BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih Calon Presiden. Sudah dua kali Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun 2004 dan 2009. Pemilihan Capres & Cawapres secara langsung yang ke-tiga digelar pada 9 Juli 2014. Dalam Pilpres 2014 ada dua pasang Capres & Cawapres yaitu Prabowo Subianto beserta pasangannya Hatta Rajasa, dan Jokowi beserta pasangannya Jusuf Kalla. Dalam fase Pilpres tersebut ada masa kampanye. Menurut Arifin 1 kampanye politik adalah bentuk komunikasi politik yang dilakukan untuk merayu, membentuk dan membina opini publik yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau organisasi politik dalam waktu tertentu. Dengan adanya dukungan opini publik, maka dengan sendirinya akan dapat diperoleh dukungan politik dari rakyat. Pada umumnya kampanye politik diatur dengan peraturan tersendiri, baik waktu, tata caranya, pengawasan dan sanksi-sanksinya, jika terjadi pelanggaran oleh penyelenggara kampanye. Masa kampanye Pilpres 2014 dimulai pada tanggal 4 Juni s/d 5 Juli 2014. 1 Anwar Arifin. Opini Publik. Jakarta: Pustaka Indonesia. 2008. Hal 198 1
2 Salah satu jenis kampanye politik yang selalu digunakan adalah kampanye massa, yaitu kampanye politik yang ditujukkan kepada massa (orang banyak) persuasif kepada massa itu dilakukan baik melalui hubungan tatap muka, maupun dengan menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk, baliho, poster, volder, dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer (intenet). 2 Kandidat Capres & Cawapres dalam Pemilu 2014 mempunyai tujuan yang sama yaitu menjadi pemenang dalam Pilpres 2014 dan dapat menjadi presiden periode 2014-2019. Sehingga berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas diri dan partai. Mereka melakukan banyak cara untuk memperkenalkan diri dengan tujuan mendapat suara dalam Pilpres 2014. Kandidat Capres & Cawapres 2014 menggunakan media massa untuk mempromosikan dirinya. Salah satu media massa yang digunakan adalah internet. Internet (interconnection networking) merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagai data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk kovergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer, televisi, radio dan telepon. 3 2 Ibid. Hal 199 3 Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: PT Kencana. 2006. Hal 135
3 Pada Pilpres 2014, kedua pasangan Capres & Cawapres memanfaatkan medium interaktif melalui komputer (internet) untuk mempromosikan visi & misi mereka. Aktivitas politik gencar dijalankan di media sosial. Salah satunya adalah jejaring sosial Twitter. Twitter adalah situs yang paling banyak dikunjungi setelah google.com, yahoo.com, dan facebook.com. Jejaring sosial Twitter tidak kalah populer dibandingkan dengan Facebook yang saat ini sudah mencapai lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Dengan melihat data di Alexa, Twitter adalah mesin jejaring sosial nomor dua setelah Facebook. Sementara, untuk keseluruhan situs di dunia, Twitter menempati ranking ke-5 setelah Yahoo, Google, Youtube, Facebook. Compete.com. Februari 2009 menyebutkan, situs web ini dikunjungi 66 juta pengguna. Namun pada bulan Maret 2009, pengguna Twitter meningkat tajam yaitu 138,2 juta pengguna. Dilihat dari banyaknya pengguna twitter yang cukup banyak, hal ini bisa dikatakan bahwa twitter adalah salah satu media sosial yang efektif untuk menyebarkan pesan. Oleh karena itu, twitter menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan Capres sebagai strategi kampanye. Banyak artis yang tertarik untuk ikut berpartisipasi memberikan dukungannya kepada masing-masing kadidat Capres & Cawapres 2014 melalui jejaring sosial twitter. Karena sistem twitter yang selalu update, maka memudahkan penggunanya untuk selalu memberikan pesan terbaru secara cepat. Salah satu keuntungan artis adalah mereka sudah cukup banyak mempunyai followers (pengikut). Para artis tersebut berlomba-lomba
4 mengeluarkan pendapat positif tentang visi & misi maupun kegiatan kampanye kandidat Capres & Cawapres yang mereka dukung. Dengan para artis tersebut update status twitter maka status tersebut akan masuk ke dalam timeline twitter followers (pengikut). Artis yang meng-update status twitter secara otomatis akan membentuk opini kepada followers mereka. Pembicaraan politik yang dilakukan para artis itu ditujukan kepada followers sebagai sarana melalui media massa, dengan tujuan terciptanya citra politik dan opini publik yang positif. Hal ini diperlukan agar dalam masyarakat terbangun partisipasi politik dalam bentuk memberikan suara dan dukungannya dalam Pilpres 2014. Peneliti memilih beberapa artis untuk dijadikan objek penelitian, diantaranya adalah Rachel Maryam, Ahmad Dhani, Wanda Hamidah, serta Addie MS. Peneliti memilih artis tersebut karena pada massa kampanye Pilpres 2014 mereka sering update status twiter mengenai Capres & Cawapres 2014 dan mereka mempunyai followers (pengikut) yang banyak. Peneliti juga memilih jejaring sosial twitter karena selain jumlah penggunanya yang cukup banyak di Indonesia maupun dunia, twitter juga sebagai jejaring sosial yang mudah digunakan. Peneliti membatasi periode penelitian hanya pada masa kampanye saja. Masa kampanye Pilpres dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 4 Juni s/d 5 Juli 2014. Tetapi untuk mempermudah pencarian data, maka peneliti
5 membatasi periode masa kampanye hanya menjadi dua minggu terakhir saja pada tanggal 22 Juni s/d 5 Juli 2014. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Opini Artis Pada Kedua Pasangan Capres & Cawapres 2014 (Analisis Isi Status Twitter Artis Pada Masa Kampanye Periode 22 Juni s/d 5 Juli 2014). 1.2 Perumusan masalah 1. Opini artis tentang pasangan Capres & Cawapres yang mana yang paling banyak disampaikan artis melalui update status twitternya pada masa kampanye periode 22 Juni s/d 5 Juli 2014? 2. Keberpihakan opini artis kepada kedua pasangan Capres & Cawapres manakah yang paling banyak pada masa kampanye periode 22 Juni s/d 5 Juli 2014? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui jumlah opini-opini tentang kedua capres yang disampaikan artis melalui update status twitternya 2. Untuk mengetahui keberpihakan opini artis kepada pasangan capres cawapres manakah yang paling banyak
6 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam perkembangan kajian Ilmu Komunikasi khususnya yang berkaitan dengan komunikasi massa dan politik, serta media sosial dan public figure. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi atau masukan bagi para pengguna twitter, khususnya kepada follower (pengikut) beberapa artis yang melakukan kampanye di jejaring sosial ini.