KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengaruh naungan terhadap karakter vegetative yaitu: tinggi tanaman

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KARAKTERISTIK BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.Merill) HASIL MUTASI KOLKISIN M2 PADA KONDISI NAUNGAN ABSTRACT

PENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata

DAFTAR PUSTAKA. Allard, R. W Principle of Plant Breeding. John Wiley & Sons, Inc. New York. 485p.

Kemajuan Genetik Dan Heritabilitas Karakter Agronomi Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Generasi F 2 Persilangan Wilis Dan Mlg 2521

DAFTAR PUSTAKA. Andrianto, T. T. dan N Nugraha Budidaya dan Usaha Tani Kedelai, Kacang Hijau, dan Kacang Panjang. Absolut. Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Meteorologi dan Geofisika Data-data Klimatologi. Stasiun Klimatologi Jambi. Jambi.

TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan akar cepat, daerah kedalaman kira-kira 90cm, akar lateral

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI HITAM (Glycine soya) AKIBAT PEMBERIAN KONSENTRASI KOLKISIN SKRIPSI

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDUGAAN HERITABILITAS KARAKTER HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI HASIL PEMULIAAN BATAN

KARAKTER MORFOLOGI DAN HASIL BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine Max (L.) Merill) PADA LINGKUNGAN TERNAUNGI

KORELASI ANTARA KANDUNGAN KLOROFIL, KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN DAN DAYA HASIL PADA KACANG TANAH ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Allard, R. W., Pemuliaan Tanaman 1. Rineka Cipta, Jakarta., Pemuliaan Tanaman 2. Rineka Cipta, Jakarta.

I. PENDAHULUAN. padi karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan industri.

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

15. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

I. PENDAHULUAN. Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu tanaman penghasil

DAYA WARIS DAN HARAPAN KEMAJUAN SELEKSI KARAKTER AGRONOMI KEDELAI GENERASI F 2

Keragaan Fenotipik Kedelai pada Dua Kondisi Intensitas Cahaya Ekstrim

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai (Glycine max L.) Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan anggota dari famili

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

SELEKSI NOMOR- NOMOR HARAPAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) GENERASI F 5. HASIL PERSILANGAN WILIS x MLG 2521

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

POLA SEGREGASI KARAKTER AGRONOMI TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F 2 HASIL PERSILANGAN WILIS X MALANG 2521

Vol 1 No. 3 Juli September 2012 ISSN:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. fenotipe yang diamati menunjukkan kriteria keragaman yang luas hampir pada

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditi pangan utama

Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Generasi F 5 Hasil Persilangan WILIS X B 3570

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine Max [L.] Merrill) merupakan tanaman pangan yang memiliki

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

Universitas Gadjah Mada

karakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas penting dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di

PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L]. Merr)

Persilangan Genotipe-Genotipe Kedelai (Glycine max L. Merrill.) Hasil Seleksi pada Tanah Salin dengan Tetua Betina Varietas Anjasmoro

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman sumber protein

RESPON BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP LAMA PERENDAMAN COLCHICINE SKRIPSI

PENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah

KAJIAN GENETIK DAN SELEKSI GENOTIPE S5 KACANG HIJAU (Vigna radiata) MENUJU KULTIVAR BERDAYA HASIL TINGGI DAN SEREMPAK PANEN

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat

Seleksi Individu Berdasarkan Karakter Umur Genjah dan Produksi Tinggi Persilangan Kedelai (Glycine Max L. Merr.) pada Generasi F 3

UJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kontradiktif dengan luasnya lahan potensial untuk pertanaman kedelai. Indonesia

KERAGAMAN GENETIK MUTAN KEDELAI

UJI DAYA HASIL LANJUTAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) TOLERAN NAUNGAN DI BAWAH TEGAKAN KARET RAKYAT DI KABUPATEN SAROLANGUN, JAMBI

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merril) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

TINJAUAN PUSTAKA. Sub-famili : Papilionoidae. Sub-genus : Soja

yang dapat ditangkap lebih tinggi karena selain bidang tangkapan lebih besar, jumlah cahaya yang direfleksikan juga sedikit. Peningkatan luas daun

EVALUASI KARAKTERISTIK BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) HASIL MUTASI KOLKISIN PADA KONDISI NAUNGAN

VARIASI GENETIK, HERITABILITAS, DAN KORELASI GENOTIPIK SIFAT-SIFAT PENTING TANAMAN WIJEN (Sesamum indicum L.)

