Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 23) Sunday, March 6, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Seri Iman Kristen (10/10)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Surat 2 Yohanes (Bagian 4) Sunday, January 17, 2016

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Surat 2 Yohanes (Bagian 21) Wednesday, March 2, 2016

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Surat 1 Yohanes 4 (Bag. 55) Sunday, March 8, 2015

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 55) Sunday, August 23, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 40) Sunday, January 15, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 06 Maret 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU III PRA PASKAH

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

PEKERJAAN ROH KUDUS Lesson 12 for March 25, 2017

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus,

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

Lesson 9 for May 27, 2017

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU

Surat 2 Yohanes (Bagian 52) Wednesday, May 18, 2016

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Surat Petrus yang pertama

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Surat 3 Yohanes (Bagian 80) Wednesday, April 26, 2017

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 113) Wednesday, July 19, 2017

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Penderitaan. 1 Petrus 2: Kebangkitan. 1 Petrus 1:3-4, 21; 3:21. Mesias [Kristus]. 1 Petrus 1:11. Allah. 2 Petrus 1:1.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

Hukum Allah. Hormatilah ayahmu dan ibumu. Jangan membunuh. Jangan Berzinah. Jangan Mencuri.

Surat Petrus yang kedua

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Filipi 1 Salam Ucapan syukur dan doa Kesaksian Paulus dalam penjara

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GPIB Immanuel Depok Minggu, 28 Mei 2017

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Transkripsi:

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016 2 Yoh. 1:1-3 1:1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, 1:2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. - Dalam Surat Yohanes yang kedua ini, hal Kebenaran dan Kasih diperjelas oleh Tuhan. Pada bagian ini kita temukan: 1. Kasih karunia 2. Rahmat 3. Damai sejahtera - Ketiga perkara di atas merupakan kekuatan kita untuk bisa berada di dalam satu kesatuan. Jika ketiga perkara ini ada di dalam kita, maka itu suatu kekuatan yang akan menyertai kita untuk berada di dalam satu kesatuan. Mengapa? Sebab ketiga perkara itu berasal dari Allah. Pada ayat pertama disebutkan Dari penatua (tua-tua, hamba Tuhan, atau pelayan Tuhan, imam-imam). Penatua adalah suatu jabatan di dalam sidang jemaat. Suatu jabatan yang diakui oleh Tuhan lewat kurban tahbisan. Rasul Yohanes menyebutkan dirinya sebagai penatua. Dia tidak menulis Dari Yohanes, tetapi Dari Penatua. Yang ditampilkan di sini adalah jabatan dari Anak Allah yang sempat diterima oleh rasul Yohanes. Dia menuliskan kepada seorang Ibu. Ibu di sini bukan ibu biasa, tetapi Ibu yang terpilih dan anakanaknya yang benar. Hal ini menunjuk kepada suatu sidang jemaat. Pada kesempatan ini, rasul Yohanes menjelaskan apa yang seharusnya ada di dalam sidang jemaat, yaitu: Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera. Baik seorang hamba Tuhan dan seluruh sidang jemaat, harus ada di dalam Kasih karunia, seluruh sidang jemaat harus bisa merasakan rahmat dari Tuhan dan damai sejahtera. Jika demikian, maka persekutuan itu kuat, sebab ketiga perkara itu adalah kekuatan dari Tuhan yang menyertai sidang jemaat. 1. Kasih Karunia Dalam suratnya, Rasul Paulus banyak mempergunakan kalimat Kasih Karunia, khususnya dalam surat tahbisan, yaitu: Surat 1 dan 2 Timotius dan Surat Titus. Pada surat-surat itu, Rasul Paulus banyak berbicara tentang Kasih Karunia. Titus 2:11 Keselamatan 2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. - Inilah Kasih Karunia, kita diselamatkan oleh Kasih Karunia. Kita selamat bukan karena kita baik atau jahat, bukan karena pandai atau bodoh, bukan karena kaya atau miskin, tetapi kita beroleh selamat semata-mata hanya Kasih Karunia. Alasan Tuhan menyelamatkan kita semata-mata hanya karena DIA adalah Kasih Karunia. - Kasih Karunia hubungannya dengan penyelamatan. Kita selamat oleh karena Kasih Karunia. Kiranya Kasih Karunia dari Allah tetap menyertai kita, artinya jangan seorang pun gugur dari keselamatan, tetapi oleh Kasih Karunia, kita mengerjakan keselamatan sampai kita diangkat oleh Tuhan menjadi bintangbintang yang bergantung (berpegang) pada Firman Allah. - Ada banyak ayat yang dipergunakan oleh rasul Paulus dalam 3 surat ini. Jadi jika Firman Allah berbicara tentang Kasih Karunia, ini hubungannya dengan penyelamatan. Kasih Karunia dan keselamatan adalah satu kesatuan. Page1

