SAMBUTAN KEPALA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA PEMBUKAAN ORIENTASI DAN PERTEMUAN TOKOH/PEMUKA AGAMA ISLAM PROV.KALTIM Balikpapan, Rabu 19 Mei 2010 Assalamu alaikum wr.wb Yth. Bapak Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI Yth. Kepala Bidang Penamas dan Pekapontren Kanwil Kementerian Agama Prov. Kaltim Yth. Para Pejabat Dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Prov. Kaltim Yth. Para Nara Sumber, Para undangan dan Seluruh Peserta Yang Berbahagia. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan limpahan taufiq dan hidayah-nya saat ini kita dapat bersilaturrahmi pada acara Kegiatan Orientasi Dan Pertemuan Tokoh/Pemuka Islam Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010.
2 Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. para sahabat, keluarga dan pengikut-pengikut beliau sampai akhir zaman. Bapak Direktur serta Hadirin yang Kami Hormati Sebelumnya, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur dan atas nama pribadi kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI atau yang mewakili atas perkenannya berkunjung di Kalimantan Timur dan juga kami ucapkan terimakasih atas kesediaannya meluangkan waktu untuk hadir bersama kita dan memberikan materi pada orientasi ini. Bapak/Ibu Yang Kami Hormati, Saya sangat merespon dan menyambut baik dngan kesekian kalinya Provinsi Kaltim mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah yang diantaranya
3 pelaksanaan orientasi ini yang berlangsung dari tanggal 19 s.d 21 ei 2010. Semoga kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat dan mashlahat untuk kemajuan dan perkembangan peingkatan kualitas agama khususnya agama Islam di pulau Kalimantan ini. Saudara-saudara hadirin yang berbahagia Anekaragam kepercayaan dan perbedaan agama, hendaknya dapat memberikan nuansa keharmonisan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Karenanya, jangan sampai perbedaan tersebut menjadi kendala atau menimbulkan permasalahan dalam membina kerukunan umat beragama. Kita sebagai warga Kalimantan Timur ikut bertanggung jawab dalam menjaga kondusifitas keamanan. Dengan sikap waspada dan jangan sampai terpengaruh oleh oknum yang sengaja memprovokasi untuk memecah belah persatuan dan kerukunan. Hal itu, tentunya dengan tetap saling menghormati dan menghargai, agar dalam
4 kehidupan bermasyarakat dapat tetap aman dan nyaman. FKUB sebagai salah satu wadah dalam mengatasi permasalahan umat beragama diharpkan dapat menjadi sarana pemantau dan koordinasi masyarakat, agar menciptakan kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat dalam seagama khususnya di bumi Kalimantan ini. Untuk lebih luas lagi, hendaknya pengawasan FKUB tidak hanya dalam hal kerukunan dalam perbedaan agama, tetapi termasuk dalam pengawasan pembangunan rumah ibadah dan peralihan paham keimanan. Sebagai contoh, adanya perbedaan yang bersifat khilafiah, jangan sampai hal ini dipertentangkan. Karena setiap manusia mempunyai hak yang sama dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Dengan kerukunan antar umat beragama serta antar umat seagama, kedepan diyakini dapat mendukung program pengembangan daerah menuju Kalimantan Timur yang religius.
Saudara-saudara hadirin yang berbahagia 5 Saya mengimbau, masyarakat untuk dapat lebih mementingkan persatuan dan kesatuan serta kerukunan dalam bermasyarakat. Karena dengan adanya perbedaan baik suku ras dan agama serta keyakinan, tentunya dapat menjadi sebagai motifasi dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan. jika ada indikasi permasalahan SARA dimasyarakat, dapat segera dilaporkan dan dikoordinasikan dahulu dengan pihak berwenang diantaranya FKUB dan KESBANGPOL LINMAS agar masalah tidak berkembang. Dengan demikian, jika terdapat permasalahan dimasyarakat, dapat dikoordinasikan dahulu untuk mencari pemecahannya. Jangan sampai perbedaan aliran dan kepercaaan dalam beragama, serta perbedaan agama dimanfaatkan oknum yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Saat ini, kondisi keberagamaan di Kalimantan Timur relative aman dan tentram meskipun terdapat perbedaan-perbedaan, tetapi tidak menjadi permasalahan, karena kultur budaya masyaraat
6 memang masih kental dengan keimanan dan religius. namun resistensi perpecahan dan kerusuhan tidak menutup kemungkinan, untuk itu, agar keharmonisan tetap terjaga maka diantaranya yaitu meningkatkan silaturahmi serta kerukunan dalam bermasyarakat. Bapak/Ibu hadirin yang berbahagia Kepada para peserta kami harapkan agar penuh hikmat mengikuti dan menyimak semua materi yang diberikan oleh para Nara Sumber, walaupun alokasi waktu yang tersedia belum memadai, tapi saya yakin para peserta akan mampu mengembangkan ilmuilmu yang diperoleh kepada binaan-binaan di daerahnya masing-masing. Demikian sambutan yang dapat saya kemukakan semoga pertemuan ini membawa kebaikan bagi kita semua. Serta dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kerukunan umat beragama.
7 Terakhir, kepada semua pihak yang turut membantu terselenggaranya acara ini saya sampaikan terima kasih, semoga Allah SWT meridhoi amal ibadah kita. Amien. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Kepala, Drs. H. M. KUSASI, M.Pd