Checklist Pengujian Pengendalian Intern. Apakah pejabat Negara membuat pakta integritas untuk melaksanakan PNBP dengan bersih, adil, dan transparan?

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGENDALIAN INTERN 1

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Apa sebenarnya SPI dan SPIP?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILAN NEGERI BOGOR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

PIAGAM AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

39 Apakah rata-rata pihak manajer divisi dapat menjalin komunikasi dengan baik dengan karyawan-karyawan bawahannya?

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

OPTIMALISASI PERAN SPI DALAM PENGAWASAN DI PERGURUAN TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

VISI, MISI, TUJUAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB.

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB I PENDAHULUAN. baik ( good governance government ). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Mengenal dan Menaksir Resiko

SPIP adalah sistem pengendalian intern diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola. penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

Transkripsi:

Lampiran 1 Checklist Pengujian Pengendalian Intern Kriteria Indikator Ya Tidak 1. Lingkungan Pengendalian Integritas Konflik Kepentingan 1 2 3 4 Apakah pejabat Negara membuat pakta integritas untuk melaksanakan PNBP dengan bersih, adil, dan transparan? Reviu atas integritas hanya dilihat dari ada tidaknya pakta integritas, bila tidak ada berarti kelemahan lingkungan pengendalian Apakah pejabat atau personil instansi sudah bertindak independen? (misalnya tidak ada konflik kepentingan atau memiliki hubungan istimewa dengan pemegang IUP/KK/PKP2B) Apakah pengambilan keputusan dikeluarkannya SK pemegang IUP/KK/PKP2B dibuat secara independen? (misalnya tidak ada intervensi atas keputusan tersebut) Apakah terdapat kebijakan dan mekanisme untuk mencegah/melarang pimpinan instansi dan pejabat lainnya berpartisipasi langsung dalam setiap kegiatan PNBP 5 Apakah terdapat kebijakan dan mekanisme untuk mencegah/melarang pimpinan instansi dan pejabat lainnya berpartisipasi tidak langsung dalam setiap kegiatan PNBP

Kriteria Indikator Ya Tidak Catatan : Berpartisipasi langsung adalah adanya praktik perusahaan dalam perusahaan atau kondisi dimana pejabat/pegawai yang bersangkutan ataupun keluarganya memiliki kepemilikan atau kepentingan secara finansial atas transaksi tersebut. Berpartisipasi tidak langsung adalah mengundang, memberikan persetujuan, memberikan dan mengungkapkan informasi, menerima hadiah untuk kepentingan tertentu pihak ketiga dan aktivitas lain berkaitan dengan penerimaan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan Komitmen untuk kompetensi Struktur organisasi Filosofi dan gaya manajemen 6 7 8 9 Reviu lebih lanjut sesuai audit program untuk menilai perencanaan, pelaksanaan PNBP serta pengidentifikasian adanya indikasi praktik KKN. Apakah tim evaluasi untuk PNBP yang ditunjuk memiliki kompetensi dalam bidang PNBP Reviu lebih lanjut apakah berpengaruh ke dalam kewajaran penerimaan, kualitas dan kuantitas (audit program untuk menguji kewajaran penerimaan, kualitas, dan kuantitas) Apakah struktur yang dibentuk untuk tim evaluator PNBP sudah cukup memadai dilihat dari kemampuan untuk bertindak independen dan objektif? Apakah pengambilan keputusan bersifat formal dan konsistensi dengan prosedur dan kebijakan instansi Apakah terdapat uraian tugas dan batasan kewenangan yang jelas dari tim evaluasi 10 Apakah terdapat pengecualian atas kebijakan 11 Bila pertanyaan 10 dijawab : ya, apakah pengecualian dilakukan dengan alasan yang memadai dan didokumentasikan?