Titus 3:7 Benar 3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. - Perhatikan kata yang dibenarkan. Jadi jika kita diselamatkan, maka kualitas dari keselamatan itu adalah dibenarkan. Kualitas dari orang yang diselamatkan adalah menjadi orang benar. Orang yang diselamatkan untuk memiliki kualitas sebagai manusia yang benar. - Tidak mungkin orang yang belum diselamatkan menjadi orang benar. Seorang yang diselamatkan seharusnya memiliki kualitas sebagai orang yang dibenarkan. Jadi bukan benar sendiri, tetapi dibenarkan oleh Kasih Karunia. - Sehingga bisa kita simpulkan, bahwa Kasih Karunia adalah pemberian Tuhan. Keselamatan adalah pemberian Tuhan. Tidak ada seorang pun mampu menyelamatkan dirinya sendiri, keselamatan adalah pemberian Tuhan. Demikian juga pembenaran, itu pemberian atau Kasih Karunia Tuhan. Kepada siapa Kasih Karunia diberikan? Kepada seseorang yang sesungguhnya tidak layak menerima, itulah Kasih Karunia. Siapa yang tidak layak menerima? Manusia yang berdosa. Manusia berdosa seharusnya dihukum. Hukuman inilah yang (lebih) patut diterima oleh manusia berdosa. Manusia berdosa layaknya hanya untuk dihukum. Rasul Paulus katakan bahwa semua manusia sudah berbuat dosa. Tetapi dalam Tit. 2:11 dikatakan bahwa semua manusia berdosa bisa menerima keselamatan oleh Kasih Karunia. Kasih Karunia adalah pemberian Tuhan kepada manusia berdosa, supaya menjadi manusia yang benar. Saat kita dalam keadaan berdosa, saat kita belum diselamatkan oleh Tuhan, apa yang bisa kita lakukan? Apa yang bisa kita lakukan terhadap Tuhan? Tidak ada satu pun yang bisa kita lakukan untuk Tuhan. Orang berdosa tidak bisa melakukan apa-apa Sebelum Kasih Karunia Allah menyelamatkan kita dan menjadikan kita benar, tidak ada satu pun perbuatan yang berkenan di hadapan Allah. Jangan berbicara tentang kepercayaan. Jangan berbicara kesempatan untuk menyanyi, main musik, berkhotbah, atau pun duduk di dalam ibadah dan mendengarkan Firman Allah. Tidak ada satu pun perbuatan yang bisa kita lakukan untuk memperkenankan hati Tuhan, saat kita masih menjadi orang berdosa. Mengapa? Sebab kita dipandang oleh Tuhan sebagai suatu kejijikan di hadapan Tuhan. Kualitas orang berdosa sama dengan berhala-berhala yang merupakan kejijikan bagi Tuhan, itulah keadaan manusia berdosa. Saat kita masih dalam keadaan dosa, pada saat itu tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan. Ams. 28:9 Tidak bisa berdoa 28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. - Salah satu arti dari dosa adalah melanggar hukum Allah (1Yoh.3:4). Orang yang melangggar hukum Allah, doanya pun menjadi kekejian bagi Allah. Jika demikian, apa yang bisa kita lakukan saat kita masih dalam keadaan berdosa? Apa yang bisa kita lakukan untuk memperkenan hati Tuhan? Tidak ada. Doa orang berdosa pun tidak didengar, malah doanya menjadi suatu kekejian. - Sungguh sangat berat dan bahaya kedudukan orang berdosa ini. Semua ini diterangkan oleh Tuhan supaya kita mengerti bahwa kita adalah orang berdosa, dan supaya kita menghargai arti Kasih Karunia dari Allah. - Jika sekarang kita bisa mendapat kesempatan untuk bisa berdoa, duduk dalam ibadah, itulah Kasih Karunia Allah bagi orang berdosa. Sebab jika tidak, sia-sialah ibadah kita, sebab Tuhan memandang kita keji. Dalam suasana Kasih Karunia Allah, manfaatkan sebaik-baiknya. Page2