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sumber utama protein nabati. Kontribusi kedelai sangat

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tanaman Kedelai

2 Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta

Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah 1)

PENGARUH NAUNGAN TERHADAP NISBAH KLOROFIL-a/b SERTA HASIL DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing NIP NIP Mengetahui : Ketua Program Studi Agroekoteknologi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara, Medan, dengan ketinggian tempat

I. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

Nature of The Inherintance of The Photosynthetic Physiological Characters of Soybean Tolerant to Shade

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditas pangan

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.3, Juni (606) :


EVALUASI KARAKTER PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) MUTAN ARGOMULYO PADA GENERASI M 3

EVALUASI KERAGAMAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) MUTAN ARGOMULYO PADA GENERASI M 4 MELALUI SELEKSI CEKAMAN KEMASAMAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

BENTUK SEL EPIDERMIS STOMATA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine soja) PADA TINGKAT NAUNGAN YANG BERBEDA

MANFAAT MATA KULIAH. 2.Merancang program perbaikan sifat tanaman. 1.Menilai sifat dan kemampuan tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai

Variabiltas Genetik, Fenotipik dan Heritabilitas Galur Elite Kedelai pada Cekaman Genangan

sehingga diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan tetua toleran (segregan transgresif).

Karakter Morfofisiologi Daun dan Hasil Kedelai ( Glycine max L. Merill) Varietas Petek dan Varietas Jayawijaya pada Naungan

ANALISIS GENETIK TOLERANSI KEDELAI TERHADAP NAUNGAN

SELEKSI GALUR KEDELAI (Glycine max(l.) Merill ) GENERASI F3 PADA TANAH SALIN DENGAN METODE PEDIGREE SKRIPSI. Oleh: BILLY CHRISTIAN /

KERAGAMAN KARAKTER TANAMAN

PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI (BABY CORN)

STUDI DAYA HASIL GALUR F4 KEDELAI (Glycine max L.) HASIL PERSILANGAN VARIETAS GROBOGAN DENGAN ANJAMORO, UB, AP DAN ARGOPURO

KESTABILAN KARAKTERISTIK AGRONOMI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) MUTAN 1 DAN 2 HASIL PERLAKUAN KOLKISIN

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu komoditas pangan

THE EFFECT OF SPACING AND PLANTING TIME SOYBEAN OF GROWTH AND YIELD SOYBEAN (Glycine max) ON SUGAR CANE (Saccharum officinarum L.

UJI TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L. ) TERHADAP NAUNGAN ABSTRAK

PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI ADAPTASI DAN TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI PADA NAUNGAN BUATAN 1 (THE ADAPTATION OF SOYBEAN TO SHADE) Sari

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

PEMULIAAN TANAMAN. Kuswanto, 2012

PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VARIETAS BALURAN AKIBAT IRRADIASI SINAR GAMMA ( 60 Co) DAN KONDISI CEKAMAN LENGAS

PENDUGAAN PARAMETER GENETIK TANAMAN KEDELAI PADA SISTEM PERTANAMAN TUMPANGSARI TEBU-KEDELAI (BULAI)

ANALISIS LINTAS KOMPONEN UMUR MASAK BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI TAHAN KARAT DAUN GENERASI F5

UJI DAYA HASIL LANJUTAN GALUR-GALUR KEDELAI (Glycine max (L ) Merr) TOLERAN NAUNGAN DI BAWAH TEGAKAN KARET RAKYAT DI DESA SEBAPO KABUPATEN MUARO JAMBI

