PENGARUH VARIASI WAKTU PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG RACING MERK SPRINT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUAT ARUS PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG MOBIL MERK BSA

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian anodizing pada aluminium seri 6, maka

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH KUAT ARUS DAN WAKTU TERHADAP HASIL PEWARNAAN DAN MASSA ALUMINIUM PADA PROSES ANODIZING DENGAN ELEKTROLIT H 2 SO 4 15%

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1 Hasil anodizing aluminium 1XXX dengan suhu elektrolit o C dan variasi waktu pencelupan (a) 5 menit. (b) 10 menit. (c) 15 menit.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI ELEKTROLIT DAN WAKTU ANODISASI TERHADAP KETAHANAN AUS DAN KEKERASAN PADA LAPISAN OKSIDA PADUAN ALUMINIUM ADC12

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN LOGAM ALUMINIUM SERI 2XXX

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMASI PROSES PELAPISAN ANODISASI KERAS PADA PADUAN ALUMINIUM

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

PENGARUH KUAT ARUS LISTRIK TERHADAP KEKERASAN, KECERAHAN DAN KETEBALAN LAPISAN OKSIDA HASIL PROSES ANODIZING PADA ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium

ANODIZING LOGAM ALUMINIUM DENGAN VARIASI BEDA POTENSIAL

PENGARUH ARUS DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL DAN TEMBAGA TERHADAP KEKERASAN CORAN ALUMINIUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Dalam hal ini

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI ASAM OKSALAT TERHADAP KETEBALAN LAPISAN OKSIDA PADA ALUMINIUM FOIL HASIL PROSES ANODISASI SKRIPSI

Pengaruh Rapat Arus dan Waktu Anodizing Terhadap Ketebalan Lapisan Aluminium Oksida pada Aluminium Paduan AA 2024-T3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Pengaruh penambahan konsentrasi..., Martino R. Hutasoit, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI WAKTU PENCELUPAN PADA PROSES ANODIZING ALUMINIUM SERI 1XXX

I. PENDAHULUAN. Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA ABSTRAK

JURNAL MER-C NO. 10/VOL. 1/2018

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Pemotongan Sampel. Degreasing dengan larutan Acetone

BAB 3 Metode Penelitian

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA Sigit Gunawan 1 ABSTRAK

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

Analisa Pengaruh Perubahan Rapat Arus Terhadap Pembentukan Passive Layer Al 2 O 3 Pada Proses Hard Anodizing Material QQA-250/4, AMS 4037

STUDI BAHAN ALUMUNIUM VELG MERK SPRINT DENGAN METODE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

Analisa Pengaruh Perubahan Rapat Arus terhadap Pembentukan Passive Layer Al 2 O 3 pada Proses Hard Anodizing Material QQA-250/4, AMS 4037

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir berikut ini : Pelat Baja Tipe SPHC JIS G Pembuatan Spesimen Uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN DAN KETEBALAN LAPISAN OKSIDA HASIL ANODIZING ALUMINIUM SERI 5

PENGARUH ARUS PADA PROSES ANODISASI ALUMINUM TERHADAP KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN LAJU KOROSI

BAB I PENDAHULUAN. ragam, oleh sebab itu manusia dituntut untuk semakin kreatif dan produktif dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sifat kimia pada baja karbon rendah yang dilapisi dengan metode Hot Dip

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PROSES AUSTEMPER PADA BAJA KARBON S 45 C DAN S 60 C

ANALISIS PENGARUH MEDIA PACK CARBURIZING TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN SPROKET SEPEDA MOTOR. Sigit Gunawan 1 dan Sigit Budi Harton 2

I. Tujuan. Dasar Teori

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

SKRIPSI. PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP LAJU KOROSI PADA PADUAN PERUNGGU TIMAH PUTIH ( 85 Cu 15 Sn ) Oleh : Yoppi Eka Saputra NIM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH WAKTU PENCELUPAN DAN TEMPERATUR PROSES ELEKTROPLATING TERHADAP KETEBALAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN BAJA ST 42

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Karakterisasi Material Sprocket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN PADA PROSES PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DENGAN MATERIAL SS 304L

