BUPATI MUSI RAWAS UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI MUS! RAWAS UTARA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2014

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 5 /KPTS/013/2011 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 40 PERATURAN WALIKOTA CILEGON TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SERUYAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRI NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI DAIRI,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 07 TAHUN 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO Salinan PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 10 TAHUN 2007 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 10 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014


PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 12 TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR: 03 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR, PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI MUSI RAWAS UTARA PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS UTARA NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS UTARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada pegawai negeri sipil dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja atau tempat bertugas atau kondisi kerja atau kelangkaan profesi atau prestasi kerja; b. bahwa guna meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja serta disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada SKPD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara maka perlu diberikan Tunjangan Penghasilan Pegawai; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Tunjangan Penghasilan Pegawai berdasarkan Kriteria Beban Kerja kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Mengmgat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3 Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang jj^.

4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara Di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5429); 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015, Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 6 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pementah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 310); 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 13.Peraturan J ^

13. Peraturan Daerah Musi Rawas Utara Nomor 19 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Musi Rawas Utara Tahun 2015 Nomor 19); 14. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Bupati Musi Rawas Utara Tahun 2014 Nomor 3); 15. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 4 Tahun 2014 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2015 Nomor 3); 16. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 51 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Musi Rawas Utara Tahun 2015 Nomor 51). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS UTARA TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Musi Rawas Utara 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara 3. Kepala Daerah adalah Bupati Musi Rawas Utara yang selanjutnya disebut Bupati 4. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Musi Rawas Utara yang selanjutnya disebut Wakil Bupati 5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara 6. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara 7. Pemerintah Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat. u*

Rakyat Daerah (DPRD) menurut azas otonomi seluas - luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 8. Desentralisasi adalah Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Otonomi Daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang - undangan. 10. Daerah Otonom selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hokum yang mempunyai batas - batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. Perangkat Daerah adalah organisasi / lembaga pada pemerintahan daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa sesuai dengan kebutuhan daerah. 12. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Kepala Daerah yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah. 13. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. 14. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. 15. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. 17. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. 18. Satuan. IS

18. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada pemerintahan daerah selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. 19. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. BAB II KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 2 (1). Bupati selaku kepala pemerintahan daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. (2). Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewenangan : a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD; b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah; c. menetapkan kuasa pengguna anggaran/pengguna barang; d. menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; e. menetapakan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah; f. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; g. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah; dan h. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran. 3). Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Wakil Bupati. Pasal 3 Bupati selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada sekretaris daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah. Pasal 4. -fr

Pasal 4 Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 berkaitan dengan peran dan fungsinya dalam membantu Bupati menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah. Pasal 5 Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 mempunyai tugas koordinasi dibidang : a. pembinaan dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); b. pembinaan dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah; c. pembinaan dalam rangka penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d. pembinaan dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; e. melaksanakan tugas - tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas keuangan daerah; f. pembinaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksnaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; g. melakukan pembinaan staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi keuangan daerah; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 6 Selain mempunyai tugas koordinasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Sekretaris Daerah mempunyai tugas : a. memimpin Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD); b. menyiapkan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. menyiapkan.. \/>

c. menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah; d. memberikan persetujuan pengesahan Daftar an Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)/ Daftar an Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD);dan e. melaksanakan tugas - tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. Pasal 7 Koordinator pengelolaan keuangan daerah bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dan Pasal 6 kepada Bupati. Pasal 8 1). Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Asisten Sekretaris Daerah. '2). Asisten Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat adalah (1) Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. (2) Asisten Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (3) Asisten Kesra, Perekonomian dan Pembangunan Pasal 9 Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah. Pasal 10 ;i). Kepala SKPKD selaku PPKD sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 angka 17 mempunyai tugas : a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; b. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD; c. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. melaksanakan fungsi BUD; e. menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; dan / melaksanakan

f. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah. 2). PPKD dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang : a. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; b. mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD. c. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD d. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah. e. melaksanakan pemungutan pajak daerah; f. menetapkan SPD; g. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; h. melaksanakan system akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; i. menyajikan informasi keuangan daerah;dan j. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. 3). PPKD selaku BUD menunjuk pejabat dilingkungan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku kuasa BUD. 4). PPKD bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. Pasal 11 PPKD sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Aparat Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. b. Pengendali dan Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah. c. Pengendali dan pelaksana Pembinaan dan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. d. Pengendali dan pelaksana Pembinaan dan Pengelolaan Pendapatan Dana Perimbangan. e. Pengendali dan Pembinaan dan Pengelolaan Perbendaharaan Daerah. f. Pengendali dan Pembinaan dan Pengelolaan Akuntansi dan Pelaporan Daerah. g. Pengendali dan Pembinaan Pengelolaan Aset Daerah. h. Pemeliharaan I /i

h. Pemelihara dan Operator Jaringan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah ( SIMDA ). BAB III TAMBAHAN PENGHASILAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Pasal 12 Memberikan Tambahan Penghasilan Pembinaan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara bagi Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, dan Aparat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 13 Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud Pasal 13 diberikan setiap bulan pada Tahun Anggaran 2016 yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan berdasarkan tingkat disiplin daftar hadir, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 14 PPh Pasal 21 yang terhutang dipotong dari Tambahan Penghasilan Pembinaan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah. Pasal 15 Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2016 pada Belanja Tidak Langsung Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara; BAB IV KETENTUAN PENUTUP Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan diberlakukan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016 Agar.. 7f-f

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati Musi Rawas Utara ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara. Ditetapkan di Muara Rupit Pada tanggal \ Januari 2016 APj. BUPAT>MJ> ^AW/ WAS UTARA, AGUS YUDIANTORO Diundangkan di Muara Rupit Pada tanggal Januari 2016 UTARA,.' [. ALFIRMANS^AH,S.Sos.MM Pembina Utaizfa. Muda NIP. 19591,031 198603 1 009 BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016 NOMOR

LAMPIRAN :PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS UTARA NOMOR : 05 TANGGAL : u Januari 2016 TAMBAHAN PENGHASILAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH, KEUANGAN DAERAH DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 NO JABATAN JUMLAH/SATUAN 1 2 3 KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara Koordinator Rp.11.000.000,00/ 2. Asisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Musi Rawas Utara Koordinator Bidang Administrasi Umum Kabupaten Musi Rawas Utara Rp. 10.000.000,00/ 3. Asisten Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Musi Rawas Utara Koordinator Bidang Tata Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas Utara Rp.10.000.000,00/ 4. Asisten Kesra Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Musi Rawas Utara Koordinator Bidang Kesra Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara Rp.10.000.000,00/ PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Ketua 5. Kepala Dinas Pendapatan, Pembinaan Pengelolaan Rp. 10.000.000,00/ Pengelolaan Keuangan dan Aset Pendapatan Daerah, Daerah Aset Daerah APARAT PELAKSANA PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH Sekretaris 1. Sekretaris DPPKAD Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Aset Daerah Rp.9.200.000,00/

Kepala Bidang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara Pengendali Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Aset Daerah Rp.8.300.000,00/ 3. Kepala Sub Bidang pada Dinas Pembinaan Pendapatan dan Pengelolaan Pengelolaan Pendapatan Rp.4.800.000,00/ Keuangan dan Aset Kabupaten Daerah, Keuangan Musi Rawas Utara Daerah dan Aset Daerah Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembinaan Pengelolaan DPPKAD / Bendahara Pengeluaran Khusus Bantuan, Belanja Tidak Terduga, Hibah Pendapatan Daerah, Aset Daerah dan Rp.3.300.000,00/ dan Pembiayaan Bendahara Umum Daerah Pembantu Staf PNSD / CPNSD Golongan III Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Rp.2.850.000,00/ Aset Daerah Pembantu Staf PNSD / CPNSD Golongan II Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Rp.2.350.000,00/ Aset Daerah Pembantu 7. Staf PNSD / CPNSD Golongan I Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Rp.2.000.000,00/ Aset Daerah Ditetapkan di Muara Rupit Pada tanggal \ Januari 2016 3j. BUPATI MOT^^WAS UTARA, /Ok- /^ JLh. AGUS YUDIANTORO V