JENIS-JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT. Oleh: Renta Dwi Ananda 1), Des M 2), Rizki 1)

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS - JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH NOVITA SARI NIM.

ISBN: A R A C E A E D I P U L A U B A L I

Keanekaragaman Jenis Araceae Di Kawasan Hutan Bukit Tapak, Cagar Alam Batukahu, Bali

KERAGAMAN JENIS DAN POLA SEBARAN Araceae DI KAWASAN WANA WISATA UBALAN KABUPATEN KEDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Famili Araceae termasuk suku talas-talasan yang mencakup herba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di

Inventarisasi Tumbuhan Araceae Di Hutan Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat

IDENTIFIKASI TUMBUHAN FAMILI ARACEAE DI HUTAN CAGAR ALAM GUNUNG AMBANG SUB-KAWASAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

IDENTIFIKASI TUMBUHAN FAMILI ARACEAE DI CAGAR ALAM TANGALE KABUPATEN GORONTALO

Tabel 1. Jumlah Koleksi UPT BKT Kebun Raya Eka Karya Bali No. Jenis Koleksi Jumlah Keteranga Suku Marga Jenis Spesimen

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEANEKARAGAMAN ANGGREK DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATARSUMATERA BARAT. Oleh. Mira Febriani¹, Nursyahra 1, Des 2

TYPES Araceae in NATURE RESERVE Plawangan-Turgo YOGYAKARTA. Abstract

Studi inventarisasi Araceae di Gunung Seraya (Lempuyang), Karangasem, Bali

BAB I PENDAHULUAN. di muka bumi ini merupakan bagian keindahan dari ciptaan Allah swt.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum, jamur dapat didefinisikan sebagai organisme eukariotik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kekayaan Indonesia dalam keanekaragaman jenis tumbuhan merupakan hal

Yuzammi dan Reza Ramdan Rivai

I. PENDAHULUAN. Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya

BAB I PENDAHULUAN. mengeksplor kekayaan alam Indonesia. kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Bryophyta (Giulietti et al., 2005). Sedangkan di Indonesia sekitar

PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Taksonomi Tanaman Keladi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

) pada Beberapa Jenis Tumbuhan Lantai Hutan Dari Suku Araceae Di Taman Nasional Gunung Halimun- Salak, Jawa Barat

PENDAHULUAN Latar Belakang

RESPONS PERTUMBUHAN ANAKAN JELUTUNG MERAH

V GAMBARAN UMUM KEBUN RAYA BOGOR

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

MENGENAL ORSINA SEBAGAI VARIETAS BARU TANAMAN KUMIS KUCING

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai negara megabiodiversity. Sekitar 10 % jenis-jenis tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati tersebut harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan

ANALISIS MORFOMETRIK KANTONG SEMAR (Nepenthes) DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT E-JURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelestarian fungsi danau. Mengingat ekosistem danau memiliki multi fungsi dan

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR

Eksplorasi dan Karakterisasi Keanekaragaman Plasma Nutfah Mangga (Mangifera) di Sumatera Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. termasuk ekosistem terkaya di dunia sehubungan dengan keanekaan hidupan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan memiliki begitu banyak potensi alam. Potensi alam tersebut berupa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Observasi Keberadaan Tanaman Talas-Talasan Marga Colocasia Dan

BAB I PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia merupakan sumber daya alam yang cukup besar

Subdivisio : Angiospemae. : Monocotyledoneae. Spesies : Allium ascalonicum L.

INVENTARISASI JAMUR TINGKAT TINGGI DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT JURNAL

INVENTARISASI TANAMAN ANGGREK DI HUTAN IRENGGOLO DUSUN BESUKI, DESA JUGO, MOJO, KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tumbuhan asing yang dapat hidup di hutan-hutan Indonesia (Suryowinoto, 1988).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ini Dia Si Pemakan Serangga

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Suweg

I. PENDAHULUAN. tumbuhan tersebut. Suatu komunitas tumbuhan dikatakan mempunyai

PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN PAPHIOPEDILLUM JAVANICUM (Reinw. ex Lindl.) Pfitzer Oleh I G.Tirta 1

Pemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang

TINJAUAN PUSTAKA Botani

BAB I PENDAHULUAN. asli (alami) maupun perpaduan hasil buatan manusia yang dimanfaatkan untuk

Peranan Ekologi dan Potensi Lumut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

STUDI POTENSI JENIS TUMBUHAN BAWAH DAN EPIFIT SEBAGAI TANAMAN HIAS PADA KAWASAN PPTAT YAYASAN DIAN TAMA KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati

hingga dapat mencapai cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut berbentuk silinder berongga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

I. PENDAHULUAN. Taman Hutan Raya (Tahura) Tongkoh terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

STUDI LAMA SIMPAN UMBI PADA KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN Hippeastrum hybridum hort. Oleh Siti Fatimah Hanum 1

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK FISIK SARANG BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) DI SUAKA MARGASATWA PINJAN-TANJUNG MATOP, SULAWESI TENGAH

KAWASAN KONSERVASI UNTUK PELESTARIAN PRIMATA JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, warna serta ciri lainnya yang tampak dari luar. Seiring dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

MENGENAL KELAPA DALAM UNGGUL LOKAL ASAL SULAWESI UTARA (Cocos nucifera. L) Eko Purdyaningsih,SP PBT Ahli Muda BBPPTPSurabaya

VARIASI MORFOLOGI ANGGREK DENDROBIUM YANG DITEMUKAN DI DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai megadiversity country. Sebagai negara kepulauan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan

Bab 5 H O R T I K U L T U R A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhamad Adnan Rivaldi, 2013

Transkripsi:

JENIS-JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPAEN ANAH DAAR SUMAERA BARA Oleh: Renta Dwi Ananda 1), Des M 2), Rizki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi SKIP PGRI Sumatera Barat 1) Program Studi Pendidikan Biologi SKIP PGRI Sumatera Barat 2) Jurusan Biologi Universitas Negeri Padang SS Email: renta.dwiananda@yahoo.com ABSRAC Aracea is the latex herba that has spatha flower and spadik flower. Generally, it lives wet area and most protect, there are some species of the plant live in dry area and exposed. Lembah anai preserve is some of nature conservation in West Sumatera. here is not researcher or reporter find out species of Aracea in Lembah anai preserve. he purpose of the research is to get information and description about species of Aracea that find out in Lembah anai preserve regency anah Datar west Sumatera. his research starts in March until June 2013 by using direct survey method in the field, acquired data based on descriptive analysis. Based on this research got the result 34 species of Aracea that include 14 genus in lembah anai preserve kabupaten anah Datar west sumatera. he example of genus are Alocesia (1 spacies), Amydrium (1 species), Amorphophallus (1 species), Anadendrum (2 species ), Apobalis (1 species ), Arisaema (1 species), Caladium (2 species), Colocasia (1 species), Dieffenbanchia (1 species), Homalomena (2 species), Rhaphidophora (6 species), Schismatoglottis (4 species), Scindapsus (9 species) and Syngonium (1 species). Key Word : Araceae, Cagar Alam, Lembah Anai, Identifikasi PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman Araceae yang tinggi. umbuhan Araceae ditemukan diberbagai daerah di Indonesia, termasuk diantaranya di Sumatera Barat. Penyeberan dan populasi tumbuhan Araceae tidak sama di setiap daerah. Di dunia terdapat lebih dari 105 marga dan 3.300 jenis sedangkan di Indonesia terdapat beberapa jenis Araceae, diantaranya 297 jenis Araceae di Borneo (termasuk Kalimantan), 159 jenis di Sumatera, 49 jenis di Sulawesi, 22 jenis di Kepulauan Sunda Kecil (termasuk Bali dan Nusa enggara), 67 jenis di Jawa, 35 jenis di Maluku, dan 114 jenis di Papua-New Guinea (termasuk Papua) (Haigh et al., 2009 dalam kurniawan, 2012). Data dari World

