Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh: WINDA AYU CAHYANINGRUM

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI BA ASYIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENI MELALUI KEGIATAN PANTOMIM KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN (KELAS KREATIF) DI PAUD QURROTA A YUN MOJOLEGI BOYOLALI TAHUN AJARAN

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI MEMBATIK DENGAN MEDIA TISSU TK PERTIWI KEDUNGWARU BLORA

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

ARTIKEL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KARTU HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK PERTIWI IV KARANGJATI BLORA TAHUN 2015/2016

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Kolase, Kemampuan Seni Rupa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BIJI-BIJIAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NEGERI PEMBINA PAMOTAN REMBANG TAHUN AJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

MEWARNAI GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BERGOLO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

2014/2015. Disusun oleh : A

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING TK DHARMA WANITA GENENG BLORA TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA GAMBAR DENGAN SOBEKAN KERTAS BERWARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

DAUN PAUD ISLAM. persyaratan. Disusun Oleh: A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DESA KRAJAN 01, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGANYAM PADA KELOMPOK B TK 03 SURUH TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

ASRI MUNFI ATUN PUTRI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA SISWA KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN AJARAN 2013/2014

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS TK PERTIWI KACANGAN, TODANAN, BLORA

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah


Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS PADA KELOMPOK A DI TK 02 KALING TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BA AISYIYAH BLANCERAN KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini DisusunOleh: WINDA AYU CAHYANINGRUM A520110009 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA April, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BA AISYIYAH BLANCERAN KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh Winda Ayu Cahyaningrum, Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd, Junita Dwi Wardhani, SE, M.Ed Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Windaayue74@yahoo.co.id ABSTRACT Winda Ayu Cahyaningrum/ A520110009. IMPROVE FINE MOTOR SKILLS THROUGH ACTIVITIES WITH COLLAGE MATERIALS USED IN CHILDREN S GROUP B BA AISYIYAH KINDERGARTEN BLANCERAN IN THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 Final project. Faculty of teacher and Education Department. Muhammadiyah University Surakarta. April 2015 This research aims to improve fine motor ability of children through activities with collage materials used in children s group B TK BA Blanceran Karanganom Subdistrict Aisyiyah Klaten Regency school year 2014/2015. This type of research this is a class action research (PTK). The subject of action research is the Group B TK BA Aisyiyah Blanceran totalling 15 children. This is a collaborative research between researchers, classroom teacher, and school principal. Data collection using observation, documentation of the work of the son, and the notes

field. Class action research was conducted through two cycle 2 meetings. The procedures in this study there are four stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data analyzed by comparative technique/ ratio wich compares the results achieved with performance indicators. The results showed that the occurrence of increased fine motor ability of children through activities with collage materials on every cycle. Fine motor ability of children increased from pre to cycle 51,25% to 64,58% in cycle I. On cycle II ability increased to 83,54%. Conclusion of this research is through activities with collage materials can improve the child s fine motor skills. Key Word Improved fine motor skills, Activities with collage materials. ABSTRAK Winda Ayu cahyaningrum/ A520110009. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BA AISYIYAH BLANCERAN TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. April, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas pada anak kelompok B TK BA Aisyiyah Blanceran Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek tindakan penelitian ini adalah kelompok B TK BA Aisyiyah Blanceran yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru kelas, dan kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi hasil karya anak dan catatan lapangan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus, masing-masing siklus 2 pertemuan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dianalisis dengan teknik komparatif/ perbandingan yaitu membandingkan hasil yang dicapai anak dengan indikator kinerja. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terjadinya peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas pada setiap siklusnya. Kemampuan motorik halus anak meningkat dari prasiklus 51,25% menjadi 64,58% pada siklus I. Pada siklus II kemampuannya meningkat menjadi 83,54%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Kata Kunci Peningkatan kemampuan motorik halus, Kolase dengan bahan bekas. PENDAHULUAN Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini yang ada dijalur pendidikan sekolah. Sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas,2003 dalam Siti, 2012:1.3) Menurut Yuliani (2011:6) Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap perilaku dan agama), bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Menurut Bambang (2009:1.13-1.14) Kemampuan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Yang pertama gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu, biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang besar. Kemampuan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga. Yang kedua gerakan motorik halus adalah gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti ketrampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Kemampuan motorik halus seperti dapat menyikat giginya, menyisir, membuka dan menutup retsleting, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian, serta makan sendiri menggunakan sendok dan garpu. Kemampuan motorik halus perlu dikembangkan di TK untuk melatih kekuatan tangan dan melatih koordinasi otot tangan dan mata. Apabila perkembangan motorik halus anak jelek, anak akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan tangan-tangannya. Hal inilah yang menyebabkan ada anak yang kalau memegang sesuatu mudah untuk jatuh karena tangannya kaku dan tidak luwes. Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran anak kelompok B di BA Aisyiyah Blanceran, kemampuan motorik halusnya masih rendah. Saat diberi kegiatan yang berkaitan dengan motorik halus anak sering meminta bantuan guru untuk menyelesaikannya. Bila anak mengerjakan sendiri, hasil karya anak kurang baik. Ini terlihat dari hasil karya anak pada saat mengerjakan kegiatan tersebut. Selama ini guru lebih sering mengembangkan motorik halus anak dalam hal mewarnai, menggambar, melipat dan menulis. Kegiatan motorik halus lain seperti kolase jarang diberikan pada anak. Itupun kalau guru memberikan kegiatan kolase metode dan strategi guru belum bervariasi dalam proses pembelajaran serta media yang digunakan kurang menarik sehingga anak mudah merasa bosan. Oleh karena itu peneliti akan mengadakan kesepakatan kepada guru kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas. Menurut Winda Gunarti, dkk (2010:7.10) kolase merupakan kegiatan menyusun