Ams. 21:27 Tidak bisa berkurban (mempersembahkan) 21:27 Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat. - Doa dianggap kekejian, sekarang kurban juga tidak diterima, sebab kurbannnya juga dianggap kekejian oleh Tuhan. Sekarang kita mendapat kesempatan untuk berkurban, tetapi kita mengomel. Jika sekarang kita punya kesempatan untuk bisa berkurban, itu Kasih Karunia. - Jika kita bertanya: apa yang bisa dilakukan oleh orang berdosa terutama kepada Tuhan? Tidak ada! Doanya kekejian, kurbannya kekejian. Jika demikian, apa yang bisa kita pertahankan saat kita disebut oleh Tuhan sebagai manusia berdosa? Maz. 1:4-6 Tidak bisa duduk mendengar Firman 1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. - Di hadapan Tuhan, kualitas orang fasik seperti sekam yang ditiup oleh angin. Orang fasik tidak mempunyai kekuatan, bisanya hanya menjadi permainan angin, apalagi jika orang fasik dihadapkan pada penghakiman, pasti gugur, menuju kebinasaan. - Selain orang fasik tidak bisa berdoa, tidak bisa berkurban, orang fasik juga tidak bisa duduk dan tidak bisa tahan di dalam ibadah, di mana pengajaran Allah dinyatakan. Jangankan duduk di dalam Surga, duduk di dalam ibadah pun dia tidak bisa tahan. - Secara manusia mungkin ada banyak alasan untuk tidak tahan duduk dalam ibadah di mana Firman pengajaran (penghakiman atau pemurnian) disampaikan, tetapi sesungguhnya yang menjadi alasan adalah kefasikan mereka. Kefasikan membuat dia tidak tahan. Terlalu berat bagi orang fasik untuk duduk dalam perhimpunan orang-orang benar. - Jika kita dalam keadaan fasik (berdosa), apa yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan? Masuk gereja pun tidak tahan. Berdoa, menyanyi, mendengar Firman Allah, semua menjadi kekejian bagi Allah. Sementara mendengarkan Firman Allah, mereka tetap mempertahankan dosa, dan ini merupakan suatu kekejian bagi Tuhan. - Jangan kita tertipu, mari kita sadar bahwa dalam keadaan fasik, tidak ada satu pun perbuatan yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan. Apapun yang kita kurbankan (harta, waktu, tenaga) sudah menjadi kekejian, apalagi dengan maksud yang jahat, itu suatu kekejian bagi Tuhan. Yang bisa dikerjakan oleh orang berdosa Dalam keadaan semacam ini, apa yang bisa kita lakukan untuk memperkenankan hati Tuhan? Tidak ada. Tetapi melalui surat Yohanes, kita diingatkan. Dalam keadaan semacam itu, segala perbuatan menjadi kekejian bagi Tuhan. Dari orang berdosa, masih ada satu perbuatan yang ditunggu oleh Tuhan, dan ini yang berkenan kepada Allah, yaitu MENERIMA Kasih Karunia. Orang yang tidak layak menerima, tetapi mau menerima Kasih Karunia Allah. Hanya ini yang ditunggu oleh Tuhan, dan bisa menyenangkan hati Tuhan. Mau menerima Kasih Karunia bagaikan satu lubang yang sangat kecil, bahkan mungkin lebih kecil dari lubang jarum. Yesus memberikan suatu perumpamaan Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Mat. 19:24) Menerima Kasih Karunia Kita lihat di sini bahwa tidak ada satu pun dari kehidupan manusia berdosa yang bisa dibanggakan di hadapan Tuhan. Seringkali kita merasa memiliki sesuatu, seperti kepandaian, keahlian, kekayaan, kekuatan, bahkan mungkin sudah merasa berbuat baik, tetapi perbuatan baik yang mana yang berkenan di hadapan Tuhan, jika kehidupan kita tetap dikuasai oleh dosa? Tidak ada yang bisa kita banggakan untuk menyenangkan hati Tuhan. Sekarang kita tahu, apapun keadaan kita (bodoh atau pandai, kaya atau miskin), kita hanya bisa menerima Kasih Karunia. Itulah Page3

