UNIVERSITAS MEDAN AREA

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS MEDAN AREA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PERANGKAT UJI PUPUK ORGANIK (PUPO) (ORGANICFERTILIZER TEST KIT )

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

I. PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu faktor yang sangat berperan penting dalam bidang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri

PENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN JEMBRANA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

I. PENDAHULUAN. dijadikan sebagai bahan pangan utama (Purwono dan Hartono, 2011). Selain

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SEMESTER TGL Penyusunan Toksikologi Lingkungan dan Industri SKK 248 Matakuliah Peminatan K3 Kesling

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBBP)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata 1,4 ton/ha untuk perkebunan rakyat dan

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia pada umumnya, khususnya Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA. Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi -

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

I. PENDAHULUAN. perkebunan tebu terbesar di Lampung adalah PT. Gunung Madu Plantation

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol mencakup 25% dari total daratan Indonesia. Penampang tanah

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. air, dan jasad hidup yang secara umum terdiri dari mikroorganisme. Masing masing

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. dalam tiga dasawarsa terakhir telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah.

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

NAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah

KEDAULATAN PANGAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dari bidang pertanian (Warnadi & Nugraheni, 2012). Sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas setiap tahun mengalami peningkatan seiring

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

PENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer bahan pangan, pakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan. Untuk meningkatkan pertumbuhan maka perlu dilakukan pemberian pupk

PENDAHULUAN. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas,

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah salah satu komoditas perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

MAKALAH SEMINAR (PTH 1507) DAMPAK NEGATIF PUPUK KIMIA TERHADAP KESUBURAN TANAH

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk dibedakan menjadi 2 macam yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan Tanah Ultisol dan Upaya Mengatasinya

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh budaya, sosial, contohnya (mg ke 10-11)

BAB 1 PENDAHULUAN. tanah, mengandung unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Akan

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

Transkripsi:

UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusunan TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN FPT 321 2 SKS 3 dan 5 30 MARET 2017 AMDAL PERTANIAN Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Program Studi Agroteknologi IR. MAIMUNAH, MSi IR. ELLEN PANGGABEAN, MP Capaian Pembelajaran (CP) Diskripsi Singkat MK Dosen pengampu Matakuliah syarat - CPL-PRODI CPMK 1. Mampu mengembangkan manfaat keilmuwan Teknologi Pengelolaan Limbah dan Amdal Pertanian untuk diaplikasikan pada lingkup kehidupan sehari- hari. (S10). 2. Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan data yang akurat untuk memecahkan permasalahan di bidang Teknologi Pengelolaan Limbah dan Amdal Pertanian (KU1) 3. Mampu mendiagnosa masalah dibidang lingkungan, kesehatan, dan pangan dengan menggunakan teknologi secara teliti dan cermat menghasilkan data yang akurat dan akuntabel. ( KU4) 4. Mampu mengelola sumber daya hayati pada institusi pemerintah, swasta, atau untuk keperluan wirausaha dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga meningkatkan produktivitas. (KK3) 5. Mampu menemukan dan menganalisis masalah/fenomena Teknologi Pengelolaan Limbah dan Amdal Pertanian dengan pendekatan teknologi Berdasarkan kajian lingkungan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. (PP2) 1. Mahasiswa mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, dan dampak pencemaran lingkugan 2. Mahasiswa mampu memahami dampak pencemaran lingkugan 3. Mahasiswa mampu memahami cara penanganan limbah pertanian dan industry pertanian 4. Mahasiswa mampu memahami peranan biota dalam penanganan limbah 5. Mahasiswa mampu Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) Pertanian Mahasiswa Semester 3 dan 5 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Medan Area akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, dan dampak pencemaran lingkugan. Pokok-pokok bahasan meliputi: Definisi dan ruang lingkup limbah, Fungsi dalam lingkungan dan pengolahan limbah, Peranan biota dalam penanganan limbah, Prinsip-prinsip dan cara penanganan limbah pertanian (padat, cair, gas), secara fisik, kimia, dan biologis, Metode penanganan limbah industri pertanian dan dasar-dasar penanganannya, Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL Pertanian). DR. IR. SUMIHAR HUTAPEA, MS