berbagai macam bahan pada sehelai kertas mendatar (dua dimensi). Melalui kolase dengan bahan bekas, anak dilatih menggerakkan jari-jari tangan dan memfokuskan pandangan mata saat menempel. Selain itu anak memilikirasa peduli terhadap lingkungan sekitar dalam memanfaatkan bahan yang sudah digunakan/bahan sisa menjadi suatu hasil karya yang indah. Bahan bekas memiliki nilai ekonomis bahkan bisa didapat dilingkungan sekitar rumah, agar tidak terbuang percuma maka peneliti memanfaatkan bahan bekas yang sudah digunakan/bahan sisa ini untuk kegiatan pembelajaran dalam penelitian. Berdasarkan uraian diatas peneiti tertarik untuk melakukan penelitian MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BA AISYIYAH BLANCERAN KARANGANOM KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015. Motorik halus menurut Junita dan Tri (2010:29) adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Gerakan Motorik halus menurut Bambang (2010:1.14) adalah gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti ketrampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Dapat disimpulkan kemampuan motorik halus anak adalah gerakan atau ketrampilan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, mengkoordinasikan antara gerakan mata dan tangan yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Menurut Sumanto (2005:93-94) memberikan penjelasan bahwa kolase berasal dari bahasa Perancis (Collage) yang berarti merekat. Kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Kreativitas kolase bagi anak TK adalah kemampuan berolah seni rupa yang diwujudkan dengan keterampilan menyusun dan merekatkan bagian-bagian bahan alam, bahan buatan, dan bahan bekas pada kertas gambar / bidang dasaran yang digunakan, sampai dihasilkan tatanan yang unik dan menarik.

Salah satu penelitian terdahulu yang hampir sama dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Ana Yuliani dengan skripsi yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Menggunting dan Menempel Bentuk-bentuk Geometri di TK Aisyiyah II Makamhaji. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Yuliani merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti Melalui Kegiatan Kolase dengan Bahan Bekas dapat Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B di TK BA Aisyiyah Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas pada anak kelompok B TK BA Aisyiyah Blanceran Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya merupakan penelitian kualitatif dengan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto (2014:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas. Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah TK BA Aisyiyah Blanceran Karanganom Klaten yang berlokasi berdekatan dengan MI Muhammadiyah Blanceran. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun, anak sebagai pihak penerima tindakan berjumlah 15 anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan, peneliti sebagai pemberi tindakan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Observasi Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data yang pengisiannnya berdasarkan pengamatan langsung terhadap kemampuan motorik halus yang telah dikembangkan oleh anak, misalnya pada saat anak berkolase dengan bahan bekas anak dapat menempelkan bahan kolase pada pola gambar yang disediakan. Observasi dilakukan meliputi kemampuan motorik halus anak yang dapat dilihat dari pencapaian indikator yang telah ditetapkan, pelaksanaan kegiatan kolase dengan bahan bekas dan kejadian yang terjadi di luar perencanaan. 2. Dokumentasi Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah daftar nama-nama anak-anak didik, foto kegiatan anak pada saat kegiatan kolase dengan bahan bekas, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai, dan dokumen yang ada di dalam sekolah. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat proses kegiatan kolase dengan bahan bekas berlangsung yang belum terdapat dalam pedoman observasi. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dengan metode teknik analisis komparatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan adalah data peningkatan kemampuan motorik halus anak yang diperoleh dengan teknik observasi terhadap 4 indikator dan 8 butir amatan. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri 2 siklus dengan gambaran sebagai berikut: 1. Pra Siklus Peneliti melakukan pengamatan lebih teliti pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015. Pengamatan dilakukan mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan selesai. Peneliti menyimpulkan pada kegiatan kolase prasiklus ini,