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

KERAGAMAN MORFOLOGI DAN GENOTIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA PADA GENERASI M2 SKRIPSI OLEH :

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Keragaman Somaklonal. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP

Transkripsi:

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pengaruh naungan terhadap karakter vegetative yaitu: tinggi tanaman sebesar 66.17 cm, jumlah cabang sebesar 4.13 cabang, dan luas daun spesifik sebesar 310.38. 2. Pengaruh naungan terhadap karakter generative yaitu: umur berbunga sebesar 40.03 hst, umur panen sebesar 105.03 hst, jumlah polong per sampel sebesar 66.43 g, jumlah polong berisi per sampel sebesar 53.53 g, bobot 100 biji sebesar 11.07 g, produksi per sampel sebesar 12.99 g, dan produksi per sampel : 41.88 g Saran Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya (M3) untuk dapat melihat varietas yang berpotensi untuk ditanam dibawah naungan.

DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T. 2002. Budidaya Kedelai Tropika. Penebar Swadaya, Jakarta. Adisarwanto, T dan Wudianto, R. 2008. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta. Babas. 2010. Realized heritabilitas. Diakses dari http://ba2s-breeder.blogspot.com pada tanggal 14 September 2010. Crowder, L.V. 1997. Genetika Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Ir. Lilik Kusdiarti. UGM Press, Jogjakarta. Darliah, I. Suprihatin, D. P. Devries, W. Handayati, T. Hermawati dan Sutater. 2001. Variabilitas genetik, heritabilitas, dan penampilan fenotipik 18 Klon Mawar Cipanas. Zuriat 3 No.11. Deptan. 2012. Produksi kedelai nasional. Diakses dari http://www.setneg.go.id pada tanggal 23 Desember 2012. Dwijoseputro. 1981. Pengantar Fisiologi Tanaman. Jakarta : Gramedia. Gani, J. A. 2000. Kedelai Varietas Unggul. Lembar Informasi Pertanian (Liptan), Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Mataram. Gatut,W.A.S, T. Sundari, 2011. Perubahan Karakter Agronomi Aksesi Plasma Nutfah Kedelai di Lingkungan Ternaungi. J. Agron. 39:1-6. Haryanti, S; Hastuti, R.B; Setiari, N; dan Banowo A. 2009. Pengaruh kolkisin terhadap pertumbuhan, ukuran sel metafase, dan kandungan protein biji tanaman kacang hijau. Sains dan Teknologi 10:112-120. Hetharie, H. 2003. Perbaikan sifat tanaman melalui pemuliaan poliploid. Program Pasca Sarjana ITB, Bogor. http://heabron.blog.friendster.com. 2009. Meningkatkan hasil Pertanian. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2011. http://id.wikipedia.org. 2011. Fenotip.Diakses pada tanggal 14 September 2011..2011.Genotipe.Diakses pada tanggal 14 September 2011. http://pttipb.wordpress.com. 2011. Pemuliaan Tanaman Terapan. Diakses pada tanggal 14 September 2011.