UJIAN AKHIR SEMESTER (MINGGU KE 16) 15.. Mahasiswa mampu Kebijakan Nasional pengelolaan lingkungan hidup 12-13. Mahasiswa mampu mengenai analisis Dampak Lingkungan (Pengertian, Manfaat dan Proses) 14. Mahasiswa mampu Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa PP 150/2000) 11. Mahasiswa mampu prinsip-prinsip dan cara penanganan limbah (padat, cair dan gas). 9-10. Mahasiswa mampu memahami cara pengelolaan limbah pertanian (Tanaman pangan, dan hortikultura) UJIAN TENGAH SEMESTER (MINGGU KE 8) 3.. Mahasiswa mampu memahami tentang potensi limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak) 4-7. Mahasiswa mampu memahami dan cara pengelolaan limbah industry pertanian (Karet, Sawit, Gula) 2. Mahasiswa mampu memahami dan peranan mikroba dalam penanganan limbah 1.Mahasiswa mampu menyepakati kontrak belajar, dan definisi dan ruang lingkup limbah Gambar : Analisis Instruksional mata kuliah Teknologi Pengelolaan Aimbah dan amdal Pertanian 2

Ming gu ke Kemampuan Akhir yang diharapkan Gambar : Analisis Instruksional mata kuliah Dasar Ilmu Tanah Materi Bahan Kajian Metoda Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria dan Indikator Penilaian Bobot Nilai 1 Mahasiswa mampu menyepakati kontrak belajar, dan definisi dan ruang lingkup limbah Pendahuluan - Perjanjian kontrak perkuliahan - Ruang Lingkup Limbah - Macam-macam limbah - Sifat dan karakteristik limbah Ceramah dan, Prea est - Membuat kesepakatan mengenai disiplin waktu masuk perkuliahan - Memberi pendapat tentang komitment yang dibuat secara bersama - Menjelaskan pengertian limbah, macam dan sifat limbah kesepakatan dan penjelasan 5 % 2 Mahasiswa mampu memahami dan peranan mikroba dalam penanganan limbah 3 Mahasiswa mampun memahami tentang potensi limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak) -Penguraian/ Biodegradasi Bahan Pencemar (Polutan) - Bakteriologi lingkungan - Penggunaan mikroba dalam membersihkan air - Penggunaan bakteri dalam menguraikan detergen, plastic, minyak bumi, residu pestisida dan logam berat Potensi limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak : - Jerami padi - Jerami jagung - Kelapa sawit - Tebu - kakao dan Penguraian/ Biodegradasi Bahan Pencemar (Polutan) Bakteriologi lingkungan Penggunaan mikroba dalam membersihkan air Penggunaan bakteri dalam menguraikan detergen, plastic, minyak bumi, residu pestisida dan logam berat potensi limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak : potensi limbah jerami padi sebagai pakan ternak potensi membuat rangkuman dari dijelaskan membuat rangkuman hasil penjelasan dan kebenaran dalam 5 % 3

4-7 Mahasiswa mampu memahami dan cara pengelolaan limbah industry pertanian (Karet, Sawit, Gula) Pengelolaan limbah industry pertanian (Karet, Sawit, Gula) - Sumber limbah - Karakteristik dan dampak pengolahan limbah padat dan cair - Proses Pengolahan limbah industry karet, - Proses Pengolahan limbah industry Kelapa sawit - Proses Pengolahan limbah industry gula limbah jerami jagung sebagai pakan ternak potensi limbah kelapa sawit sebagai pakan ternak potensi limbah tebu sebagai pakan ternak potensi limbah kakao sebagai pakan ternak Mampu pengelolaan limbah industry pertanian (Karet, Sawit, Gula) Sumber limbah Karakteristik dan dampak pengolahan limbah padat dan cair Proses Pengolahan limbah industry karet, Proses Pengolahan limbah industry Kelapa sawit Proses Pengolahan limbah industry gula membuat rangkuman dan 30 % 8 UJIAN TENGAH SEMESTER Tidak diberi bobot 4