BAB IV METODE PENELITIAN. Start

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

PERBANDINGAN KUALITAS MATERIAL BEARING MERK SKF, FMB, NKK, DAN JAL TERHADAP TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BAHAN ENERGIZER PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN CANGKUL PRODUKSI PENGRAJIN PANDE BESI

KUALITAS REPAIR WELDING MENGGUNAKAN METODE PENGELASAN TIG DENGAN PERLAKUAN PREHEATING DAN POST WELD HEAT TREATMENT PADA CAST WHEEL ALUMINIUM

ANALISA KOROSI BAUT PENYANGGA OCEAN BOTTOM UNIT (OBU) RANGKAIAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI PADA PERAIRAN PELABUHAN RATU.

Teknika ATW(2013) halaman 1

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

ANALISA KEKERASAN PADA PISAU BERBAHAN BAJA KARBON MENENGAH HASIL PROSES HARDENING DENGAN MEDIA PENDINGIN YANG BERBEDA

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU ANODIZING TERHADAP LAJU KEAUSAN PERMUKAAN PADA ALUMINIUM PADUAN AA 2024-T3

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

Kata Kunci: Resin komposit berbasis polymethylmethacrylate, White carbon black nanorod, Alumina nanopartikel, Kekerasan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Transkripsi:

41 PENGARUH VARIASI WAKTU PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG RACING MERK SPRINT Rachman Satya Pamungkas 1), Xander Salahudin 2), Nani Mulyaningsih 3) 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar e-mail : jalarankulodiridhoi@gmail.com 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar e-mail : xander@untidar.ac.id 3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar e-mail : nani_mulyaningsih@yahoo.com Abstrak Minat masyarakat untuk melakukan modifikasi kendaraan, terutama pada penggantian velg ruji ke velg racing memicu munculnya berbagai merk velg racing non OEM (Original Equipment Manufacturer). Sprint adalah salah satu merek roda non-oem yang memiliki tampilan kurang atraktif dan mendapat berbagai keluhan karena resistannya yang buruk. Anodizing adalah teknik pelapisan yang sesuai untuk bahan berbasis aluminium. Proses ini akan memperbaiki sifat fisik material karena lapisan aluminium oksida yang terbentuk selama proses anodisasi. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis meneliti efek proses anodizing pada karakteristik velg racing merek Sprint dengan variasi waktu yang digunakan 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Spesimen yang diambil dari roda balap Sprint setelah uji komposisi kimia, sampel termasuk seri aluminium 4xx.x dengan elemen Si dominan 8,41% yang mendekati spesifikasi aluminium seri 408.2 (x). Nilai ratarata kekerasan Vickers (VHN) meningkat dengan proses anodisasi dengan waktu anodisasi sebesar 70,2 VHN, waktu anodisasi 5 menit sebesar 75,16 VHN, waktu anodisasi 10 menit sebesar 86,49 VHN, dan waktu anodisasi 15 menit sebesar 100,82 VHN. Nilai rata-rata ketebalan lapisan oksida yang terbentuk meningkat dengan proses anodisasi dengan waktu anodisasi 5 menit menghasilkan ketebalan 30,6 μm, waktu anodisasi 10 menit menghasilkan ketebalan 39 μm, dan waktu anodisasi 15 menit menghasilkan ketebalan 43,41 μm. Kata kunci: anodisasi, velg merek Sprint, waktu, ketebalan, kekerasan Abstract Public interest to make vehicle modifications, especially on the replacement trellis wheels into racing wheels trigger the emergence of various brands of racing wheels non OEM (Original Equipment Manufacturer). Sprint is one brand of non-oem wheels that have a less attractive appearance and get various complaints because of its poor resistance. Anodizing is a suitable coating technique for aluminum-based materials. This process will improve the physical properties of the material because of the aluminum oxide layer formed in the anodizing process. Departing from these problems, the authors examine the effect of anodizing process on the characteristics of racing wheels Sprint brand with the time variations used are 5 minutes, 10 minutes and 15 minutes. From specimens taken from the Sprint racing wheel after a chemical composition test, the samples were included in the 4xx.x aluminum series with the dominant Si element of 8.41% approximated the 408.2 (x) series aluminum specification. The mean value of vicker hardness (VHN) increased with the anodizing process with anodizing time of 70.2 VHN, anodizing time of 5 min for 75.16 VHN, 10 min anodizing time of 86.49 VHN, and anodizing time 15 Minute at 100.82 VHN. The average value of the thickness of the oxide layer formed increases with the anodizing process with anodizing time of 5 minutes at 30.6 μm, 10 minutes anodizing time of 39 μm, and anodizing time of 15 minutes at 43.41 μm. Keywords: anodizing, velg merk Sprint, time, thickness, hardness

