PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGATURAN TEKANAN GLOVE BOX SEBAGAI PERSYARATAN CRUSHING AND SIEVING PADA PROSES KONVERSI YELOW CAKE MENJADI SERBUK UO 2

SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM

PETUNJUK PENGOPERASIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301) PADA PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB II DASAR TEORI 2012

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk. 1. Mencegah kerusakan dan kerugian akibat air terbuang

PERBAIKAN DAN PENGUJIAN KINERJA CORROSION TEST MACHINE

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI SISTEM KENDALI INSTRUMENTASI INDUSTRI

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM

PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI. Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Gambar 3.1 Skema alat uji Head Loss Mayor

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING

BAB III METODE PENELITIAN

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

1 P a g e SISTEM KONTROL

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

PERAWATAN PERALATAN PROSES SEMENTASI. Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic

ANALISA KERUSAKAN BOILER

BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK)

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE

Transkripsi:

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP Johanna M.C.Johari ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI1200 PCP. Kegiatan perbaikan dan uji fungsi PCP (Pilot Conversion Plant) yang berada di IEBE-PTBN telah dilakukan untuk mengfungsikan fasilitas pengolahan yellow cake menjadi U02. Salah satu bagian dari kegiatan tersebut adalah perbaikan dan uji fungsi sub sistem seksi 1200 yakni Seksi Penyerapan Gas (Vessel off Gas system) yang berfungsi sebagai penampung atau ventilasi gas buang dari seksi-seksi lainnya. Prosedur yang dilakukan meliputi pre-test, perbaikan (servis) /ganti suku cadang, ganti unit, kalibrasi, tes individu, dan tes sub sistem / uji fungsi. PENDAHULUAN PCP (Pilot Conversion Plant) di IEBE merupakan fasilitas pengolahan yellow cake menjadi UOz. Sebagai rencana untuk memulai pengoperasian PC~, maka perlu dilakukan kegiatan perbaikan dan uji fungsi, salah satunya pada seksi 1200 yakni sistem penyerapan gas (Vessel Off Gas system). Seksi ini berfungsi sebagai penampung atau ventilasi gas buang (off gas) baik asam, basa dan organik dari seksi-seksi lainnya. Kegiatan perbaikan dan uji fungsi seksi 1200 yang dilakukan di tahun 2009 meliputi pretest, perbaikan/servis/ganti suku cadang, ganti unit, kalibrasi, tes individu dan tes sub system / uji fungsi. DESKRIPSI SEKS11200: PENYERAPAN GAS (VESSEL OFF GAS) Sebagai sistem penyerapan gas, seksi 1200 menerima gas buang organik, basa dan asam dari berbagai seksi di PCP. Contohnya gas buang organik dari seksi 300 dan 400, gas buang asam dari seksi 200, dan gas buang basa dari seksi 900 dan 1000. Skema seksi 1200 dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah dengan rincian komponen / peralatan dirangkum dalam Tabel1. Tabel 1. Jenis komponen / peralatan di Seksi 1200 No Valve Absolute Air Level Pneumatik Pressure Flowmeter PomDa Tangki Scrubber Extraction filter Jenis qlass transr:nitter centrifuqal filter differential switch indicator fan Dneumatik Dressure Komponen resirkulasi indicator requlator kaca FX C-1201 PI-1201 V-1201 K-1201 V-1203, PR-1201 LT-1201 P-120 PDI-1201, LG-1201, HY-1202 F-1201 F-1202 LT-1201, 1 A, (orqanik), A. V-1204 A, LG-1202, K-1201 P-120 F-1201 PDI-1202 PI-1201 HY-1202 FX LT-1202, 1V-1202 B B, LG-1203 Kode BPI-1202 (basay, FX LT-1201 V-1203 A, FX (asam) LT-1201 B 269

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 o10 (')... Fungsi dari seksi 1200 adalah menerima gas buang organik, basa dan asam dari berbagai seksi di PCP seperti gas buang organik dari seksi 300 dan 400, gas buang asam dari seksi 200, dan gas buang basa dari seksi 900 dan 1000. Gas buang ini dialirkan ke tangki organik (organic vent trap), tangki basa (alkaline vent trap) dan tangki asam (acid vent trap) di seksi 1200. Selanjutnya buangan yang masih dalam bentuk gas dialirkan ke scrubber. Di dalam scrubber, gas buang diberi 270