kebanyakan anak yang dalam mengerjakan tugasnya lambat dalam pengerjaannya, ada anak yang kurang bersemangat dalam mengerjakan kolase, juga masih selalu meminta bantuan dalam pengerjaan kolase, yang akhirnya dilihat dari hasil karya anak banyak yang belum sesuai dengan harapan peneliti. Guru jarang memberikan kegiatan kolase untuk pengembangan fisik motorik halus anak, jika sesekali kolase diberikan, guru menggunakan bahan kolase dari kertas, yang menurut guru mudah didapat dan murah untuk dipakai 15 anak. Anak menjadi kurang bersemangat dan kreatif dalam pengerjaan kolase, sehingga kurang maksimal guru dalam segi media maupun kegiatan pembelajaran untuk pengembangan kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan hasil pra siklus peneliti merasa perlu mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan bahan dan media kolase yang bermacam-macam pada siklus 1 dan 2. 2. Siklus I Tindakan siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis 15 Januari 2015 dengan tema pembelajaran Rekreasi dan kegiatan kolase gambar payung menggunakan bahan bekas dari kulit telur. Pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa 16 Januari 2015 dengan kegiatan kolase gambar botol minum anak menggunakan bahan bekas dari kulit telur yang sudah diwarna dan potongan sedotan yang ada warnanya. Anak mulai tertarik untuk melakukan kegiatan kolase karena bahan yang digunakan untuk kolase belum pernah digunakan sebelumnya dalam kegiatan kolase. Pada siklus I ini peneliti lebih menekankan pada pemberian motivasi kepada anak yaitu memberi bantuan dengan mencontohkan kembali cara pengerjaan kolase kepada anak yang masih meminta bantuan dan lamban dalam pengerjaan kolase. Peneliti memberi 1 cap bintang untuk anak yang mengerjakan kolase sampai selesai. Siklus I dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 60 menit setiap pertemuannya. Berdasarkan amatan yang telah dilakukan pada siklus I skoring dan diperoleh hasil observasi kemampuan motorik halus menggunakan kegiatan

kolase dengan bahan bekas sudah menunjukkan peningkatan yaitu sebelum tindakan atau pra siklus rata-rata prosentase satu kelas sebesar 51,25% pada siklus I ini mencapai 64,58%. Hasil observasi kemampuan motorik halus anak juga menunjukkan bahwa adanya peningkatan sebesar 13,33%. 3. Siklus II Tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 19 Januari 2015 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 21 januari 2015 satu kali pertemuan dilaksanakan selama 60 menit. Adapun untuk siklus II ini peneiti menentukan rata-rata prosentase pencapaian satu kelas sebesar 80%. Pada pertemuan pertama dengan tema rekreasi dengan kegiatan kolase gambar pemandangan pegunungan menggunakan bahan bekas dari ampas kelapa, kulit telur dan kulit gabah. Pertemuan kedua kegiatan kolase gambar pemandangan pantai menggunakan bahan bekas dari potongan sedotan, ampas kelapa, payet, kulit telur, dan serbuk gergaji. Anak semakin tertarik untuk melakukan kegiatan kolase pada siklus II ini karena bahan yang digunakan untuk kolase semakin beragam lagi dan mempunyai warna yang menarik untuk anak, Selain itu bahan-bahan bekas ini belum pernah digunakan sebelumnya dalam kegiatan kolase. Pada siklus II ini peneliti lebih menekankan pada pemberian reward berupa pujian dengan memberi 2 cap bintang kepada anak menyelesaikan kolasenya sampai selesai dengan mandiri dan 1 gambar senyum bagi anak yang mengerjakan kolase dengan tenang dan berkonsentrasi Hasil observasi diperoleh rata-rata prosentase kemampuan motorik halus satu kelas 83,54%. Prosentase tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus II. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Per Siklus Aspek Pra Siklus Siklus I Siklus II Rata-rata prosentase kemampuan motorik 51,25% 64,58% 83,54% halus anak satu kelas

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dapat diketahui bahwa menggunakan kegiatan kolase dengan bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK BA Aisyiyah Blanceran Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun peningkatan rata-rata prosentase kemampuan motorik halus anak dari sebelum tindakan sampai dengan siklus II yakni Pra siklus 51,25%, Siklus I mencapai 64,58% dan siklus II mencapai 83,54%.

DAFTAR PUSTAKA Aisyiah, Siti dkk. 2012. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dwi W, Junita dan Tri Asmawulan. 2010. Perkembangan Motorik dan Bahasa. Surakarta: Materi Perkuliahan PG PAUD FKIP UMS. Gunarti, Winda, Lilis Suryani, Azizah Muis. 2010. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Bambang dkk. 2009. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Yuliani, Ana. 2011. UPAYA Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Menggunting dan Menempel Bentuk-bentuk Geometri di TK Aisyiyah II Makamhaji. (Skripsi S-1 Progdi PAUD). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.