RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Jadi, dapat

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, lebih

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. setingggi-tingginya. Menurut Depkes RI (2007), rumah sakit sebagai salah satu

ISNANIAR BP PEMBIMBING I:

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ketenagakerjaan, antara lain masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Tenaga Kerja

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

PERLINDUNGAN BAHAYA KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DADI KELURGA PURWOKERTO. A. Pendahuluan. B.

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020,

BAB I PENDAHULUAN. tempat praktik dokter saja, tetapi juga ditunjang oleh unit-unit lainnya,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN PENERAPAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT ( K3RS ) PADA PERAWAT DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PROPOSAL SKRIPSI

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

BAB I DEFINISI. Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terkait keselamatan di RS yaitu: keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

PENGELOLAAN OPERASI K3

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional


2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan. Sebagai layanan masyarakat,

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOETOMO

KEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

Pedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid)

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari. tujuan nasional (Depkes RI, 2009).

PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN PASIEN TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. SLAMET GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN

PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KUESIONER PENELITIAN

PENDIRIAN RUMAH SAKIT SWASTA DI INDONESIA KHUSUSNYA JAKARTA/ ESTABLISHMENT OF A PRIVATE HOSPITAL IN INDONESIA ESPECIALLY IN JAKARTA

PERAN BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (BMPK) DALAM PENJAMINAN MUTU TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN DI DIY. Yogyakarta,25-26 februari 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dalam. berhak mendapatkan lingkungan sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan pekerjaan dalam rumah sakit di Indonesia, dikategorikan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama diterapkan di berbagai sektor industri, kecuali di sektor

MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4,840,366,475 1,053,515,500 17,773,119,842

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. dan kesimpangsiuran informasi dan data korban maupun kondisi kerusakan,

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam

Laporan bulanan PPI Bulan September

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH TAHUN ANGGARAN 2015

TIM K3 RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH T.A. 2015 BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit (K3RS) semakin tinggi karena sumber daya manusia, pasien dan pengunjung/ pengantar pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit yang tidak memenuhi standar. b. Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 165 dinyatakan bahwa Pengelolaan tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. c. Dalam Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang tercantum pasal 7 ayat 1 bahwa Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian dan peralatan, yang mana persyaratanpersyaratan tersebut salah satunya harus harus memenuhi unsur K3 di dalamnya. d. Potensi-potensi di Rumah Sakit selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik dan sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial dan ergonomi. e. Keselamatan kerja merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit serta memberikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

bagi pasien, pengunjung dan petugas serta mencegah terjadinya bahaya kebakaran, kecelakaan dan penyakit akibat kerja. f. Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya yang dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh, oleh karena itu penyelenggaraan K3 rumah sakit lebih efektif, efisien dan terpadu. g. Upaya kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya penyeresaian antara kapasitas, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap tenaga kerja/personel dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya agar dapat produktif kerja yang optimal. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan berbagai upaya kesehatan yang dilaksanakan secara paripurna dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas kerja seluruh tenaga kerja/personel rumah sakit. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud Agar seluruh personel RSB Amanah dapat mengetahui, memahami tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masing-masing unit kerja. b. Tujuan Agar seluruh personel RSB Amanah mampu dan mahir dalam melaksanakan kegiatan/ pelayanan sesuai dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS). Sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja serta kewaspadaan terhadap bencana, supaya dapat memberikan pelayanan secara optimal, aman dan nyaman kepada pasien, pengunjung, keluarga dan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan produktifis, mutu dan citra rumah sakit. 3. Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan Rencana program kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSB Amanah, sebagai berikut : a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Rencana Pelaksanaan c. Bab III Penutup 4. Dasar

a. Surat Edaran Ditjen Yan Med Depkes RI nomor HK 00.66.6.4.01497 tanggal 27 pebruari 1995 tentang Program K3 Rumah Sakit. b. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. c. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. d. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit. f. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit dan OHSAS 18001 tentang Standar Sistem Manajemen K3. g. Kebijakan Ka RS X Nomor Kep/02/V/2008 tanggal 21 Mei 2008 tentang K3 RS X Dikesad. h. Surat PerIntah Ka RS X Nomor Sprin/7622/IV/2012 tanggal 9 April 2012 tentang struktur Orgas Tim Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana RS X.

