Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 03 Nomor 03 Edisi Juni 2015,

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA KOTA MEDAN TAHUN 2015

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: REVINA ANDAYANI J

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

PERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

PERBANDINGAN FORCE VITAL CAPACITY (FVC) PERENANG DAN BUKAN PERENANG PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA DENPASAR, BALI

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

ABSTRAK. Jieni Hardiyanto, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

ABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK

Perbedaan Kadar Hemoglobin yang Berolahraga Futsal dan Tidak Berolahraga. Jl. Hariangbangga No.20 Bandung

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

Universitas Lampung. Abstrak

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO 2 MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

Pengaruh senam bugar lansia terhadap kebugaran jantung paru di Panti Werdha Bethania Lembean

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU QUEEN S COLLEGE

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran DIAJUKAN OLEH : TIARA RIDIASEPRINA J

Tomi Sutanto, 2007 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF

Oleh SHOFI IKRAMINA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Rommy Andika Kurniawan, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

ABSTRAK PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL YANG RUTIN BEROLAHRAGA FUTSAL DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN MASUK 2012

PERBANDINGAN NILAI VO 2 MAKS ANTARA SISWA TERLATIH DENGAN SISWA TIDAK TERLATIH

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

PENGARUH SENAM AEROBIC DI PAGI HARI DAN MALAM HARI TERHADAP KADAR VO 2 MAX

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. RINGKASAN... vii. SUMMARY...

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO2MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN NILAI VO 2 MAX ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA PERMAINAN DAN BELA DIRI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Kebugaran Jasmani Dan Lemak Tubuh Pada Kelompok Senam Dan Kelompok Tidak Senam

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR LDL, HDL, DAN RASIO LDL/HDL PADA DEWASA MUDA YANG BEROLAHRAGA TIPE AEROBIK CUKUP DAN TIDAK CUKUP

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET PENCAK SILAT DI KLUB SMP NEGERI 01 NGUNUT TULUNGAGUNG JURNAL

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

Putu Asti Wulandari 1, Susy Purnawati 2

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

LEMBAR PERSETUJUAN...

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

2015 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS YO-YO INTERMITTENT RECOVERY TEST

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 17,5 CM

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

SKRIPSI ANAK AGUNG GEDE ANGGA PUSPA NEGARA

ABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental

ABSTRAK HUBUNGAN TES BANGKU ASTRAND-RYHMING TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD. Indraji Dwi Mulyawan, 2002; Pembimbing: DR. Iwan Budiman, dr.

Pengaruh Latihan Senam Haji Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Pada Calon Jamaah Haji Non Resiko Tinggi

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PAPARAN PADA PEROKOK PASIF DENGAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) PADA REMAJA USIA TAHUN SKRIPSI

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

ABSTRAK PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP PENINGKATAN RISIKO OBESITAS

Transkripsi:

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbandingan Kebugaran Jasmani yang Diukur dengan Antara Klub Basket Esco Dan Klub Lari Indorunners Bandung Gina Drajat Utami 1, Ieva B Akbar 2, Asep Saefullah 3 1 Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, 2 Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, 3 Departemen Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung Abstrak Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat tubuhnya terhadap tugas tertentu atau terhadap lingkungan yang harus ditangani secara efisien, tanpa kelelahan yang berlebih. Kebugaran jasmani dapat dicapai dengan olahraga. Jenis olahraga yang paling sering dilakukan berkelompok adalah basket. Sementara itu, lari merupakan jenis olahraga yang banyak disukai. Meningkatkan aktivitas fisik dapat mencapai kebugaran jasmani yang baik. Salah satu cara untuk mengukur kebugaran jasmani yaitu dengan melihat kapasitas aerobik. Metode akurat dalam menilai kapasitas aerobik adalah mengukur konsumsi oksigen maksimal ( ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kebugaran jasmani yang diukur dengan yang di tujukan kepada anggota klub basket dan klub lari. Metode yang digunakan pada penelitian adalah observasional analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah responden minimal 16 orang pada masing-masing kelompok responden yang ditentukan menggunakan formula uji hipotesis dua rata-rata. Subjek penelitian diberi perlakuan dengan tes harvard pada setiap kelompok kemudian di nilai. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata basket 40,7 ml/kg/min lebih tinggi dibanding lari 34,2 ml/kg/min. Analisis uji statistik penelitian menggunakan Independent t Test pada derajat kepercayaan 95% dengan nilai p=0,001 (p 0,05). Kata kunci: Basket, Kebugaran jasmani, Lari, Comparison of Physical Fitness Which Measured with Between Esco Basketball Club with Indorunners Club Abstract. Physical fitness is a state of physical ability that can adjust the function of the body to a particular task or to an environment that must be handled efficiently, without excessive fatigue. Physical fitness can be achieved by physical training. The most common type of sport in groups is basketball. Meanwhile, running is a preferred type of sport. Increasing physical activity can achieve good physical fitness. The way to measure physical fitness is by looking at aerobic capacity. The accurate method of assessing aerobic capacity is to measure maximal oxygen consumption ( ). The purpose of this study was to determine the ratio of physical fitness as measured by which is addressed to members of basketball clubs and running clubs. The Korespondensi: Gina Drajat Utami, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Jl. Hariang Banga No. 2, Bandung, Jawa Barat, E-mail: ginadrutami@gmail.com 116