perbuatan yang ditunggu oleh Tuhan, yaitu mau menerima Kasih Karunia Tuhan. Mau menerima Firman- Nya. Jangan bicara tentang membawa Firman, bukan itu nomor satu, tetapi bagaimana kita bisa mendengar dan menerima Firman Allah, ini yang nomor satu. Bagaimana sekarang kita menerima Firman Allah yang merombak kita, sehingga kita merasakan lewat Firman Allah, lewat urapan Roh Kudus, lewat Kasih Allah, kita diampuni dan dibenarkan oleh Tuhan. Jadi, perhatikan apa yang harus kita lakukan sebelum melakukan apa-apa. Sebelum kita berkhotbah, sebelum menyanyi, sebelum main musik, sebelum melayani apa pun, nomor satu dalam hati kita adalah mau menerima Kasih Karunia. Mau menerima kesempatan untuk dibenarkan. Itu yang utama, dan selanjutnya Tuhan yang akan beraksi dalam kehidupan kita. Tuhan yang akan memakai siapa pun yang telah DIA selamatkan. Tuhan bisa memakai siapa pun yang DIA kenan. Tuhan bisa mempermuliakan orang yang hina, Tuhan bisa mengubah orang bodoh menjadi orang pandai. Tuhan bisa mengubah orang miskin menjadi orang kaya. Tuhan bisa melakukan apa saja bagi kita, tetapi nomor satu yang ingin Tuhan lihat adalah: apakah kita mau menerima Kasih Karunia yang menyelamatkan kita? Kita diselamatkan oleh Kasih Karunia Allah yang dinyatakan dalam Kebenaran Firman, dalam Kesucian Roh Kudus, dengan Kasih-Nya yang sangat besar. Hanya itu yang ingin Tuhan lihat dari seorang fasik (berdosa), Tuhan hanya mau melihat apakah orang berdosa mau menerima Kasih Karunia-Nya atau tidak. Tetapi justru Kasih Karunia Allah inilah yang ditolak oleh manusia. Menolak Kasih Karunia (Pengampunan) Manusia tidak mau menerima Kasih Karunia Allah, manusia meremehkan pekerjaan pengampunan dosa, pekerjaan Yesus yang mau berkurban untuk mengampuni dosa manusia. Perkara kurban Kristus, perkara pengampunan, inilah yang dilecehkan manusia. Dan ini suatu musibah yang dialami oleh manusia dalam sejarah hidupnya. Manusia yang akan tenggelam, diselamatkan, tetapi manusia menolak keselamatan dari Allah. Itu malapetaka yang sedang dialami manusia, di mana manusia menolak keselamatan dari Allah. Mungkin dalam hidup ini manusia bisa berbuat apa saja. Tetapi jika kita masih mau mendengar Firman Allah, mau menerima Firman Allah, mau diubahkan oleh Firman, hanya itu yang ditunggu oleh Tuhan, supaya hati yang tadinya keras, dihancurkan oleh Tuhan, supaya kehidupan yang tadinya kotor, disucikan oleh Tuhan. Semua itu hanya oleh Kasih Karunia. Kehidupan yang tadinya tidak benar, sekarang dibenarkan Tuhan oleh Kasih Karunia-Nya. Benar adalah kualitas dari kehidupan yang diselamatkan. Sehingga jika orang selamat ini menyanyi, nyanyiannya pasti benar. Jika dia bermain musik, mainnya pasti benar. Bukan notasinya yang benar, tetapi berkenan kepada Tuhan. Jika dia berdoa, doanya benar. Jika dia berkurban, kurbannya benar. Semuanya diterima dan berkenan di hadapan Tuhan. Jika dia duduk dalam suatu perhimpunan orang benar, dia bisa cocok dengan yang lain, tetapi orang yang tidak benar (tidak disucikan), dia tidak bisa tahan dalam perhimpunan orang-orang benar, sebab kualitasnya hanya seperti sekam yang mudah ditiup dan jatuh gugur. Sebagai hamba Tuhan, saya taruh dalam hati, bagaimana menghadapi orang yang berdosa atau orang melangggar peraturan. Tetapi sayang, orang-orang berdosa tidak menghargai Kasih Karunia Allah. Sehingga jika dia terhilang, bukan karena dosanya, tetapi dia terhilang sebab tidak menghargai Kasih Karunia Allah. Mereka meronta saat dosa dinyatakan, mereka tidak terima saat ditegor. Jika Allah bersedia menyatakan kesalahan dan menegor, itu Kasih Karunia Allah. Tuhan ingin ingatkan, bahwa jika kita tetap berdosa, kita tidak ada harganya. Page4