BAB II RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH 1. Penyusunan Rencana Program Kerja Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di RSB AMANAH Tahun Anggaran 2015 disusun pada bulan Desember 2014. 2. Sasaran Seluruh personel RSB AMANAH dan Tim Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana RSB AMANAH, diharapkan dapat mengerti, memahami dan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan pada pasien, pengunjung/ pengantar pasien, masyarakat dalam keadaan lingkungan yang aman, sehat dan produktif. 3. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja RSB Amanah sebagai berikut : No Jenis Rencana Program Pencapaian Sasaran Tahun 2015 Target I ( kali) Pengembangan Kebijakan K3RS a. Pembentukan atau revitalisasi organisasi K3RS II b. Merencanakan program K3RS selama 3 tahun kedepan ( setiap 3 tahun dapat direvisi kembali, sesuai dengan kebutuhan) Pembudayaan Perilaku K3RS a. Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh jajaran Rumah Sakit, baik bagi SDM Rumah Sakit,pasien maupun pengantar pasien/pengunjung Rumah Sakit. b. Penyebaran media komunikasi dan informasi baik melalui film, leaflet, poster, pamflet, dll. c. Promosi K3 pada setiap pekerja yang bekerja disetiap

III IV unit RS dan pada para pasien serta para pengantar pasien/ pengunjung Rumah Sakit. Pengembangan SDM K3RS a. Pelatihan umum K3RS b. Pelatihan internal RS bagi seluruh personel 100 % c. Pengirim SDM Rumah Sakit untuk pendidikan formal, pelatihan lanjutan, seminar dan workshop yang berkaitan dengan K3 PENGEMBANGAN PEDOMAN, PETUNJUK TEKNIS DAN STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) K3RS Penyusunan pedoman praktis ergonomi di Rumah Sakit Penyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja Penyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan keselamatan kerja Penyusunan pedoman pelaksanaan tanggap darurat di RS Penyusunan pedoman pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran Penyusunan pedoman pelaksanaan pengelolaan penyehatan lingkungan Rumah Sakit Penyusunan pedoman pengelolaan factor risiko dan pengelolaan limbah Rumah Sakit Penyusunan petunjuk teknis pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana Penyusunan kontrol terhadap penyakit infeksi Penyusunan SOP angkat angkut pasien di Rumah Sakit V Penyusunan SOP terhadap Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Penyusunan SOP kerja dan peralatan di masing-masing unit kerja Rumah Sakit PEMANTAUAN DAN EVALUASI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT KERJA Mapping lingkungan tempat kerja (area atau tempat kerja yang dianggap berisiko dan berbahaya, area/ tempat kerja 100 %

yang belum melaksanakan program K3RS, area/ tempat kerja yang sudah melaksanakan program K3RS, area/ tempat kerja yang sudah melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksanaan program K3RS). Evaluasi lingkungan tempat kerja (walk through dan observasi, wawancara SDM Rumah Sakit, survei dan kuesioner, checklist dan evaluasi lingkungan tempat kerja secara rinci). VI PELAYANAN KESEHATAN KERJA 100 % Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, VI I pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus bagi SDM Rumah Sakit Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi SDM Rumah Sakit yang menderita. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik personel Rumah Sakit. Pelindungan spesifik dengan pemberian imunisasi pada personel Rumah Sakit yang bekerja pada area/ tempat kerja 12 100 % yang berisiko dan berbahaya. Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja. 12 100 % PELAYANAN KESELAMATAN KERJA Pembinaan dan pengawasan keselamatan/keamanan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan di Rumah Sakit. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan keselamatan kerja di Rumah Sakit Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana, prasarana 12 100 % 12 100 % dan peralatan Rumah Sakit. Pengadaan peralatan K3RS. VI II IX PENGEMBANGAN PROGRAM PEMELIHARAAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT, CAIR DAN GAS Penyediaan fasilitas untuk penanganan dan pengelolaan 365 100 % limbah padat, cair dan gas. Pengelolaan limbah medis dan non medis 365 100 % Pengelolaan jasa, bahan beracun berbahaya dan barang berbahaya

X Inventarisasi jasa, bahan beracun berbahaya dan barang berbahaya (Permenkes No. 472 tahun 1996). Membuat kebijakan dan prosedur pengadaan, penyimpanan dan penanggulangan bila terjadi kontaminasi dengan acuan Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS/ Material Safety Data Sheet) atau Lembar Data Pengaman (LDP) ; lembar informasi dari pabrik tentang sifat khusus (fisik/ kimia) dari bahan, cara penyimpanan, risiko pajanan dan cara penanggulangan bila terjadi kontaminasi. PENGEMBANGAN MANAJEMEN TANGGAP DARURAT Menyusun rencana tanggap darurat (survey bahaya, membentuk tim tanggap darurat, menetapkan prosedur pengendalian, pelatihan, dan lain-lain). Pembentukan organisasi/ tim kewaspadaan bencana. Pelatihan dan uji coba terhadap kesiapan petugas tanggap darurat Inventarisasi tempat-tempat yang berisiko dan berbahaya serta membuat denahnya (laboratorium, rontgen, farmasi, CSSD, kamar operasi, genset, kamar isolasi penyakit menular, dan lain-lain). Menyiapkan sarana dan prasarana tanggap darurat/ bencana. Membuat kebijakan dan prosedur kewaspadaan, upaya pencegahan dan pengendalian bencana pada tempat-tempat yang berisiko tersebut. Membuat rambu-rambu/ tanda khusus jalan keluar untuk evakuasi apabila terjadi bencana Membuat kebijakan dan prosedur kewaspadaan, upaya pencegahan dan pengendalian bencana pada tempat-tempat yang berisiko tersebut Membuat rambu-rambu/ tanda khusus jalan keluar untuk evakuasi apabila terjadi bencana Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas di tempat-tempat yang berisiko (masker, apron, kaca mata,

