BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan. Setiap anak merupakan individu yang unik, dimana masing-masing dari. menceritakan hal tersebut dengan cara yang sama.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ghufron dan Risnawita (2010: 38-39) menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB II KAJIAN TEORI. tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran bukan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Teknik Pembelajaran Secara Umum. seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa. Beliau juga menjelaskan

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada subyek didik setelah mengalami proses pendidikan. Perubahan-perubahan itu

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang masih bersifat teacher-centered karena tidak memerlukan alat

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bermaksud membantu manusia untuk menumbuh kembangkan potensipotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang individu agar bisa dan mampu hidup dengan baik di lingkungannya

BAB II KAJIAN TEORI Kerangka Teoritis 1) Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan darikegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memahami aspek-aspek yang akan diperbaharui agar dalam melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA PGRI 2 KAYEN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogiek. Pais artinya anak, gogos artinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam sebuah Negara. dikembangkan dalam semua aspek kehidupan. Karena itu negara harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Sejumlah pengalaman yang. dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya IPTEK di era modern ini memberikan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat


BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No.20 tahun 2003).

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri, selain itu setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal,

2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TULISAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. (Depok: Intuisi Press,1998) Cet 2, hlm. 2-3

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mencetak

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran. Pendidikan dan pembelajaran dapat diberikan sejak anak masih kecil sampai anak menjadi dewasa. Mereka akan berkembang sesuai dengan pengalaman yang diberikan. Setiap anak merupakan individu yang unik, dimana masing-masing dari mereka mempunyai cara sendiri dalam melihat dunia. Ketika mereka melihat suatu kejadian pada suatu waktu yang bersamaan, tidak semua dari mereka akan menceritakan hal tersebut dengan cara yang sama. Menurut Slameto (2012:5) Masalah belajar adalah masalah yang selalu aktual dan dihadapi oleh setiap orang. Maka dari itu banyak ahli yang membahas dan menghasilkan berbagai teori tentang belajar. Dalam hal ini tidak dipertentangkan kebenaran setiap teori yang dihasilkan, akan tetapi yang lebih penting adalah pemakaian teori-teori itu dalam praktek kehidupan yang paling cocok dengan situasi kebudayaan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknyapencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Menurut Herman Hudojo (1998:1) Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. 1

2 Menurut Nana Sudjana (1996:5) Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan sebagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Belajar merupakan suatu aktivitas perubahan individu untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Belajar juga merupakan sarana manusia untuk memahami ilmu ataupun semua yang berkaitan dengan penciptaan Allah. Proses belajar dalam penggalian ilmu merupakan suatu kewajiban bahkan suatu kebutuhan manusia yang dijadikan dasar dalam berperilaku dan beraplikasi terhadap ilmu. Setiap individu memiliki kekhasan sejak lahir dan diperkaya melalui pengalaman hidup dimana mereka belajar dari alat indra, baik penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Setiap orang mempunyai gaya belajar. Semakin mengenal gaya belajar, maka akan memudahkan dalam menguasai suatu ketrampilan dan konsep-konsep dalam hidup. Kemampuan dari masing-masing peserta didik dalam memahami dan menyerap pelajaran pasti berbeda tingkatannya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang lambat. Oleh karena itu, mereka harus menempuh cara berbeda-beda untuk bisa menangkap dan memahami informasi atau pelajaran yang mereka terima. Setiap anak memiliki lebih dari satu gaya belajar yang dipakai dalam usaha mencapai tujuannya. Apabila seorang guru dapat mengidentifikasikan kecenderungan gaya belajar peserta didik maka akan memberikan manfaat dalam

