III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

I. PENDAHULUAN. menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana. Guru juga harus ikhlas dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 26

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

SKRIPSI. Oleh Rustiamah NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research) (Wardani, dkk. 2007: 1.3). Setiap siklus terdiri

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 5 Cipadang Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

Sarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa melalui penerapan Teams-Games-Tournament (TGT) dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 2 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran untuk mata pelajaran IPA, pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012. Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di SDN 2 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, dimana peneliti bertugas sebagai guru IPA. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN 2 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian adalah TGT.

28 C. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus untuk melihat perubahan hasil belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA melalui pembelajaran kooperatif TGT. Adapun siklus-siklus penelitian yang akan dilakukan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1, yang diadaptasi dari Asrori (2008:103). PERMASALAHAN PERENCANAAN TINDAKAN 1 REFLEKSI 1 PELAKSANAAN TINDAKAN SIKLUS 1 PENGAMATAN 1 PERMASALAHAN BARU HASIL REFLEKSI 1 PERENCANAAN TINDAKAN 2 REFLEKSI 2 PELAKSANAAN TINDAKAN SIKLUS 2 PENGAMATAN 2 PENYIMPULAN DAN PEMAKNAAN HASIL Gambar 3.1. Bagan Alur Siklus Penelitian

29 1. Siklus I Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan 1) Menganalisa materi pelajaran dengan topik wujud benda dan sifatnya. 2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi wujud benda dan sifatnya. 3) Menyiapkan daftar pertanyaan dan daftar jawaban. 4) Menyiapkan lembar kerja siswa. 5) Menyiapkan lembar observasi. b. Pelaksanaan 1) Kegiatan awal Dalam waktu 10 menit, guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menjelaskan format pembelajaran TGT dan memberitahu siswa untuk mendapatkan poin yang tinggi dalam turnamen di akhir pembelajaran nanti. Guru juga memberitahukan bahwa siswa akan diberi bonus nilai 2 poin jika jawaban mereka pada LKS benar. 2) Kegiatan inti - Guru mengelompokkan siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 orang siswa. - Guru memberikan materi tentang wujud benda dan sifatnya kepada tim untuk dipelajari bersama selama ± 25 menit. - Siswa boleh memilih tempat belajar, apakah di dalam kelas, di perpustakaan, atau di koridor kelas asalkan tidak jauh dari ruang kelas.

30 - Saat siswa belajar kelompok, guru menyiapkan dan mengatur 5 meja turnamen yang tiap meja akan diisi oleh 3 orang siswa, serta menyiapkan kolom pengumuman skor di papan tulis yang nanti akan diisi oleh siswa. - Setelah waktu belajar bersama selesai, guru meminta setiap anggota kelompok untuk duduk di posisi meja turnamen tetapi tidak boleh satu kelompok dengan anggotanya untuk bertanding dalam Tournamen Table. - Guru membagikan pertanyaan kepada siswa. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara tertulis. - Setelah siswa selesai menjawab pertanyaan yang diajukan, guru memberikan daftar jawaban dan meminta siswa untuk saling menilai jawaban temannya dan menghitung jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar. Selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan skor jawaban benar dari soal yang mereka periksa di papan tulis pada kolom yang sudah dibuat oleh guru. 3) Kegiatan akhir - Guru menjumlahkan skor tim dan mengumumkan peringkat tim dari yang tertinggi sampai yang terendah. - Guru memberi hadiah kepada tim peringkat 1. - Guru meminta siswa untuk belajar lagi di rumah, karena pada pertemuan berikutnya pembelajaran juga akan dilaksanakan dengan TGT.

