BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

I. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional,

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

Transkripsi:

58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada pada saat penelitian dilaksanakan. Hal ini berguna untuk memperoleh keakuratan data dan pengembangan pengetahuan serta untuk menguji suatu kebenaran di dalam pengetahuan tersebut. Oleh sebab itu setiap penelitian diperlukan adanya metode atau cara untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan oleh seseorang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Mohammad Nazir (1987: 63), Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu sistem perkawinan atau kelas peristiwa pada masa sekarang. Dengan menggunakan metode ini peneliti bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Kompetensi Guru PPKn Terhadap Aktivitas dan Minat Belajar Siswa Dalam Mengikuti Mata Pelajaran PPKn di MTs Muhammadiyah Bandar Lampung.

59 A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX MTs Muhammadiyah Bandar Lampung. Populasi tersebut berjumlah 108 siswa. Tabel 2. Jumlah Populasi Siswa Kelas VIII dan IX MTs Muhammadiyah Bandar Lampung No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 VIII A 13 26 39 orang 2 VIII B 16 18 34 orang 3 IX Jumlah 23 12 35 orang 108 Orang Sumber: Data dokumentasi MTs Muhammadiyah Bandar Lampung. 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2002:107) menyatakan apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dengan memperhatikan keadaan populasi, maka sampel dalam penelitian ini diambil sebesar 20% dari jumlah populasi yang ada, yakni 20% X 108 = 21 siswa yang dibulatkan menjadi 20 responden. Adapun rincian jumlah sampel perkelas sebagai berikut: Kelas VIII A = 39/108 x 21 = 7,58 dibulatkan menjadi 7 Kelas VIII B = 34/108 x 21 = 6,61 dibulatkan menjadi 7

60 Kelas IX = 35/108 x 21 = 6,80 dibulatkan menjadi 7 Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dan dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, karena dalam penelitian ini anggota populasi bersifat homogen (sejenis). B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Didalam penelitian ini terdapat dua kelompok variabel yaitu : a. Variabel Bebas (X) Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh kompetensi guru PPKn (X) b. Variabel Terikat (Y1) Yang menjadi variabel terikat adalah aktivitas belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran PPKn (Y1). c. Variabel Terikat (Y2) Yang menjadi variabel terikat adalah minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran PPKn (Y2).

61 2. Definisi Operasional Variabel a. Kompetensi Guru Kompetensi merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sudah sewajarnya bahwa kompetensi-kompetensi tersebut harus dimiliki serta dikuasai secara profesional dalam rangka mensukseskan kegiatan belajar mengajar dikelas. Mengacu substansi Pasal 8 tersebut di atas jelas sekali bahwa kepemilikan kompetensi itu hukumnya wajib; artinya bagi guru yang tidak mampu memiliki kompetensi akan gugur keguruannya. Khusus tentang kompetensi ini dijelaskan pada Pasal 10 ayat (1)yang menye butkan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Indikator Kompetensi Guru PPKn yaitu : 1. Kompetensi Kepribadian a. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. b. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik. c. Selalu berperilaku sebagai pendidik profesional. d. Mengembangkan diri secara terus menerus sebagai pendidik Profesional.

62 2. Kompetensi Profesional a. Kemampuan penguasaan materi/ bahan pelajaran b. Kemampuan perencanaan program proses belajar-mengajar. c. Kemampuan pengelolaan program belajar-mengajar. d. Kemampuan menggunakan media dan sumber pembelajaran. e. Kemampuan pelaksanaan evaluasi dan penilian prestasi siswa. f. Kemampuan dalam diagnosis kesulitan belajar siswa. g. Kemampuan pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru. 3. Kompetensi Pedagogik a. Mampu memutuskan mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana suatu materi mendukung tujuan pengajaran, dan bagaimana memilih jenisjenis materi yang sesuai untuk keperluan belajar siswa. b. Mampu mengembangkan potensi peserta didik. c. Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran. d. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. e. Merancang pembelajaran yang mendidik. f. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