sarung tangan, dan lain-lain) Sosialisasi dan penyuluhan Keselamatan Kerja dan Kewaspadaan Bencana ke seluruh personel Rumah Sakit Pembentukan sistem komunikasi internal dan eksternal tanggap darurat Rumah Sakit Evaluasi sistem tanggap darurat. darurat/ bencana XI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DOKUMENTASI DATA DAN PELAPORAN KEGIATAN DATA KESELAMATAN KERJA DAN KEWASPADAAN BENCANA Menyusun prosedur pencatatan dan pelaporan serta penanggulangan kecelakaan kerja, PAK, kebakaran dan bencana (termasuk format pencatatan dan pelaporan yang sesuai dengan kebutuhan) Pembuatan sistem pelaporan kejadian dan tindak lanjutnya (alur pelaporan kejadian nyaris celaka dan celaka serta SOP pelaporan, penanganan dan tindak lanjut kejadian nyaris celaka (near miss) dan celaka Pendokumentasian data Data seluruh personel Rumah Sakit Data personel Rumah Sakit yang sakit dilayani Data pemeriksaan kesehatan personel Rumah Sakit : sebelum bekerja, berkala, khusus Cakupan MCU bagi personel Rumah Sakit Angka absensi personel Rumah Sakit Kasus penyakit umum pada personel Rumah Sakit Jenis penyakit yang terbanyak di kalangan pekerja Rumah Sakit Kasus diduga penyakit akibat kerja (personel Rumah Sakit) Kasus kecelakaan akibat kerja (personel 12x 100 % Rumah Sakit) Kasus kebakaran/ peledakan akibat bahan

kimia Data kejadian nyaris celaka (near miss) dan celaka Data sarana, prasarana dan peralatan keselamatan kerja Data perizinan Data kegiatan pemantauan keselamatan kerj Data pelatihan dan sertifikasi XI Data pembinaan dan pengawasan terhadap kantin dan pengelolaan makanan di Rumah Sakit Data promosi kesehatan dan keselamatan kerja bagi personel Rumah Sakit, pasien dan pengunjung/ pengantar pasien Data petugas kesehatan Rumah Sakit yang berpendidikan formal kesehatan kerja, sudah dilatih Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan sudah dilatih tentang Diagnosis PAK Data kegiatan pemantauan APD (jenis, jumlah, kondisi dan penggunaannya) Data kegiatan pemantauan kesehatan lingkungan kerja dan pengendalian bahaya di tempat kerja (unit kerja Rumah Sakit) REVIEW PROGRAM TAHUNAN Melakukan internal audit Keselamatan Kerja dan Kewaspadaan Bencana dengan menggunakan instrumen self assessment akreditasi Rumah Sakit. Umpan balik personel Rumah Sakit melalui wawancara langsung, observasi singkat, survey tertulis dan kuesioner, dan evaluasi ulang Analisis biaya terhadap personel Rumah Sakit atas kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja. 12x 100 %

Mengikuti akreditasi Rumah Sakit. Insidentil 100 4. Membuat laporan pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut Rencana Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan RSB Amanah Tahun Anggaran 2015.Rencana Program Kerja ditimjau dan dievaluasi kembali, untuk kegiatan yang belum dilaksanakan dievaluasi hambatan dan kendalanya, direncanakan untuk dilaksanakan kembali di rencana program berikutnya. Dilaksanakan pada bulan Desember 2015 5. Menyusun Rencana Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Rumah Sakit RSB Amanah Tahun Anggaran 2015 Menyusun rencana program K3RS RSB Amanah Tahun Anggaran 2015 sebagai pedoman pelaksanaan kegitan yang akan dilasanakan pada tahun berikutnya, dilaksanakan pada bulan Desember 2015

BAB III PENUTUP Demikian rencana program kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RSB AMANAH Tahun Anggaran 2015 ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan upayakegiatan K3 RSB Amanah. Probolinggo, 23 Desember 2014 Ketua Tim K3 RSB Amanah Probolinggo.