Perbandingan Kebugaran Jasmani... 117 method used in the research is quantitative analytic observational with cross sectional study design with the number of respondents at least 16 people in each group of respondents determined using the two hypothesis test formula average. Research subjects were treated with a harvard test on each group then at. The results showed that the average value of basket 40.7 ml/kg/min was higher than the run of 34.2 ml/kg/min. Statistical analysis of statistical research using Independent t Test on 95% confidence degree with p = 0,001 (p 0,05). Keywords: basketball, physical fitness, running,. Pendahuluan Salahsatu upaya optimalisasi peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat melalui cara langsung maupun tidak langsung terkait dengan kebugaran jasmani individu setiap bangsa melalui olahraga. 1 Sampai saat ini, apresiasi masyarakat dalam berolahraga masih rendah. 1 Di Jawa Barat sendiri telah dilaporkan bahwa proporsi aktivitas fisik dengan katagori aktif menempati peringkat ke 11 dengan 25,4% kurang aktif dan 74,6% aktif. 2 Berdasarkan pendidikan proporsi aktif aktivitas fisik pada tamat Sekolah Dasar sebesar 67%, tidak sekolah 67,1% dan di ikuti tamat Diploma 1 sampai Diploma 3 atau Perguruan Tinggi sebesar 71,8%. 2 Meningkatkan aktivitas fisik dapat mencapai kebugaran jasmani yang baik. Kebugaran jasmani tersebut depat diukur salah satunya dengan melihat kapasitas aerobik. Sebuah metode akurat dalam menilai kapasitas aerobik adalah mengukur konsumsi oksigen maksimal ( ). 3 Nilai mungkin akan lebih besar di tentukan secara genetik, yaitu orang yang memiliki ukuran dada lebih besar dan otot pernafasan yang lebih kuat, serta latihan olahraga bertahun tahun dapat meningkatkan. 4 Seorang pemula dapat meningkatkan kapasitas 10-20% setelah melakukan olahraga selama 4-10 minggu dan dapat mencapai 44% pada minggu ke 10. 5 Pengukuran dapat menggunakan berbagai tes, salahsatunya adalah tes Havard. Tes Harvard merupakan metode pengukuran yang paling tua untuk mengetahui nilai yang di buat oleh Brouha pada tahun 1943. 6 Tes ini sesuai untuk menilai pada atlet. 7 Pentingnya memantau secara teratur adalah untuk melihat apakah latihan yang di lakukan efektif dalam meningkatkan kebugaran atau melihat perubahan program latihan. 5 Latihan merupakan bentuk kegiatan olahraga. Jenis olahraga yang paling sering dilakukan berkelompok adalah basket. 1 Sementara itu, lari merupakan jenis olahraga yang banyak disukai oleh masyarakat dengan persentase sebesar 19,16%. 1 Berdasarkan pemaparan diatas olahraga yang paling sering dilakukan secara berkelompok adalah basket dan olahraga yang banyak disukai masyarakat adalah lari, sehingga dalam penelitian ini ditujukan kepada klub basket ESCO dan klub lari Indorunners Bandung. Metode Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan subjek dalam penelitian ini dilakukan secara simple random sampling. Dalam penelitian ini ukuran sample ditentukan dengan menggunakan formula uji hipotesis dua rata-rata sebanyak minimal Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