63 g. Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan. 4. Kompetensi Sosial a. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sebagai stakeholders dari layanan ahlinya. b. Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah dan masyarakat. c. Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tingkat lokal, regional, dan nasional. d. Mampu memanfaatkan materi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. e. Mampu sebagai komunikator, inovator, dan emansipator. b. Aktivitas Belajar Aktivitas merupakan suatu kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran yang mana dari proses tersebut terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Aktivitas selama proses belajar mengajar menunjukan bahwa adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

64 Sardiman, A.M. (2004: 97) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik (jasmani) maupun mental (rohan i). Dalam kegiatan belajar mengajar kedua aktivitas itu harus selalu terkait. Dalam hal ini, aktivitas belajar siswa diwujudkan melalui indikator : 1. Mengajukan dan menjawab pertanyaan 2. Mengemukakan pendapat 3. Menulis dan membaca 4. Mengerjakan tugas rumah Sedangkan aktivitas belajar dapat diukur melalui derajat pengukurannya yaitu: 1. Aktif 2. Kurang Aktif 3. Tidak Aktif c. Minat Belajar Minat adalah penilaian terhadap rasa ketertariakan pada bidang tertentu atau perasaan senang dalam mengikuti suatu hal. Dalam hal ini indikator minat yang dapat dilihat yaitu ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn. Dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut. Dalam hal ini minat belajar siswa juga dapat diukur melalui drajat pengukurannya yaitu :

65 1. Berminat 2. Kurang berminat 3. Tidak berminat D. Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel x adalah kompetensi guru 2. Variabel y1 adalah aktivitas belajar siswa 3. Variabel y2 adalah minat belajar siswa Variabel diatas akan diukur dengan menggunakan angket. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data primer, maka akan dilakukan dengan menyebar angket yang berisikan item-item soal Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup. Item soal memiliki jawaban yang masing-masing terdiri dari a, b, dan c sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia. Responden memilih jawaban yang telah disediakan sesuai dengan keadaan subjek. Setiap item memiliki tiga alternatif jawaban yang masing-masing mempunyai skor bobot berbeda-beda,yaitu: 1. Alternatif jawaban yang mendukung diberi skor 3 2. Alternatif jawaban yang cukup mendukung diberi skor 2 3. Alternatif jawaban yang tidak mendukung diberi skor 1 Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yaitu:

66 1. Kompetensi guru yang dilihat melalui kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang dimiliki guru. 2. Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran PPKn dilakukan dengan derajat tinggi, sedang, rendah. 3. Minat belajar siswa dilakukan dengan derajat berminat, kurang berminat, tidak berminat. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid, yang dapat mendukung keberhasilan dalam penelitian ini validitas yang digunakan sebagai berikut : 1. Teknik Pokok a. Angket Teknik angket atau kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan maksud menjaring data dan informasi langsung dari responden yang bersangkutan. Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup. Dalam menjawab pertanyaan angket siswa diminta untuk memberikan satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan siswa. Penilaian terhadap aktivitas siswa

67 dalam penelitian menggunakan skala bertingkat dengan rentangan spesifikasinya sebagai berikut: 1. jika siswa memilih jawaban A yang digolongkan baik diberi skor 3. 2. jika siswa memilih jawaban A yang digolongkan sedang diberi skor 2. 3. jika siswa memilih jawaban A yang digolongkan rendah diberi skor 1. Adapun informasi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi kompetensi guru PPKn, aktivitas belajar siswa, dan minat belajar siswa. sasaran angket adalah siswa kelas VIII dan IX MTs Muhammadiyah Bandar Lampung. 2. Teknik Penunjang Teknik penunjang dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara, studi kepustakaan, teknik-teknik tersebut digunakan sebagai data pelengkap. a. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data sekunder yang berupa keterangan-keterangan, catatan-catatan, laporan dan sebagainya yang ada kaitanya dengan masalah yang akan diteliti. Pelaksanaannya, penulis mencari sumber-sumber tertulis dilokasi penelitian. Teknik ini dilakukan dan mencatat data tertulis guna mempelajari data yang sesuai dengan penelitian.