Checklist (2011) mencatat telah ditemukan sekitar 3270 jenis Araceae diseluruh dunia. umbuhan Araceae merupakan herba yang bergetah dan memiliki bunga yang berseludang (spathe) dan tongkol (spadix). Umumnya hidup ditempat yang lembab dan terlindung, ada beberapa jenis dari tumbuhan tersebut yang mampu tumbuh ditempat kering dan terbuka. Ada yang hidup di darat (terestrial), seperti marga Homalomena dan Schismatoglottis; mengapung diperairan (akuatik), seperti Pistia stratiotes L.; merambat pada pepohonan (epifit) seperti marga Epipremnum dan Rhaphidophora; dan sebagainya (Lawrence, 1964; Mayo et al., 1997. Beberapa jenis diantaranya dimanfaatkan sebagai bahan makanan alternatif, contohnya dari jenis Colocasia esculenta (L.) Schott (talas), Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson (suweg), dan Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott (keladi), menurut Henderson (1954) Amorphophalus companulatus yang dikenal dengan umbi kaki gajah digunakan sebagai bahan makanana di Jawa, India dan Filipina; sebagai tanaman hias karena memiliki daun dan bunga yang indah, contohnya marga Anthurium dan Alocasia; sebagai obatobatan, yaitu yphonium flagelliforme Blume (keladi tikus), Arisaema, Lasia, Homolomena, Dieffenbanchia dan Caladium (Mayo et al., 1997; Yuzammi, 2000 dalam Sudarsono, 2009; Somantri, et al. 2009). Cagar Alam Lembah Anai merupakan salah satu kawasan konservasi alam yang terdapat di Sumatera Barat (Herry, 2006). Kawasan tersebut memiliki hamparan hutan hujan tropik yang lebat dengan keanekaragaman flora dan faunanya (Anonimus, 2012). Menurut Munawaroh (2012) berdasarkan kondisi ekologisnya diperkirakan Araceae banyak terdapat di Cagar Alam Lembah Anai. Hal ini dapat dilihat dari kondisi lingkungan yang menunjang kehidupan Araceae untuk berkembang didaerah tersebut. Curah hujan di Cagar Alam Lembah Anai cukup tinggi dan merata sepanjang tahun tanpa musim kering yang berarti yaitu 4.609,48 mm (tahunan). emperatur rata-rata minimum 19 o C dan maksimum 28 o C dengan kelembaban 60%-100%. ujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui jenis-jenis Araceae yang ditemukan di kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat dan Mendeskripsikan Araceae yang ditemukan di kawasan Cagar Alam Lembah

Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat. MEODE PENELIIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2013 di kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Botani Program Studi Biologi SKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dengan menggunakan metode survey langsung dilapangan untuk memperoleh data dan pengambilan sampel. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan di Laboratorium Botani SKIP PGRI Sumatera Barat diperoleh 34 jenis Araceae yang didapatkan pada kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat Araceae yang didapatkan di kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat terdiri dari 14 marga yaitu Alocasia, Amydrium, Amorphophallus, Anadendrum, Apobalis, Arisaema, Caladium, Colocasia, Dieffenbanchia, Homalomena, Rhaphidophora, Schismatoglottis, Scindapsus dan Syngonium; dan 34 jenis. Masing-masing dari jenis-jenis Araceae yang didapatkan dapat dilihat pada abel. 1. abel 1. Jenis-jenis Araceae yang didapatkan di kawasan Cagar Alam Lembah Anai. No Marga Jenis Habi tat 1 Alocasia 1 Alocasia longiloba Miq. 2 Amydrium 2 Amydrium medium 3 Amorphophallus 3 Amorphophallu s 4 variabilis Blume Amorphophallus muelleri Blume 4 5 Anadendrum sp. 1 Anadendrum 6 Anadendrum sp. 2 5 Apobalis 7 Apobalis sp. 6 Arisaema 8 Arisaema filiforme BI. 7 9 Caladium bicolor Vent. 1 Caladium 10 Caladium bicolor Vent. 2 8 Colocasia 11 Colocasia esculenta (L.) Schott 9 Dieffenbanchia 12 Dieffenbanchia segiune (Jasquin) Schott 13 Homalomena 10 Homalomena selaburensis P. C. Boyce 14 Homalomena sp. 15 Rhaphidophora M latevaginata Engl. 16 Rhaphidophora puberula M Engl. (Juvenil) 1 17 Rhaphidophora puberula M 11 Rhaphidophora Engl. 2 Engl. 1 18 Rhaphidophora puberula M 19 Rhaphidophora M sylvestris (BI.) Engl. 20 Rhaphidophora puberula Engl. (Juvenil) 2 M 21 Schismatoglottis asperata Engl. 22 Schismatoglottis gilianae 12 Schismatoglottis 23 Schismatoglottis brevicuspis Hook. 24 Schismatoglottis calyptrata (Roxb) Zoll & Moritzi 13 Scindapsus 25 Scindapsus M longistipitatus Merr. 26 Scindapsus lucens Bogner & P. Boyce 27 Scindapsus perakensis Hook. 28 Scindapsus pictus Hassk. 29 Scindapsus treubii Engl. M

30 Scindapsus sp. 1 M 31 Scindapsus sp. 2 M 32 Scindapsus sp. 3 M 33 Scindapsus coriaceas M 14 Syngonium 34 Syngonium podophyllum Ket: : erestrial, M: erestrial Memanjat M Dari abel 1. dapat dilihat bahwa jenis Araceae yang paling banyak ditemukan adalah dari marga Scindapsus yang berjumlah 9 jenis dan yang paling sedikit yaitu dari marga Alocasia, Amydrium, Apobalis, Arisaema, Colocasia, Dieffenbanchia dan Syngonium (masingmasing ditemukan 1 jenis Araceae). Kunci Determinasi Dari Jenis Araceae Yang Didapatkan Dari keseluruhan Araceae yang didapatkan pada kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat, maka dapat dibuat kunci determinasi sebagai berikut: Anadendrum 1a. Ujung daun runcing...anadendrum sp 1 1b. Ujung daun tidak runcing...anadendrum sp 2 Caladium 1a. Warna daun pada pinggir daun hijau dan memiliki bercak pada daun warna merah dan putih... Caladium bicolor Vent1 1b. Warna daun pada pinggir daun hijau dan memiliki bercak pada daun warna putih Homalomena 1a. Warna batang merah...homalomena sp. 1b. Warna batang tidak merah... Homalomena selaburensis P.C. Boyce Rhaphidophora 1a. Kedudukan daun pada batang roset......rhaphidophora puberula Engl. (juvenil) 1b. Kedudukan daun pada batang tidak roset...2 2a. Bentuk umum daun bulat... Rhaphidophora puberula Engl. (Juvenil ) 2b. Bentuk umum daun tidak bulat... 3 3a. Daunnya berlubang...rhaphidophora puberula Engl. 1 3b. Daun tidak berlubang... 4 4a. Pelepah pada tangkai daun penuh... Rhaphidophora latevaginata Engl. 4b Pelepah pada tangkai daun tidak penuh...5 5a. Daunnya lebar-lebar... Rhaphidophora puberula Engl. 2 5b. Daunnya tidak lebar-lebar...rhaphidophora Sylvestris (BI.) Engl. Schismatoglottis 1a. Memiliki bercak putih pada daun... Schismatoglottis asperata Engl. 1b. idak memiliki bercak putih pada daun...2 2a. Ujung daun runcing...3

2b. Ujung daun tidak runcing... Schismatoglottis calyptrata (Roxb)zoll & Moritzi 3a. Bentuk umum lembaran daun bangun segitiga... Schismatoglottis gilianae 3b. Bentuk umum lembaran daun tidak segitiga Schismatoglottis brevicuspis Hook. Scindapsus 1a. umbuhan yang hidupnya memanjat...2 1b. umbuhan yang hidupnya tidak memanjat...7 2a. Batang jelas...3 2b. Batang tidak jelas...4 3a. Kedudukan daun diktis... Scindapsus longistipitatus 3b. Kedudukan daun tidak diktis... Scindapsus coriaceas 4a. Pelepah daun jelas... Scindapsus treubii Engl. 4b. Pelepah daun tidak jelas...5 5a. Bentuk umum lembaran daun bangun segitiga...scindapsus sp. 3 5b. Bentuk umum lembaran daun tidak segitiga...6 6a. Bentuk pangkal daun runcing...scindapsus sp. 2 6b. Bentuk pangkal daun tidak runcing...scindapsus sp. 1 7a. Pelepah memeluk batang... Scindapsus perakensis Hook. 7b. Pelepah tidak memeluk batang... 8 8a. Daun memiliki corak berwarna putih... Scindapsus pictus Hassk. 8b. Daun tidak memiliki corak yang berwarna putih...scindapsus lucens Bogner& P.C. Boyce Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Cagar Alam Lembah Anai kabupaten anah Datar Sumatera Barat, didapatkan hasil 34 jenis Araceae yang termasuk ke dalam 14 marga dengan ketinggian tempat 400-850 m dpl dan kelembaban 60% - 100%, selain itu penelitian yang dilakukan Kurniawan dan Asih (2012) di Pulau Bali didapatkan hasil 21 jenis dan 12 marga dengan ketinggian tempat 0-1.000 m dpl. Sedangkan penelitian yang dilakukan Erlinawati (2010) di Gunung Wilis, Jawa imur didapatkan 5 jenis Araceae yang termasuk ke dalam 5 marga dengan ketinggian tempat 1.000-1.500 m dpl yang keadaan daerahnya kering. Dari ketiga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis Araceae yang didapatkan pada kawasan Cagar Alam Lembah Anai cukup tinggi. Jika dibandingkan dengan di Pulau Bali dan Gunung Wilis, karena Araceae umumnya dapat hidup di daerah yang ketinggian tempatnya di bawah 700 m dpl. Selain itu menurut Mayo et al (1997) pertumbuhan Araceae sangat tergantung pada ketersediaan air dan menyukai daerah yang lembab.

KESIMPULAN & SARAN Dari hasil penelitian yang dilaksanakan didapatkan 14 marga dan 34 jenis Araceae di Kawasan Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten anah Datar Sumatera Barat. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar meneliti daerah kawasan Cagar Alam Lembah Anai sebelah Selatan dan potensi sebagai tanaman hias untuk dibudidayakan dari hasil penelitian ini. UCAPAN ERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra. Des M.S, dan Rizki, S.Si, M.P. yang telah memberikan bimbingan selama penulisan. Orang tua beserta kakak dan adik penulis yang telah banyak membantu penulis. DAFAR PUSAKA Anonimus. 2012. (online), http://wisata sumatera.wordpress.com/wisatasumatera-barat/cagar-alam-lembahanai, diakses 14 oktober 2012. Erlinawati, I. 2010. Keragaman Araceae Di Sekitar Gunung Wilis, Jawa imur. 4A (13-17), 2010. LIPI. Bogor. Herry, F. 2006. Kawasan Konservasi Lembah Anai. (Online), http://pioda.multiply. com, diakses 14 Juni 2012. Kurniawan, A. dan N. P. S. Asih. 2012. Araceae Di Pulau Bali, UP Balai Konservasi umbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali, Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia (LIPI). Jakarta: LIPI PRESS. Lawrence, G.H.M. 1964. axonomy of Vascular Plants. he MacMillan Company, New York Mayo, S. J., J. Bogner, P. C. boyce. 1997. he Genera of Araceae. he rustess, Royal Botanic Gardens, Kew. Munawaroh, E. 2012. Kekayaan Flora Cagar Alam Lembah Anai dan Suaka Alam G.Singgalang- andikat. Balai Pengembangan Kebun Raya- LIPI Bogor. (Online), http.//elib.pdii.lipi.go.id, diakses 16 Juni 2012 Soemantri, I. H., H. Maharani, Soenartono,. Machmud, N. Agus dan N.O. Ida. 2009. Mengenal Plasma Nutfah anaman Pangan. http://www.indobiogen.or.id/berita _artikel/mengenal plasmanutfah.php. Diakses tanggal 7 januari 2013 Sudarsono. 2009. Pengelolaan Koleksi Suku Araceae di Pembibitan Kebun Raya bogor. LIPI. Bogor.