PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI SMKN 1 BUKITTINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN PERALATAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH DI SMKN 1 CURUP

Keywords: Kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar, Menerapkan Material Finishing Bangunan

JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MRL KELAS X SMK N 2 PAYAKUMBUH JURNAL

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

METODE KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMKN 1 PADANG SASFA HENDRA

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI KELAS XI DI SMK NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK DI SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

HANAFI RUSLI NIM / 2009

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

PENGARUH STRATEGI TRAINING MODEL

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

ABSTRAK Lestari, Yuni, Kata kunci:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

ANTAR KELAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERBEDAAN HASIL BEPLAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR DAN ALAT PERAGA SMK NEGERI 1 LINTAU BUO

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBONDALEM LOR

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG WENDI JULI PUTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode 99

PERSETUJUAN PEMBIMBING PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG WENDI JULI PUTRA Artikel ini di susun berdasarkan skripsi Wendi Juli Putra untuk persyaratan Wisuda periode Maret 2014 dan telah diperiksa/disetujui kedua Pembimbing Padang, Maret 2014 Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Daman Suswanto, M.Pd Fivia Eliza, S.Pd, M.Pd NIP. 19510711 197903 1 001 NIP. 19850807 200912 2 004

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG Wendi Juli Putra 1, Daman 2, Fivia 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang Email : wendijuliputra24@yahoo.co.id Abstract One of factors that influences the low marks of students result was learning method. A research was conducted to see the enhancement of students result by using Contextual Teaching and Learning method. This research aimed to see the enhancement of students learning outcomes in subject matter analysis electricity circuit by using Contextual Teaching and Learning method in SMKN 2 Lubuk Basung. The research design was quasy experiment that used pretestposttest one group design. The research subject was 37 students grade X majoring in Techniques Electricity in SMKN 2 Lubuk Basung. Instrument for pretest and posttest were tried out in grade X majoring in Power Plant Engineering SMKN 1 Pariaman. The try out test contains 30 questions. This aimed to see validity of the pretest 22 and posttest 23 questions. About the reliability of the pretest was very high and posttest was high. The instruments was also diffirent test and difficulty level of questions. The instrument was objective test as much as 20 questions. The data was analyzed by using Gain Score. The result showed that there was enhancement of students learning outcomes as 0,34. This enhance in the medium category So, it can be concluded that using CTL method can enhance students learning outcomes of grade X majoring in Techniques Electricity in SMKN 2 Lubuk Basung in analysis electricity circuit. Key Word : contextual teaching and learning, pretest and postest, improvement of learning outcomes 1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro Wisuda Periode 99 Maret 2014 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro FT-UNP 1

2 A.Pendahuluan Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun kompetensi peserta didik. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari maupun yang akan datang seperti halnya konsep pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). berjalan optimal. Berdasarkan hasil pengamatan di SMKN 2 Lubuk Basung masih banyak ditemui bahwa pembelajaran berpusat pada guru. Guru menjelaskan semua materi pelajaran kepada siswa dengan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan siswa terbiasa untuk datang, duduk, dengar dan catat kemudian hafal materi tanpa berusaha menggali informasi dan memikirkan tentang materi pelajaran lebih dalam. Pembelajaran juga cenderung terfokus pada satu materi tertentu. Penilaian hasil belajar siswa hanya melalui kegiatan akademik saja berupa ujian diakhir pembelajaran seperti ulangan harian dan ujian semester, seharusnya setiap aktifitas keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran berhak untuk mendapat penilaian secara langsung baik berupa hasil karya, penampilan rekaman, tes dan lain-lain (Nasar 2006:115). Sebagai akibat pembelajaran seperti ini siswa akan cenderung akan melakukan hal

