PARTISIPASI KONTRAKTOR DI KOTA DENPASAR DALAM LELANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mencari penyedia barang dan jasa. Proses lelang (procurement) biasanya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI DAN NILAI PENAWARAN PESERTA LELANG ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG

DAFTAR ISI... JUDUL KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT...

Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan

I. PENDAHULUAN. pengadaan barang seperti pengadaan fasilitas gedung pada suatu instansi

Jom FTEKNIK Volume 4 No.1 Februari

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI PENYEDIA JASA KONSTRUKSI TERHADAP EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI AANWIJZING ELEKTRONIK. Yervi Hesna 1,*), Suwardi Siregar 2)

ANALISA KENDALA PELAKSANAAN E-PROCUREMENT DI KOTA SURABAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

KAJIAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS AANWIJZING ELEKTONIK PADA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DARI SEGI PENYEDIA JASA SKRIPSI

ANALISIS PENGADAAN BARANG DAN JASA KONSULTANSI ( Studi Kasus : Proyek Pemerintah ) Gatot Nursetyo. Abstrak

LEMBAR PENGESAHAN EFISIENSI E-PROCUREMENT SEBAGAI SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PADA PROYEK KONSTRUKSI TESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Audit e-procurement di Lingkungan Kementerian Perhubungan

TESIS STUDI MENGENAI VOLUME LIMBAH DAN MANFAAT MANAJEMEN LIMBAH BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR DI YOGYAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN PELELANGAN MANUAL DENGAN E-PROCUREMENT

Editor-in-Chief. Associate Editor. Editorial Board. Reviewer. 3 of 4 1/21/2016 9:07 PM

STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI

Yusuf Randi M. C. NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, M.T. ABSTRAK

TESIS STUDI MENGENAI HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN KINERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR KUALIFIKASI KECIL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NUGROHO ADI SUSANTO NIM: S

MANUAL PROSEDURE (MP) PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BIDANG KONSTRUKSI

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI DAN NILAI PENAWARAN PESERTA LELANG ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang masalah. Indonesia sebagai Negara berkembang sedang giat melaksanakan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PEMERINTAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri dan pertahanan, (2) untuk menyelenggarakan peradilan,

TINGKAT KESIAPAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DALAM PENERAPAN E-PROCUREMENT DI LHOKSEUMAWE

TESIS ANALISIS HUBUNGAN PERENCANAAN KOMUNIKASI DAN DISTRIBUSI INFORMASI ANTARA KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR DENGAN KINERJA WAKTU

Pengalaman Implementasi dan Perencanaan Ke Depan di Pemerintah Kota Surabaya Drh. SUNARNO ARIS TONO,MSi.

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR

Kampus Bina Widya J. HR Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang studi kesiapan perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN GEDUNG DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

Jurnal UNIERA Volume 2 Nomor 2; ISSN Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik di Kabupaten Halmahera Utara

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT (X 1 )

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh barang dan jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat

TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS

PERAN BADAN DIKLAT, ULP, DAN LPSE DALAM IMPLEMENTASI REFORMASI TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Presiden Nomor 4 Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini.

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISA KESENJANGAN ANTARA SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM ELEKTRONIK PADA PENYEDIAAN JASA KONSTRUKSI DI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

MANAJEMEN CHANGE ORDER PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH

TESIS MAGISTER. Oleh : Irwan Apriyanto NIM :

POTRET PENGADAAN JASA KONSTRUKSI SECARA ELEKTRONIK DI SULAWESI TENGAH

MODEL PARTISIPASI KONTRAKTOR SKALA KECIL DALAM PELELANGAN Small-Scale Contractor s Participation Model In Auction

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Jumat, 30 Maret 2012

Kadek Lori Pramasari Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Udayana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka

IDENTIFIKASI INDIKATOR PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM E-PROCUREMENT DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DI KABUPATEN GIANYAR BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, teknologi telah menjadi salah satu upaya pemerintah untuk dapat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa yang tidak disediakan oleh pihak swasta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN REALISASI BIAYA TERHADAP RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF TERHADAP KINERJA AGEN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG SYARIAH MEDAN OLEH