42 PENDAHULUAN Perkembangan dunia otomotif yang sangat cepat memicu terjadinya peningkatan minat masyarakat untuk melakukan modifikasi kendaraan khususnya sepeda motor agar tampil lebih menarik, penggatian velg jari-jari dengan velgracing merupakan salah satu yang paling diminati masyarakat, keadaan tersebut membuat banyak pelaku usaha mengimpor dan memproduksi sendiri velg racing, produk tersebut biasa dikenal juga dengan sebutan velg custom atau non OEM (Original Equipment Manufacturer). Aluminium merupakan salah satu bahan dasar yang banyak digunakan dalam pembuatan velg racing karena mempunyai sifat yang baik antara lain: ringan, kekuatan tinggi dan ulet, mudah difabrikasi, mampu bentuk serta ketahanan korosi yang baik. Sehingga dari sifat-sifat tersebut aluminium mempunyai variasi sifat mekanik dan fisis yang baik, tapi masih perlu ditingkatkan. Beberapa penelitian terdahulu seperti yang telah dilakukan Kusuma, dkk. (2014), yang bertujuan menentukan karakteristik permukaan logam aluminium melalui proses anodizing. Variabel bebas yang digunakan adalah besar beda potensial yang diberikan pada proses anodizing. Kualitas karakteristik permukaan logam aluminium ditentukan dengan analisis data yang berupa ketebalan dan lebar pori yang terbentuk selama proses anodizing yang diperoleh dari uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray. Pada penelitian ini digunakan logam aluminium dengan kemurnian 99% dengan ketebalan 3 mm berukuran 6 cm x 1,5 cm yang sudah dibersihkan menggunakan aquades, sabun, dan alkohol, selanjutnya direndam dalam larutan NaOH 1M selama 2 menit, kemudian dilanjutkan dengan proses anodizing dengan variasi beda potensial yang diberikan yaitu 15 V, 20 V, dan 25 V. Tahap selanjutnya dilakukan uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray terhadap sampel sehingga didapatkan data ketebalan dan lebar pori yang terbentuk selama proses anodizing pada permukaan logam aluminium serta data komposisi penyusun logam aluminium hasil anodizing. Hasil analisis data ketebalan dan lebar pori yang diperoleh dari uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray menunjukkan beda potensial 25 V memberikan hasil yang paling baik dengan ketebalan rata-rata pori yang dihasilkan yaitu 18,33 µm. Nugroho, dkk. (2012), melakukan penelitian yang mempelajari pengaruh rapat arus dan waktu anodizing dalam mengendalikan laju korosi di lingkungan air laut. Proses anodizing menggunakan benda uji aluminium seri 2024-T3 dengan larutan asam sulfat 10% dengan rapat arus 0,75 A/dm 2 sampai 3 A/dm 2 dan waktu pencelupan 30, 40, 50, dan 60 menit. Selanjutnya laju korosi diukur dengan menggunakan metode sel potensial tiga elektroda yang menggunakan kalomel jenuh (Hg 2 Cl 2 ) sebagai elektroda baku dan platina (Pt) sebagai elektroda tambahan. Sebagai data pendukung dilakukan uji komposisi, uji struktur mikro, uji kekerasan vickers, dan uji tarik.

43 Mendapatkan hasil yang menunjukan bahwa laju korosi Al 2024-T3 di air laut tanpa proses anodizing sebesar 0,03043 mm/yr. Proses anodizing cenderung menurunkan laju korosi dan pada rapat arus 2,25 A/dm 2 dengan waktu 30 menit menunjukan hasil yang optimum dengan laju korosi sebesar 0,00795 mm/yr. Korosi yang terjadi pada Al 2024-T3 merupakan korosi sumuran (pitting corrosion) yang disebabkan oleh rusaknya selaput pasif. Anodizing mampu meningkatkan ketebalan lapisan aluminium oksida sehingga laju korosi menurun. Haryono (2013), melakukan penelitian mengenai pengaruh variasi suhu dan waktu proses anodizing pada bahan pelat aluminium dengan panjang 20 cm dan lebar 3 cm tebal 1,5 mm. Larutan elektrolit yang digunakan adalah asam sulfat dengan konsentrasi 15%, rapat arus yang digunakan sebesar 2 A/dm 2, suhu yang digunakan 30 0-40 0 C (tahap 1), 40 0-50 0 C (tahap 2), 50 0-60 0 C (tahap 3), dan variasi waktu yang digunakan 20, 30, 40 menit. Untuk menjaga suhu tetap stabil dalam rentang yang telah ditentukan dilakukan dengan cara memeriksa suhu setiap 5 menit sekali dengan termometer, mematikan alat pemanas ketika suhu mengalami kenaikan atau melebihi batas, dan mematikan alat pemanas ketika suhu mengalami penurunan. Mendapatkan hasil yang optimum pada variasi suhu 30 0-40 0 C dan waktu pencelupan 20 menit dimana diperoleh warna rata dan cerah. Santhiarsa (2010), meneliti pengaruh kuat arus listrik dan waktu proses anodizing dekoratif pada aluminium 2024-T3 terhadap kecerahan dan ketebalan lapisan, variasi arus yang digunakan adalah 1 A, 2 A, 3 A. Perubahan variasi waktu anodizing dilakukan dengan range 10 menit, 20 menit, 30 menit. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kecerahan dan pengukuran ketebalan lapisan. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa nilai terbaik untuk pengujian kecerahan diperoleh pada arus listrik 1 A dan waktu anodizing 10 menit sebesar 11519,53 lumens/m 2 dan untuk ketebalan diperoleh pada arus listrik 3 A dan waktu anodizing 30 menit sebesar 5 µm, nilai terendah untuk pengujian kecerahan diperoleh pada arus listrik 3 A dan waktu anodizing 30 menit sebesar 10180,05 lumens/m 2 dan untuk ketebalan diperoleh pada arus listrik 1 A dan waktu anodizing 10 menit sebesar 2 µm. Sidharta (2013), meneliti tentang pengaruh konsentrasi elektrolit dan waktu anodasi terhadap ketahanan aus, kekerasan serta ketebalan lapisan oksida paduan aluminium pada material piston non OEM (Original Equipment Manufacturer). Proses anodizing dilakukan pada konsentrasi elektrolit yang berbeda yaitu 15, 20 dan 25% vol. Asam sulfat H 2 SO 4 dengan penambahan 6% wt. Asam oksolat H 2 C 2 O 4 pada setiap konsentrasi asam sulfat. Lamanya waktu anodizing untuk setiap konsentrasi elektrolit sebesar 3, 5 dan 7 menit, sedangkat tegangan listrik yang digunakan adalah 24 V. Dari penelitian ini didapatkan hasil yang cukup signifikan, dimana hasil anodizing yang terbaik didapatkan dengan menggunakan elektrolit 15% vol. H 2 SO 4 + 6% wt. H 2 C 2 O 4 dengan waktu proses anodizing selama 7 menit yang menghasilkan

44 perubahan kekerasan material dari 115 VHN menjadi 190 VHN, nilai keausan spesifik (W s ) terbaik sebesar 7,15 x 10-5 mm 2 /kg serta ketebalan lapisan oksida tertinggi sebesar 83 µm. Sprint adalah salah satu merk velg racing yang bukan produk OEM. Berbeda dengan velg original yang memiliki kualitas dan ketahanan yang tidak diragukan, velg merk Sprint ini kurang diminati karena tampilan yang kurang menarik dan mendapat beberapa keluhan karena ketahanannya yang kurang baik. Anodizing adalah teknik pelapisan logam yang cocok digunakan pada material yang berbahan dasar aluminium. Dalam artian ilmiah anodizing merupakan suatu proses elektrolisis dengan prinsip dasar pembentukan lapisan oksida aluminium secara terkontrol melalui proses aerasi sehingga terbentuk lapisan oksida yang berpori. Dimana teknik ini mampu memperbaiki sifat fisis dan tampilan benda karena lapisan berpori tersebut dapat meningkatkan daya adesifitas lapisan zat pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pada proses anodizing terhadap nilai kekerasan dan ketebalan lapisan oksida pada material velgracingmerk Sprint. METODEPENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminium yang diambil dari velg racing merk Sprint. Material kemudian dipotong dengan ukuran p x l x t = 20 x 20 x 4 mm untuk dilakukan uji komposisi dan p x l x t = 10 x 10 x 4 mm untuk di uji kekerasan untuk agar diketahui nilai kekerasan pada spesimen sebelum dilakukan proses anodizing. Nilai kekerasan diperlukan sebagai nilai pembanding dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, spesimen dianodasi menggunakan arus sebesar 0,5 A, elektrolit asam sulfat (H 2 SO 4 ) dengan konsentrasi 10% dengan waktu anodizing 5, 10 dan 15 menit. Setelah dianodasi, spesimen tersebut akan melewati proses sealing menggunakan larutan akuades dengan suhu 90 0 C selama +10 menit, kemudian spesimen tersebut dilakukan pengujian kekerasan dan pengujian struktur mikro, untuk mengetahui hasil proses anodizing. Dari data yang didapat dan dikumpulkan kemudian diolah dan diambil kesimpulan akan hasil penelitian ini. HASILDANPEMBAHASAN Uji Komposisi Hasil uji komposisi material velg racing merk Sprint didapat hasil seperti tertera pada Tabel 1. Hasil Uji Komposisi Material Velg Racing Merk Sprint Berdasarkan hasil uji komposisi pada Tabel 1 menunjukan bahwa material velg racing merk Sprint termasuk dalam aluminium seri 4xx.x, dengan unsur Si yang dominan mendekati spesifikasi aluminium seri 408.2 (x). Tabel 2. Spesifikasi Aluminium Seri 408.2 (x) (ASM Handbook Vol. 2, 1990)

Kekerasan Vickers (VHN) 45 Uji Kekerasan Pengujian kekerasan bahan bertujuan untuk menentukan ketahanan suatu bahan terhadap deformasi plastis apabila bahan tersebut diberi beban dari luar. Pengujian kekerasan bahan pada penelitian ini menggunakan metode indentasi mikro Vickers, dimana pada permukaan material diberi beban sebesar 50 gram. Indentor berbentuk piramida intan dengan sudut antara permukaan berlawanan 136 o. Nilai kekerasan Vickers dapat dinyatakan dengan rumus (Microhardness Tester Instruction and Maintenance Manual): VHN = 0,1891 x F d 2 (1) Dimana: F = Beban (N) d = Diagonal rata-rata (mm) Hasil uji kekerasan pada material velg racing merk Sprint sebelum dan setelah dianodasi sesuai Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Kekerasan Pada Gambar 1 terlihat bahwa nilai kekerasan material semakin meningkat seiring dengan penambahan waktu proses anodizing. Fenomena tersebut disebabkan karena lapisan oksida yang terbentuk semakin tebal, dimana lapisan oksida memiliki sifat yang relatif keras bila dibandingkan dengan logam induknya. Uji Struktur Mikro Uji struktur mikro pada penelitian ini menggunakan Metallurgical Microscope. Adapun hasilnya sebagai berikut: X B A C Gambar 2. Permukaan Material Velg Racing Merk Sprint X (Tanpa Anodizing), A, B dan C (Anodizing 5 Menit,10 Menit dan 15 Menit) dengan pembesaran 50x 150.00 100.00 50.00 0.00 0 5 10 15 20 Waktu Anodizing (menit) Dapat dilihat pada Gambar 2 permukaan spesimen menjadi semakin buram seiring dengan penambahan waktu proses anodizing. Fenomena tersebut dikarenakan semakin meningkatnya jumlah pori yang terbentuk pada permukaan spesimen. Gambar 1. Hasil Uji Kekerasan

Tebal Lapisan Ratarata (µm) 46 Tabel 4. Hasil Uji Struktur Mikro Material Velg Racing Merk Sprint Setelah Anodizing 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 0 10 20 Waktu Anodizing (menit) Gambar3. Hasil Uji Struktur Mikro Material Velg Racing Merk Sprint Setelah Anodizing Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat lapisan oksida yang terbentuk semakin lama semakin tebal. Fenomena ini terjadi karena pada saat proses anodizing, arus yang mengalir selama proses anodizing memicu terjadinya reaksi oksida pada permukaan material dimana reaksi oksida tersebut yang memicu terjadinya penebalan lapisan oksida. SIMPULAN Berdasarkan tujuan, hasil penelitian dan data-data yang didapatkan, hasil dari penelitian pengaruh variasi waktu anodizing 5 menit, 10 menit dan 15 menit dengan arus sebesar 0,5 A dan konsentrasi elektrolit H 2 SO 4 sebesar 10% pada velg racing merk Sprint, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Komposisi kimia velg racing merk Sprint setelah dilakukan uji komposisi kimia, sampel termasuk dalam aluminium seri 4xx.x dengan unsur Si yang dominan yaitu sebesar 8,41% mendekati spesifikasi aluminium seri 408.2 (x). b. Nilai rata-rata kekerasan vickers (VHN) semakin meningkat seiring bertambahnya waktu proses anodizing dengan hasil tanpa anodizing sebesar 70,2 VHN, waktu anodizing 5 menit sebesar 75,16 VHN, waktu anodizing 10 menit sebesar 86,49 VHN, dan waktu anodizing 15 menit sebesar 100,82 VHN. c. Nilai rata-rata ketebalan lapisan oksida yang terbentuk semakin meningkat seiring bertambahnya waktu proses anodizing dengan hasil pada waktu anodizing 5 menit sebesar 30,6 µm, waktu anodizing 10 menit sebesar 39 µm, dan waktu anodizing 15 menit sebesar 43,41 µm. REFERENSI ASM International Handbook Committee. 1990. ASM Handbook Vol. 2: Properties and Selection: Nonferous Alloys and Special- Purpose Materials. Edisi 10. USA. Future-TechCorp. 2014. Micro Hardness Tester Instruction And Maintenance Manual. Edisi 6. Japan. Hafizh, A., dkk. 2009. Aluminium Murni dan Paduannya. Departemen Teknik Pertanian, ITB, Bogor.

Haryono, A. 2013. Politeknosains. Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Proses Anodizing pada Bahan Alumunium. 12(2):12-19. Hermawan, A. 2017. Pengaruh Variasi Temperatur Hardening dan Media Pendingin Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Roda Gigi.Skripsi, Universitas Tidar, Magelang. Kusuma, A.A Ketut A., Karyasa, I W., Suardana, I N. 2014. Kimia Visvitalis: Anodizing Logam Aluminium dengan Variasi Beda Potensial. Vol.2: 138-145. Nugroho, F., Ilman, M.N. 2012.Foundry: Pengaruh Rapat Arus dan Waktu Anodizing Terhadap Laju Korosi pada Aluminium Paduan 2024-T3 di Lingkungan Air Laut.2(2): 18-25. Santhiarsa, I Gst. Ngr. N. 2010. Cakram: Pengaruh Kuat Arus Listrik dan Waktu Proses Anodizing Dekoratif pada Aluminium Terhadap Kecerahan dan Ketebalan Lapisan. 4 (1): 75-82. Sidharta, B.W., 2013, Pengaruh Konsentrasi Elektrolit dan Waktu Anodasi Terhadap Ketahanan Aus, Kekerasan serta Ketebalan Lapisan Oksida Paduan Aluminium pada Material Piston.Tesis, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Siswoyo. 2014. Analisa Ketangguhan, Kekerasan, dan Struktur Mikro Aluminium Terhadap Variasi Waktu Pemanasan. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Tidar, Magelang. 47