118 Gina Drajat Utami, et al. 32 orang dengan masing-masing kelompok adalah minimal 16 orang yang merupakan anggota klub basket ESCO dan 16 orang anggota klub lari Indorunners Bandung yang telah memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah anggota klub basket ESCO, anggota klub lari Indorunners Bandung, usia 19-25 tahun, laki-laki, keadaan sehat dan telah menyutujui informed consent. Adapun kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah anggota klub memiliki riwayat konsumsi alkohol dan merokok. Data penilaian dinilai dengan dilakukannya harvard test selama 5 menit pada setiap klub. Hasil data penilaian yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data secara komputerisasi. Langkah pengolahan data dimulai dari editing, coding, data entry, dan cleaning. Hasil data penelitian dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 18.0 pada derajat kepercayaan 95% dan nilai p 0,05. Hasil Sampel diambil dari sebagian populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan diperoleh sebanyak 40 responden. Berikut ini akan diuraikan penjelasan hasil penelitian. Tabel 1. Karakteristik Usia dan BMI Subjek Penelitian pada Anggota Klub Basket ESCO dan Anggota Klub Lari Indorunners. Variabel Basket (n=20) Lari(n=20) Nilai p Usia (tahun) 0,065 Rerata (SD) 21,6(1,2) 22,4(1,2) Median 21,5 22,5 Minimum 20 19 Maximum 24 25 BMI (kg/m2) 0,532 Rerata (SD) 22,2 (2,2) 22,4(1,4) Median 22,4 22,5 Minimum 18,6 19,8 Maximum 24,8 24,5 Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata usia pada pada anggota klub basket ESCO adalah 21,6 tahun, usia paling muda adalah 20 tahun sedangkan usia paling tinggi adalah 24 tahun. Rata-rata usia pada pada anggota klub lari Indorunners Bandung adalah 22.4 tahun, usia paling muda adalah 19 tahun sedangkan usia paling tinggi adalah 25 tahun. Hasil uji statistik menggunakan Independent T test pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna dari Volume 3, No.2, Tahun 2017

Perbandingan Kebugaran Jasmani... 119 karakteristik berdasarkan usia antara anggota klub basket ESCO dan anggota klub lari Indorunners Bandung dengan nilai p=0,065 (nilai p>0,05). Tabel 1. menunjukkan bahwa rata-rata Body Mass Index (BMI) pada anggota klub basket ESCO adalah 22,2 kg/m 2, nilai BMI paling rendah adalah 18,6 kg/m 2 sedangkan nilai BMI paling tinggi adalah 24,8 kg/m 2. Rata-rata BMI pada klub lari Indorunners Bandung adalah 22,4 kg/m 2, nilai BMI paling rendah adalah 19,8 kg/m 2 sedangkan nilai BMI paling tinggi adalah 24,5 kg/m 2. Hasil uji statistik menggunakan Independent T test pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan karakteristik berdasarkan Body Mass Index (BMI) antara anggota klub basket ESCO dan anggota klub lari Indorunners Bandung dengan nilai p=0,532 (nilai p>0,05). Tabel 2. Perbandingan Kebugaran Jasmani ( ) Antara Anggota Klub Basket ESCO dan Anggota Klub Lari Indorunners Bandung. Variabel Basket (n=20) Lari (n=20) Nilai p VO2max (ml/kg/min) <0,001 Rerata (SD) 40,7(5,2) 34,2(5,1) Median 41 32,5 Minimum 30 26 Maksimum 49 46 Tabel 2. menunjukkan bahwa rata-rata pada anggota klub basket ESCO adalah 40,7 ml/kg/min, nilai paling rendah adalah 30 ml/kg/min, dan nilai paling tinggi adalah 49 ml/kg/min. Rata-rata pada anggota klub lari Indorunners Bandung adalah 34,2 ml/kg/min, nilai paling rendah adalah 26 ml/kg/min, dan nilai paling tinggi adalah 46 ml/kg/min. Hasil uji statistik menggunakan Independent T test pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan bermakna kebugaran jasmani yang diukur dengan antara anggota klub basket ESCO dan anggota klub lari Indorunners Bandung dengan nilai p<0,001 (nilai p 0,05). Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pada anggota klub basket ESCO adalah 40,7 ml/kg/min dan rata-rata pada anggota klub lari Indorunners Bandung adalah 34,2 ml/kg/min. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dari kebugaran jasmani yang diukur dengan antara anggota klub basket ESCO dan anggota klub lari Indorunners Bandung. Penelitian yang dilakukan pada 20 orang anggota klub basket ESCO dan 20 orang anggota klub lari Indorunners setelah melakukan harvard test menunjukan hasil bahwa klub basket ESCO memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan 20 orang anggota klub lari Indorunners Bandung. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan bermakna dari nilai antara anggota klub basket ESCO dan anggota klub lari Indorunners Bandung dengan nilai p<0,001 (nilai p 0,05). Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

120 Gina Drajat Utami, et al. Dilihat dari nilai rata-rata klub basket ESCO yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan klub lari Indorunners Bandung. Hal ini disebabkan karena basket dianggap sebagai olahraga dengan intensitas tinggi yang secara utama membutuhkan metabolisme anaerobik (Castagna et al, 2009.;Hoffman et al.,1999). Menurut Bowers dan Fox (1992:45) perbandingan sistem energi sewaktu bermain basket adalah 90% sistem energi anaerobik dan 10% sistem energi aerobik, 8 yang akan menjaga keseimbangan energi yang dibutuhkan otot dengan cara memproduksi ATP. 9 Pada saat keadaan aktivitas dengan intensitas maksimum, konsumsi oksigen dan ventilasi paru total meningkat 20 kali dibandingkan pada saat istirahat. 4 Pada olahraga lari dengan intensitas lebih rendah akan memiliki nilai yang tidak lebih baik dari pada basket. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya mengatakan bahwa pemain basket memiliki rata-rata sebesar 72.38 ml/kg/min. 10 Berdasarkan hasil penelitian Mooses dkk. di Universitas Tartu, Tartu, Estonia rata-rata pada pelari jarak jauh memiliki rata-rata sebesar 67.4 ml. 11 Penelitian ini juga menunjukkan bahwa rata-rata usia pada pada anggota klub basket ESCO adalah 21,6 tahun dan rata-rata usia pada anggota klub lari Indorunners Bandung adalah 22.4 tahun. Pada penelitian ini, usia dari kedua klub tersebut berada pada rentang 19-25 tahun dimana rentang usia tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap dikarenakan batas usia yang dapat mempengaruhi adalah usia diatas 25 tahun. 12 Pada seseorang yang telah berusia 25-30 tahun kebugaran jasmaninya akan meningkat sampai mencapai maksimal, kemudian dapat menurun kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun dimana indikator untuk mengetahui kebugaran jasmaninya dengan menilai volume oksigen maksimal ( ) pada orang tersebut. 6,13 Peningkatan kapasitas aerobik maksimal ( ) dapat dicapai dengan berolahraga selama minimal 20 menit, 3-5 kali dalam seminggu, dengan intensitas yang dapat meningkatkan denyut jantung. 14 Peningkatan denyut jantung akan sejalan dengan beratnya jenis olahraga yang dilakukan oleh seseorang. 9 Seseorang yang melakukan latihan fisik secara rutin didapatkan nilai denyut jantung saat istirahat yang lebih rendah karena adanya peningkatan stroke volume. 14 Stroke Volume dapat memberi pengaruh terhadap cardiac output yang dimana denyut jantung dikalikan dengan stroke volume akan menghasilkan cardiac output. 9 Cardiac output dan konsumsi oksigen memiliki hubungan yang sebanding dimana cardiac output yang besar dibutuhkan untuk yang besar. 14 Rata-rata Body Mass Index (BMI) pada anggota klub basket ESCO adalah 22,2 kg/m 2 dan rata-rata BMI pada klub lari Indorunners Bandung adalah 22,4 kg/m 2. Berdasarkan WHO bahwa BMI normal adalah 18,50-24,99 dan pada penelitian ini didapatkan nilai BMI pada kedua klub tersebut adalah normal, sehingga tidak ada pengaruh pada kedua klub tersebut. Hal ini sesuai dengan teori dimana komposisi tubuh dapat menyebabkan perubahan pada hasil. Seiring persentasi lemak tubuh meningkat maka hasil menurun. 12 Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai selain dilihat dari BMI atau komposisi tubuh dapat dilihat juga dari faktor lainnya seperti asupan gizi dan genetik. 6 Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian pada klub basket dan klub lari dan diuji secara statistik. Setelah dilakukan olah statistik didapatkan hasil bahwa nilai lebih tinggi pada individu yang mengikuti klub basket dibandingkan dengan individu yang mengikuti olahraga klub lari. Hal ini sesuai dengan penelitian Volume 3, No.2, Tahun 2017

