BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara peneliti memandang atau pendekatan dalam mengamati suatu kenyataan tentunya akan menentukan pengetahuan yang peneliti peroleh. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori keterpengaruhan, menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, dalam bukunya mediating the message : theory of influence on mass media bahwa proses pengaruh pada isi media menyebar kepada audiens, yang kemudian akan mempengaruhi 1. 3.2. Tipe Penelitian Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci 2. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. data yang terkumpul berbentuk katakata atau penggambaran. Penelitian deskriptif yaitu dengan cara mempelajari masalah-masalah dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi- 1 Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message : Theories of Influences on Media Mass, second edition, Longman Publisher, USA, 1996. Hal 4. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2009. Hal 1. 58
59 situasi tertentu dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan fenomena secara sistematis fakta dan karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat 3. 3.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis SWOT. Menurut Freddy Rangkuti bahwa dengan menggunakan analisis SWOT merupakan salah satu strategi untuk mengetahui segala faktor, baik keunggulan maupun kekurangan dalam suatu sistem organisasi 4. Analisis SWOT adalah sebagai alat formulasi strategi. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja suatu organisasi dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, serta membandingkan antara kedua faktor tersebut. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT terdiri dari Internal yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan) serta Eksternal adalah Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) 5. Maka berdasarkan dari definisi diatas, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif peneliti dapat mengetahui faktor-faktor yang menghambat perolehan share dan rating pada program berita bulletin indonesia siang di Global TV untuk menaikkan share dan rating. 3 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi : Contoh Analisis Statistik, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Hal 22. 4 Freddy Rangkuti, Op.cit. Hal 19. 5 Ibid. Hal 20
60 3.4. Key Informan dan Informan Dalam penelitian ini yang menjadi key informan dan informan adalah beberapa nara sumber yang terlibat dan memiliki peran penting dalam program Buletin Indonesia Siang di Global TV. Key Informan merupakan nara sumber utama, sedangkan kedua informan pelengkap dari key informan. 3.4.1 KEY INFORMAN NO NAMA JABATAN 1 M. Jazuli Eksekutif Produser 3.4.2. INFORMAN NO NAMA JABATAN 1. Zwesty Krisandini Produser 2. Koko Wijanarko Koordinator Litbang News 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Triangulasi yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Menurut Susan Stainback (1988), tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan
61 pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Selanjutnya Mathinson (1988), menambahkan bahwa nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh meluas, tidak konsisten atau kontradiksi 6. Hal tersebut disesuaikan dengan data yang diambil dan dibutuhkan, sebagai berikut ; 3.4.1. Data Primer Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian, dengan cara tanya-jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa pedoman wawancara 7. Sedangkan wawancara mendalam mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu yaitu informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden 8. Maka, peneliti melakukan proses wawancara dengan beberapa nara sumber yang terlibat dalam program Buletin Indonesia Siang di Global TV. 3.4.2. Data Sekunder Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data sekunder melalui bahanbahan kajian tertulis. Peneliti melakukan studi kepustakaan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data berupa data informasi yang terdapat pada 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,2013. Hal 241. 7 Burhan Bungin, Metodelogi Penelitan Kualitatif, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2001. Hal 131. 8 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003. Hal 181.
62 buku-buku, dan skripsi-skripsi dengan tema yang berkaitan dengan judul penelitian ini. 3.5. Teknik Analisis Data Menurut pendapat Bogdan, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain 9. Dalam analisis data dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ; 1. Pengorganisasian data, kemudian dilakukan penjabaran dalam unit-unit. 2. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan tahapan sintesa. 3. Pada tahap ketiga ini, disusun ke dalam pola, untuk memilih mana yang penting untuk dipelajari, serta memuat kesimpulan yang dapat diinformasikan kepada orang lain 10. Dalam analisis dan pengolahan data, peneliti melakukan penyusunan daftar pertanyaan hasil wawancara dilapangan. Penelitian ini dilakukan agar memudahkan peneliti menganalisis hasil wawancara dengan narasumber sebagai pemberi informasi yang berkaitan dengan penelitian. 9 Sugiyono, Metode Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2008. Hal 244. 10 Ibid. Hal 244.