BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Upaya yang dilakukan Polisi DIY dalam Penanggulangan Tindak. pidana Kesusilaan

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil kemungkinan membuat kesalahan, sehingga menjadikan

BAB III PENUTUP. 1. Perundang-undangan pidana umum yakni KUHP beserta semua perundangundangan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

BAB III PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dibuat maka penulis dapat memberikan kesimpulan

Polda DIY juga memaparkan dampar-dampak dari trafficking. Hal ini agar

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

BAB III PENUTUP. 1. Upaya Penegakan Hukum terhadap Cybercrime terkait pembuktian. pembuktian terhadap perkara dibidang cybercrime tidak

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai langkah

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan pada pembahasan penulis paparkan sebelumnya maka. dapat disimpulkan:

JURNAL HUKUM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA ASUSILA DI DUNIA MAYA OLEH POLDA DIY

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin cepat. Hal yang paling

BAB III PENUTUP. Setelah melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh. guna menjawab permasalahan yang diteliti, maka pada bab ini

JURNAL UPAYA YANG DI LAKUKAN OLEH POLISI DALAM MENANGANI PRAKTEK PENIPUAN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI DALAM BENTUK SMS

BAB III PENUTUP. rumusan masalah yakni sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

BAB III PENUTUP. 1. Kendala Polda DIY dalam penanganan tindak pidana penipuan : pidana penipuan melalui internet dan minimnya perangkat hukum.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat. Yogyakarta melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. diketahui umum. Intinya, sebuah layanan pesan singkat yang dikirimkan. lebih tepat untuk menggunakan Undang-Undang ITE dikarenakan

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

KENDALA DALAM PENANGGULANGAN CYBERCRIME SEBAGAI SUATU TINDAK PIDANA KHUSUS

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan penulis, berdasarkan

BAB III PENUTUP. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: massa untuk menghindari labelisasi. dari permasalahan yang dialaminya.

Bab III. Penutup. dalam penulisan hukum/skripsi ini sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis

BAB III PENUTUP. waktu yang lama, dilain pihak kejaksaan harus segera dapat menentukan kerugian

BAB III PENUTUP. kemudian dilanjutkan dengan sidang komisi kode etik kepolisian, jadi. putusan akhir sebagai polisi melalui sidang komisi kode etik.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap pembahasan dan hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

BAB V PENUTUP tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

BAB I PENDAHULUAN. media dan komunikasi misalkan komputer,handphone, facebook, instagram,

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

BAB I PENDAHULUAN. moderen demi menunjang dan mempermudah kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang penting bagi sebuah kemajuan bangsa.seiring dengan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis di dalam bab 2 maka dapat

PANANGGULANGAN KEJAHATAN MAYANTARA (CYBER CRIME) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA (STUDI DI DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) di

BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai salah satu negara yang padat penduduknya.

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

BAB I PENDAHULAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi pada akhir-akhir ini. akibatnya banyak pihak-pihak yang merasa dirugikan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kebijakan hukum pidana tidak merupakan satu-satunya cara yang. sebagai salah satu dari sarana kontrol masyarakat (sosial).

I. PENDAHULUAN. yang mencakup jenis serta dimensi- dimensi yang sebelumnya tidak ada. Semakin

diuraikan di atas, maka dapat simpulkan sebagai berikut: a. Tindakan Kepolisian Terhadap Pelaku Pelanggaran Pasal 134 Huruf g adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak

BAB III PENUTUP. dapat disimpulkan sebagai berikut:

PELAKSANAAN KEWENANGAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH POLRI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA DALAM PROSES PENANGKAPAN (Studi di Wilayah Hukum Polres Nganjuk)

BAB III PENUTUP. Pencemaran nama baik menurut hukum pidana sebagaimana yang. termaksud dalam Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana merupakan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. HALAMAN PERNYATAAN...iv. HALAMAN MOTTO.. v. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB III PENUTUP. di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. Yogyakarta melakukan upaya sebagai berikut : Pemasangan kamera CCTV di berbagai tempat.

JURNAL UPAYA KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN MELALUI INTERNET

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang.

BAB III PENUTUP. khususnya Unit B/Subdit III/Tipidter/Dit Reskrimsus. Berbagai upaya telah

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB III PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah: a. Langkah Preemtif yang meliputi: tindak pidana terorisme.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

BAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

membela kepentingan hukum bagi korban.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu aturan hukum tertulis yang disebut pidana. Adapun dapat ditarik kesimpulan tujuan pidana adalah: 2

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi (IPTEK) saat ini, berpengaruh besar dalam perubahan

BAB III PENUTUP. umum dalam memberikan perlindungan terhadap korban sebagai saksi kekerasan. dalam rumah tangga maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Lebih selektif dalam memberikan rekomendasi izin; penggunaan senjata api; Tindakan Kepolisian;

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisa kasus diatas dapat disimpulkan bahwa ada. keterkaitan antara jumlah kerugian negara dengan berat ringannya pidana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kekerasan tersebut akan terjadi kembali yaitu karena ketergantungan secara

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,

JURNAL UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PEMANFAATAN TEMPAT HIBURAN SEBAGAI SARANA PROSTITUSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

BAB III PENUTUP. Berdasarkan dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

BAB III PENUTUP. a. Faktor kemandirian kekuasaan kehakiman atau kebebasan yang. pengancaman pidana di dalam undang-undang.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peranan BNN dalam menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana narkotika. yaitu :89

