BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyebabkan seseorang dapat hidup. Jiwa juga mengandung sesuatu unsur yang

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai peran pengajaran yang cukup penting, hal tersebut sering tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peradaban dunia. Menurut pasal 1 ayat (19) Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk suatu profesi, tetapi mampu menyelesaikan masalah-masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. generasi-generasi muda menjadi generasi yang cerdas. Maksud dari generasigenerasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. Salah satu wacana yang menarik dalam studi globalisasi adalah hipotesis tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas dan kemampuan antara lain: (1) memiliki identitas diri

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

TRI UTOMO A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Unit usaha dan unit produksi merupakan bagian dari kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kepribadian dan perilaku mereka sehari-hari. Krisis karakter yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Smith Baden Powell yang kemudian lebih dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan manusia bisa menyikapi keadaan perkembangan zaman

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memberikan contoh hal-hal yang baik dan positif. Penanaman karakter yang

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan,

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga menghasilkan peserta didik yang pintar tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan aspek penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan zaman sebagai efek dari globalisasi yang diakibatkan dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh 1) Sumiyatun dan 2) Achmad Muhibbin ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dengan jelas. Perubahan tersebut diantaranya perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hashifah Inaroh Luthfiah Achmadi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran itu penting untuk menciptakan karekter pribadi yang baik dapat

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan tempat kegiatan belajar mengajar. Belajar dan mengajar tidak hanya dimaknai sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jiwa merupakan suatu roh atau nyawa manusia yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang dapat hidup. Jiwa juga mengandung sesuatu unsur yang penting diseluruh kehidupan batin manusia mulai dari perasaan, pikiran, anganangan, dsb. Manusia merupakan makhluk individu serta sosial yang berkembang dalam suatu masyarakat dengan memiliki berbagai karakter dan cara yang berbedabeda antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, tujuannya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan dalam peningkatan akan penguasaan ilmu dan teknologi, pada masa sekarang semakin dirasakan seiring dengan perkembangan zaman dan meluas hubungan-hubungan manusia dalam tatanan masyarakat serba modern. Kebutuhan akan adanya peningkatan dalam penguasaan ilmu dan teknologi pada masa sekarang dapat diajarkan kepada setiap manusia melalui pendidikan sejak kecil, dengan harapan dimasa yang akan mendatang dapat terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadahi supaya dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Secara umum dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan akan penguasaan ilmu dan teknologi dapat terpenuhi lewat dunia pendidikan, khususnya pendidikan formal atau yang sering dikenal dengan sekolahan. Pada masa sekarang pendidikan telah 1

2 menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan setiap masyarakat dan bangsa. Pendidikan pada umumnya mempunyai peranan yang penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. Jalur pendidikan merupakan sebuah wahana yang dilalui oleh peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan di Indonesia ada tiga arah, Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Jalur Pendidikan BAB VI Pasal 13 Ayat 1 (dalam Wahyono 2012), menjelaskan bahwa: jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstuktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Jenjang pendidikan merupakan sebuah tahapan pendidikan yang diterapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Kemandirian pada dasarnya kemampuan dalam melakukan kegiatan setiap individu untuk menghadapi berbagai keadaan dilingkungan sekitar, sehingga individu tersebut mampu untuk berpikir serta bertindak dengan sendirinya. Belajar sebagai suatu proses perubahan pribadi manusia dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, daya pikir, serta kemampuan yang lainnya. Kemandirian merupakan prilaku secara mandiri serta tidak menggantungkan kepada orang lain dalam menyelesaikan masalah.

