BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya mengenai kecenderungan perilaku publik Walikota Bandung, maka peneliti melalui penelitian ini menarik suatu kesimpulan sesuai dengan pertanyaan penelitian Perilaku kepemimpinan dari Walikota Bandung pada setiap dimensi dapat dikatakan cukup baik terlihat dari kategori yang dicapai dalam setiap dimensi memenuhi terpenuhi pada kategori cukup baik dan baik. Tidak terdapat skor yang sangat buruk pada setiap dimensi baik itu pada dimensi acoountibility hingga network governance. Seluruhnya memenuhi kategori cukup baik dan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini setiap dimensi memiliki ukurannya masing masing yang dapat menentukan kecenderungan perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung, sebagai berikut : Pada dimensi accountability leadership, perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik dan menunjukan bahwa Walikota Bandung terkadang mendorong setiap pegawainya untuk menjelaskan maksud dan tindakannya kepada para pemangku kepentingan. Pada dimensi ethical leadership, perilaku kepemimpinan Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik, dan hal ini menunjukan bahwa Walikota Bandung tidak selalu menekankan dan mengingatkan 80
81 pegawainya untuk taat dan mengikuti kode etik yang ada dalam organisasinya. Pada dimensi political loyal leadership, peilaku kepemimpinan dari Walikota Bandung berada pada kategori tidak baik. Hal ini menunjukan bahwa Walikota Bandung tidak mendorong dan menekankan kepada pegawainya untuk mengimplementasikan keputusan politik walaupun akan beresiko bagi organisasinya. Pada dimensi network governance leadership, perilaku kepemimpinan Walikota Bandung berada pada kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa Walikota bandung tidak selalu menekankan setiap pegawainya untuk membuat sebuah relasi, karena pembentukan relasi hanya pada saat dibutuhkan saja. Pada dimensi lawfulness leadership, perilaku kepemimpinan publik dari Walikota Bandung berada pada kategori baik. Dalam hal ini perilaku kepemimpinan publik Walikota Bandung menekankan setiap pegawainya untuk patuh dan dengan benar menaati peraturan serta regulasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil ini perilaku kepemimpinan publik berdasarkan Five Dimensions of Public Leadership Behaviours dari Walikota Bandung adalah Lawfulness Leadership atau kepemimpinan yang lebih menekankan kepada hukum yang berlaku. Walikota Bandung menekankan pegawainya untuk menerapkan kebijakan pemerintah dengan benar agar masyarakat dapat merasakan dampak dari kebijakan yang telah diimplementasikan dengan baik. Hal
82 ini dengan tujuan untuk mencapai profesionalitas kerja serta menunjang kinerja dari Walikota Bandung dan organisasinya. 6.2 Saran Berdasarkan hasil dari kesimpulan di atas, peneliti akan memberikan saran terkait perilaku kepemimpinan Walikota Bandung yang cenderung kepada dimensi lawfulness leadership. Untuk meningkatkan perilaku kepemimpinan publik Walikota Bandung pada dimensi lawfulness, dibutuhkan suatu pengawasan dan kontrol yang lebih jelas dan ketat bagi setiap pegawai pemerintahan di Kota Bandung. Masih terdapat praktek praktek ilegal dalam pelayan publik yang diterima oleh masyarakat. Dengan adanya pengawasan dan kontrol dapat meminimalisir adanya praktek praktek ilegal yang tentunya disertai dengan sanksi bagi pelanggar. Melalui kesimpulan diatas juga menunjukan bahwa ada beberapa saran untuk keempat dimensi lainnya yang masih berada pada kategori cukup baik dan tidak baik, sebagai berikut : Saran pada dimensi accountability leadership adalah perlu adanya fasilitas yang lebih mudah untuk digunakan oleh masyarakat secara umum untuk mempermudah sarana pertanggungjawaban oleh pemerintah salah satunya adalah optimalisasi media sosial yang dimiliki setiap SKPD di Kota Bandung agar lebih tepat guna.
83 Pada dimensi ethical leadership, dibutuhkan pengawasan dan kontrol agar tercipta keselarasan, serta ditunjang dengan pemberian motivasi terkait integritas yang mendalam. Pada dimensi political loyal leadership, perlu adanya perubahan mindset atau pola pikir mengenai konteks keputusan politik, bahwasanya Visi dan Misi, serta kebijakan yang telah diimplementasikan merupakan sebuah produk dari keputusan politik yang tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik. Pada dimensi network govenance leadership, untuk meningkatkan dimensi ini pada kategori baik dan sangat baik dibutuhkan totalitas untuk menjalin kerjasama dengan pihak pihak atau organisasi organisasi atau bahkan masyarakat. Hal ini dapat dijadikan suatu rencana yang baik untuk melibatkan publik, sebagai salah satu aktor pembangunan Kota Bandung sehingga diharapkan munculnya sense of belonging terhadap daerahnya.
84 DAFTAR PUSTAKA Ambar Teguh Sulistiyani, Kepemimpinan Profesional Pendekatan Leadership Model, ( Gava Media ) Hadari Nawawi. 2006 Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Jogjakarta. Gajah Mada Universiti Press Harbani Pasolong. 2013. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung. Alfabeta. Hersey. 2004. " Kunci Sukses Pemimpin Situasional ". Jakarta. Delaprasata. Jamal L. Yunus. 2009. Leadership Model Konsep Dasar, DImensi Kinerja dan Gaya Kepemimpinan. Malang. Malang Press. L.Tummers E. Knies. 2014. The Public Leadership Questionnaire: The Development and Validation of Five Dimensions of Public Leadership Behaviors. Canada. Onong Uchjana Effendy. 1977. Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung. Alumni. S. Fernandez. 2005. Developing and Testing an Integrative Framework of Public Sector Leadership: Evidence Erom The Public Education Arena. Journal of Public Administration Research and Theory. 15(2). Saifudin Azwar. 1998. Metode Penelitian. Cet. 1. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Sudjana. 2005. Metode Penelitian Sosial. Edisi ke 6. Bandung. Tarsito. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.
85 Sutrisno Hadi. 1989. Metodologi Reaserch I. Yogjakarta. Andi Offset. T. Safaria. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial. Bandung. Refika Aditama. Walidu Husain. 2011. Partisipative Leadership. Bandung. MQS Publishing. Dokumen Profil Walikota Bandung Periode 2013 2018 Ridwan Kamil. Struktur Organisasi Pemerintahan Kota Bandung. Tugas Pokok dan Fungsi Walikota Bandung. Undang Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Website Pemerintahan Kota Bandung, diakses melalui http://portal.bandung.go.id/, Pada tanggal 28 Oktober 2016 pukul 19.00. Profil Walikota Bandung Ridwan Kamil, diakses melalui https://portal.bandung.go.id/pemerintahan/profil-walikota, pada tanggal 1 November 2016 pukul 21.00. Sumber Daya Kota Bandung Berdasarkan SKPD, diakses melalui https://portal.bandung.go.id/sumber-daya-kota/skpd, pada 1 November 2016 pukul 21.00.