JURNAL PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI KEKERASAN OLEH ORGANISASI MASYARAKAT (STUDI KASUS DI TASIKMALAYA)

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah

BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar Tahun Menurut Subekti, dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Hukum

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana

BAB I PENDAHULUAN. maraknya penggunaan media elektronik mulai dari penggunaan handphone

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang)

I. PENDAHULUAN. dari masyarakat yang masih berbudaya primitif sampai dengan masyarakat yang

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu: 1. Upaya Penanggulangan tindak pidana di dunia maya yang di lakukan oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta ( Polda DIY) dilakukan melalui dua cara, yaitu secara preventif dan represif. a. Secara Preventif yaitu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya content facebook dan media sosial lainnya. b. Secara represif yaitu dengan bekerja sama dengan Dinas Informasi dan Komunikasi DIY beserta akademisi Amikom dalam melakukan penganggulangan tindak pidana asusila di dunia maya serta melakukan kerja sama dengan pihak provider internet dalam menanggulangi tindak pidana asusila di dunia maya. 2. Kendala yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam melakukan upaya penanggulangan tindak asusila di dunia maya di wilayah DIY, berupa kendala internal dan eksternal. 58

59 a. Kendala internal yaitu Kurangnya sumber daya manusia (SDM) di Polda DIY yang memiliki intelejen atau kemampuan di bidang ITE, dan kurangnya sarana dan prasarana beserta anggaran dalam mmbantu melakukan upaya penanggulangan tindak pidana asusila di dunia maya. b. Kendala eksternal yaitu kurangnya kepedulian dari Pemerintah dan masyarakat mengenai bahaya yang ditimbulkan dari media sosial, salah satunya tindak pidana asusila di dunia maya dan tidak adanya kesepahaman antara kepolisian dan kejaksaan dalam menangani tindak asusila di dunia maya. B. Saran Upaya penanggulangan tindak pidana asusila di dunia maya yang dilakukan oleh Polda DIY bukan merupakan tugas yang mudah dan diperlukan dukungan dari semua pihak. Berdasarkan hal tersebut beberapa saran yang dapat diajukan dari penelitian ini yaitu: 1. Hendaknya pihak-pihak terkait yaitu pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Polda DIY dan operator seluler melakukan pengawasan terhadap penggunaan media sosial di wilayah DIY, sehingga upaya penanggulangan tindak asusila di dunia maya yang di lakukan oleh Polda DIY dapat berjalan secaran efektif. 2. Kemampuan aparat penegak hukum dalam bidang ITE hendaknya dapat ditingkatkan dan perlu mendapatkan perhatian serius, terutama

60 dalam hal penguasaan pengetahuan teknologi modern, khususnya penguasaan software (perangkat lunak/programnya), upaya ini juga perlu dilakukan dalam menghadapi dan melawan segala bentuk kejahatan di bidang dunia maya yang meliputi teknologi dan informasi yang perkembangannya semakin pesat, dan dibutuhkan juga koordinasi yang lebih intensif antar lembaga-lembaga negara yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA Buku: Adami Chazawi, 2013, Tindak Pidana Pornografi, Banyumedia Pubhlising, Malang, Agus Raharjo, 2002, Cyber Crime: Pemahaman Dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Andi Hamzah, 1992, Aspek-Aspek Pidana Di Bidang Komputer, Sinar Grafika, Jakarta. ------------------, 1997, Pornografi dalam hukum pidana, suatu studi perbandingan, CV. Bina Mulia, Jakarta. Bambang Purnomo, 1993, Asas-Asas Hukum Pidana : Suatu Studi Perbandingan, Bina Mulia, Jakarta. Barda Nawawi Arief, 2005. Kebijakan Penanggulangan Cyber Crime Cyber Sex, Makalah Seminar : Kejahatan Kesusilaan Melalui Cyber Crime Dalam Perspektif Agama, Hukum, dan Perlindungan Korban, F.H. UNSWAGATI, Cirebon, 20 Agustus 2005. -------------------------, 2006, Tindak Pidana Mayantara Perkembangan Kajian Cyber Crime Di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta. H. Pudi Rahardi, 2007, Hukum Kepolisian, Profesiomalisme dan Reformasi Polri, Laksbang Mediatama, Surabaya. Reed Esther, 2003, Pornography and The End of Mortality, Dalam widarti, anita, kanisius, Yogyakarta. Sadjijono, 2005, Mengenal Hukum Kepolisian, Laksbang Mediatama, Surabaya. Sulistyowati Irianto, 2006, Perempuan dan Hukum, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Teguh Prasetyo,2005, Hukum Pidana Materiil, Kurnia Kalam, Yogyakarta. Widodo, 2009, Sistem Pemidanaan Dalam Cyber Crime, Laksbang Mediatama. W.J.S. Purwodarminto, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Website: http://kbbi.web.id/upaya, diunduh pada tanggal 27/06/14. http://minsatu.blogspot.com/2011/02/tindak-pidana-delik.html, diunduh pada tanggal 08/05/14. http://mbaladewaline.blogspot.com/2013/02/pengertian-macam-macam-pasal-asusila.html, diunduh pada tanggal 08/05/14.

http://id.wikipedia.org/wiki/dunia_maya, diunduh pada 08/05/14. http://id.wikipedia.org/wiki/kepolisian_negara_republik_indonesia, diunduh pada 08/05/14. http://kitabpidana.blogspot.com/2012/04/tindak-pidana.html, diunduh pada tanggal 01/10/14. Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 20012 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang PERS.