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUKANG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KAJIAN TERHADAP KESIAPAN DAN EFEKTIVITAS DALAM PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

STUDI MENGENAI KOMPETISI PENAWARAN HARGA BORONGAN TIDAK WAJAR PADA BIDANG JASA KONTRUKSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN KERJASAMA ANTARA KONTRAKTOR DAN SUB KONTRAKTOR DI KOTA AMBON

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR INTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Kontraktor Kualifikasi Menengah dan Kecil di Surakarta)

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BIDANG KONSTRUKSI

ANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

Transkripsi:

PARTISIPASI KONTRAKTOR DI KOTA DENPASAR DALAM LELANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK I Md. Suciptapura 1,I G. A. Adnyana Putera 2, Mayun Nadiasa 2 Abstrak: Lelang elektronik merupakan kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa secara taat azas dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi dan perolehan proyek kontraktor dalam lelang elektronik, untuk mengetahui hubungan antara kualifikasi kontraktor, karakteristik kontraktor dan kondisi dalam lelang elektronik terhadap partisipasi dan perolehan proyek, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kontraktor untuk mengikuti lelang pemerintah. Penelitian dilakukan di kota Denpasar. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara yang ditujukan kepada kontraktor yang memiliki pengalaman didalam lelang elektronik. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, korelasi product moment, regresi dan analisis faktor dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kontraktor yaitu faktor ketersedian sumber daya manusia proyek yang dilengkapi dengan sertifikat ahli terampil dan ketersediaan alat berat secara bersama-sama dapat meningkatkan partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang. Kurangnya peralatan lelang dan koneksi internet yang buruk merupakan faktor elektronik yang dapat menurunkan partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang elektronik. Faktor yang mempengaruhi kontraktor untuk mengikuti lelang terdiri dari 9 faktor utama antara lain : sumber daya manusia dan kepercayaan diri perusahaan, lokasi proyek dan musim, Sistem kontrak dan sistem lelang, Tingkat Kompetisi lelang, Modal dan waktu, Pengalaman, Kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi, Jenis dan jumlah Peralatan, Kondisi pasar konstruksi Kata Kunci : Lelang elektonik, kualifikasi dan karakteristik kontraktor, faktor partisipasi lelang PARTICIPATION OF CONTRACTOR IN DENPASAR CITY ON THE ELECTRONIC GOVERNMENT AUCTION Abstract: Electronic auction is an activity to provide goods / services by creating fair competition among providers of goods / services by complying with the principle of utilizing the facilities of communication and information technology. The purpose of this study was to determine the participation and acquisition of project contracting in the electronic auction to determine the relationship between the qualifications of the contractor, the contractor characteristics and conditions of participation in the electronic auction and acquisition projects, and to determine the factors that affect government contractors to participate in the auction. The study was conducted in the city of Denpasar. Methods of data collection using questionnaires and interviews addressed to contractors who have experience in the electronic auction. The method used is descriptive analysis, product moment correlation, regression and factor analysis using SPSS. The results showed that the characteristics of contractor availability factor of human resources project that comes with a certificate of availability of skilled experts and heavy equipment together to increase participation in the auction and acquisition projects. Lack of equipment auctions and bad internet connection is a factor that can degrade electronic participation and acquisition projects in the electronic auction. Factors affecting contractors to participate in the auction consists of 9 major factors such as: human resources and corporate confidence, and the location of the project, the contract system and auction system, Level Competition auction, capital and time, experience, government policies and economic conditions, The type and amount of equipment, construction market conditions Keywords: electronic auction, contractor qualifications and characteristics, factors auction participation 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana 2 Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana 1

