PENGARUH RASIO ASAM SULFAT TERHADAP ASAM NITRAT PADA SINTESIS NITROBENZENA DALAM CSTR

dokumen-dokumen yang mirip
I. Pendahuluan II. Agen Penitrasi

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Pabrik Mononitrotoluena dari Toluena dan Asam Campuran dengan Proses Kontinyu Kapasitas 25.

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Mononitrotoluen dari Toluen dan Asam Campuran Dengan Proses Kontinyu Kapasitas 55.

Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/ Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES

B T A CH C H R EAC EA T C OR

BAB I PENDAHULUAN. Amar Ma ruf D

DAFTAR ISI. halaman. ii iii iv v. viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kiswari Diah Puspita D

PRARANCANGAN PABRIK NITROBENZEN DARI BENZEN DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES BEAZZI KAPASITAS TON PER TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Percobaan 1.3. Manfaat Percobaan

PRARANCANGAN PABRIK MONONITROTOLUEN DARI TOLUEN DAN ASAM CAMPURAN DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS TON / TAHUN

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK PANGAN

IRWNS Optimasi Komposisi Campuran Asam HNO 3 dan H 2 SO 4 dan Nilai R pada Sintesis α-nitronaftalen. Rintis Manfaati ABSTRAK

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

OPTIMASI PARAMETER PENGHILANGAN SCALE PADA BAJA LEMBARAN PANAS

Tugas Perancangan Pabrik Kimia Prarancangan Pabrik Amil Asetat dari Amil Alkohol dan Asam Asetat Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

KINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN KALIUM SULFAT DARI EKSTRAK ABU JERAMI PADI DENGAN ASAM SULFAT

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 2 EQUILIBRIUM STILL

BAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol

SINTESIS METIL AMINA FASA CAIR DARI AMONIAK DAN METANOL

Prarancangan Pabrik Mononitrotoluena dari Toluena dan Asam Campuran Dengan Proses Kontinyu Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA. Suprihatin, Ambarita R.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

TUTORIAL III REAKTOR

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK NITROBENZENA DARI BENZENA DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES BIAZZI KAPASITAS TON/TAHUN

LTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu

PRARANCANGAN PABRIK NITROBENZEN DARI BENZEN DAN ASAM CAMPURAN DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS TON/TAHUN

Kinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu)

Teknik Reaksi Kimia Lanjut

Prarancangan Pabrik Propilen Glikol dari Propilen Oksid Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI

Prarancangan Pabrik Kaprolaktam dari Asam Benzoat Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN A REAKTOR. = Untuk mereaksikan Butanol dengan Asam Asetat menjadi Butil. = Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Dengan Jaket Pendingin

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang B. Tinjauan Pustaka

II. DESKRIPSI PROSES

Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Katalis Pada Proses Esterifikasi Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMs) Menjadi Biodiesel

Pembuatan Kristal Tembaga Sulfat Pentahidrat (CuSO 4.5H 2 O) dari Tembaga Bekas Kumparan

Sulfur dan Asam Sulfat

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI SEKAM PADI

LEMBAR KERJA SISWA 4

PENGANTAR TEKNIK KIMIA JOULIE

Prarancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metil Klorida dan Klorin Kapasitas Ton/Tahun

KINETIKA STERILISASI (STR)

Bab 10 Kinetika Kimia

Perancangan Proses Kimia PERANCANGAN

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

BAB III PERANCANGAN PROSES. bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

Pembuatan Nitroselulosa dari Kapas (Gossypium Sp.) dan Kapuk (Ceiba Pentandra) Melalui Reaksi Nitrasi

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Nitrobenzena Dari Benzena Dan Asam Nitrat Dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/Tahun

PRARANCANGAN PABRIK MONONITROTOLUENA DARI TOLUENA DAN ASAM CAMPURAN DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS TON/TAHUN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Tujuan Percobaan

PERCOBAAN 3 PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

DATA KESETIMBANGAN UAP-AIR DAN ETHANOL-AIR DARI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH

REAKTOR KIMIA NON KINETIK KINETIK BALANCE R. YIELD R. STOIC EQUILIBRIUM R. EQUIL R. GIBBS CSTR R. PLUG R.BATCH

SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK

Prarancangan Pabrik Mononitrotoluena dari Toluena dan Asam Campuran dengan Proses Kontinyu Kapasitas Ton/Tahun

BAB 9. KINETIKA KIMIA

BAB I DISTILASI BATCH

Kinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu)

BAB II DISKRIPSI PROSES

Tugas Prarancangan Pabrik Kimia Prarancangan Pabrik Aseton Sianohidrin dari Aseton dan HCN BAB I PENDAHULUAN

c. Suhu atau Temperatur

Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas

TEKNIK POLIMERISASI (POL)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X PEMODELAN KINETIKA REAKSI PROSES SULFONASI LIGNIN MENJADI NATRIUM LIGNOSULFONAT

AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI ACHMAD SYAHRANI ORGANIC CHEMISTRY, FESSENDEN DAN FESSENDEN, THIRD EDITION

Praktikum Kimia Fisika II Hidrolisis Etil Asetat dalam Suasana Asam Lemah & Asam Kuat

OKSIDASI OLEH SRI WAHYU MURNI PRODI TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Kimia Fisik KI-3141

Prarancangan Pabrik Nitrobenzena dari Benzena dan Asam Campur dengan Proses Batch Kapasitas ton/tahun BAB I BAB I PENDAHULUAN

PRARANCANGAN PABRIK NITROBENZENA DARI BENZENA DAN ASAM CAMPUR DENGAN PROSES BATCH KAPASITAS TON/TAHUN

Ngatijo, dkk. ISSN Ngatijo, Pranjono, Banawa Sri Galuh dan M.M. Lilis Windaryati P2TBDU BATAN

BAB II DESKRIPSI PROSES. Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85% Titik didih (1 atm) : -24,9 o C Kemurnian : 99,5 %

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

Nama Kelompok : MUCHAMAD RONGGO ADITYA NRP M FIKRI FAKHRUDDIN NRP Dosen Pembimbing : Ir. IMAM SYAFRIL, MT NIP.

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES. Paraldehida merupakan senyawa polimer siklik asetaldehida yang

PENGARUH KONSENTRASI KATALIS ASAM DAN KECEPATAN PENGADUKAN PADA HIDROLISIS SELULOSA DARI AMPAS BATANG SORGUM MANIS

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

4. Hasil dan Pembahasan

BAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,

Fugasitas. Oleh : Samuel Edo Pratama

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN POTASSIUM HIDROKSIDA DAN WAKTU HIDROLISIS TERHADAP PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI TANDAN PISANG KEPOK KUNING

BAB II DESKRIPSI PROSES

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Nitrobenzena dari Benzena Dan Asam Nitrat Dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/Tahun

PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS TON PER TAHUN

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

Transkripsi:

PENGRUH RSIO SM SULFT TERHDP SM NITRT PD SINTESIS NITROBENZEN DLM CSTR Rudy gustriyanto 1), Lanny Sapei ), Reny Setiawan 3), Gabriella Rosaline 4) 1),),3),4) Teknik Kimia, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya Email : rudy.agustriyanto@staff.ubaya.ac.id bstrak. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki pengaruh rasio asam sulfat terhadap asam nitrat dalam produksi nitrobenzena menggunakan asam campuran. Nitrobenzena merupakan senyawa aromatik turunan benzena. Dalam proses industri, nitrobenzena merupakan bahan baku penting yang banyak digunakan untuk memproduksi anilina, n-fenil acetamide, kloronitrobenzena, dan berbagai pelarut. nilina penting dalam pembuatan pestisida, obat-obatan, poliuretan, elastomer, katalis polimerisasi, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar roket. Dalam penelitian ini, nitrasi benzena disimulasikan menggunakan spen Hysys. Simulasi ini dilakukan dengan kondisi operasi yang umum digunakan dalam industri. Dari simulasi ini, efek dari rasio asam sulfat terhadap asam nitrat pada konversi reaksi untuk berbagai suhu dapat dianalisis. Quadros, et al. (005) memberikan data untuk energi aktivasi (E a) dan faktor frekuensi (k 0) sebagai fungsi dari fraksi massa asam sulfat (S). Data ini membuat simulasi dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi rasio asam sulfat terhadap asam nitrat tidak terlalu berpengaruh pada suhu 50 o C, tetapi cukup berpengaruh pada suhu yang lebih rendah. Kata kunci: Hysys, nitrobenzena, nitrasi, simulasi 1 Pendahuluan Nitrasi senyawa aromatic adalah salah satu proses yang telah lama ada di industry kimia sejak abad ke-19, baik secara batch maupun kontinyu. Nitrasi benzena adalah reaksi yang penting di industri, dimana nitrobenzena merupakan bahan baku untuk memproduksi zat-zat yang berguna seperti anilin, benzidine, kloronitrobenzena, dan lain-lain. Nitrasi benzena pada skala industri biasanya dilakukan dalam fase cair menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat. Tujuan utama dari asam sulfat adalah protonasi asam nitrat untuk membentuk ion nitronium sebagai elektrofil, yang merupakan agen penitrasi. Selain itu, asam sulfat juga berperan sebagai pengikat air dan peredam panas pada proses nitrasi yang merupakan reaksi eksotermis [1]. Reaksi berlangsung sebagai berikut: (Benzena) (Nitrobenzena) (1) Pada nitrasi benzena secara kontinyu menggunakan asam campuran, yield teoritis yang dapat dicapai sebesar 96-99% dengan waktu tinggal 10-30 menit. Komposisi asam campuran umumnya 0-6% asam nitrat, 56-60% asam sulfat, dan sisanya air []. sam nitrat dibuat berlebih dengan perbandingan mol benzena dan asam nitrat sebesar 1:1,05 [3]. Suhu operasi harus dijaga tidak melebihi 50 o C untuk menghindari terbentuknya produk samping dinitrobenzena. Reaksi liquid-liquid ini merupakan reaksi substitusi elektrofilik yang diawali dengan pembentukan ion nitronium sebagaimana ditunjukkan pada persamaan () [4]. D14. 1