68 b. Wawancara Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data langsung dari responden serta untuk melengkapi data yang belum lengkap atau terjawab melalui angket. Wawancara secara langsung kepada responden. c. Studi Kepustakaan Teknik kepustakaan digunakan mendapatkan informasi teoritis dalam menunjang penelitian yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti. F. Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah kejituan dan ketelitian alat pengumpulan data dalam menyaring informasi data yang diperlukan, untuk mengetahui validitas alat ikur dapat diukur melalui hasil pemikiran atau validitas logis yang berpangkal dari konstruksi teori-teori yang ada sebagai landasan kerja dan standar bagi valid. Dalam penelitian ini uji validitas alat tes dilakukan berdasarkan validitas logis yaitu dengan cara mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing. 2. Uji Reliabilitas Alat pengumpul data dapat dibuktikan kesahihannya dengan diadakan uji coba angket seperti pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 160), berikut ini Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument

69 dapat dipercaya atau digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumrn tersebut sudah baik. Uji reliabilitas angket dapat ditempuh dengan : 1. Melakukan uji coba angket kepada 10 orang diluar responden 2. Hasil uji coba dikelompokan dalam belahan I (x) dan belahan II (y) 3. Hasil item ganjil dan genap dikorelasikan dengan product moment yaitu : r xy x 2 xy X 2 n x y n y 2 2 Y n Keterangan : r xy = Koefisien antara variable x dan y, atau dua variabel yang dikorelasikan xy = Jumlah product dari x dan y x 2 = Jumlah x yang dikuadratkan y 2 = Jumlah y yang dikuadratkan n = Jumlah sampel

70 4. Untuk mengetahui kofesien reabilitas seluruh item angket digunakan rumus Sperman Brown: = 2( ) 1 + Keterangan : rxy = Koefisien reliabelitas seluruh item rgg = Koefisien korelasi item ganjil dan genap (Saifuddin Azwar, 2012: 182-184) 5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reabilitas (Manase Malo,1985: ) dengan kriteria sebagai berikut : Antara 0,90-1,00 : Tinggi Antara 0,50-0, 89 : Sedang Antara 0,00 0,49 : Rendah G. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah data terkumpul. Untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kompetensi guru PPKn terhadap aktivitas dan minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran PPKn di MTs Muhammadiyah Bandar Lampung, penulis menggunakan uji Chi Kuadrat asosiasi dua faktor (Sudjana, 1996 : 280), dengan rumus sebagai berikut : X 2 = B ij k ji OijEij Eij 2

71 Keterangan : X 2 : Chi Kuadrat Oij : Banyaknya data yang diharapkan terjadi k ji : Jumlah kolom Eij : Banyaknya data hasil pengamatan b i j : Jumlah baris Kriteria uji sebagai berikut : a. Jika X 2 hitung lebih besar atau sama dengan X 2 tabel dengan tarif signifikan 5 % maka hipotesis diterima b. Jika X 2 hitung lebih kecil atau sama dengan X 2 tabel dengan tarif signifikan 5% maka hipotesis ditolak Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefesien kontingen ( Sudjana, 1996 : 280), hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajarnya, yaitu : x x 2 C= 2 n Keterangan :

72 C : Koefesien kontingensi X 2 : Chi Kuadrat N : Jumlah sampel Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefesien kontingensi maksimum. Harga C maksimum dapat dihitung ( Sutrisno Hadi, 1989 : 317), dengan menggunakan rumus sebagai berikut : C maks = m 1 m Keterangan : C maks : Koefesien kontingen maksimum M : Harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan criteria uji pengeruh makin dekat dengan harga C maks makin besar derajat asosiasi antar faktor.