Semua adalah Karunia Allah kepada kita, yang seharusnya kita terima dengan ucapan syukur kepada Allah. Tetapi jika Kasih Karunia ditolak, maka segala sesuatu juga tidak bisa kita miliki, sebab tidak ada yang bisa kita perbuat saat dalam keadaan mempertahankan dosa. Jadi yang utama dan yang tetap menyertai kita adalah Kasih Karunia. Rasul Yohane katakan Kasih karunia, dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. Artinya tetap hidup di dalam keselamatan, dengan suatu kualitas menjadi manusia yang dibenarkan lewat kurban Kristus, lewat pengampunan. Segala dosa pelanggaran dihapuskan oleh Darah Yesus. Inilah Kasih Karunia. 2. Rahmat 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. - Pengertian dasar dari rahmat adalah kesediaan Tuhan untuk menjadi manusia (1 Pet.1:3). Yang Tuhan ketahui dengan persis mengapa DIA harus menjadi manusia adalah untuk menjadi kurban. Itulah rahmat Allah. - Tuhan rela menjadi manusia. DIA rela meninggalkan Surga dan datang ke dalam dunia ini hanya untuk menyelamatkan manusia berdosa. DIA rela untuk dijadikan kurban sembelihan, demi manusia yang berdosa, itulah rahmat (Yesaya pasal 42). - Beda dengan manusia, jika manusia sudah di tempat yang enak sedikit saja (belum masuk Surga), begitu disuruh ke tempat yang sedikit tidak enak, sudah banyak alasan. Padahal ini masih bumi dengan bumi. Sementara Tuhan, dari Surga turun ke bumi (keadaan yang sangat berbeda). - Tuhan tahu persis untuk apa DIA harus ke dunia, yaitu untuk mati guna menyelamatkan manusia berdosa. Kerelaan Tuhan untuk datang ke dunia, kerelaaan Tuhan untuk mau menjadi manusia, kerelaan Tuhan untuk mati bagi manusia berdosa, itu rahmat. Rahmat yang menyertai kita Tuhan sudah memberikan rahmat-nya, tetapi tidak semua manusia bisa menerima rahmat. Rasul Yohanes berdoa supaya rahmat Tuhan (kurban Kristus) selalu menyertai kita dalam kebenaran dan Kasih. Kita sudah mengerti bahwa Tuhan telah meninggalkan Surga untuk menghapus dosa kita. Sesudah kita sampai pada pengertian itu, pengalaman (pengertian) selanjutnya adalah kita mengerti rahmat Tuhan. Tidak semua orang bisa merasakan rahmat Tuhan. Orang yang merasa dosanya diampuni oleh Tuhan, orang yang mengerti bagaimana kurban Tuhan yang telah mati untuk menggantikan manusia, orang ini yang bisa merasakan rahmat Tuhan. Tidak semua orang bisa mengerti arti rahmat Allah. Dalam satu perumpamaan, Yesus mengatakan ada seorang hamba yang diampuni (dibebaskan) oleh raja dari hutang sebesar 10.000 talenta. Tetapi setelah dibebaskan, dia menemui orang yang berhutang kepadanya sebesar 100 dinar. Hamba yang dibebaskan itu menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, 'Bayar hutangmu!' Hamba yang pernah dibebaskan oleh raja ini akhirnya dihukum oleh raja. Hamba yang dihukum ini adalah orang yang tidak mengerti dan tidak merasakan rahmat Allah. Dia tidak terdorong untuk melakukan apa yang sudah dikerjakan oleh raja bagi dirinya. Mat. 18:32-33 Kekuatan rahmat Tuhan 18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 18:33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? - Kita semua sudah diampuni oleh Tuhan dari segala macam dosa kita. Seharusnya kita sudah memiliki rahmat Tuhan, sekarang bagaimana saat kita melihat orang berdosa? Jika kita melihat orang berdosa Page5

lalu kita menghakimi dia, berarti kita tidak berada di dalam rahmat Tuhan, tetapi kita berada di luar rahmat Tuhan. - Kita lupa bahwa jika kita sekarang benar, itu hanya karena dibenarkan oleh Tuhan. Tetapi jika kita memiliki rahmat Tuhan, maka saat kita melihat orang yang sengsara di dalam dosa, maka rahmat ini yang mendorong bagaimana kita bisa membawa mereka kepada Tuhan untuk diselamatkan, untuk dibenarkan. - Rahmat Tuhan inilah yang banyak membuat orang-orang rela meninggalkan jabatan, kedudukan, atau apa saja. Rasul Paulus, begitu dia mengalami pengampunan dari Tuhan, rahmat Tuhan bekerja di dalam kehidupannya. - Dalam suratnya beliau mengatakan Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (Fil. 3:7-8). - Rasul Paulus rela meninggalkan segala yang ada padanya, asal dia memperoleh Kristus, itulah kekuatan dan penyertaan dari rahmat Allah. Dia seorang pandai yang berpendidikan tinggi, tetapi rela menjadi tontonan bagi dunia. Demikian juga dengan para rasul yang lain. Saat mereka diijinkan menderita karena Kristus, mereka memandang itu suatu rahmat. Rahmat hanya bisa dialami oleh orang yang benar-benar tahu bahwa dia sudah diselamatkan. Jadi, hal keselamatan harus benar-benar nyata dalam kehidupan kita. Kenyataan kita diselamatkan adalah bagaimana kita merasakan suatu dorongan menerima kepercayaan Tuhan. Rasul Paulus yang telah diselamatkan, dia bisa merasakan bahwa dia menerima suatu kepercayaan untuk menyampaikan berita pendamaian ke mana pun Tuhan suruh. Dia melihat terang kemuliaan Allah di dalam hidupnya. 2 Kor. 5:15-21 Kepercayaan bagi orang yang menerima rahmat 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. - Inilah ukuran orang yang mengerti rahmat Allah. Dia tahu bahwa Kristus telah mati untuk menyelamatkan dirinya, sekarang keselamatan itu dipakai untuk hidup, tetapi bukan hidup untuk dirinya sendiri, melainkan dipakai hanya untuk Tuhan. - Tuhan yang telah mati dan telah dibangkitkan demi kehidupan kita, itu rahmat. Orang yang telah menerima rahmat akan menerima kekuatan, sehingga dia mampu untuk menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Orang semacam ini yang akan menerima kepercayaan dari Tuhan, dan yang akan dipakai oleh Tuhan. 5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-nya demikian. - Inilah bukti lain dari orang yang menerima rahmat Tuhan, di mana mereka memandang segala sesuatu (baik memandang manusia atau Kristus) tidak dari kacamata manusia, tetapi dari sudut pandang rahmat Allah. - Cara pandang semacam ini adalah penyertaan dan kekuatan dari Tuhan. Orang semacam ini tidak gampang goyah, tidak gampang tersandung, tidak gampang terjatuh, sebab dia memiliki cara pandang akan segala sesuatu sama seperti Yesus. 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 5:20 Jadi kami ini adalah utusanutusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Page6

- Sangat jelas bahwa rasul Paulus telah mengalami Kasih Karunia, dia diampuni oleh Tuhan dari dosanya yang begitu banyak. Dia mengerti tentang Rahmat Allah, perkataan Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah, adalah rahmat. - Rasul Paulus tidak hanya mengerti tentang rahmat, tetapi juga merasakan rahmat Allah. Dia bersedia dijadikan orang kepercayaan Tuhan, untuk membawa berita pendamaian kepada manusia yang berdosa, manusia yang belum didamaikan dengan Tuhan. - Di sini kita bisa melihat, bahwa Rahmat Tuhan telah diterima oleh rasul Paulus untuk menjadi suatu kekuatan yang menyertai dirinya, sehingga apapun tugas yang dibebankan kepada dirinya, yaitu menyampaikan berita pendamaian, dilakukan. - Di dalam dirinya ada beban atau tanggung jawab untuk menyelamatkan orang lain. Demikian juga yang seharusnya terjadi pada kita. Jika kita hidup dalam rahmat Tuhan, apapun yang Tuhan percayakan kepada kita untuk kita lakukan, kita kerjakan dengan penyertaan Tuhan. - Jika di dalam hidup ini ada rahmat Tuhan, maka pasti tidak ada kecongkakan saat kita bekerja. Saat kita dipakai oleh Tuhan, saat dibutuhkan manusia sebagai alat Tuhan untuk membawa berita pendamaian, tidak ada satu omelan yang keluar dari mulut kita. Rahmat Tuhan adalah kekuatan yang menyertai Akan ada banyak tugas kepercayaan Tuhan. Jika kita mengerti rahmat Tuhan, menghadapi kepercayaan yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita, saat kita melakukan, pasti tidak ada omelan, sungut-sungut dalam hati, kita tidak merasa dirugikan, sebab itu semua adalah rahmat Tuhan. Kita yang dulu sangat berdosa, sekarang dipercaya oleh Tuhan. Tangan ini dulu adalah tangan yang jahat, tetapi jika sekarang dipercaya oleh Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan, maka ini adalah rahmat Tuhan. Apa yang bisa kita banggakan dalam diri kita, apa yang bisa kita tonjolkan seakan kita lebih daripada yang lain? Kita bisa melakukan apa saja semata-mata hanya karena rahmat Tuhan, sebab Tuhan mau menjadi manusia, sebab Tuhan mau menjadi kurban. Menjelang hari Tuhan, gereja Tuhan tidak mau mendengar berita bahwa Kristus menjadi manusia dan menjadi kurban. Gereja Tuhan menghindari berita rahmat Allah, hamba-hamba Tuhan takut menyampaikan berita salib. Tetapi dalam kebenaran dan Kasih, rasul Yohanes mengatakan bahwa rahmat Tuhan inilah yang akan menyertai gereja Tuhan. Di dalam pelayanan, biarlah rahmat Tuhan yang menyertai. Kita bisa melayani Tuhan. karena rahmat. Kita bisa duduk dalam ibadah. karena rahmat Tuhan. Bukan karena kita mau, sebab pada dasarnya manusia tidak mau. Manusia mana yang mau datang kepada Tuhan? Manusia di taman Eden pun tidak mau datang kepada Tuhan. Adam Hawa tidak mau datang kepada Tuhan. Semua hanya karena rahmat, jangan ada yang kita banggakan, selain kurban Kristus yang mau menggantikan kita dihukum supaya kita bisa menerima rahmat. Rahmat inilah yang akan tetap menyertai kita. Jika ibadah kita disertai rasa rahmat dari Tuhan, tanpa diperintah pun kita pasti menjadi orang yang setia, sebab kita tidak mau kehilangan rahmat. Orang yang tidak setia adalah orang yang tidak menghargai rahmat Tuhan. Waspada terhadap segala berhala, yang bisa menyingkirkan Kasih Karunia dan rahmat Tuhan dalam hidup kita. Rasul Yohanes sudah berdoa bagi gereja Tuhan, supaya: Kasih Karunia (keselamatan), Rahmat (pengertian kita akan kurban Kristus), dan damai sejahtera, menyertai kita. Ini doa dari seorang rasul, untuk seluruh seluruh sidang jemaat yang dikasihi Tuhan. Dari yang paling tua sampai yang paling muda, bahkan sampai kepada bayi, atau kepada semua golongan yang ada di dalam sidang jemaat yang hidup di dalam kebenaran, tetap disertai oleh Tuhan. Jika Kasih Karunia dan Rahmat menjadi pegangan dalam ibadah dan pelayanan kita, saya percaya kita akan tetap bersama dengan DIA sampai DIA datang kembali. Page7

3. Damai Sejahtera Perhatikan kembali kekuatan Allah yang dikerjakan di dalam Kebenaran-Nya dan Kasih-Nya yang menyertai gereja Tuhan, itulah: 1. Kasih Karunia Pengampunan dosa 2. Rahmat Kurban Kristus 3. Damai Sejahtera Damai sejahtera hanya bisa dialami oleh orang yang diselamatkan dan orang yang tahu akan rahmat, orang yang tahu bagaimana Yesus mati ganti dia (Rom. 5:1). Yesus sudah menderita, dan jika orang bisa mengerti dan merasakan, maka itu suatu kekuatan untuk seseorang bisa tahan menderita sebagai orang benar, bahkan menderita sebagai hamba Tuhan, sebagai imam-imam, sebagai apa pun yang dipercaya oleh Tuhan. Rasul Paulus mengalami bagaimana dia dipenjara, dipagut ular, terombang-ambing di laut, disesah, tetapi dia tetap memiliki kekuatan. Kekuatan macam apa? Itulah DAMAI SEJAHTERA. Damai sejehtera adalah kekuatan Roh (Rom. 15:13). Kekuatan Roh, kekuatan yang melampaui akal (Fil.4:7). Orang yang tidak memiliki damai sejahtera, begitu ada sedikit pencobaan, sudah tinggalkan Tuhan. Begitu melihat ada sedikit sandungan, langsung jatuh. Mengapa? Sebab tidak ada damai sejahtera di dalam hatinya. Tetapi jika hati didamaikan dengan Tuhan, kita memiliki damai sejahtera. Hati damai, jika didamaikan dengan Tuhan. Banyak orang tidak mengerti tentang damai sejahtera, banyak orang mengukur damai sejahtera dengan ukuran sendiri. Damai sejahtera dari Allah adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari Kasih Karunia dan Rahmat Allah. Damai sejahtera adalah kekuatan yang menyertai gereja Tuhan, supaya tetap di dalam satu kesatuan Tubuh Kristus. Sandungan Dalam kehidupan ini memang ada sandungan, tetapi sandungan justru untuk membuktikan bahwa kita adalah orang yang sempat diselamatkan dibenarkan. Kita adalah orang yang melihat bahwa kurban Kristus lebih besar dari sandungan apapun. Jika kita masih gampang tersandung, berarti kita memandang sandungan lebih besar dari kurban Kristus. Berarti tidak ada rahmat dalam kita. Sandungan memang ada, tetapi jika kita berada di dalam rahmat, kita akan melihat bahwa sandungan apapun tidak melebihi rahmat Tuhan yang ada di dalam kita. Damai sejahtera mempersekutukan; bagi Israel kita adalah sandungan (Efe.2:14-15). Jika kita melihat kesalahan seseorang dan saat itu juga kita memandang kurban Kristus di mana dosa kita sudah diampuni, maka tidak mungkin kita tersandung. Begitu kita memandang salib Tuhan, sandungan apapun yang ada di depan kita, tidak melebihi kurban Kristus. Dalam pelayanan ke depan, ada banyak hal yang tidak enak, entah itu fitnahan, sandungan, olokan, tetapi jika kita bawa semua itu di bawah kaki Tuhan, begitu kita melihat kurban Kristus di atas kayu salib, maka tidak ada satu pun sandungan yang melebihi kurban Kristus. Orang yang gampang tersandung adalah orang yang mengecilkan kurban Kristus. Coba pandang kurban Kristus, di sana kita melihat segala kesalahan dosa kita. Di sana kita bisa menerima kekuatan untuk mengampuni orang lain. Sandungan akan hancur sebab kita melihat kurban Kristus. Damai sejahtera di hati, membuat kita kuat sampai Tuhan datang. Orang semacam ini adalah orang yang dipersiapkan oleh Tuhan, sebab hidup dalam Kasih Karunia, dalam rahmat Tuhan, dan dalam damai sejahtera. Inilah orang yang dipersiapkan Tuhan untuk menyambut DIA datang kembali. Untuk berjalan di dalam Kebenaran dan Kasih Tuhan, Kasih Karunia Rahmat Damai Sejahtera harus menyertai kita, sebab itulah yang ditinggalkan Tuhan bagi kita sebagai suatu kekuatan yang harus dimiliki oleh setiap anak-anak Tuhan. Jangan lepaskan Kasih Karunia Rahmat Tuhan Damai Sejahtera dari Tuhan. Page8