3 yang menggannggu proses belajar mengajar seperti ; mengganggu teman, bermain Hand Phone dan lain-lain. Siswa tidak mampu menghadapi kehidupan nyata, gagap terhadap masalahnya sendiri karena ketika belajar tidak terbiasa untuk berfikir kritis, bekerja sama dengan sesama siswa. Metode pembelajaran seperti ini juga masih ditemukan pada proses pembelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik. Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) merupakan salah satu mata pelajaran kelompok produktif yang diajarkan pada kelas X Teknik Ketenagalistrikan (TKL). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK N 2 Lubuk Basung. Pada, mata pelajaran kelompok produktif KKM sebesar 70. Besarnya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada standar kompetensi menganalisis rangkaian listrik arus searah sebagai mata pelajaran kompetensi kejuruan ditetapkan 70. Tabel 1. Hasil Belajar MRL siswa SMK N 2 Lubuk Basung Jurusan Tahun Ajaran 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013 Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Persentase Ketuntasan ( % ) Kelas < 70 70 Tidak Tuntas Tuntas 2010/2011 X TKL 32 18 14 56,25 43,75 2011/2012 X TKL 34 19 15 55,88 44,11 2012/2013 X TKL 30 14 16 46,67 53,33 Sumber : Tata Usaha SMK N 2 Lubuk Basung Dari tabel 1 tergambar bahwa hasil belajar praktik pada mata pelajaran MRL masih rendah dan masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Nilai ini menunjukkan bahwa, persentase ketuntasan belajar siswa tergolong masih rendah karena masih ada yang berada dibawah KKM. Hal ini dikarenakan pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan kondisi dan suasana kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

4 siswa tidak bisa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan adalah kebanyakan siswa masih belum bisa menguasai konsep konsep dasar dan pembelajaran yang dilakukan hanya cenderung didominasi oleh guru dan siswa masih kesulitan untuk menginterprestasikan materi-materi yang telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun untuk memperoleh hasil belajar siswa yang diinginkan dalam pembelajaran MRL diperlukan pendekatan yang optimal sehingga siswa benar-benar belajar dan memaknai pembelajaran. Menurut Trianto ( 2009 : 107 ) pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarnya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen untama pembelajatran kontekstual. Metode pembelajaran CTL mengansumsikan bahwa secara natural pikiran mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang, dan itu dapat terjadi melalui pencarian hubungan yang masuk akal dan bermanfaat. Pembelajaran MRL dengan metode CTL akan dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan kehidupan nyata siswa yang berhubungan dengan rangkaian listrik. Kemudian siswa akan menemukan sendiri hal-hal yang ada dalam rangkaian listrik seperti tegangan, arus dan hambatan dengan mengamati sebuah model yang telah disediakan oleh guru. Selanjutnya siswa akan mendiskusikan hasil pengamatannya dengan berkelompok. Dalam diskusi ini siswa akan bertukar

5 pendapat dan bekerja sama terkait dengan pengamatan rangkaian listrik yang dilakukan. Untuk menguatkan pemahaman siswa maka terakhir akan dilakukan refleksi, seperti kuis, membuat resume, atau presentasi kelompok.. Selain itu penilaian dalam pembelajaran CTL ini tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tapi guru akan menilai secara langsung setiap aktifitas siswa dari awal sampai akhir pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran CTL ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik serta mampu mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL memiliki karakteristik yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya, yaitu : (1) kerja sama; (2) saling menunjang; (3) menyenangkan, mengasyikkan; (4) tidak membosankan (compfortable); (5) belajar dengan bergairah; (6) pembelajaran terintegrasi; dan (7) menggunakan berbagai sumber siswa aktif. Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran CTL sangat baik untuk ketuntasan belajar siswa. Peningkatan hasil belajar serta menyiapkan lulusan yang siap tampil di dunia kerja. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pada mata pelajaran CTL dengan metode pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil belajar. Peneliti memfokuskan pada pokok bahasan menganalisis rangkaian listrik arus searah kelas X TKL di SMK N 2 Lubuk Basung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menganalisis Rangkaian Listrik Menggunakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) SMK N 2 Lubuk Basung

6 B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experimen dengan desain One Group pretest and posttest. Sumadi (2010 : 101-102) mengatakan bahwa : dalam rancangan penelitian menggunakan One Group Pretest Posttest, digunakan satu kelompok subjek. Pertamatama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untu kedua kalinya. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Lubuk Basung pada tangal 25 September sd 24 November 2013. Dalam penelitian ini, Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah kelas X Teknik Ketenagalistrikan (TKL) SMK Negeri 2 Lubuk Basung berjumlah 37 orang. Kelas X TKL di SMK N 2 Lubuk basung hanya satu kelas maka keseluruhan dari populasi dijadikan subjek penelitian. Kegiatan belajarnya menggunakan metode Contextual Teaching and Learning. Subjek uji coba pretest dan postest pada penelitian ini adalah kelas X TITL SMK Negeri 1 Pariaman. C. Hasil dan Pembahasan 1. Data Deskriptif Berdasarkan data yang terkumpul, diperoleh nilai rata-rata ( ), dan simpangan baku (S) siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.

7 Tabel 2. Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku dan Varians Kelas Test Nilai Nilai tertinggi terendah N S Eksperimen Pretest 80 40 57,63 36 10,63 Eksperimen Postest 90 50 72,74 37 9,58 Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada pretest 57,63 dan rata-rata hasil belajar siswa pada posttest 72,74. 2. Analisa Data Analisis data dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran CTL untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan terlebih dahulu melihat apakah subyek terdistribusi normal dan mempunyai varian yang homogen. a. Uji Persyaratan Analisis 1) Uji Normalitas Untuk melihat apakah data dari kelas subyek penelitian terdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode chi-kuadrat. Dari pengujian diperoleh harga dan untuk kedua kelas subyek dengan α = 0,05, sebagaimana tercantum dalam tabel 3. Kelas N 2 Tabel 3. Rangkuman Uji Normalitas 2 Distribusi Eksperimen 37 8,762 Normal 11,07 Kontrol 37 7,447 Normal

8 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa kedua tes didapatkan <, ini berarti bahwa data yang didapatkan dari kelas subyek penelitian ini berdistribusi normal. 2) Peningkatan Hasil Belajar Berdasarkan hasil perhitungan maka tingkat perolehan Gain skor adalah 23 siswa dikategorikan sedang, 11 siswa dikategorikan rendah dan 3 siswa tidak mengalami peningkatan. Data peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen diperoleh dengan membandingkan tes awal (pretest) dan tes akhir (postest), yang diikuti 37 orang siswa seperti tabel. Berdasarkan hasil analisis pada tabel dapat dilihat bahwa rata-rata peningkatan adalah 0,349. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan model pembelajaran CTL mengalami peningkatan dalam kategori sedang. 3. Pembahasan Berdasarkan rata-rata hasil pretest dan posttest diperoleh peningkatan 15,11. Langkah berikutnya adalah melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan Gain Score dan didapat hasil 0,349. Maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran MRL termasuk dalam kategori sedang. Menurut teori, metode CTL ini bisa meningkatkan hasil belajar yang signifikan. Namun kenyataannya penerapan etode CTL dalam penelitian ini hanya dapat meningkatkan hasil belajar dengan kategori sedang. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. pertama, susasana kelas yang belum terorganisir, kelas yang berisi 37 orang siswa kurang efektif untuk penerapan metode CTL ini, seharusnya kelas hanya

9 berisi 15 20 siswa. kedua, peneliti kurang maksimal dalam menjalankan prosedur metode CTL ini. ketiga, tidak adanya observer atau pengamat dari pihak yang berkompeten ketika penelitian seperti guru atau dosen. Lingkungan sekolah yang tidak kondusif juga menjadi penyebab penerapan metode CTL ini belum dapat diterapkan secara efektif. Suara bising dari kelas lain sering kali terdengar dan konsentrasi di kelas penelitianpun menjadi terganggu. Hasil penelitian ini diperkuat oleh pendapat Trianto (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarnya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen untama pembelajatran kontekstual. Pendapat ini diperkuat lagi oleh penelitian yang dilakukan Adil Fikri (2012) menjelaskan bahwa implementasi metode Contextual Teaching and Learning dapat membantu tercapainya belajar tuntas siswa kelas X SMKN 1 Padang pada pembelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning diperoleh hasil 85,5% dari populasi kelas telah mencapai KKM. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan pembelajaran metode Contextual Teraching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena adanya peninggkatan hasil belajar yang signifikan antara pretest dan postest.

10 D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata diklat Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) di SMK Negeri 2 Lubuk Basung. Hal ini berdasarkan hasil belajar pretest siswa dengan rata-rata 57,63 yang diambil sebelum menggunakan metode CTL dan hasil belajar postest siswa dengan rata-rata 72,74 yang diambil sesudah menggunakan metode CTL. Selanjutnya dilakukan uji Gain Score dan didapat hasil perhitungan 0,349, maka hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. 2. Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu : a. Kepada siswa agar meningkatkan keaktifan dan kerjasama dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. b. Kepada guru mata pelajaran MRL SMKN 2 Lubuk Basung dapat menggunakan metode CTL agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. c. Kepada pihak sekolah agar memotivasi guru untuk menggunakan metode CTL agar mencapai tujuan pembelajaran. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I: Drs.Daman Suswanto, M.Pd dan Pembimbing II: Fivia Eliza, S.Pd, M.Pd

11 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Hake. 1999. Analyzing Change/Gain Score. http://www.indiana.edu. Diakses 7 Juni 2013. Johnson, Elaine B. 2006. Contextual Teaching & Learning. Bandung : Mizan Learning Centre Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.