3 Kemandirian tidak hanya diperoleh di akademik, selain itu dapat diperoleh di luar akademik, yaitu di unit kegiatan mahasiswa Racana. Kewirausahaan pada dasarnya merupakan seseorang yang mempunyai sikap, kemampuan, prilaku serta semangat dalam menciptakan dan mencari segala hal, dapat berupa produk baru atau teknologi dengan menggabungkan kerja keras, kreativitas untuk memperoleh keuntungan yang besar. Mahasiswa sebagai panggilan untuk orang atau peserta didik yang mejalani proses pendidikan tinggi di sebuah Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi memberikan kekebasan kepada mahasiswanya dalam mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki dengan melalui kegiatan ekstrakulikuler. Mahasiswa selain dituntut memiliki kompetensi handskil, mahasiswa juga dituntut memiliki keterampilan softskil dalam mengikuti sebuah ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa di tingkat sekolah atupun Universitas, di luar jam belajar. Kegiatan-kegiatanya ada pada jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai Universitas. Institut merupakan sebuah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan menyelenggarakan pendidikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri Islam, berada di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta terdapat bermacam-macam unit kemahasiswaan, diantaranya adalah Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang. Racana Raden

4 Mas Said dan Nyi Ageng Serang adalah sebuah unit kegiatan mahasiswa yang dapat mengembangkan minat, bakat, kemandirian dan kewirausahaan di Perguruan Tinggi (Perti). Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Mengembangkan Jiwa Kemandirian dan Kewirausahaan Melalui Gerakan Pramuka (Studi Kasus di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014). Penelitian tersebut selaras dengan visi dan misi program studi Pendidikan Kewarganegaraan, Menurut Mujiburohman, dkk (2013:138), visinya yaitu: menjadi pusat pengembangan kependidikan dan pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan dan Tatanegara (PKn-Tn) untuk membentuk nation and character building yang memiliki kesadaran berkonstitusi menuju masyarakat madani. Misinya yaitu: 1. Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan sumber daya manusia yang mampu memecahkan permasalahan bangsa dan memberikan pelayanan pendidikan menuju masyarakat madani; 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan generasi muda melalui Program Pendidikan Kepramukaan. Penelitian ini meneliti tentang gerakan pramuka, dimana penelitian tersebut berkaitan dengan Misi Program Pendidikan Kewarganegaraan, karena dalam Misi tersebut menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan melalui program Pendidikan Kepramukaan.

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah gambaran umum profil Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta? 2. Bagaimanakah pelaksanaan mengembangkan jiwa kemandirian melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014? 3. Bagaimanakah pelaksanaan mengembangkan kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014? 4. Kendala-kendala apakah yang dihadapi dalam mengembangkan jiwa kemandirian melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014? 5. Kendala-kendala apakah yang dihadapi dalam mengembangkan kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014? 6. Bagaimanakah solusi yang harus dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala mengembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014?

6 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan gambaran umum profil Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta. 2. Mendeskripsikan pelaksanaan pengembangan jiwa kemandirian melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014. 3. Mendeskripsikan pelaksanaan pengembangan kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014. 4. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan jiwa kemandirian melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014. 5. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014. 6. Mengetahui solusi yang harus dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala mengembangkan jiwa kemandirian kewirausahaan melalui gerakan pramuka di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014.

7 D. Manfaat Penelitian Manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan tentang jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui gerakan pramuka dalam suatu organisasi di tingkat Universitas. b. Sebagai suatu karya ilmiah, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang kepada Universitas dalam rangka mengembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui gerakan pramuka supaya lebih ditingkatkan lagi tidak hanya di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta tetapi di semua Racana di Perguruan Tinggi (Universitas) lainnya. E. Daftar Istilah 1. Mengembangkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:724) kata mengembangkan berasal dari kata dasar kembang yang berarti bertambah sempurna, kemudian mendapat imbuhan me- dan -an sehingga menjadi mengembangkan yang artinya proses, cara, perbuatan. Jadi, mengembangkan

8 adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih sempurna dari sebelumnya. 2. Kemandirian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:982), kemandirian yang berasal dari kata mandiri, bermakna keadaan dapat berdiri sendiri; tidak tergantung pada orang lain. 3. Kewirausahaan. Menurut Siagian dalam (Anoraga 2002:138), kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat dengan selalu berusaha mencari langganan lebih banyak dan melayani lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. 4. Kepramukaan. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka BAB I Pasal 1 ayat (3), dijelaskan bahwa Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan Pramuka.