BAB VI PENUTUP. sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. Akseptasi Pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan antara lain:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. 1. Strategi humas MAN 2 Tulungagung dan MA Ma arif NU Kota Blitar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan ini secara berturut-turut membahas mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

2017 ANALISIS STRATEGI KEMITRAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

BAB I PENDAHULUAN. Penataan SDM perlu terus diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan terdapat pada Peraturan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan terhadap masalah

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency)

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

I. PENDAHULUAN. Menghadapi dan memasuki persaingan dunia kerja sekarang ini diperlukan SDM

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dimana Ujian nasional merupakan bentuk evaluasi yang dilaksanakan pemerintah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

Manual Mutu Proses Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam memasuki era globalisasi. Oleh karena itu, diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan suatu proses yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks

BAB I PENDAHULUAN. adanya keterbukaan informasi serta persaingan yang ketat di antara organisasiorganisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. budaya kehidupan. Perkembangan pendidikan yang seharusnya terjadi tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. agar bisa memenuhi kebutuhan pendidikan di masa sekarang dan yang akan datang.

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membawa dampak perubahan baru, yaitu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut khususnya bagi negara

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengelolaan pendidikan yang terencana dan terorganisir dalam suatu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN AKSEPTASI PASAR (Studi Multikasus di SMK Islam 2 Durenan Dan SMKN 1 Pogalan, Trenggalek)

BAB I PENDAHULUAN. khususnya melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terus

BAB I PENDAHULUAN. semuannya dirumuskan oleh Pemerintah. perencana tentang keberadaan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. globalisasi adalah kondisi sumber daya manusia ( SDM ) masih relatif rendah

PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada unsur proses, terutama unsur output atau lulusan sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

TELAAH TEORETIK PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI KEUNGGULAN MUTU LULUSAN. 23 A. Perencanaan Pendidikan dalam Konteks Administrasi

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dalam upaya menghasilkan karyawan berkualitas.

ANALISIS PELAKSANAAN UJIAN KOMPETENSI PRODUKTIF DALAM PEMBENTUKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berhubungan dengan dunia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lulusannya kelak dapat memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan pada

Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

Paramita Anggraini ( ) Pembimbing : Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi. Co Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Transkripsi:

169 BAB VI PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan kasus tunggal serta pembahasan lintas kasus, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Formulasi Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dalam Meningkatkan Akseptasi Pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan antara lain: a. Pengembangan Kurikulum b. Peningkatan sarana dan prasarana c. Peningkatan SDM 2. Implementasi Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dalam Meningkatkan Akseptasi Pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan meliputi langkah-langkah berikut ini: a. Pengembangan Kurikulum, yaitu dengan memadukan materi mata pelajaran produktif dengan materi dari perusahaan mitra kerja, hal itu dimaksudkan agar lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan tuntutan pelanggan. 169

170 b. Pengembangan sarana dan prasarana, yaitu dengan berkerjasama dengan para mitra kerja perusahaan DU/DU serta denganmeningaktakan partisipasi dari orang tua siswa, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kmempuan skill peserta didiknya dengan cara menambah laboratorium untuk praktikum mata pelajaran produktif serta fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar. Hasil dari upaya ini telah ada lab khusus dari PT. Alfasoft., Axio, dan dari PT.AHM serta Astra Daihatsu. c. Mengunakan pembelajaran berbasis IT dalam rangka menampilkan simulasi kerja dari sebuah alat kerja. Dalam pelaksanaanya mengunakan bantuan LCD Proyektor. d. Peningkatan kualitas SDM tenaga pendidikan maupun kependidikan dengan cara menyertakan dalam setiap workshop dan diklat sesuai bidang yang diampu. e. Melakukan evaluasi kinerja dalam rangka meningkatkan profesionalitas tenaga pendidikan maupun kependidikan. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur sebarapa jauh kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan serta untuk menentukan langkah kedepan apakah kontraknya diperpanjang atau tidak. f. Memberikan apresiasi khusus kepada staf, guru dan karyawan yang berprestasi guna memacu semangat kreatifitas dan berinovasi sesuai bidang kerjanya.