http://repository.usu.ac.id. 2004. Pengaruh naungan dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan dan produksi bawang. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2011. http://shvoong.com. 2012. Pengertian Varietas. Diakses pada tanggal 24 September 2012.. Kisman, N. Khumaida, Trikoesoemaningtyas, Sobir dan D. Sopandie. 2008. Pola Pewarisan adaptasi Kedelai (Glycine max L.Merril) Terhadap Cekaman Naungan Berdasarkan Karakter Morfo-Fisiologi Daun. IPB. Bogor. Liu, B. XB Liu. C Wang. J Jin. S.J Herbert and M. Hashemi. 2010. Responses of soybean yield and yield components to light enrichment and planting density. International Journal of Plant Production. 4(1):1-10. Mangoendjojo. 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta. Mardjono, SR dan Sudarmo, H. 2007. Variasi genetik, heritabilitas, dan korelasi genotopik sifat-sifat penting tanaman wijen (Sesamun indicum L.). Balai Penelitian Tembakau dan Serat, Malang. Mauliddiyah,Indi. 2007. Pengaruh Naungan Hasil Polong dan Biji yang di Peroleh dari Sepuluh Genotip Kedelai (Glycine max.l Merill). Universitas Negri Malang, Malang. Mugiono, 2001. Pemuliaan Tanaman Dengan Teknik Mutasi Buatan. Diklat Pendayagunaan Hasil Litbang Iptek Nuklir Bidang Pertanian dan Peternakan. Pusat Pendidikan dan Latihan. Badan Tenaga Atom Nasional, Jakarta. Munawar, M. 2008. Pengaruh efek rumah kaca terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman. Diakses dari http://munawar.8m.net/rmh_kaca.htm pada tanggal 25 Agustus 2010. Murdaningsih, H. K. A. Baihaki, G. Satari, T. Danakusuma, dan A, H. Permadi. 1990. Varian Genetik Sifat-Sifat Bawang di Indonesia. Namkong, G.1979. introduction to Qualitative Genetics in Forestry. Tech. Bull. No. 1588, Forest Service USDA. Nasir, M. 2002. Bioteknologi Molekuler. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Nintya, S, dan Yuliata. N. 2008. Eksplorasi Kandungan Klorofil. FMIPA, Universitas Diponegoro. Oeliem, T. M. H., S. Yahya, D. Sofia, dan Mahdi. 2008. Perbaikan Genetik Kedelai Melalui Mutasi Induksi Sinar Gamma Untuk Menghasilkan

Varietas Unggul dan Tahan Terhadap Cekaman Kekeringan. USU, Poespodarsono, S. 1988. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. IPB Press, Bogor. Purwono, M.S dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya dan 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta. Roy, D. 2000. Plant Breeding, Analysis and Exploitation of Variation. New Delhi: Kalyani Publishers. 340p. Salisburry, F.B and C.W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3: Biokimia Tumbuhan. D.R. Lukman dan Sumargono (Penerjemah). Penerbit ITP. Bandung. 173 Hal. Terjemahan dari: Plant Physiology:Plant Biochemistry. Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. R. Lukman dan Sumaryono, penerjemah. Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan dari: Plant Phsiology, 4 th Edition. Sihar, S. 1997. Pengaruh pemberian naungan terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai di polibag. Skripsi. Saragih, D. Y. 2011. Evaluasi Karakteristik Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L.) Hasil Mutasi Kolkisin Pada Kondisi Naungan. USU. Soeverda, N; Evita; dan Gusniwati. 2009. Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah. Zuriat. Vol.19 No.2. Sadida, A. Wulandari, D; Fitriandini, N; Mayantika, R.W; Aprialia, S.R; dan Mulyandani, V.C., 2010. Mutasi. Laporan Biologi. Voldemort_7. Suprapto. 1989. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta. Suryo. 1995. Sitogenetika. UGM Press, Yogyakarta. Steel. R. G. D.,dan J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biokimia) Penerjemah B. Sumantri, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tindall, H.D. 1983. Vegetables In The Tropics. The Macmillan press, London. Welsh, J.R. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Diterjemahkan oleh Ir. Johanis P. Mogea. Erlangga, Jakarta.

Welsh, J.R. 2005. Fundamentals of Plant Gnenetics and Breeding. John Wiley and Sons, New York. 453 pp. Wirnas, D. 2005. Analisis kuantitatif dan molekular dalam rangka mempercepat perakitan varietas baru kedelai toleran terhadap intensitas cahaya rendah. Falsafah Sains. PPS 702. Wrigley. E. A., 1982. The Process Of Modernization and The Industrial Revolution In England, Journal Of Interdisciplinary History.

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan