BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Integritas Perilaku Kepemimpinan Publik Walikota Bandung

Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Oleh : JELLY MAMANGKEY (NIM : , JUR : ILMU PEMERINTAHAN)

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, Saefuddin Metode Peneletian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Disusun Oleh : Ridwan Irianto

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

BAB V PENUTUP. kehidupan organisasi dapat berjalan lancer dan dapat mencapai tujuan yang. dengan tujuan organisasi dan melakukan pembinaan pegawai.

BAB VI PENUTUP. karena total nilai sebesar 466 berada diantara nilai sebesar 471 berada diantara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. learning sebagai sumber belajar IPS, dapat disimpulkan beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kota Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. 2003

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. berlaku atau yang diharapkan harus berlaku sebagai landasan etik kehidupan

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan

BAB VI PENUTUP. yang merupakan gambaran menyeluruh dari hasil pembahasan yang dapat. 1. Keterbukaan proses pelayanan publik pada pelayanan pengadaan

PERANAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN TUGAS DAN FUNGSI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KAYAN HILIR KABUPATEN MALINAU

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

Pengaruh Komunikasi Kepala Desa Tehadap Kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Patimah. Abstrak

BAB V PENUTUP. 1. Profesionalisme kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai

DAFTAR PUSTAKA. Dwiyanto Agus. Dkk Reformasi : Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM : Yogyakarta.

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DI KANTOR PAJAK KUALA TUNGKAL JAMBI SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU (BPMPT) KABUPATEN POSO DALAM PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN USAHA

Penilaian Kinerja Oleh Kepala di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah VI Tasikmalaya. Dejan Saputra ABSTRAK

PERAN KEPALA INSPEKTORAT DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN MALINAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

BAB VI 6 KESIMPULAN DAN SARAN. melalui beberapa temuan, penelitian ini objektif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

Revitalisasi Nilai Int-FLL (Integrity and Five Leadership Level) Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik KOPRI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu institusi pelayanan jasa yang. pelayanan kesehatan yang makin ketat serta memerlukan upaya dalam rangka

KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN

KONTRAK PERKULIAHAN. adalah rancangan perkuliahan yang disepakati bersama oleh mahasiswa dan dosen

DAFTAR PUSTAKA. Almigo, Nurzep, 2004, Hubunghan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan,, Jurnal PSYCHE Vol.1. No.

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DESA BUNGA PUTIH KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial. Di dunia ini, tidak ada manusia

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi. Dengan adanya gaya kepemimpinan akan terjalin kerjasama serta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

Panduan Tugas Pokok dan Fungsi Kerja Komite Audit Sesuai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PIAGAM KOMITE AUDIT PT ELNUSA TBK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. di dalam bidang bisnis. Ada dua tanggung jawab akuntan publik dalam

Kowalski, Theodore J. Public Relations in School. Educational Leadership Faculty Publications: Paper 49, Kusumastuti, Frida.

Rahmati Aini 1, Nunu Heryanto 2, Joni Rahmat Pramudia 3 ABSTRAK

Perkembangan Teori Kepemimpinan Ciri-ciri kepemimpinan Definis gaya Kepemimpinan... 22

Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. kelola yang baik (good corporate governance) tidak hanya berlaku bagi. pertanggungjawaban kinerja organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

Jurnal Administratie

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan pada

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi peraturan Bupati Bantul Nomor 03 Tahun 2013 sudah dapat

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Adrianto, Nico. Good e-government: Transparansi dan Akuntabilitas Publik. Melalui e-government. Malang: Bayumedia Publishing 2007.

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya mengenai kecenderungan perilaku publik Walikota Bandung, maka peneliti melalui penelitian ini menarik suatu kesimpulan sesuai dengan pertanyaan penelitian Perilaku kepemimpinan dari Walikota Bandung pada setiap dimensi dapat dikatakan cukup baik terlihat dari kategori yang dicapai dalam setiap dimensi memenuhi terpenuhi pada kategori cukup baik dan baik. Tidak terdapat skor yang sangat buruk pada setiap dimensi baik itu pada dimensi acoountibility hingga network governance. Seluruhnya memenuhi kategori cukup baik dan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini setiap dimensi memiliki ukurannya masing masing yang dapat menentukan kecenderungan perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung, sebagai berikut : Pada dimensi accountability leadership, perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik dan menunjukan bahwa Walikota Bandung terkadang mendorong setiap pegawainya untuk menjelaskan maksud dan tindakannya kepada para pemangku kepentingan. Pada dimensi ethical leadership, perilaku kepemimpinan Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik, dan hal ini menunjukan bahwa Walikota Bandung tidak selalu menekankan dan mengingatkan 80