31 c. Pengamatan atau observasi Melakukan pengamatan terhadap aktivitas kelas dan mengisi lembar observasi selama pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi Hasil yang didapat dalam pelaksanaan pembelajaran berupa lembar observasi dan jawaban pertanyaan siswa dikumpulkan dan dianalisa, untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran di kelas dan prestasi siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA atau belum. Jika setelah dianalisa, jumlah siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran tidak mencapai 70% dan/atau jumlah siswa yang tuntas tidak mencapai 65%, maka tindakan penelitian akan dilanjutkan, dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus 1. Akan tetapi, jika jumlah siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran bisa mencapai 70% dan/atau jumlah siswa yang tuntas mencapai 65%, maka tindakan penelitian dinyatakan sudah berhasil. 2. Siklus II Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan 1) Menganalisa materi pelajaran dengan topik perubahan wujud benda. 2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi perubahan wujud benda. 3) Menyiapkan daftar pertanyaan dan daftar jawaban. 4) Menyiapkan lembar kerja siswa. 5) Menyiapkan lembar observasi.

32 b. Pelaksanaan 1) Kegiatan awal Dalam waktu 10 menit, guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menjelaskan format pembelajaran TGT dan memberitahu siswa untuk mendapatkan poin yang tinggi dalam turnamen di akhir pembelajaran nanti. Guru juga memberitahukan bahwa siswa akan diberi bonus nilai 2 poin jika jawaban mereka di LKS benar. 2) Kegiatan inti - Guru mengelompokkan siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 orang siswa. - Guru meminta siswa mempelajari materi tentang perubahan wujud benda secara berkelompok selama ± 25 menit. - Siswa diminta belajar di dalam kelas. - Saat siswa belajar kelompok, guru menyiapkan dan mengatur 5 meja turnamen yang tiap meja akan diisi oleh 3 orang siswa, serta menyiapkan kolom pengumuman skor di papan tulis yang nanti akan diisi oleh siswa. - Setelah waktu belajar bersama selesai, guru meminta setiap anggota kelompok untuk duduk di posisi meja turnamen tetapi tidak boleh satu kelompok dengan anggotanya untuk bertanding dalam Tournamen Table. - Guru membagikan pertanyaan kepada siswa. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara tertulis.

33 - Setelah siswa selesai menjawab pertanyaan yang diajukan, guru memberikan daftar jawaban dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar. - Guru meminta siswa untuk menuliskan skor atau jumlah jawaban benar dari soal yang mereka periksa di papan tulis pada kolom yang sudah dibuat oleh guru. 3) Kegiatan akhir - Guru menjumlahkan skor tim dan mengumumkan peringkat tim dari yang tertinggi sampai yang terendah. - Guru memberi hadiah kepada tim peringkat 1. - Guru memerintahkan siswa untuk belajar lagi di rumah, karena pada pertemuan berikutnya pembelajaran juga akan dilaksanakan dengan TGT. c. Pengamatan atau observasi Melakukan pengamatan terhadap aktivitas kelas dan mengisi lembar observasi selama pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi Hasil yang didapat dalam pelaksanaan pembelajaran berupa lembar observasi dan jawaban pertanyaan siswa dikumpulkan dan dianalisa, Hasil analisa data ini digunakan untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran kooperatif TGT yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA, baik itu hasil belajar kognitif maupun afektif.

34 D. Teknik Pengumpulan Data Data-data yang akan penulis gunakan dalam analisis untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, seperti perubahan hasil belajar siswa berupa hasil belajar kognitif dan afektif adalah data kualitatif dan kuantitatif, yang diperoleh dengan cara : 1. Tes tertulis Tes tertulis dilakukan dengan mengunakan perangkat tes berupa instrumen soal untuk mendapatkan data tentang hasil belajar kognitif siswa. 2. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi, untuk mengumpulkan data hasil belajar afektif, tentang aktivitas atau keterlibatan siswa dalam memahami materi dengan implementasi pembelajaran TGT pada pelajaran IPA, serta aktivitas guru yang sedang melaksanakan pembelajaran dengan TGT. Hal-hal yang diobservasi diantaranya adalah : kerja sama, bertanya pada guru, aktivitas berdiskusi, aktif melakukan permainan dalam TGT, dan menanggapi pertanyaan/pernyataan teman. E. Alat Pengumpul Data Alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah : 1. Perangkat tes, menggunakan instrumen soal untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa.