PENDAHULUAN Latar Belakang Proses pengadaan barang dan jasa diatur oleh peraturan presiden yang terutama digunakan pada lingkungan proyek pemerintah. Prinsip dasar pelelangan adalah : efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil, tidak diskriminatif dan akuntabel. Proses lelang juga diharapkan bebas dari persekongkolan dan praktek KKN. Salah satu perwujudannya adalah pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Ditengah ketatnya persaingan usaha bidang konstruksi, kontraktor harus mampu beradaptasi terhadap perubahan sistem lelang pemerintah yang sebelumnya menggunakan cara konvensional atau non eprocurement menjadi sistem lelang elektronik atau e- procurement. Perubahan sistem ini meliputi semua tahapan lelang mulai dari tahapan pengumuman pengadaan hingga tahap penetapan pemenang lelang (awal sampai akhir proses lelang). Dampak dari perubahan media lelang ini cukup dirasakan oleh kontraktor terutama kontraktor kecil yang berada di daerah. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil untuk mengoperasikan aplikasi komputer serta peralatan pendukung merupakan kendala yang dihadapi untuk bisa bersaing dalam lelang elektronik. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui gambaran mengenai partisipasi dan perolehan proyek kontraktor dalam lelang elektronik 2. Untuk mengetahui hubungan kualifikasi kontraktor terhadap partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik 3. Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kontraktor dengan partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam lelang elektronik eprocurement 4. Untuk mengetahui hubungan antara kondisi lelang elektronik dengan partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang elektronik. 5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kontraktor untuk berpartisipasi dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Batasan Masalah Mengingat luasnya cakupan manajemen proyek maka penelitian ini dibatasi pada aspek aspek sebagai berikut ; 1. Sistem lelang yang ditinjau hanya pada pelelangan umum untuk bidang jasa konstruksi 2. Kontraktor yang menjadi objek penelitian merupakan kontraktor dari Asosiasi GAPENSI yang berada di kota Denpasar dari gred 2 sampai dengan gred 7. 3. Karakteristik kontraktor yang berhubungan dengan kondisi lelang dibatasi pada faktor sumber daya manusia yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian, keterampilan dan kepemilikan alat berat proyek. 4. Proses lelang yang diamati adalah proses lelang secara elektronik selama 3 tahun terakhir, yaitu tahun 2009 sampai dengan 2011 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 1. Memberi pengetahuan bagi mahasiswa, tentang partisipasi dan perolehan proyek kontraktor didalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. 2. Memberikan masukan kepada kontraktor yang ikut berpartisipasi dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. 2

KAJIAN PUSTAKA Definisi Lelang Lelang merupakan salah satu cara bagi pengguna barang dan jasa untuk mencari penyedia barang dan jasa, sedangkan bagi kontraktor atau penyedia jasa mengikuti lelang merupakan salah satu cara untuk menjaga agar perusahaan tetap memiliki pekerjaan sehingga adanya arus pemasukan kas, memperoleh laba dan keuntungan, mendapatkan pengalaman dan teknologi baru, menjaga kelangsungan kontak dengan pemilik pekerjaan, subkontraktor, serta mempertahankan ikatan kerja dengan staf dan pekerja yang cakap (Iman Soeharto, 1997). Kontraktor sebagai penyedia jasa tentunya memiliki pertimbangan untuk ikut atau tidaknya di dalam kegiatan lelang. Pertimbangan tersebut didasarkan pada pengalaman, penilaian dan persepsi masingmasing orang yang berperan dalam proses lelang terhadap faktor-faktor yang dihadapi seperti misalnya kondisi ekonomi, karakteristik proyek yang dilelangkan, dokumen proyek, kondisi lelang, dan karakteristik kontraktor itu sendiri. Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk mengikuti lelang menjadi masalah tersendiri bagi kontraktor untuk memecahkannya sehingga pada saatnya kontraktor bisa mengambil keputusan untuk ikut atau tidak dalam kegiatan lelang. Tujuan dan Manfaat E-procurement Adapun tujuan dan manfaat eprocurement (sumber website pemerintah kota Denpasar) adalah 1.Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah 2.Menjamin persamaan kesempatan, akses dan hak yang sama bagi para pihak pelaku pengadaan barang/jasa 3 Menciptakan situasi yang kondusif agar terjadi persaingan yang sehat antar penyedia barang/jasa 4.Menciptakan situasi yang kondusif bagi aparatur pemerintah dan menjamin terselenggaranya komunikasi online untuk mengurangi intensitas pertemuan langsung antara penyedia barang/jasa dengan panitia pengadaan dalam mendukung pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme 5.Memberi keadilan bagi seluruh peserta lelang baik peserta dari penyedia barang/jasa dengan kualifikasi kecil atau non kecil. 6.Memudahkan bagi peserta lelang untuk mengikuti semua tahapan lelang sesuai regulasi yang ada dengan pemanfaatan teknologi informasi (internet) 7.Mengurangi dan menekan biaya dari keduabelah pihak Kualifikasi Kontraktor menurut LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) merupakan lembaga independen yang menjalankan fungsi sebagai penyelenggara peran masyarakat jasa konstruksi yang memiliki kepentingan dan kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan pekerjaan jasa konstruksi. Dasar hukum dari pembentukan LPJK adalah UU no. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi. Salah satu wewenang LPJK adalah memberikan akreditasi kepada perusahaan untuk kualifikasi badan usaha. Sesuai dengan peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) No. 11 tahun 2006. Penggolongan kualifikasi jasa didasarkan pada kreteria tingkat/kedalaman/kompetensi dan kemampuan usaha terdiri dari kecil, menengah dan besar, kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kreteria resiko dan kreteria penggunaan teknologi. Selanjutnya LPJK menggolongkan kualifikasi jasa pelaksana kedalam gred yaitu gred 2, gred 3, gred 4, gred 5, gred 6, dan gred 7 METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada kontraktor di kota Denpasar. Kontraktor yang menjadi objek penelitian merupakan kontraktor dari asosiasi GAPENSI Sistem pelelangan yang ditinjau adalah pelelangan umum untuk jasa konstruksi yang mana sistem pelelangan ini memiliki sifat terbuka dan memberi kesempatan yang luas bagi kontraktor yang memenuhi syarat untuk ikut berpartisipasi. Kondisi lelang yang ditinjau adalah lelang elektronik selama tiga tahun terakhir (2009-2011). Jumlah sampel dan Teknik sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, Ukuran sampel yang layak dalam penelitian 3

