1. Sebuah perusahaan yang tidak memikirkan safety dapat membahayakan karyawan. Selain itu, karyawan di dalam perusahaan merupakan salah satu aset perusahaan. Jika tidak memikirkan tentang safety bisa jadi tidak ada karyawan yang mau bekerja di perusahaan tersebut. Dari sisi pribadi, umur seseorang semisal 33 tahun bisa jadi lebih pendek dari itu jika tidak memikirkan safety dalam melakukan pekerjaan. 2. Piramida kecelakaan Slide basic HSE 3. Maksud dan Tujuan dibuatnya Emergency Response Plan (ERP) dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu antara lain: Aspek Kemanusiaan 1. Mencegah atau membatasi jatuhnya korban manusia dan/atau timbulnya bahaya terhadap kesehatan manusia, berikut tatanan sosialnya, serta kerusakan fisik dalam menciptakan lingkungan yang aman dalam masyarakat. 2. Mengungsikan/memindahkan sumber daya manusia/aset ketempat yang yang aman (evakuasi) 3. Menyelamatkan jiwa: Melindungi pegawai dan penduduk disekitarnya dan kecelakaan. 4. Menolong dan membenikan pengobatan kepada orang-orang yang terluka dan lain-lain. Aspek Pencegahan Kerugian: 1. Memperkecil kerugian terhadap harta benda perusahaan, produksi perusahaan, dan lingkungan sekitarnya. 2. Menyelamatkan harta benda dan lingkungan (mengurangi kerugian/kerusakan) 3. Mencegah menjalarnya keadaan darurat 4. Mengurangi bahaya yang timbul dalam keadaan darurat Aspek Komersial: 1. Memberikan informasi ke media masa dan bekerja sama dengan pihak luar tentang keadaan darurat 2. Menjamin kelangsungan operasi perusahaan agar kegiatan bisnis dan produksi tidak terhenti/terputus.
3. Memberikan informasi kepada anggota masyarakat tentang bahaya industri dan langkah-langkah penanggulangannya dalam upaya mengurangi resiko bencana. 4. Clc (A TOOL FOR ROOT CAUSE ANALYSIS) 5. Cara mengidentifikasi risk dengan cara mengenali, memahami, menganalisis risiko apa yang mungkin terjadi atau yang sedang terjadi. Setelah itu dilakukan pendokumentasiaan terhadap risiko terssebut. 6. Slide basic HSE halaman 48 7. Risiko harus dikelola. Jika organisasi gagal mengelola risiko, maka konsekuensi yang diterima bisa cukup serius, misal kerugian besar. Berbagai cara pengelolaan risiko:
a. Penghindaran Cara paling mudah dan aman untuk mengelola risiko adalah dengan menghindar. Tetapi cara semacam ini tidak optimal. Contoh: jika ingin memperoleh keuntungan dari bisnis, maka mau tidak mau kita harus keluar dan menghadapi risiko tersebut. Kemudian kita akan mengelola risiko tersebut. b. Ditahan (Retention) Dalam beberapa situasi, akan lebih baik jika kita menghadapi sendiri risiko tersebut (menahan risiko tersebut/ risk retention). c. Diversifikasi Diversifikasi berarti menyebar eksposur yang kita miliki sehingga tidak terkonsentrasi pada satu atau dua eksposur saja. Contoh: memegang aset tidak hanya satu, tetapi bermacam-macam (saham, obligasi, properti). Jika terjadi kerugian pada satu aset, kerugian tersebut bisa dikompensasi oleh keuntungan dari aset yang lainnya. d. Transfer Risiko Keputusan mengalihkan risiko adalah dengan cara risiko yang kita terima tersebut kita alihkan ke tempat lain sebagian. Jika tidak ingin menanggung risiko tertentu, kita dapat menstransfer risiko tersebut kepada pihak lain yang lebih mampu menghadapi risiko tersebut. Contoh: membeli asuransi kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan, perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dari kecelakaan tersebut. e. Pengendalian Risiko Dilakukan untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya risiko atau kejadian yang tidak kita inginkan. Keputusan mengontrol risiko adalah dengan cara melakukan kebijakan antisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum risiko itu terjadi. Contoh: untuk mencegah kebakaran, kita memasang alarm asap dibangunan kita. Alarm merupakan salah satu cara kita mengendalikan risiko kebakaran. f. Pendanaan Risiko Mempunyai arti bagaimana mendanai kerugian yang terjadi jika suatu risiko muncul. Keputusan pendanaan risiko menyangkut penyediaan sejumlah dana sebagai cadangan (reserve) guna mengantisipasi timbulnya risiko di kemudian hari seperti perubahan nilai tukar dolar terhadap mata uang domestik di pasaran. Contoh: jika terjadi kebakaran, bagaimana menanggung kerugian akibat kebakaran tersebut, apakah dari asuransi, ataukah menggunakan dana cadangan. Sebuah perbankan mempunyai kebijakan harus memiliki cadangan dalam bentuk mata uang dolar sehingga jumlah perkiraan akan terjadi kenaikan atau perubahan nilai tukar dapat diantisipasi. 8. ISRS
Sistem dalam jangka panjang.
9.... 10. Dari diri sendiri, ditanamkan sejak kecil