171 3. Implikasi Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dalam Meningkatkan Akseptasi Pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan meliputi langkah-langkah berikut ini: a. Terdapat sarana dan prasarana baru terutama ruang praktek sebagai kelas khusus. b. Mitra kerja yang bergabung dengan sekolah dalam hal penyerapan lulusan bertambah. B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yaitu menguatkan teori yang dikemukakan oleh Sagala dan Mulyasa yaitu mutu dalam konteks pendidikan, mencakup input, proses dan output pendidikan. Sagala menjelaskan bahwa mutu pendidikan adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh jasa pelayanan pendidikan secara internal maupun eksternal yang menunjukkan kemampuannya memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat, mencakup input, proses dan output pendidikan. Sehingga dapat difahami bahwa pengertian mutu dalam konteks pendidikan mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang bermutu melibatkan berbagai input seperti bahan ajar, metode pembelajaran, sarana sekolah, dukungan administrasi, dan sarana prasarana serta sumber daya lainnya untuk penciptaan suasana sekolah yang

172 kondusif. Mutu dalam pendidikan untuk menjamin kualitas input, proses, produk/output, dan outcome sekolah sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas sekolah. Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap diproses. Proses pendidikan yang bermutu apabila mampu menerapkan strategi yang efektif. Output dinyatakan bermutu jika hasil belajar akademik dan non akademik peserta didik tinggi. Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, dan semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan serta seberapa banyak perusahaan di DU/DI yang bergabung dalam kemitraan dengan ssekolah dalam rangka penyerapan lulusan tersebut. Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan, kualitas yang dimaksudkan adalah dalam konsep relatif, terutama berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Nurkholis bahwa kualitas pendidikan sangat erat hubunganya dengan pelanggan baik pelanggan internal adalah kepala sekolah, guru dan stafkependidikan lainnya. Pelanggan eksternal ada tiga kelompok, yaitu pelanggan eksternal primer, pelanggan sekunder, dan pelanggan tersier. Pelangan eksternal primer adalah peserta didik. Pelanggan eksternal sekunder adalah orang tua dan para pemimpin pemerintahan. Pelanggan eksternal tersier adalah pasar kerja danmasyarakat luas.

173 2. Implikasi Praktis Penenlitian ini berimplikasi praktis kepada Sekolah Menengah Kejuruan atau lembaga pendidikan lain bahwa peningkatan mutu sangat erat hubungannya dengan akseptasi pasar, bahkan menarik simpati dan kepercayaan masyarakat untuk setia menjadi pelanggan pendidikan lembaganya. Bahkan pelanggan tersebut juga bisa mengajak orang lain untuk menjadi pelanggan jasa yang baru, dan begitu seterusnya hingga lembaga pendidikan tetap bisa bertahan dengan banyaknya peminat atau pelanggan pendidikan. Penelitian ini juga secara praktis memberikan gambaran kepada semua lembaga pendidikan dan para elemennya terkait dengan peningkatan mutu memang perlu dilakukan oleh lembaga untuk menunjukkan keunggulan kepada masyarakat. Peningkatan mutu menjadi pendidikan menjadi penting karenan hal tersebut menjadi tawar kepada pelanggan sebagai pengguna dari output suatu lembaga pendidikan. Tentunya jika lembaga tetap ingin bertahan dan tetap eksis, maka perlu melakukan langkah-langkah yang matang dalam strategi peningkatan mutu pendidikan selanjutnya aktif membentuk kemitraan guna meningkatkan keterserapan lulusan. Pada dasarnya segala hubungan yang berhubungan mutu bukan saja merupakan tangung jawab kepala sekolah melainkan menjadi tugas semua warga masyareakat sekolah yang meliputi kepala sekolah guru dan staf serta peserta didik sendiri. sehingga dalam hal ini maka perlu dilakukan hubungan

174 yang baik secara internal untuk melibatkan semua pihak guna mendukung semua program lembaga yang ujungnya pada pencapaian tujuan lembaga pendidikan secara umum. C. Saran Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini antara lain: 1. Bagi Kepala Sekolah hendaknya bersikap aktif dan sensitive dalam menyikapi tuntutan penguna lulusan dan perkembangan globalisasi, terus melakukan penjajagan dengan Perusahaan DU/DI yang belum menjadi mitra kerja, membangun komunikasi yang intim dengan para alumni dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pendidikan. 2. Bagi waka Kurikulum hendaknya bersikap pro aktif dengan segala upaya yang mengarah pada peningkatan mutu. Memberi dukungan penuh kepada pendidik yang memiliki kreatifitas dan inovasi demi terbentuknya mutu yang baik. 3. Bagi Pengurus BKK SMK hendaknya berperan aktif dalam mengembangkan kerja sama dengan semua pihak demi meningkatkan keterserapan lulusan dalam dunia kerja. 4. Bagi para peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan strategi mengantarakan lulusan dalam dunia kerja. Hasil penelitian ini masih bisa dikembangkan dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan

175 dengan penelitian yang lebih mendalam, mengambil contoh-contoh yang baik dan memperbaiki yang kurang baik. 5. Bagi pembaca secara umum, diharapkan penelitian ini dapat memberi gambaran terkait strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi pasar, sekaligus memberi gambaran terkait dengan pemasaran lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan keterserapan lulusan dalam dunia kerja yang memang perlu dilakukan untuk terus bisa bertahan dalam ketatnya persaingan dalam era globalisasi.