BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PEREMPUAN YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI A. Analisis Pendidikan Anak Perempuan di Desa Sidorejo Warungasem Batang. Pendidikan anak perempuan di desa Sidorejo merupakan kegiatan yang dilakukan dengan seksama, terencana, dan bertujuan untuk memajukan peradaban dan kebudayaan manusia dalam rangka menyempurnakan kehidupan kemanusiaannya. Dengan pendidikan manusia ingin berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan serta memperbaiki nilai-nilai, hati nuraninya, perasaannya, pengetahuannya, dan ketrampilannya. Mengenai pendidikan anak perempuan di desa Sidorejo Warungasem Batang dapat dikatakan cukup baik dalam hal agamanya itu terbukti bagi anak-anak yang masih kecil yang mendapatkan pendidikannya di madrasah atau TPQ. tetapi dalam hal melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kurang baik karena rata-rata hampir semua anak perempuan yang ada di desa Sidorejo Warungasem Batang itu hanya mengenyam tingkat sekolah pertama (SMP) dengan jumlah anak 1025 orang terdiri dari perempuan ada 518 orang dan laki-laki ada 507 orang. Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah anak 630 terdiri dari perempuan ada 317 orang dan laki-laki ada 313 orang. Anak yang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dengan jumlah anak 138 orang 70
71 terdiri dari perempuan 20 orang dan laki-laki 118 orang. Dan sedangkan anak yang tidak melanjutkan dengan jumlah 390 orang terdiri dari perempuan 200 orang dan laki-laki 190 orang. Hal ini terjadi sebab anak perempuan berpikir bahwa pendidikan perguruan tinggi itu tidak penting bagi dirinya, sebab setelah mempunyai keluarga sendiri seorang perempuan akan di rumah saja dan tidak bekerja di luar rumah karena semua kebutuhan keluarganya itu menjadi tanggung jawab seorang suami. Hal tersebut disebabkan kondisi ekonomi orang tua yang kurang mendukung dan tidak begitu banyak untuk melanjutkan pendidikan sehingga anak lebih memilih untuk bekerja dan membantu ekonomi orang tua dibandingkan dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Anak perempuan di desa Sidorejo yang sudah lulus SMA harus berpikir panjang jika akan melanjutkan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi melihat kondisi ekonomi orang tua. Mereka berpendapat lebih ingin meringankan beban perekonomian orang tua mereka dengan cara bekerja dan mencari pengalaman diluar untuk bagaimana caranya berwirausaha sendiri tanpa membebankan orang tua mereka. Di sisi lain ada pula yang ingin sekali melanjutkan pendidikan perguruan tinggi tetapi tidak bisa karena mereka juga harus membantu adiknya yang masih bersekolah untuk melanjutkan sekolah adiknya itu. Sebagian besar anak perempuan di desa Sidorejo Warungasem Batang yang orang tuanya tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi disebabkan karena kondisi ekonomi yang dapat dikatakan serba
72 kekurangan. Sehingga anak perempuan mereka tidak ingin melanjutkan pendidikannnya dan memilih untuk bekerja dengan alasan karena orang tuanya tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal mereka ingin melanjutkan pendidikannya sampai keperguruan tinggi tetapi tidak bisa dan pada akhirnya mereka harus bekerja sendiri untuk membantu orang tua mereka dan membantu ekonomi orang tua mereka. Perlu diketahui oleh para orang tua bahwa rusaknya moral seorang anak bisa diakibatkan salah satu kesalahan dari orang tuanya, seperti kurangnya memperhatikan pendidikan anak sehingga anak tumbuh menjadi anak yang bermasalah, baik di sekolah maupun di masyarakat. B. Analisis Persepsi Orang Tua terhadap Anak Perempuan yang Melanjutkan Pendidikan Perguruan Tinggi di Desa Sidorejo Warungasem Batang. Persepsi orang tua terhadap anak perempuan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di desa merupakan tanggapan langsung dari sesuatu yang diterima oleh panca indera terhadap lingkungan sekitar kita sehingga kita dapat melihat, memahami, dan mengerti yang terjadi di lingkungan kita. Adapun dari hasil penelitian tentang persepsi dari orang tua terhadap anak perempuan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di desa Sidorejo Warungasem Batang dapat dilihat dari anggapan mereka bahwa pendidikan ke perguruan tinggi merupakan hal sangat
73 penting dan salah satu bekal yang sangat dibutuhkan bagi anak perempuan untuk menjalani kehidupannya kelak. Apalagi pada zaman sekarang kemajuan semakin canggih dan maju dalam banyak bidang sehingga untuk dapat mengikutinya diperlukan bekal yang sangat mencukupi. Bagaimanapun kondisi orang tua, mereka harus tetap melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Anak-anak harus bisa menjadi orang yang maju dan sukses. Dengan memiliki pendidikan tinggi mereka akan memiliki masa depan yang baik, cerah, berwawasan luas dan kelak bisa lebih mandiri sekaligu mempunyai/mendapat keturunan yang memiliki masa depan yang bagus dan sehingga nantinya akan mudah dan tidak kesulitan untuk mencari pekerjaan. Walaupun orang tua tidak melanjutkan pendidikannya seperti anaknya sampai ke perguruan tinggi, namun hal itu tidak ingin terjadi kepada anak-anaknya. Anak-anak mereka harus melanjutkan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi dan tidak berhenti di SMA saja. Dengan cara orang tua memberi dukungan yang berupa material, suport/motivasi, memberikan pesan positif kepada anak perempuan tentang pentingnya melanjutkan perguruan tinggi maka anak-anak akan lebih semangat dan termotivasi ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi demi masa depan kelak dirinya. Orang tua di desa Sidorejo Warungasem Batang pun sudah banyak yang meninggalkan anggapan bahwa anak perempuan kelak hanya akan menjadi ibu rumah tangga yang hanya akan mempunyai kesibukan di
74 dapur dan mengurus anak saja sehingga tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi. Mereka sudah memiliki anggapan yang lebih modern dan memandang bahwa anak perempuan pada zaman sekarang bisa berkarya dan berkarir dalam pekerjaannya seperti anak laki-laki.walaupun sebagian orang tua di desa Sidorejo Warungasem Batang masih mempertahankan pemikiran yang tradisional yang beranggapan bahwa anak perempuan tidak terlalu penting untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi karena kelak hanya akan mempunyai kesibukan mengurusi rumah tangga dan tidak akan mengurusi pekerjaan karena itu merupakan tanggungjawab suaminya kelak. Ada sebagian besar masyarakat yang memandang bahwa sebuah pendidikan perguruan tinggi sangat penting bagi anak perempuan karena mereka menganggap pendidikan perguruan tinggi bukan hanya milik anak laki-laki saja, namun anak perempuan juga harus memiliki hak yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan perguruan tinggi. Mereka berpendapat jika memiliki pendidikan yang tinggi bisa mendapat ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi, berwawasan luas, sukses, pekerjaan yang layak dan mendapat kehidupan masa depan yang lebih baik dan lebih cerah untuk kemaslahatan bersama. Persepsi yang baik seperti itulah yang patut ditiru, karena hal itu bisa menjadikan sebuah semangat bagi anakanak untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dalam mencapai cita-citanya. Dengan semakin semangat para anak-anak untuk
75 melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maka akan baik pula kehidupan kelak. Dari persepsi para orang tua di desa Sidorejo Warungasem Batang tersebut, peneliti dapat menganggap bahwa sebenarnya melanjutkan pendidikan perguruan tinggi bagi anak perempuan di desa Sidorejo Warungasem Batang sangatlah penting. Hal itu dikarenakan bahwa pendidikan perguruan tinggi memiliki manfaat yang sangat tinggi bagi sebuah kehidupan mereka secara individu ataupun secara bersama-sama.