Mekanisme reaksi di atas dapat dibagi menjadi beberapa tahap berikut: - Pembentukan elektrofil NO + dari HNO3 dengan bantuan H + dari HSO4. - Elektrofil NO + menyerang elektron benzena menghasilkan karbokation yang disebut ion benzenonium. - Ion benzenonium bereaksi lebih lanjut dan melepaskan ion hidrogen, membentuk produk tersubstitusi nitrobenzena. Ion hidrogen yang dilepaskan berikatan kembali dengan HSO4 -. Kinetika reaksi nitrasi benzena adalah sebagai berikut: Di mana,. rh. NO r k (3) () Ea k k0 exp (4) RT Penelitian oleh Quadros, et al. (005) memberikan nilai energi aktivasi (E a) dan faktor frekuensi (k 0) sebagai fungsi dari fraksi massa asam sulfat dalam campuran (S). 83.88S 63.371000 E a (5) k exp166.64s 54.36S 113.79 (6) 0 Penelitian lainnya oleh Zaldivar, et al. (1995) juga memberikan nilai E a dan k 0 (disebut juga ) pada nitrasi benzena secara batch sebagai berikut: E / R10 3 a,03 (7) ln 51,456 (8) Pada penelitian ini digunakan persamaan (5) dan (6) sesuai dengan proses kontinyu yang dipilih. Hubungan antara rasio asam sulfat terhadap asam nitrat dengan konversi dapat dinyatakan secara empiris berdasarkan persamaan (9) (Levenspiel, 1999). V F 0 X r (9) D14.

Dimana V, F 0, X, dan r berturut-turut adalah volume reaktor, laju mol pereaksi pembatas, konversi dan laju reaksi. Persamaan (9) dapat digunakan untuk reaksi dalam CSTR dimana konversi tidak berubah terhadap waktu. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi ini, tetapi tidak berdasarkan kondisi operasi di industri. Penelitian pada skala kecil juga berisiko tinggi mengingat material yang digunakan cukup berbahaya. Maka dari itu, simulasi menggunakan spen Hysys dapat menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses nitrasi dengan lebih mudah dan aman. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh pengaruh rasio asam sulfat terhadap asam nitrat terhadap konversi nitrasi benzena pada berbagai variasi temperatur. Simulasi nitrasi benzena dengan spen Hysys dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Gambar 1. Metodologi Penelitian Dalam simulasi ini digunakan model termodinamika NRTL (Non Random Two Liquids) yang sesuai untuk fasa liquid. Reaktor tipe CSTR isotermal dipilih untuk nitrasi benzena dalam asam campuran dengan spesifikasi dan kondisi operasi seperti ditunjukkan Tabel 1. Tabel 1. Spesifikasi dan Kondisi Operasi CSTR Kondisi Operasi Nilai Satuan Laju alir massa benzena 1.000 kg/jam Konsentrasi benzene 89,99 % (b/b) Laju alir massa asam nitrat 1.173 kg/jam Konsentrasi asam nitrat 65 % (b/b) Laju alir massa asam sulfat.561 kg/jam Konsentrasi asam sulfat 89 % (b/b) Diameter reaktor 1,1 m Tinggi reaktor 1,83 m Volume reaktor,1475 m 3 Tekanan 101,3 kpa Volume cairan dalam reaktor 80 % D14. 3

