BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Menurut Arikunto (2002:23) Penelitian kuantitatif adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (X) dengan perilaku caring perawat sebagai variabel terikat (Y). Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Ivonesti, 2006). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Motif Berfiliasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian (Kerlinger, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (00) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti, sejauh mana variabel satu berhubungan dengan yang lain. Penelitian ini menghubungkan antara motivasi berprestasi (X) dengan flow akademik (Y) Secara skematis model hubungan antara variabel penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: X Y B. Variabel Penelitian Identifikasi terhadap variabel penelitian bertujuan untuk memperjelas dan membatasi masalah serta menghindari data yang tidak diperlukan sehingga tidak menyebabkannya menjadi bias. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas (X) : Motivasi Berprestasi b. Variabel terikat (Y) : Flow Akademik 5

C. Definisi Operasional Pada penelitian ini definisi operasional variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :. Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah sebagai dorongan yang ada dalam diri individu untuk melakukan aktivitas tertentu dengan usaha yang maksimal dan mengatasi rintangan yang ada. Motivasi berprestasi akan diungkapkan dengan skala motivasi berprestasi dilihat dari aspek-aspek motivasi berprestasi yang mengacu pada pendapat McClelland (dalam Mangku Negara, 007) dengan indikator sebagai berikut: Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, berani mengambil dan memikul resiko, memiliki tujuan yang realistik, melakukan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan, mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.. Flow Akademik Flow akademik adalah keadaan ketika seseorang dengan sengaja memusatkan konsentrasinya pada apa yang dia kerjakan, perhatian terfokus hanya pada pekerjaan itu, termotivasi untuk total mengerjakan kegiatan yang ia ikuti dan menganggap aktivitasnya itu sangat penting. Sehingga dengan mudah menyerap materi perkuliahan guna mencapai hasil yang baik dalam akademiknya. Flow akademik akan diungkapkan dengan skala flow akademik dilihat dari aspek-aspek flow akademik yang mengacu pada pendapat Salanova, Bakker dan Llorens (dalam Robin, 0) dengan indikator sebagai berikut: Absorption, Work Enjoyment dan Intrinsic Work Motivation.

7 D. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian populasi dikarenakan seluruh dari jumlah populasi yang ada akan dijadikan subjek penelitian, hal ini mengacu pada pendapat Arikunto (00), apabila populasi kurang dari 0 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 0 orang, maka sampel diambil sebesar % - 5% atau 0% - 5% atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi subjek penelitian ini adalah seluruh anggota Menwa Satuan 04/IB UIN Suska Riau. Berjumlah 50 orang. E. Teknik Pengumpulan Data Menurut Nasir (005) teknik p engumpulan data merupakan prosedur yang sistimatis dan standar untuk memperoleh data penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala. Skala yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi dan flow akademik.. Skala Motivasi Berprestasi. Untuk mengungkap variabel Motivasi Berprestasi, skala akan disusun peneliti berdasarkan indikator-indikator dari teori Aspek-aspek motivasi berprestasi mengacu pada pendapat Mc Clelland (dalam Mangku Negara, 007) yaitu: Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, berani mengambil dan memikul resiko, memiliki tujuan yang realistik, melakukan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan, mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

8 Penelitian disusun berdasarkan modifikasi skala Likert yang dibuat dalam empat alternatif jawaban dengan menghilangkan jawaban netral untuk menghindari jawaban subjek yang mengelompok (Hadi, 00). Skor untuk setiap alternatif jawaban pada aitem dalam bentuk skala ordinal yang diberikan bobot 4- untuk aitem positif (favorabel) atau aitem yang mendukung pada subjek yaitu: Sangat Setuju (SS) : 4, Setuju (S) :, Tidak Setuju (TS) :, Sangat Tidak Setuju (STS) :. Sedangkan pernyataan dalam skala yang mengandung kecenderungan negatif (unfavorabel) atau pernyataan tidak mendukung subjek diberi nilai sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) :, Setuju (S) :, Tidak setuju (TS) :, Sangat Tidak Setuju (STS) : 4. Tabel. Blue Print Motivasi Berprestasi (X) Sebelum Uji Coba 4 5 Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi Berani mengambil dan memikul resiko Memiliki tujuan yang realistic Melakukan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.,, 5 7, 9,, 4,, 5, 7 4,, 8 5, 7, 9, 8, 0 8, 0, 9,,,, 4,, 5, 4, 8 8

9 Tabel. Blue Print Motivasi Berprestasi (X) Sebelum Setelah Uji Coba 4 5 Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi Berani mengambil dan memikul resiko Memiliki tujuan yang realistik Melakukan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.,, 5* 7, 9*, * *, 4, *, 5, 7 4*, *, 8 5*, 7, 9*, 8, 0 8, 0, 9,,,, 4 *,, 5, 4, * 8 8 Catatan: tanda (*) pada nomor aitem adalah aitem gugur Tabel. Blue Print Motivasi Berprestasi (X) untuk Penelitian 4 5 Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi Berani mengambil dan memikul resiko Memiliki tujuan yang realistik Melakukan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan., 7 4,, 4, 5, 7 5,, 8, 8, 9, 0, 9,,,,,,, 5, 4 4 5 4 4 5

0. Skala Flow Akademik Untuk mengungkap variabel Flow Akademik skala akan disusun peneliti berdasarkan teori aspek-aspek flow akademik mengacu pada pendapat Salanova, Bakker dan Llorens (dalam Robin 0 ) dengan indikator sebagai berikut: Absorption, Work Enjoyment dan Intrinsic Work Motivation. Skala flow akademik ini peneliti susun berdasarkan modifikasi skala Likert yang dibuat dalam empat alternatif jawaban netral untuk menghindari jawaban subjek yang mengelompok (Hadi, 00). Skor untuk setiap alternatif jawaban pada aitem dalam bentuk skala ordinal yang diberikan bobot 4- untuk aitem positif (favourabel) atau aitem yang mendukung pada subjek yaitu: Sangat Setuju (SS) : 4, Setuju (S) :, Tidak Setuju (TS) :, Sangat Tidak Setuju (STS) :. Sedangkan pernyataan dalam skala yang mengandung kecenderungan negatif (unfavorabel) atau pernyataan tidak mendukung subjek diberi nilai sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) :, Setuju (S) :, Tidak setuju (TS) :, Sangat Tidak Setuju (STS). Tabel.4 Blue Print Flow Akademik Sebelum Uji Coba Kondisi berkonsentrasi dan menikmati aktivitas yang ada. Penilaian positif dari sebuah tugas/kegiatan. Keinginan mendapatkan kepuasaan dan kesenangan.,,,8,7, 4,5,,9,,4,,9,,,4,5,5,7,8,0,7,8,9,0 4 0

Tabel.5 Blue Print Flow Akademik Setelah Uji Coba Kondisi berkonsentrasi dan menikmati aktivitas yang ada. Penilaian positif dari sebuah tugas/kegiatan. Keinginan mendapatkan kepuasaan dan kesenangan.,,,8,7, 4,5,,9,,4,,9,,,4,5 *,5*,7,8,0 *,7*,8,9,0 4 0 Catatan: tanda (*) pada nomor aitem adalah aitem gugur Tabel. Blue Print Flow Akademik Untuk Penelitian Kondisi berkonsentrasi dan,,,7,8, 4,5,,9 menikmati aktivitas yang ada. Penilaian positif dari sebuah,,4,,9 7,8,0 8 tugas/kegiatan. Keinginan mendapatkan,,,4,5,5, 8 kepuasaan dan kesenangan. Dari uji validitas dan uji reliabilitas yang telah dilakukan pada skala motivasi berprestasi dan skala flow akademik di peroleh aitem valid dan gugur. Aitem gugur pada skala motivasi berprestasi sebanyak aitem yang terdiri dari 7 aitem favorabel dan 4 aitem unfavorabel, sedangkan pada skala flow akademik sebanyak 4 aitem gugur yang seluruhnya dari aitem unfavorabel.

F. Validitas dan Reliabilitas Sebelum penelitian ini dilaksanakan, maka alat ukur yang di gunakan harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan. Dengan kata lain agar butirbutir pernyataan dalam kedua skala tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang ingin di ukur. Uji coba alat ukur dilakukan kepada seluruh subjek sesuai dengan karakteristik sampel. Alat ukur yang diuji cobakan adalah skala motivasi berprestasi dan flow akademik. Alat ukur diuji-cobakan pada anggota Menwa Satuan 04/IB Universitas Riau berjumlah 50 orang. Kemudian setelah uji coba dilakukan penyekoran terhadap hasil yang di terima dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari keseluruhan skala motivasi berprestasi dan flow akademik yang tersebar dengan menggunakan analisis program SPSS 0.0 for windows. a. Uji Validitas Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi digunakan untuk melihat sejauhmana isi aitem skala mencerminkan atribut yang hendak diukur. Validitas isi dapat diestimasi dengan melakukan pengujian isi tes dengan tes analisis rasional dan professional judgement (Azwar, 0). Professional judgement dilakukan oleh pembimbing dan narasumber. Untuk mendapatkan aitem-aitem yang valid dilakukan uji coba alat ukur baik skala

motivasi berprestasi maupun skala flow akademik pada 50 subjek uji coba. Dari hasil uji daya beda aitem yang berada pada nilai dibawah 0,0 dianggap tidak baik atau gugur sedangkan aitem yang memiliki nilai diatas 0,0 dianggap baik dan dijadikan sebagai aitem untuk penelitian. b. Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 0). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 0.0 for windows. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa skala motivasi berprestasi memiliki realibilitas sebesar 0,95 dan reliabilitas skala flow akademik sebesar 0,99. Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas kedua skala dari masing-masing variabel cukup tinggi karena mendekati angka. G. Teknik Analisa Data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan flow akademik. Kemudian akan dianalisa menggunakan teknik analisa korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 0.0 for windows.

4 H. Jadwal Penelitian Tabel.7 Rincian Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Masa Pelaksanan Pengajuan sonopsis 4 Maret 0 Judul di terima 0 Maret 0 Bimbingan Proposal Maret 0 September 04 4 Acc Seminar Proposal Oktober 04 5 Ujian Proposal 5 Oktober 04 Acc try out Oktober 04 7 Try out dan penelitian vember Desember 8 Ujian Hasil Januari 05 9 Ujian Munaqasah