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 kontak dengan air untuk mengabsorpsi gas yang tidak diinginkan. Efisiensi scrubber tergantung dari waktu tinggal gas buang dan luas permukaan kontak air dengan gas buang. Gas buang yang telah dibersihkan masuk ke plenum udara (tangki yang berisi gas pada tekanan positif) untuk selanjutnya dialirkan ke absolute filter dimana partikulat yang tersisa akan disaring. Setelah itu, gas diekstraksi oleh fan untuk dibuang melalui ventilasi aktif yang ada di BOSP. Sementara itu, limbah cair dari scrubber dialirkan ke penampungan limbah eksternal. (a) Scrubber dengan 3 tangki di bagian belakang (b) Tangki asam, basa dan organik (c) Absolute filter dan fan (d) Pompa yang terhubung ke scrubber Gambar 2. Peralatan dan komponen utama di seksi 1200 271

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PROSEDUR berikut: Secara umum, kegiatan perbaikan dan uji fungsi untuk seksi 1200 dikelompokkan sebagai Pre-test Perbaikan (servis) / ganti part Ganti unit Kalibrasi Test individu Test sub system / Uji fungsi Rincian dari masing-masing prosedur diberikan berikut ini. 1. Pre-test Kegiatan pre-test dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan/komponen yang ada di Seksi 1200. Jenis komponen yang masuk dalam prosedur pre-test adalah flowmeter pneumatik kaca, pressure indicator, pompa centrifugal, tangki dan level transmitter. Alat bantu yang digunakan untuk prosedur pre-test adalah multifunction calibrator simulator Microcal 2+ merk Eurotron dan test pen. Prosedur pre-test yang dilakukan secara umum meliputi[2]: Inspeksi visual untuk mengetahui kondisi fisik dan apakah alat sudah terpasang dengan benar Test menyala (ON/OFF) untuk mengetahui apakah peralatan/komponen masih berfungsi Simulasi sebagai bahan acuan atau perbandingan untuk mengetahui apakah alat masih berfungsi atau tidak. Jika tidak, maka akan diganti sedangkan jika ya maka alat perlu dikalibrasi ulang. Berikut hasil pengujian yang dilakukan untuk komponen Seksi 1200. Tabel2. Hasil k di Seksi 12 No Flowmeter Pressure Pompa Level Komponen Tangki pneumatik transmitter centrifugal indicator kaca OK. OK. Perlu Analisa OK kalibrasi V-1201 PI-1201 LT-1201 P-1201 FX FI-1201 A 2. Perbaikan (Servis) IGanti suku cadang Perbaikan (servis) / ganti part yang dilakukan meliputi: Sistem instalasi elektrik panel MCC dan plant Sistem instrumentasi kontrol panel (IP), dummy panel dan plant Sistem instalasi mekanik Untuk sistem instalasi mekanik, cakupan kegiatan adalah[3j: - Sistem mekanik pompa dan tangki, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik, perbaikan dan pengujian 272

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 - Sistem mekanik valve, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik sistem valve, melakukan servis valve sehingga tidak bocor termasuk penggantian seal/gasket, dan sistem mekanik buka/tutup valve dapat berfungsi, dan pengujian sistem kerja valve - Sistem mekanik pemipaan, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik pemipaan, perbaikan sistem pemipaan sehingga tidak bocor. Prosedur perbaikan (servis) / ganti suku cadang meliputi[3]: Test menyala power (on/off), untuk mengetahui peralatan masih menyala atau sudah tidak berfungsi Cek secara acuan simulasi, dengan menggunakan kalibrator (ma, pressure, temperature) sebagai Ganti part jika perlu. Perbaikan (servis) dan ganti part pada peralatan seksi 1200 dirangkum pad a Gambar 3. (a) Penggantian filter di air filter F-1202 (b) Penggantian filter di VaG absolute filter F 1201 A dan F-1202 B (c) Perbaikan kontrol dan penggantian seal di valve menuju VaG extraction fan (d) Perbaikan posisi tuas dan penggantian valve inlet ke VaG absolute filter seal di Gambar 3. Perbaikan/servis/ganti part di seksi 1200 3. Ganti Unit Prosedur ganti unit untuk seksi 1200 meliputi sistem elektrikal dan sistem instrumentasi. Alat yang digunakan adalah kalibrator, miliampere, dan tool kit. Adapun prosedur ganti unit secara umum meliput~4]: 273

HasH-hasH Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Test menyala power (on/off), untuk mengetahui peralatan masih menyala atau sudah tidak berfungsi Cek secara simulasi, dengan menggunakan kalibrator (ma, pressure, temperature) sebagai acuan / perbandingan Ganti unit, untuk alat yang sudah tidak berfungsi Tabel 3. Ganti unit sistem elektrikal dan instrumentasi di Seksi 1200 No 1. 2. 3. Sistem Sistem elektrikal panel MCC Sistem instrumentasi pada dummy anel Sistem instrumentasi pada plant Keterangan Kontaktor, limit switch, switch panel, lampu indikator panel Sistem alarm, relay logic control, power supply alarm, power supply relay logic control Transmitter (level, pressure), flow meter pneumatic, regulator pneumatic, pressure gauge, conlroller oada oanel olant 4. Kalibrasi Prosedur kalibrasi dilakukan untuk mengetahui peralatan / komponen berfungsi secara benar. Kalibrasi untuk seksi 1200 meliputi[5]: a. Kalibrasi flowmeter Kalibrasi flowmeter pada seksi 1200 meliputi FX FI-1201, FX FI-1202, FX LT-1201 A, dan FX LT-1201. Kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan apakah instrumen berada dalam kondisi baik. Hasil kalibrasi flowmeter diberikan berikut ini. Tabel4. Hasil kalibrasi flowmeter FX LT 1201A, FX LT -1201 B dan FX LT 1201 B Laporan Kalibrasi Flow meter,lzoo rxlt I1fJlA r~ Sf':!iJi!cffi :OO.IMQi!i9 : (i~ic" I1I>hy (SobO) Seksi Tag : 1200 :FXLT120IB Tanggal Spcsifikasl ; 02-11 2009 : (7-100 nvh)/ (5nL'h) ii Ls 42 3 I 1 Nomlnal(nl!hj i No Flow 60 100 20 40 80Korek.~nl/hl 0,1 006 40,06 81,02 20,08 61,01 99,9 Flow Aktual(nl!hl Kelerangan: Pengujlan dapal diterima Laporan Kalibrasi Flow meter Selesl :1200 Tanggsl : 02-11-2009 Tag : FX LT 1202 Spesifikasi : (7~100 niih)/ (50lin),: 34 52 : 1 'No Aktual(nl/h) Nomlnallnl/h) 80Flow 100 20 40 60Korok.llnl/h) 0,03 0.01 0,02 20,01 40.03 60,01 81,02 100,02 Flow - Keterangan: Pengujian dapal d~erima 274

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 b. Kalibrasi pressure indicator Kalibrasi pressure indicator pad a seksi 1200 meliputi PI-1201 A dan PI-1201 B. Kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan apakah instrumen dalam kondisi baik. Alat yang digunakan adalah kalibrator standar Microcal P2, miliampere, dan tool. Prosedur kalibrasi secara umum meliputi: Persiapkan kalibrator alat standar Microcal P2 sebagai acuan Sebelum kalibrasi, pastikan tidak ada kebocoran Tentukan jumlah titik yang akan diukur Beri inputan dari kalibrator, misal 75 mmh20, maka pada instrumen harus mendekati angka 75 Ulangi untuk titik-titik lainnya Laporan kalibrasi ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Contoh hasil kalibrasi untuk pressure indicator Lapora" Kallbrasi PI 1201 A Callbrasllnstrument Tag Range PI 1201A 0-2.5 Bar standart Instrument yang dlgunakan Nama Model No. Meril No. S1mifikat Pressure calibrator Microcal P2 eurotron S09005596 0,5 1,5 2,5 21 (Bar) Signal 0 Output Transmitter 0.02 0.05 0,01 Status 0.01.ok (Bar) 0.98 1,99 ok 1,48 2,51 0,45 0Output (Bar) Error Reference c. Kalibrasi level transmitter Kalibrasi level transmitter dilakukan untuk LT-1201. Alat yang digunakan adalah kalibrator standar Microcal P2, miliampere, tool. Prosedur yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut: Persiapkan kalibrator alat standar Microcal P2 dan kalibrator MA sebagai acuan Sebelum kalibrasi, pastikan tidak ada kebocoran Tentukan jumlah titik yang akan diukur Beri inputan dari kalibrator, misal 20 mmh20 adalah kondisi 0% atau 4 ma, maka output harus mendekati angka 4 ma Ulangi untuk titik-titik lainnya Laporan kalibrasi ditunjukkan pad a Tabel 6. 275

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Tabel6. Hasil kalibrasi untuk level transmitter LT 1201 Laporan Kalibrasl CaIIbr.asllnslrument LT 1201 0 1000 mmh20 ~ Instrument yang dlgunakan 0 IUnIa Hodd No. Pressure Calibrator MlcroCal P2 MIrt EUROTRON No. Ser1iIiJlat S.09006596 ok SIgnal Status Transmitter 12.0 20.0 16.0 Output (%) 4.0 0 8.0 (ma) Tran$l11itter DIsplay Reference Signal 25 50 100 75 Error (%) ok Reterence 5. Prosedur tes individu Prosedur tes individu dilakukan pada tiap modul komponen atau unit yang berhubungan langsung ke proses. Tes ini meliputi sistem elektrik dan' sistem instrumentasi, dengan melihat fungsi kerja dari peralatan[6j a. Sistem elektrikal untuk panel MCC dan plant setelah perbaikan dan penggantian unit b. Sistem instrumentasi pad a instrumen kontrol panel (IP), dummy pannel dan plant setelah perbaikan dan penggantian unit c. Sistem mekanik yang terdiri dari sistem mekanik tangki dan valve - Cek kondisi fisik tangki setelah perbaikan, kemudian lakukan tes individy - tidak bocor - Cek kondisi fisik valve setelah perbaikan, kemudian lakukan tes individu - tidak bocor - Hasil tes individu ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel7. Tes individu sistem elektrikal, instrumentasi dan mekanik di Seksi 1200 No Sistem 1. Sistem elektrikal anel MCC dan lant 2. Sistem instrumentasi pada instrumen kontrol panel, dummy panel dan plant 3. I Sistem mekanik instalasi PCP Keterangan Normal Normal 6. Prosedur tes sub sistem I Uji fungsi Prosedur tes sub sistem atau uji fungsi untuk seksi 1200 dilakukan untuk peralatan berikufj: Scrubber: C-1201 Filter: F-1201 A, F-1201 B, F-1202 Extraction fan: K-1201 A, K-1201 B Pompa: P-1201 A, P-1201 B Tangki: V-1201, V-1202, V-1203 Alat yang terdapat pada seksi lain meliputi stirrer A-202, centrifuge D-202, pompa P-202 dan tangki V-202. Media yang digunakan adalah air be bas mineral (ABM) dan udara tekan. Prosedur uji fungsi seksi 1200 adalah[7]: Kosongkan tangki V-1201, 1202 dan 1203 - Atur sehingga jumlah ABM cukup dalam C-1201 melalui packing washing nozzle, yakni sampai 20% sesuai bacaan pad a LI-1201. 276

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 _ Operasikan pompa P-1201 A atau P-1201 B. Atur penunjuk aliran FI-1201 _ Alirkan pendingin ke jaket C-1201 _ Isi tangki V-202 sekitar 20 L ABM (simulasi asam nitrat) sesuai petunjuk kerja _ Atur QIS-203, jalankan pompa P-202, dan pindahkan 10 L dari V-202 ke C-1201 _ Atur kipas K-1201 A, atur juga selektor HS-1201.1 pada posisi otomatis, dan masukkan off gas melalui F-1201 A. _ Atur katup PCV-1201 A untuk membaca tekanan pad a PI-1202. _ Jalankan pompa P-1201 A untuk sirkulasi ulang C-1201 dan atur kecepatan alir FI-1201.. Cek by-pass dari FI-1201 dan baca tekanannya pada PI-1201 A. _ Masukkan udara ke C-1201 melalui FI-1202 pada suatu kecepatan operasi _ Masukkan udara tekan dengan waktu bersamaan ke dalam tangki berikut: _ V-401 dengan memutar tombol HS-405 pad a posisi ON _ V-602 dengan memutar tombol HS-606 pad a posisi ON _ V-801 dengan menggerakkan katup manual _ Atur hingga terbaca tekanan pada PI-1202, pertahankan pada suatu kisaran _ Baca selisih tekanan (f1p) dalam packing dan dalam penyaring F-1201 A, berturut-turut pada PDI-1202 dan PDI-1201 _ Biarkan gas buang mengalir melalui F-1201 B dan cek kembali selisih tekanan dengan membaca PDI-1201 _ Matikan pompa P-1201 A dan jalankan P-1201 B _ Ulangi pengendalian terdahulu, cek PI-1201 B _ Matikan K-1201 A. Atur hingga HV-1203 membuka, HV-1201 menutup dan K-1201 B bekerja _ Matikan K-120B A. Atur' hingga HV-1202 membuka, HV-1203 menutup dan K-1201 A bekerja kembali. _ Atur PDSH-1203 sampai suatu harga lebih rendah dari selisih tekanan yang terbaca pad a PDI-1203. Atur hingga PDAH-1203 bekerja _ Turunkan set LSH-1201 sampai suatu harga lebih rendah dari level yang terbaca pad a C- 1201, atur hingga LAH berbunyi _ Putuskan aliran udara ke tangki-tangki V-601, V-401, V-801 dan V-901, lalu putuskan aliran udara ke C-1201 _ Matikan pompa P-1201 B dan putuskan aliran air pendingin ke jaket C-120 1. Cek si~tem pencuplikan C-1201 - Matikan kipas K-1201 A Hasil uji fungsi diberikan pada Tabel 8 dan 9 dimana terlihat alat ukur, sistem kontrol dan proses pad a sub sistem seksi 1200 dapat beroperasi dengan baik. Tabel 8. Data uji fungsi untuk seksi 1200 Data Ujl fungsi Seksi : 1200 --...... ---..- I - 4. 2. No K-1201A HV.1203 K-1201BKomponen Hasil yang diuf Indicator Indicator OK IP Alann Alarm Alarm ON ON - OK 277

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Tabel 9. Hasil uji fungsi seksi 1200 HASIL DAN BAHASAN Perbaikan dan uji fungsi seksi 1200 telah dilakukan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sistem mekanik yakni flowmeter pneumatik kaca, pressure indicator, level transmitter, pompa centrifugal dan tangki dalam kondisi baik I berfungsi. Namun flowmeter, pressure indicator dan level transmitter perlu dikalibrasi ulang. Hasil kalibrasi menunjukkan kesalahan (error) yang kecil sehingga ketiga jenis komponen sistem mekanik ini dinyatakan masih berfungsi dengan baik. Perbaikan (servis)/ganti part dilakukan untuk sistem elektrikal, instrumentasi dan sistem mekanik, dan juga ganti unit. Perbaikan pada sistem mekanik meliputi perbaikan posisi tuas valve menuju absolute filter F-1201A dan F-1201 B, dan sistem kontrol pad a valve menuju extraction fan K-1201 A dan B. Sedangkan penggantian suku cadang dilakukan untuk filter gas buang pada filter udara masuk F-1202 dan. filter gas buang pada F-1201A dan B, serta penggantian seal/gasket pada valve menuju absolute filter F- 1201 A dan F-1201 B. Tes individu yang dilakukan untuk sistem elektrikal dan sistem instrumentasi menunjukkan bahwa kedua sistem ini telah berfungsi dengan normal. Sementara itu tes individu untuk sistem mekanik yakni tangki dan valve menunjukkan bahwa tidak adanya kebocoran pada kedua jenis komponen ini. Hasil uji fungsi menunjukkan alat ukur, sistem kontrol dan proses pada subsistem seksi 1200 dapat beroperasi dengan baik. 278

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 KESIMPULAN Perbaikan dan uji fungsi sub sistem seksi 1200 telah dilakukan. Hasil menunjukkan sub sistem seksi 1200 telah siap untuk dioperasikan. DAFTAR PUSTAKA [1] Dokumen NIRA, PCP, Seksi 1200 - Penyerapan Gas, Italia [2] Dokumen PCP, "Prosedur Pre-test Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009 [3] Dokumen PCP, "Prosedur Perbaikan Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009. [4] Dokumen PCP, "Prosedur Ganti Unit Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument Serpong, 2009. [5] Dokumen PCP, "Prosedur Kalibrasi Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument Serpong, 2009. [6] Dokumen PCP, "Prosedur Test Individu Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009 [7] Dokumen PCP, "Prosedur Test Sub Sistem Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009 279