adalah 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 2010). Analisis Data Analisis data yang dilakukan antara lain: 1. Analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran yang sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 2. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor dalam lelang terhadap partisipasi dan perolehan proyek. 3. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik kontraktor terhadap partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang elektronik 4. Analisis Faktor digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kontraktor dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah. HASIL DAN PEMBAHASAN Partisipasi kontraktor dalam lelang elektronik cenderung mengalami peningkatan terukur sejak tahun 2009 sampai dengan 2011, semakin mudahnya akses terhadap lelang proyek pemerintah menyebabkan semakin ketatnya persaingan didalam lelang. Hubungan antara kualifikasi kontraktor menurut LPJK (x) terhadap partisipasi(y1) delam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik yang menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,346 atau (rxy1 = 0,346) yang menunjukkan kualifikasi kontraktor memiliki hubungan yang rendah terhadap partisipasi kontraktor dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. Hal ini berarti besar kecilnya kontraktor tidak bisa dikaitkan dengan tinggi rendahnya partisipasi. Hubungan antara kualifikasi (X) terhadap perolehan proyek dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik (Y2) yang menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,566 atau (rxy2 = 0,566) yang menunjukkan kualifikasi gred pada LPJK memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap perolehan proyek kontraktor dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi gred atau kualifikasi kontraktor maka semakin tinggi nilai proyek yang diperoleh dalam lelang secara elektronik. Hubungan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian/keterampilan dan kepemilikan alat berat terhadap partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik dilakukan analisis korelasi berganda dengan bantuan program SPSS hasil analisis sebagai berikut: Tabel 1 Nilai R dan R 2 karakteristik terhadap partisipasi Model R R 2 F Sig. 1 0,451 0,203 7,525 0,001 Berdasakan hasi analisis regresi berganda karakteristik yaitu sumber daya manusia (X 1 ) dan alat berat (X 2 ) terhadap partisipasi (Y1) dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 Y = -4,115 + 0,889X1 + 0,387X2 Nilai F hitung = 7,525 > F tabel = 3,153 dengan signifikansi uji F = 0,01 < 0,05 (α kesalahan) artinya variabel sumber daya manusia dan peralatan serempak berpengaruh terhadap partisipasi dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Berdasarkan tabel 1 Koefisien determinasi R2 = 0,203 menjelaskan bahwa 20,3 % variabel partisipasi dipengaruhi oleh variabel karaktreristik yaitu sumber daya manusia tenaga proyek yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian,keterampilan, dan alat berat. Koefisien regresi menyatakan bahwa variabel partisipasi (Y1) akan mengalami penurunan sebesar konstanta (a) = -4,115 apabila variabel bebas tidak mengalami peningkatan atau anggapan bahwa nilai variabel bebas adalah konstan (0). Tabel 2 Nilai R dan R 2 karakteristik terhadap perolehan proyek dalam lelang elektronik Model R R 2 F Sig. 1 0,673 0,453 24,459 0,000 Berdasakan hasi analisis regresi berganda karakteristik yaitu sumber daya manusia (X 1 ) dan alat berat (X 2 ) terhadap perolehan proyek (Y2), Y = a + b1x1 + b2x2 4