Kriteria 2. Penilaian Risiko Tujuan Identifikasi Risiko 12 13 14 Indikator Ya Tidak Reviu lebih lanjut pengaruhnya pada kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan perundang-undangan (audit program untuk meyakinan kesesuaian dengan pedoman dan perundangan yang berlaku) Apakah penerimaan negara telah sesuai dengan tujuan prosedur PNBP umumnya dan tujuan unit kerja khususnya? Apakah kemungkinan terjadinya kerugian yang signifikan atas PNBP telah diidentifikasi oleh instansi? Apakah telah dilakukan identifikasi/kajian atas risiko yang berpengaruh pada efisiensi dan efektifitas PNBP 15 Apakah telah dilakukan identifikasi/kajian atas risiko yang berkaitan dengan PNBP 3. Kegiatan Pengendalian Reviu lebih lanjut untuk menilai bahwa PNBP dilakukan sesuai kebutuhan dan tidak merugikan perusahaan. Kebijakan dan prosedur 16 Apakah prosedur dan kebijakan telah ditetapkan untuk mendukung sistem PNBP? 17 Apakah kebijakan dan prosedur ditetapkan dengan memperhatikan tujuan, risiko, sifat, dan kompleksitas sistem PNBP? Kegiatan pengendalian yang ada 18 19 20 21 Apakah kebijakan dan prosedur sudah memadai (misalnya minimal berisi tujuan, kebijakan, prosedur, tanggung jawab, kegiatan, ruang lingkup, dan pelaporan) Apakah kebijakan dan prosedur dievaluasi secara berkala? Apakah terdapat pemisahan fungsi yang memadai? Apakah terdapat kejelasan otorisasi dari setiap penerimaan PNBP?

Kriteria 22 23 Indikator Ya Tidak Apakah setiap penerimaan PNBP terdokumentsi dengan baik? Apakah terdapat pertanggungjawaban untuk setiap PNBP? 4. Informasi dan Komunikasi 24 Apakah terdapat pengamanan fisik? Reviu lebih lanjut untuk menilai PNBP telah ditempatkan di lokasi yang tepat, dimanfaatkan sesuai tujuan serta pembayaran yang dapat dipertanggungjawabkan 25 Apakah sistem informasi mampu memberikan inormasi yang relevan, misalnya data pemegang IUP/KK/PKP2B, data penerimaan, data kebutuhan PNBP dll? 26 Apakah sarana dan prasarana komunikasi dirancang untuk tujuan menghasilkan data yang akurat dan efektifitas pengambilan keputusan? 27 Apakah terdapat penetapan target waktu untuk penyampaian laporan penerimaan negara Reviu lebih lanjut untuk menilai pengaruhnya terhadap kepatuhan dan kewajaran pembayaran kewajiban PNBP 5. Pemantauan 28 Apakah terdapat prosedur pemantauan dan pengujian internal yang memadai atas keakuratan dokumen penerimaan negara Reviu lebih lanjut dengan audit program untuk menilai kebenaran penerimaan negara 29 Apakah setiap tahapan proses Penerimaan negara di monitor dan dilaporkan? 30 Apakah proses supervisi/pengawasan atas PNBP memadai?

Lampiran 2 HASIL JAWABAN KUESIONER RESPON DEN PERTANYAAN SCORE KR 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 YA TIDAK x x² 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 11 19 361 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 3 27 729 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 24 6 24 576 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 30 900 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 5 25 625 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 3 27 729 7 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 5 25 625 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 24 6 24 576 9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 7 23 529 10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 3 27 729 10 10 10 1 4 10 10 10 10 6 8 10 10 9 9 9 10 4 1 9 10 10 10 10 5 10 10 9 10 7 251 49 251 6379 p 1,000 1,000 1,000 0,100 0,400 1,000 1,000 1,000 1,000 0,600 0,800 1,000 1,000 0,900 0,900 0,900 1,000 0,400 0,100 0,900 1,000 1,000 1,000 1,000 0,500 1,000 1,000 0,900 1,000 0,700 q 0,000 0,000 0,000 0,900 0,600 0,000 0,000 0,000 0,000 0,400 0,200 0,000 0,000 0,100 0,100 0,100 0,000 0,600 0,900 0,100 0,000 0,000 0,000 0,000 0,500 0,000 0,000 0,100 0,000 0,300 pq 0,000 0,000 0,000 0,090 0,240 0,000 0,000 0,000 0,000 0,240 0,160 0,000 0,000 0,090 0,090 0,090 0,000 0,240 0,090 0,090 0,000 0,000 0,000 0,000 0,250 0,000 0,000 0,090 0,000 0,210 1,970 Jumlah Jawaban "YA" = 251 Jumlah Seluruh Jawaban = 300 Persentase Jawaban "YA" Terhadap Total Jawaban Persentase Jawaban Kuesioner = 251 x 100% = 83,66 % 300 S² = n x² - ( x )² = 10 ( 6.379 ) - 251² = 63.790-63.001 = 789 = 8,766 n (n - 1) 10 (10-1 ) 10 ( 9 ) 90 KR 20 : rii = n S² - pq n - 1 S² 10 8,766-1,970 = 10 6,796 = 1,111 0,775 = 0,861 :