81 pegawainya untuk taat dan mengikuti kode etik yang ada dalam organisasinya. Pada dimensi political loyal leadership, peilaku kepemimpinan dari Walikota Bandung berada pada kategori tidak baik. Hal ini menunjukan bahwa Walikota Bandung tidak mendorong dan menekankan kepada pegawainya untuk mengimplementasikan keputusan politik walaupun akan beresiko bagi organisasinya. Pada dimensi network governance leadership, perilaku kepemimpinan Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa Walikota bandung tidak selalu menekankan setiap pegawainya untuk membuat sebuah relasi, karena pembentukan relasi hanya pada saat dibutuhkan saja. Pada dimensi lawfulness leadership, perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung berada pada kategori baik. Dalam hal ini perilaku kepemimpinan publik Walikota Bandung menekankan setiap pegawainya untuk patuh dan dengan benar menaati peraturan serta regulasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil ini perilaku kepemimpinan publik berdasarkan Five Dimensions of Public Leadership Behaviours dari Walikota Bandung adalah Lawfulness Leadership atau kepemimpinan yang lebih menekankan kepada hukum yang berlaku. Walikota Bandung menekankan pegawainya untuk menerapkan kebijakan pemerintah dengan benar agar masyarakat dapat merasakan dampak dari kebijakan yang telah diimplementasikan dengan baik. Hal

82 ini dengan tujuan untuk mencapai profesionalitas kerja serta menunjang kinerja dari Walikota Bandung dan organisasinya. 6.2 Saran Berdasarkan hasil dari kesimpulan di atas, peneliti akan memberikan saran terkait perilaku kepemimpinan Walikota Bandung yang cenderung kepada dimensi lawfulness leadership. Untuk meningkatkan perilaku kepemimpinan publik Walikota Bandung pada dimensi lawfulness, dibutuhkan suatu pengawasan dan kontrol yang lebih jelas dan ketat bagi setiap pegawai pemerintahan di Kota Bandung. Masih terdapat praktek praktek ilegal dalam pelayan publik yang diterima oleh masyarakat. Dengan adanya pengawasan dan kontrol dapat meminimalisir adanya praktek praktek ilegal yang tentunya disertai dengan sanksi bagi pelanggar. Melalui kesimpulan diatas juga menunjukan bahwa ada beberapa saran untuk keempat dimensi lainnya yang masih berada pada kategori cukup baik dan tidak baik, sebagai berikut : Saran pada dimensi accountability leadership adalah perlu adanya fasilitas yang lebih mudah untuk digunakan oleh masyarakat secara umum untuk mempermudah sarana pertanggungjawaban oleh pemerintah salah satunya adalah optimalisasi media sosial yang dimiliki setiap SKPD di Kota Bandung agar lebih tepat guna.

83 Pada dimensi ethical leadership, dibutuhkan pengawasan dan kontrol agar tercipta keselarasan, serta ditunjang dengan pemberian motivasi terkait integritas yang mendalam. Pada dimensi political loyal leadership, perlu adanya perubahan mindset atau pola pikir mengenai konteks keputusan politik, bahwasanya Visi dan Misi, serta kebijakan yang telah diimplementasikan merupakan sebuah produk dari keputusan politik yang tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik. Pada dimensi network govenance leadership, untuk meningkatkan dimensi ini pada kategori baik dan sangat baik dibutuhkan totalitas untuk menjalin kerjasama dengan pihak pihak atau organisasi organisasi atau bahkan masyarakat. Hal ini dapat dijadikan suatu rencana yang baik untuk melibatkan publik, sebagai salah satu aktor pembangunan Kota Bandung sehingga diharapkan munculnya sense of belonging terhadap daerahnya.

84 DAFTAR PUSTAKA Ambar Teguh Sulistiyani, Kepemimpinan Profesional Pendekatan Leadership Model, ( Gava Media ) Hadari Nawawi. 2006 Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Jogjakarta. Gajah Mada Universiti Press Harbani Pasolong. 2013. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung. Alfabeta. Hersey. 2004. " Kunci Sukses Pemimpin Situasional ". Jakarta. Delaprasata. Jamal L. Yunus. 2009. Leadership Model Konsep Dasar, DImensi Kinerja dan Gaya Kepemimpinan. Malang. Malang Press. L.Tummers E. Knies. 2014. The Public Leadership Questionnaire: The Development and Validation of Five Dimensions of Public Leadership Behaviors. Canada. Onong Uchjana Effendy. 1977. Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung. Alumni. S. Fernandez. 2005. Developing and Testing an Integrative Framework of Public Sector Leadership: Evidence Erom The Public Education Arena. Journal of Public Administration Research and Theory. 15(2). Saifudin Azwar. 1998. Metode Penelitian. Cet. 1. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Sudjana. 2005. Metode Penelitian Sosial. Edisi ke 6. Bandung. Tarsito. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.

85 Sutrisno Hadi. 1989. Metodologi Reaserch I. Yogjakarta. Andi Offset. T. Safaria. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial. Bandung. Refika Aditama. Walidu Husain. 2011. Partisipative Leadership. Bandung. MQS Publishing. Dokumen Profil Walikota Bandung Periode 2013 2018 Ridwan Kamil. Struktur Organisasi Pemerintahan Kota Bandung. Tugas Pokok dan Fungsi Walikota Bandung. Undang Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Website Pemerintahan Kota Bandung, diakses melalui http://portal.bandung.go.id/, Pada tanggal 28 Oktober 2016 pukul 19.00. Profil Walikota Bandung Ridwan Kamil, diakses melalui https://portal.bandung.go.id/pemerintahan/profil-walikota, pada tanggal 1 November 2016 pukul 21.00. Sumber Daya Kota Bandung Berdasarkan SKPD, diakses melalui https://portal.bandung.go.id/sumber-daya-kota/skpd, pada 1 November 2016 pukul 21.00.