2. Lembar Observasi, untuk mengumpulkan data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 35 F. Teknik Analisis Data Data-data hasil penelitian tindakan kelas yang dikumpulkan tiap siklus, akan diorganisasikan atau disusun dalam bentuk tabel dan grafik berikut. 1. Aktivitas siswa Setelah data hasil observasi siswa diorganisasikan, kemudian dicari persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas on task yang diamati dan persentase rata-rata siswa yang aktif. Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas dihitung dengan rumus berikut : % siswa aktif n i 1 n X i x100% Keterangan : n X i i 1 = banyaknya siswa yang melakukan aktivitas n = jumlah siswa Selanjutnya data persentase yang sudah disusun dalam tabel, ditampilkan dalam grafik agar fluktuasi aktivitas yang diamati dan persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas tersebut dapat lebih jelas terlihat. Setelah data aktivitas siswa ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya akan dideskripsikan, agar bisa dihasilkan kesimpulan tentang aktivitas siswa yang diamati dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

36 2. Aktivitas guru Setelah data observasi aktivitas guru diorganisasikan, kemudian dicari jumlah totalnya dan ditentukan nilai akhir dari aktivitas guru dengan rumus berikut: Nilai akhir aktivitas guru n i 1 n X i x100 Keterangan : n X i i 1 = nilai pengamatan n = nilai maksimum Kemudian data-data yang sudah disusun dalam tabel dideskripsikan, agar dapat dihasilkan kesimpulan tentang aktivitas guru yang diamati. 3. Prestasi belajar Penilaian prestasi belajar siswa akan dilakukan terhadap proses pembelajaran melalui LKS dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tes individu. Selanjutnya data penilaian tersebut akan disusun dalam tabel. Dari data yang sudah tersusun tersebut, akan dicari: a. Jumlah nilai perolehan kelompok maupun individu b. Nilai akhir kelompok dan individu. c. Ketuntasan siswa secara kelompok dan individu. d. Nilai rata-rata kelas. e. Nilai minimal. f. Nilai maksimal. g. Jumlah dan persentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas. h. Setelah data-data di atas diperoleh, selanjutnya data akan disusun dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui :

37 1) jumlah dan persentase siswa yang belum tuntas dengan penguasaan materi kurang atau memperolehan nilai akhir < 60, 2) jumlah dan persentase siswa yang tuntas dengan penguasaan materi minimal atau memperolehan nilai akhir 60 75, serta 3) jumlah dan persentase siswa yang tuntas dengan penguasaan materi optimal atau memperolehan nilai akhir > 75. i. Data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kemudian akan ditampilkan dalam bentuk grafik agar fluktuasi siswa yang tuntas dan tidak tuntas dapat lebih jelas terlihat. j. Selanjutnya data yang sudah ditampilkan di atas akan dideskripsikan, agar dapat segera menentukan apakah penelitian sudah berhasil atau belum, serta langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan pada siklus atau pertemuan selanjutnya jika penelitian belum berhasil. G. Indikator Penelitian Tingkat keberhasilan proses pembelajaran akan menggunakan klasifikasi yang dibuat Djamarah (2005:97), sebagai berikut: 1. Istimewa/maksimal : 100% bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik. 2. Baik sekali/optimal : 76% 99% bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik. 3. Baik/minimal : 60% 75% bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik. 4. Kurang : < 60% bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

38 Selain menggunakan indikator di atas, keberhasilan pembelajaran IPA dengan pembelajaran kooperatif TGT pada siswa kelas IV SDN 2 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan ini juga akan dilihat berdasarkan : 1. KKM pelajaran IPA ditetapkan sebesar 6,0 atau 60 poin. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran sekurang-kurangnya 60 dan siswa yang mendapat nilai KKM adalah 65%. 2. Sekurang-kurangnya ada 70% siswa aktif dalam pembelajaran.