Laju alir massa asam sulfat bervariasi sesuai dengan rasio asam sulfat terhadap asam nitrat. Pada penelitian ini, rasio H SO 4 : HNO 3 divariasikan sebesar,5-3,5 dengan interval 0,. Suhu operasi juga divariasikan pada range 0 C-50 C dengan interval 1 C. Proses nitrasi disimulasikan mengikuti diagram alir seperti ditunjukkan Gambar pada kondisi steady state. Pembahasan Gambar. Diagram lir Proses Nitrasi Benzena Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara konversi nitrasi benzena dengan rasio asam sulfat terhadap asam nitrat pada berbagai variasi suhu. Konversi akan meningkat seiring dengan kenaikan rasio asam sulfat terhadap asam nitrat. Gambar 3. Hubungan ntara Suhu dan Konversi pada Berbagai Rasio sam Sulfat terhadap sam Nitrat Dari Gambar 3 diatas dapat dilihat bahwa pada suhu 50 C, pengaruh rasio asam sulfat terhadap asam nitrat tidak signifikan terhadap konversi, tetapi pada suhu yang rendah pengaruhnya cukup signifikan. D14. 4

Gambar 4 menunjukkan hubungan antara konversi dan rasio H SO 4 : HNO 3 pada suhu 50 C dan 0 C. Pada suhu 0 C, kurva mengarah naik dengan kemiringan yang cukup besar dibandingkan pada suhu 50 C yang hampir konstan Gambar 4. Hubungan ntara Konversi dan Rasio sam Sulfat terhadap sam Nitrat pada Suhu 50 C dan 0 C Secara empiris, hubungan antara konversi dengan fraksi massa asam sulfat dalam campuran (S) dapat dicari melalui penurunan rumus, di mana nilai S berkaitan dengan rasio H SO 4 : HNO 3. Langkahlangkah penurunan rumus adalah sebagai berikut: Substitusi persamaan (3) ke persamaan (9) : V X (10) F0 k[ C6H 6 ][ HNO3 ] Dimana komponen adalah benzena yang merupakan pereaksi pembatas dan rasio mol benzena dengan mol asam nitrat adalah 1:1,05, [ C6H6 ] C 0 (1 X ) (11) HNO ] C (1,05 X ) (1) [ 3 0 Substitusi persamaan (4), (11), dan (1) ke persamaan (10) : Dengan V X (13) F0 E k0 exp C 0 (1 X ) C 0 (1,05 X ) RT V adalah konstanta (C) and menyusun ulang persamaan (13), F 0 E RT ln 1,05 Ck C ln,05 X 0 0 (14) X Substitusi persamaan (5) dan (6) ke persamaan (14) dengan penyusunan ulang dan konversi satuan, D14. 5

83.880S 63.370 6 166,64S 54,36S 113,79 ln CC 0 3.60010 RT RT (15) 1,05 ln,05 X X 1,05 Dari persamaan (15) dapat diperoleh hubungan linier antara ln,05 X sebagai sumbu Y X 83.880S dan 166,64S 54,36S sebagai sumbu X, seperti ditunjukkan oleh Gambar 5. RT Gambar 5. Hubungan Linier ntara Fraksi Massa sam Sulfat dengan Konversi pada Suhu 50 C 3 Simpulan Pengaruh dari rasio asam sulfat terhadap asam nitrat pada konversi nitrasi benzena telah dipelajari. Data energi aktivasi (E a) dan faktor frekuensi (k 0) dinyatakan sebagai fungsi dari fraksi massa asam sulfat dalam campuran (S) [5]. Maka, konversi reaksi ini dipengaruhi oleh rasio dari katalis (asam sulfat) terhadap asam nitrat. Semakin besar rasio asam sulfat terhadap asam nitrat, semakin besar pula konversi yang dapat dicapai. Dari Gambar 3 dan 4, dapat dilihat bahwa pada suhu 50 C disarankan menggunakan rasio H SO 4 : HNO 3 yang kecil karena telah mencapai konversi yang tinggi. Hasil dari simulasi menunjukkan kesesuaian dengan penurunan rumus sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5. Daftar Pustaka [1]. Gong, S., et al., 010. Liquid Phase Nitration of Benzene Over Supported mmonium Salt of 1-Molybdophosphoric cid Catalysts Prepared By Sol Gel Method, in Journal of Hazardous Materials, vol 178, 404 408. []. lbright, L. F., Nitration, in Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology 4 th Edition, pp. 68 60, 1996. [3]. Groggins, 1987. Unit Process In Organic Synthesis. Mc Graw Hill, Singapore. [4]. Pine, Stanley H., et al., 1980. Organic Chemistry, 4 th ed., McGraw-Hill Book, New York. [5]. Quadros, P.., et al., 005. Continuous diabatic Industrial Benzene Nitration with Mixed cid at Pilot Plant Scale, Chemical Engineering Journal, vol 108, 1-11. [6]. Zaldivar, J.M., et al., 1995. romatic Nitrations by Mixed cid. Slow Liquid-Liquid Reaction Regime, Chemical Engineering and Processing Journal, vol 34, 543-559. D14. 6

[7]. Levenspiel, Octave, 1999. Chemical Reaction Engineering, 3 rd ed., John Wiley & Sons Inc.,New York. D14. 7