Perbandingan Kebugaran Jasmani... 121 sebelumnya bahwa nilai olahraga basket lebih tinggi dibandingkan dengan olahraga lari. Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang telah dilakukan penulis, bahwa klub basket memiliki nilai yang lebih tinggi di bandingkan dengan klub lari. 11,15 Dari uraian tersebut menjelaskan kadar pada anggota klub basket lebih tinggi dibandingkan dengan anggota klub lari. Hal ini disebabkan intensitas olahraga basket yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan peningkatan pada kadar anggota klub basket. 8 Simpulan Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan tingkat kebugaran jasmani yang diukur dengan antara anggota klub basket ESCO di GOR Tri Lomba Juang dengan anggota klub lari Indorunners di Taman Fotografi Kota Bandung Jawa Barat dengan nilai p=0,001 (p 0,05). Ucapan Terima Kasih. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada institusi, dosen serta para staff Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, kedua orang tua, adik, sahabat serta seluruh pihak yang telah terlibat membantu pelaksanaan penelitian ini. Daftar Pustaka 1. Kemenpora. (14 januari 2016). Penyajian Data dan Informasi Kepemudaan dan Olahraga 2014,pdf. tersedia dari: http://kemenpora.go.id/pdf/penyajian Data dan Informasi Kepemudaan dan Olahraga 2014 14 Januari 2016.pdf 2. Kementerian Kesehatan RI. Pembinaan Kesehatan Olahraga di Indonesia. 2015. hlm. 2 7. 3. Elder BM. Measuring Physical fitness of Adults. 1999;(August). tersedia dari : 4. http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.907.4766&rep=r ep1&type=pdf%0a 5. Hall JE, Guyton AC. 2006, Textbook of Medical Physiology. Physiology. hlm. 1109-1123. 6. Contents TOF. Automated Fitness Level ( VO 2 max ) Estimation with Heart Rate and Speed Data. 2014.hlm. 1 9. 7. Wiarto G. Fisiologi Dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013.hlm. 13-171. 8. Astrand. Experimental Studies of Physical Working Capacity in Relation to Sex and Age. 2013;32(1):1 53. 9. Sujarwo, S.Pd. Jas d. kemampuan, Hubungan Daya Tahan Anaerobik terhadap UNY, Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK. 2012.hlm.1 14. 10. A.Purba. Kardiovaskular dan Faal Olahraga. Vol. 139, Bagian Ilmu Faal/Faal Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. 2007. hlm. 54 63. 11. O IP, G EU. Maximum Oxygen Uptake and Cardiovascular Response of Professional Male Football and Basketball Players to Chester step test. IOSR J Sport Phys Educ. 2016;3(4):2347 6745. tersedia dari: www.iosrjournals.org 12. Mooses M, Juerimaee J, Maeestu J, Purge P. Anthropometric and Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

122 Gina Drajat Utami, et al. Physiological Determinants of Running Performance in Middle- and Long- Distance Runners. Kinesiology. 2013;45(2).hlm. 154 62. 13. UCD Cycling Club.Factor VO2Max.2015. Tersedia dari: http://www.ucd.ie/cycling/vo2max.htm 14. Budiawan M, Keolahragaan JI, Ganesha UP. e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 ). Pengaruh Pelatihan lari 800 m dan lari 1500 m terhadap Volume Oksigen Maksimal (VO2max).2014;I. 15. Dewi AAFD, Muliarta IM. Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa Pemain Basket Sekolah Menengah Atas Di Kota Denpasar Lebih Baik dari pada Siswa Bukan Pemain Basket.2016;5(4). hlm. 1 7. 16. Ibikunle PO, Enumah UG. Maximum Oxygen Uptake and Cardiovascular Response of Professional Male Football and Basketball Players to Chester Step Test. 2016;3(4). hlm. 1 5. Volume 3, No.2, Tahun 2017