BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia hidup tidak jauh dari alat pembantu atau lebih jelasnya dikenal dengan mesin untuk menjalani setiap kegiatan dan kebutuhan. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan peranan penting dalam kelangsungan hidup makhluk hidup dibumi terutama bagi manusia. Berbagai jenis alat diciptakan untuk membantu kegiatan manusia agar lebih mudah dalam kegiatan sehari-hari, seperti perlengkapan rumah tangga atau furniture ; meja, kursi, lemari, tempat tidur, dll Kata furniture berasal dari bahasa prancis founiture ( 1520-30 Masehi). Pengertian furniture atau mebel secara umum adalah benda pakai yang dapat dipindahkan dan berguna bagi kehidupan manusia, mulai dari duduk, tidur, berkerja, makan, dan sebagainya. Walaupun furniture dan mebel mempunyai arti yang beda, tetapi yang ditunjuk tetap sama yaitu meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan sebagainya. Manusia hidup dengan berbagai aktivitas baik didalam maupun diluar ruangan, seluruh aktivitas manusia membutuhkan sarana pendukung. Furniture merupakan bagian dalam kebutuhan sekunder manusia untuk melakukan kegiatan; makan, duduk, beristirahat, dan bermain. untuk mencapai suatu karya yang baik, UNIVERSITAS MERCU BUANA 1
diperlukan pemikiran dan gagasan yang baik untuk mencapai suatu karya yang indah. Furniture yang baik dan nyaman harus mempertimbangkan berbagai aspek, diantaranya adalah ergonometri. ergonometri merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja yang meningkatkan produktifitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia. Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis berencana membuat sebuah alat yang menunjang kebutuhan sekunder manusia yaitu dalam bentuk perabot rumah tangga ( meja, kursi, dan tempat tidur mini) menjadi satu dalam bentuk miniatur yang akan diaplikasikan dengan menggunakan tenaga penggerak pneumatik sebagai sumber penggerak, oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menganalisa perancangan sistem pneumatik untuk miniatur furniture multifungsi diantaranya adalah rangkaian pada sistem kerja pneumatik, penentuan ukuran silinder, gaya-gaya yang terjadi terhadap pneumatik. Penumatik merupakan udara yang dimanpatkan sehingga tekanan yang terjadi menghasilkan gaya. Sistem pneumatik sering digunakan dalam dunia industri seperti sistem peneumatik pada pemasangan tutup botol minuman, Sistem pneumatik tersebut merupakan teknologi yang memanpatkan udara untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip kerja hidrolik dimana jika suatu zat cair atau udara dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya hal ini dikenal sebagai Hukum Archimedes. Sistem yang UNIVERSITAS MERCU BUANA 2
bekerja pada penumatik ini juga di pengaruhi oleh beberapa hukum, diantaranya Hukum Bernouili, Hukum Boyle, Hukum Newton, dan lainnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana pengaplikasian sistem pneumatik pada furniture multifungsi? 2. Bagaimana menganalisa sistem pneumatik yang sesuai dengan kebutuhan beban yang akan diangkat? 1.3 Pembatasan Masalah Dalam laporan tugas akhir ini penulis membatasi masalah pada : 1. Perencanaan miniatur multifungsi furniture dengan beban angkat maksimum sebesar 15 kg 2. Mengetahui besarnya diameter silinder yang akan digunakan 3. Mengetahui besarnya gaya tekan dan gaya gesek pada pneumatik. 4. Mengetahui besarnya konsumsi udara, daya dan debit kompresor yang diperlukan dalam sistem pneumatik ini. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk menentukan sistem penggerak pneumatik yang sesuai untuk diterapkan pada miniatur furniture multifungsi dengan bobot model yang telah di rancang sebelumnya. UNIVERSITAS MERCU BUANA 3
1.5 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam Analisa dan perhitungan sistem pneumatik pada penggunaan miniatur furniture multifungsi adalah sebagai berikut: 1. Metode Studi Lapangan (Observasi) Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannnya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapanagan. Tujuan observasi ini kita akan memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah dan petunjuk-petunjuk tentang cara pemecahannya, jadi tujuan observasi adalah untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung dilapangan atau tempat penelitian. 2. Metode Studi pustaka (Literatur). Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data-data sekunder, yaitu dengan membaca sumber-sumber informasi mengenai perencanaan furniture dan mengambil inti sari yang berhubungan sesuai dengan tema tugas akhir yang akan penulis buat serta teori-teori yang saya dapat dari internet. 3. Diskusi (Brain Method). Metode ini di pakai oleh penulis untuk mengumpulkan data-data primer dan data-data sekunder dengan cara mengadakan diskusi dengan teman-teman, dosen UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
dan orang-orang yang memiliki wawasan tentang perencanaan furniture dan hidrolik. 4. Pengujian dan perhitungan. Pengunaan metode ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen yang bertujuan untuk menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajari. Pada tahapan ini penulis melakukan perencanaan desain dan furniture dengan skala 1:3. Desain furniture yang dilakukan menggunakan skala yang diperkecil karena masalah dana dan menyesuaikan ukuran yang ideal dalam proses manufacturing. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodelogi penelitian, sistematika penulisan. Bab II LANDASAN TEORI Berisikan sejarah dan teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk lebih memahami tentang sistem pneumatik. UNIVERSITAS MERCU BUANA 5
Bab III ANALISA DAN PERHITUNGAN Berisikan tentang perhitungan pada sistem pneumatik Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran. UNIVERSITAS MERCU BUANA 6