3 mengembangkan proses pembelajaran. Sebagian peserta didik lebih suka apabila guru mereka mengajar dengan cara menuliskan apa yang dijelaskan ke papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membacanya dan kemudian berusaha untuk memahaminya. Sebagian peserta didik yang lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikan materi secara lisan dan mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Bahkan juga ada sebagian peserta didik yang memilih untuk membentuk kelompok diskusi, karena dengan berkelompok mereka beranggapan bahwa akan lebih mudah dalam belajar. Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasana dan cara yang kita inginkan, karena masing-masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya. Menurut Dalyono (2001:34) Secara tegas mengatakan bahwa seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQ tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnya juga akan baik. Sebaliknya orang yang memiliki intelegensi rendah cenderung akan mengalami kesulitan belajar, lambat berfikir, sehingga hasil belajarnya pun rendah. Fenomena yang terjadi dilapangan bahwa sebagian siswa belum mengerti dan memahami kecerdasan linguistik yang dimiliki. Kecerdasan linguistik diyakini mampu memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini karenarealitas bahwa mata pelajaran siswa sekolah, sebagian besar melibatkan kecerdasan linguistik yang tentunya cenderung akan memberikan hasil yang baik. Berbagai kenyataan yang ada mengenai prestasi belajar seperti pada contoh kasus di atas, memprihatinkan dunia pendidikan dan para orang tua.

4 Padahal prestasi belajar yang tinggi diperlukan dalam mencapai hasil ujian yang maksimal kelak. Namun dari semua usaha yang dilakukan guru maupun orang tuauntuk pencapaian hasil yang maksimal, ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: faktor intern sebesar 70% seperti: faktor kognitif yaitu kemampuan atau kapasitas intelektual dari anak, faktor afektif yaitu bagaimana kondisi emosi dan sikap dari anak, faktor psikomotor yaitu kemampuan alatindera dan fisik dalam proses membaca dan menulis, dan faktor ekstern sebesar 30% seperti: lingkungan keluarga yaitu kondisi kehidupan dan dorongan dari keluarga dalam proses belajar membaca, lingkungan sekolah yaitu sekolah dengan kondisi lingkungan yang kondusif dari siswa dan guru serta sarana belajar Salah satu contoh hasil perkembangan struktur dan fungsi otak yang maksimal adalah daya kerja organ tersebut mampu menghasilkan kekuatan kecerdasan berupa kecepatan berfikir, daya ingat yang kuat, kemampuan intuitif, pengendalian emosional kearah positif, ketajaman spiritual, serta potensi lainnya. Proses belajar sangatlah berfokus pada kecerdasan kognitif, yang salah satunya adalah kecerdasan linguistik. kecerdasan linguistik sangat berperan penting dalam semua bidang mata pelajaran. Hal ini disebabkan karena pokok utama kecerdasan linguistik adalah komunikasi melalui membaca, menulis,mendengar dan berbicara (Gardner, 2003). Untuk dapat memahami materi pelajaran dan mendapatkan hasil belajar yang baik, mutlak dibutuhkan kecerdasan linguistik.

5 Menurut Gardner, 2003:23 Kecerdasan linguistik akan banyak membantu siswa memiliki kemudahan dalam memahami materi pelajaran yang dibacanya. Dengan kata lain, siswa memiliki kecerdasan linguistik akan semakin luas jangkauan pengetahuannya. Diperoleh informasi bahwa prestasi belajar siswa tergolong rata-rata dari KKM yang ditentukan. KKM (kriteria ketuntasan minimal) ditentukan oleh masing-masing sekolah sehingga mempunyai standar yang berbeda-beda. Prestasi belajar peserta didik ditentukan oleh kemampuan individu yang bersangkutan. Prestasi belajar erat kaitannya dengan kemampuan dalam menangkap, mengerti dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam menyelesaikan masalah yang ada. Banyak anak menurun prestasi belajarnya di sekolah, karena di rumah maupun di sekolah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gaya belajarnya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan gaya belajar mereka masing-masing. Maka dari itu, penulis berpikir betapa berpengaruhnya gaya belajar dan kecerdasan linguistik terhadap prestasi seseorang peserta didik. Meskipun hal ini belum diuji kebenarannya, namun secara teoritis gaya belajar memegang peranan penting dalam hubungannya dengan hasil belajar. Seperti yang dijelaskan oleh Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam bukunya Quantum Learning: gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah,dan dalam situasi antar pribadi. Dengan begitu, gaya belajar mempengaruhi peserta didik dalam menyerap dan mengolah informasi yang akan berpengaruh pada pencapaian prestasi peserta didik.berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