Y = -8,322 + 0,8 X1 + 1,012 X2 Nilai F hitung = 24,459 > F tabel = 3,153 dengan signifikansi uji F = 0,00 < 0,05 (α kesalahan) hal ini berarti variabel sumber daya manusia dan peralatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap perolehan proyek kontraktor dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Koefisien determinasi R 2 = 0,453 menjelaskan bahwa 45,3 % variabel perolehan proyek dipengaruhi oleh variabel karaktreristik yaitu sumber daya manusia tenaga proyek yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian, keterampilan, dan alat berat Koefisien regresi menyatakan bahwa variabel perolehan proyek (Y) akan mengalami penurunan sebesar konstanta (a) = -8,322 apabila variabel bebas tidak mengalami peningkatan atau anggapan bahwa nilai variabel bebas adalah konstan (0). Hal ini juga menjelaskan bahwa variabel sumber daya manusia yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian, keterampilan, dan variabel peralatan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perolehan proyek. Hubungan kondisi lelang elektronik dengan partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang elektronik dengan analisis korelasi diketahui faktor peralatan lelang dan koneksi internet memiliki korelasi yang kuat. Tabel 3 Nilai korelasi faktor elektronik dengan partisipasi dan perolehan proyek Variabel Partisipasi Perolehan proyek Kurangnya peralatan lelang -0.609-0.585 Koneksi internet -0.644-0.616 download kurang baik Koneksi internet -0.650-0.619 upload kurang baik Nilai korelasi negatif berarti semakin kurangnya kemampuan peralatan dan koneksi internet maka semakin berkurang pula kemampuan kontraktor untuk berpartisipasi dan memperoleh proyek dalam lelang elektronik. Untuk menentukan kelompok faktor utama yang mempengaruhi kontraktor utntuk berpartisipasi dalam lelang elektronik digunakan analisis faktor dari 35 faktor awal direduksi menjadi 29 faktor yang tergabung kedalam 9 faktor utama antara lain: sumber daya manusia dan kepercayaan diri perusahaan, lokasi proyek dan musim, Sistem kontrak dan sistem lelang, Tingkat Kompetisi lelang, Modal, Pengalaman, Kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi, Jenis dan jumlah Peralatan, Kondisi pasar konstruksi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Adapun simpulan dari hasi pembahasan sebagai berikut : 1. Partisipasi kontraktor di Kota Denpasar dalam lelang elektronik selama tiga tahun terkhir (2009-2011) cenderung mengalami peningkatan. Semakin mudahnya akses terhadap lelang proyek pemerintah mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam lelang. Rasio perolehan proyek terhadap jumlah kontraktor didalam lelang elektronik selama tiga tahun terakhir untuk gred 2 sampai dengan gred 5 mencapai kurang dari 60%, rasio perolehan proyek kontraktor gred 6 mencapai 20% pada tahun 2009 dan 60% pada tahun 2010 sampai dengan 2011. Rasio perolehan proyek kontraktor gred 7 mencapai 50 % pada tahun 2009 dan 75% pada tahun 2010 dan 2011. 2. Kualifikasi kontraktor terhadap partisipasi dan perolehan proyek dalam lelang elektronik memliki nilai korelasi atau hubungan yang rendah. Hal ini bisa dinyatakan bahwa besar kecilnya kontraktor tidak bisa dikaitkan dengan tinggi rendahnya partisipasi dalam lelang elektronik, melainkan lebih dipengaruhi oleh karakteristik kontraktor itu sendiri. Karakteristik kontraktor berupa faktor internal yaitu ketersediaan sumber daya manusia proyek yang dilengkapi dengan sertifikat keahlian/keterampilan dan ketersediaan alat berat konstruksi dapat meningkatkan partisipasi dan perolehan proyek kontraktor dalam lelang elektronik. 3. Karakteristik kontraktor berupa kepemilikan SKA/SKT sebagai bukti kompetensi sumber daya manusia proyek dan kepemilikan alat berat untuk konstruksi secara bersama-sama memiliki hubungan yang kuat dengan partisipasi 5

dan perolehan proyek dengan nilai korelasi (r karakteristik dan partisipasi = 0,451), dan (r karakteristik dan perolehan proyek= 0,673), koefisien determinasi R2 menyatakan 45,3% variabel perolehan proyek dipengaruhi oleh variabel karakteristik kontraktor. 4. Kurangnya peralatan lelang dan koneksi internet yang kurang baik merupakan faktor elektronik yang dapat menurunkan partisipasi dan perolehan proyek. Koneksi internet yang kurang baik seringkali menyulitkan proses download dan upload dokumen untuk mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan dengan upload dokumen dari warnet atau bidding room LPSE 5. Partisipasi kontraktor dikota Denpasar dipengaruhi oleh faktor : sumber daya manusia dan kepercayaan diri perusahaan, lokasi proyek dan musim, sistem kontrak dan sistem lelang, tingkat kompetisi lelang, modal dan waktu, pengalaman, kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi, jenis dan jumlah peralatan, kondisi pasar konstruksi Saran Adapun saran yang bisa disampaikan dalam penelitian ini antara lain : 1. Untuk dapat mempertahankan daya saing dalam industri konstruksi, engineer dan kontraktor harus memperhatikan 2 (dua) faktor penting yaitu faktor personil (SDM) dan teknologi. Peningkatan kompetensi SDM yang berkelanjutan dapat berupa pelatihan terhadap tenaga kerja konstruksi yang direkrut perusahaan serta meningkatkan sertifikasi tenaga ahli terampil 2. Untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam proses upload atau mengunggah dokumen, sebaiknya dilakukan proses kompresi file terlebih dahulu. Proses kompresi ini dengan signifikan mempengaruhi ukuran file dokumen penawaran sehingga terhindar dari kemungkinan gagal upload yang mengakibatkan gugurnya perusahaan dalam lelang. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putera, DEA. sebagai pembimbing I dan Ir. Mayun Nadiasa, MT sebagai Pembimbing II yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan, dorongan semangat dan saran dalam penyelesaian tesis ini. DAFTAR PUSTAKA Husein, A. 2009. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan, & Pengendalian Proyek. Andi: Yogyakarta Noer, A. dan Sugito. 2009. Statistika Lanjutan Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. Anonim. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54. Tahun 2010 tentang pengadaan barang / jasa pemerintah. Anonim. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor: 11 tahun 2006 Anonim. Kontraktor Belum Siap Pakai Eprocurement. Media Online 2012. www.indonesiafinancetoday.com Anonim. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Disusun Berdasarkan Perpres No.54 tahun 2010 Praninta Offset: Jakarta Anonim. Tujuan dan Manfaat eprocurement.http://eprocdenpasarkota.w ordpress.com. Santosa, B. 2009. Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Graha Ilmu. Priyanto, D. 2009. SPSS analisis Statistik Data, PT Buku Seru. Soeharto, I. 2009. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Erlangga Sudarto. 2011, Meningkatkan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia Aplikasi Knowledge Based Management System : Center for Construction and Infrastructure Studies. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung. Yuniawaty, S. dan Yessy, 2005, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontraktor untuk Mengikuti Tender (Skripsi) Surabaya; Universitas Kristen Petra. 6