9-10 Mahasiswa mampu memahami cara pengelolaan limbah pertanian (Tanaman pangan, dan hortikultura) Pengelolaan limbah industry pertanian (Tanaman pangan dan hortikutura) - Sumber limbah - Karakteristik dan dampak pengolahan limbah padat dan cair - Proses Pengolahan limbah tanaman pangan, - Proses Pengolahan limbah tanaman hortikultura Mampu pengelolaan limbah pertanian (Tanaman pangan dan hortikutura) Sumber limbah Karakteristik dan dampak pengolahan limbah padat dan cair Proses Pengolahan limbah pertanian pangan Proses Pengolahan limbah tanaman hortikultura membuat rangkuman dan 30 % 11 Mahasiswa mampu prinsip-prinsip dan cara penanganan limbah (padat, cair dan gas). Prinsip-prinsip dan cara penanganan limbah (padat, cair dan gas). - Jenis dan wujud limbah pertanian - Penanganan Limbah Cair - Penanganan limbah padat - Penanganan limbah B3 Mampu Prinsipprinsip dan cara penanganan limbah (padat, cair dan gas). Jenis dan wujud limbah pertanian Penanganan Limbah Cair Penanganan limbah padat Penanganan limbah B3 dan membuat rangkuman 12-13 Mahasiswa mampu mengenai analisis Dampak Lingkungan (Pengertian, Manfaat dan Proses) Dampak Lingkungan (Pengertian, Manfaat dan Proses) - Definisi dan pengertian serta istilah-istilah yang digunakan - Kualitas lingkaungan - Kegiatan-kegiatan yang menimbulkan dampak dan wajib dilengkapi AMDAL - Jenis Amdal - Manfaat Amdal Mampu Dampak Lingkungan (Pengertian, Manfaat dan Proses) Definisi dan pengertian serta istilah-istilah yang digunakan Kualitas lingkungan Kegiatankegiatan yang menimbulkan 20 % 5

- Proses Amdal dan urutan studi AMDAL - Sistematika AMDAL - Kriteria dalam Penilaian AMDAL dampak dan wajib dilengkapi AMDAL Jenis Amdal Manfaat Amdal Proses Amdal dan urutan studi AMDAL Sistematika AMDAL Kriteria dalam Penilaian AMDAL 14 Mahasiswa mampu Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa PP 150/2000) Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa PP 150/2000) : - Pengertian dan dasar hokum - Fungsi Lingkup pengaturan - Pengendalian kerusakan untuk biomassa - Kriteria baku kerusakan - Pencegahan - Fungsi dalam lingkungan Mampu pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa PP 150/2000) : Pengertian dan dasar hokum Fungsi Lingkup pengaturan Pengendalian kerusakan untuk biomassa Kriteria baku kerusakan Pencegahan - F Mampu ungsi dalam lingkungan dan merangkum 15.. Mahasiswa mampu Kebijakan Nasional pengelolaan lingkungan hidup Kebijakan Nasional pengelolaan lingkungan hidup : - Status pelestarian lingkungan hidup di Indonesia - Kebijakan public di bidang lingkungan - Kebijakan KLH - Pengololaan LH dan OTDA Mampu Kebijakan Nasional pengelolaan lingkungan hidup : Status pelestarian lingkungan hidup di Indonesia Kebijakan public di bidang 6

lingkungan Kebijakan KLH Pengololaan LH dan OTDA 5 Mahasiswa mampu sifat-sifat kimia terutama reaksi pertukaran kation, ph, kejenuhan basa, koloid 6 Mahasiswa mampu sifat biologi. Sifat-sifat kimia : Koloid Pertukaran kation Kapasitas tukar kation Reaksi Daya sanggah Kejenuhan basa Sifat-sifat biologi : Makrofauna : hewan-hewan besar pelubang, cacing arthropoda, moluska (gastropoda). Mikro fauna; Protozoa dan Nematoda Makro flora dan mikro flora kelompok Menjelaskan berbagai sifat kimia (koloid, pertukaran kation, kapasitas tukar kation, reaksi, daya sanggah, kejenuhan basa) - Memahami sifat biologi dasar, - Menjelaskan sifat dan peranan mikroorganisme ysang hidup dalam dalam bentuk mikro dan makro flora. - Menjelaskan sifat dan peranan mikroorganisme ysang hidup dalam dalam bentuk mikro dan makro fauna. membuat rangkuman dan menjeleskan membuat rangkuman dan menjeleskan 5 % 7 Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis, sifat-sifat serta peranan mineral dalam. Mineral dalam Klasifikasi mineral Pembentukan mineral Mineral liat Peranan mineral Memahami mineral dalam Membedakan mineral Menjelaskan pembentukan mineral Menjelaskan mineral liat dan peranan mineral membuat rangkuman dan menjeleskan serta membedakan 7

8 9 Mahasiswa mampu memahami bahan organik (sumber, proses dan peranan bahan organik ) Bahan organik : Sumber bahan organik Komposisi bahan organik Perombakan bahan organik Humus Peranan bahan organik UJIAN TENGAH SEMESTER Mengidentifikasi sumber bahan organik, Menjelaskan proses dekomposisi bahan organic dan Menjelaskan peranan bahan organic pada dan kemampuan ber Tidak diberi bobot 10 Mahasiswa mampu memahami konsep air dalam untuk kepentingan produksi Air dalam Penentuan kandungan air Retensi dan pergerakan air Faktor-faktor yang mempengaruhi air dalam Peranan air dalam absorpsi unsur hara. Menjelaskan sifat-sifat air, Menentukan kadar air dalam Menjelaskan pengertian retensi airdan pergerakannya Menjelaskan peranan dan ketersediaan air terhadap ketersediaan unsur hara di dalam dan menghitung 11 Mahasiswa mampu memahami berbagai metode klasifikasi t anah Klasifikasi : Dasar klasifikasi Kategori klasifikasi System klasifikasi Mampu memahami cara klasifikasi menurut berbagai system klasifikasi dan cara memahami kategori yang dipakai dalam klasifikasi dan kemampuan ber 5 % 12 Mahasiswa mampu memahami cara melakukan survey dan pemetaan Survey : Persiapan survey Metode survey Membuat laporan survey Tanah dan pemetaan Mampu memahami cara cara melakukan survey, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan hasil survey dan melakukan 5 %% 8

13 Mahasiswa mampu memahami cara mengevaluasi lahan Evaluasi lahan meliputi: Evaluasi kemampuan lahan Evaluasi kesesuaian lahan Mampu memahami evaluasi kemampuan lahan Mampu memahami evaluasi kesesuaian lahan 14 Mahasiswa mampu memahami perbaikan /remediasi lahan akibat degradasi/kerusakan - Degradasi dan pengendaliannya - Perbaikan/ remediasi dan lingkungan hidup. yang berkelanjutan - Persyaratan karakteristik fisik, kimia, dan biologi bagi pertumbuhan & produktivitas tanaman.. kelompok degradasi dan pengendaliannya perbaikan/remediasi dan lingkungan hidup. yang berkelanjutan - Memahami persyaratan karakteristik fisik, kimia, dan biologi bagi pertumbuhan & produktivitas tanaman Dan membuat rangkuman 15 Mahasiswa mampu memahami pengelolaan dan lingkungan hidup bagi produktivitas pertanian yang berkelanjutan Pengelolaan dan air serta lingkungan untuk produktivitas Pengelolaan dan air bagi produktivitas tanaman yang berkelanjutan. Presentasi pengelo laan dan air bagi produktivitas tanaman Mampu menganalisis hubungan produktiviats dan keberlanjutannya. dan kemampuan presentasi 16 UJIAN AKHIR SEMESTER Refrensi : Buku Utama 1. Nurika, I., N. Hidayat dan N. Atifah. 2007. Manajemen Limbah dan Lingkungan Industri. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. 2. Bagian Proyek Penanggulangan dan Pencegahan Pencemaran Industri Serta Pengkajian Pemakaian Energi. 1987. Petunjuk Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Limbah Padat dan Cair Industri Jakarta. Tidak diberi bobot 9

3. Connel D.W., Miller G.I., 1995. Kimia Ekatosikologi Pencemaran. U I Press 4. Soemarwoto. 1994. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Jakarta. Penerbit Djambatan 5. Betty, S.L.J. dan Rahayu, W. D. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Kanisius, Yogyakarta 6. Marriot, N.G. 1985. Principles of Food Sanitation. Avi Publishing Co., Westport. 7. Sumanti, D. M., Suwaryono, O., Hudaya, S., Rivai, A dan Sofiah, B.D. 2000. Pembuatan Minyak Dari Limbah Tapioka Buku Anjuran : 1. Secara Fermentasi Dengan Mikroorganisme. IBA. Fakultas Pertanian UNPAD,Bandung. 2.Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius, Yogyakarta. 3.Kasmidjo, R. B dan Hardiman. 1981. Penanganan Limbah Hasil Pertanian. Bahan Kursus Singkat Pekan Ilmu dan Industri Hasil 4. Jurnal-Jurnal dari Internet 10