6 mengenai pengaruh gaya belajar peserta didik dan prestasi belajarnya yang nantinya diharapkan penelitian ini dapat membuktikan kebenaran dari fenomena yang ada.oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian Pengaruh Gaya Belajar dan Kecerdasan Linguistik terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI TKR SMK DI YPT P. BERANDAN T.A 2015-2016.

7 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka ada berbagai permasalahan yang perlu diidentifikasi sebagai berikut : 1. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa menunjukkan keberhasilan siswa dalam belajar tetapi siswa sering kali mengenyampingkan belajar sehingga prestasi belajar yang dicapai tidak optimal. 2. Prestasi belajar dewasa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah kesehatan, intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar. 3. Keberhasilan belajar merupakan suatu dambaan setiap siswa dan orang tuatetapi banyak kegagalan dalam belajar. 4. Setiap siswa belajar dengan gaya belajar yang berbeda-beda, maka dari itu prestasi belajarnyajuga berbeda-beda. 5. Siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik bisa berkomunikasi dengan sesama secara lisan maupun ataupun tulisan, siswa bisa membantu diri sendiri untuk berprestasi di sekolah, dan siswa bisa mengunjungi tempattempat baru.

8 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan tersebutterdapat beberapapermasalahan yang ditemukan. Peneliti hanya akan mengkajitentang tiga variabel penelitian yakni gaya belajar, kecerdasan linguistik dan prestasi belajar kewirausahaan. 1. Gaya belajar diasumsikan mengacu pada kepribadian-kepribadian, kepercayaan-kepercayaan, pilihan-pilihan dan perilaku-perilaku yang digunakan oleh individu untuk membantu dalam belajar mereka dalam suatu kondisi yang telah dikondisikan. 2. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan linguistik ini mencakup kemampuan untuk menangani struktur bahasa (sintaksis), suara (fonologi) dan arti (semantik). Kecerdasan linguistik merupakan kemampuan menggunakan kata secara aktif, baik lisan maupun tulisan. 3. Prestasi belajar kewirausahaan adalah alat ukur tingkat keberhasilan yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan dinyatakan dalam bentuk skor dari hasil tes yang dilakukan guru selama masa tertentu. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dalam penelitian pengaruh gaya belajar dan kecerdasan linguistik siswa terhadap prestasi belajar di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

9 1. Apakah ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan kelas siswa XI TKR di SMK YPT. P. BERANDAN? 2. Apakah ada pengaruh kecerdasan linguistik terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswakelas XI TKR di SMK YPT. P. BERANDAN? 3. Apakah ada pengaruh gaya belajar dan kecerdasan linguistik terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI TKR di SMK YPT P. BERANDAN? 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan kelas XI TKR di SMK YPT. P. BERANDAN. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan linguistik terhadap prestasi belajar kewirausahaan kelas XI TKR di SMKYPT. P. BERANDAN. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar dan kecerdasan linguistik terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI TKR di SMK YPT. P. BERANDAN. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan.

10 Adapun kegunaannya adalah memberikan sumbangan penelitian dalam bidang pendidikan yang sejenis Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Antara lain: a. Penulis: diharapkan penelitian ini dijadikan sebagai pedoman untuk terjun dalam pembelajaran di sekolah, dan diharapkan lebih paham dengan gaya belajar dan kecerdasan yang dimilki setiap peserta didik. b. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya pengetahuan dalam meningkatkan metode pembelajaran dengan bermacam-macam gaya belajar dan kecerdasan yang dimiliki peserta didik. c. Sekolah: dengan diketahuinya pengaruh gaya belajar siswa dan kecerdasan linguistik terhadap prestasi belajar, diharapkan berguna bagi sekolah dan para guru untuk memahami gaya belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik.