliki sikap negatif/tidak mendukung tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 6 (8,6%). Secara statistik penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan Buku KIA di UPT. Puskesmas Martapura dengan nilai p=0,000. Ibu hamil dengan sikap positif/mendukung menunjukkan respon yang positif/mendukung tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pemanfaatan Buku KIA yang isinya sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan anaknya. Dengan Buku KIA petugas kesehatan bisa memantau secara intensif ibu hamil selain itu untuk kesehatan ibu hamil dan persiapan persalinan, juga untuk memenuhi hak atas kelangsungan hidup tumbuh kembang dan perlindungan anak. UCAPAN TERIMA KASIH Saya berterima kasih kepada UPT. Puskesmas Martapura yang memberikan data dan tempat untuk melakukan penelitian. 151

DAFTAR PUSTAKA Azwar, Syaifudin. 2003. Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Destria, Dora. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat dalam buku KIA. http:// USU digital library. Diakses tanggal 21 Desember 2013 jam 10.00 wita Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. www.depkes.go.id. Diakses tanggal 3 Januari 2014 jam 12.00 wita. Elhooda, 2007. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KMS. http://www.elhooda.com. Diakses tanggal 5 Januari 2014 jam 14.00 wita. Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Stikes Sari Mulia Banjarmasin. 2013. Panduan Menyusun Skripsi. Banjarmasin : Penerbit Stikes Sari Mulia Banjarmasin. 152