IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MENGGUNAKAN FLASH SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

KAJIAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

Automotive Science and Education Journal

Chemistry in Education

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

Sri Mursiti, Titi Wahyukaeni, Sudarmin Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

PENINGKATAN KEMAMPUAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP SISWA MELALUI PENERAPAN KONSEP KOLOID YANG BERORIENTASI LIFE SKILL

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Unnes Physics Education Journal

PENGGUNAAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LIFE SKILL SISWA SMA

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Unnes Physics Education Journal

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LABORATORIUM DAN PENGUASAAN KOMPETENSI

Pengaruh Penerapan Metode Predict-Observe-Explain dengan Pendekatan Creative Problem Solving

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Chemistry in Education

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP MATERI SISTEM KOLOID

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERORIENTASI PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP

Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA DOX-CARD PADA MATERI POKOK REDOKS. Info Artikel. Abstrak. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Unnes Physics Education Journal

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGARUH PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA SMART AND INTERESTING CARD (SIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN PENILAIAN PRODUK BERBASIS CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA FISIKA 5 DENGAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PENGARUH MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT MEDIA TOURNAMENT- QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Edu Elektrika Journal

Chemistry in Education

KEEFEKTIFAN STRATEGI METAKOGNITIF BERBANTU ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS ALAM LINGKUNGAN SISWA KELAS X

Unnes Physics Education Journal

Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology

KEEFEKTIFAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PEMBELAJARAN CREATESEM BERVISI SETS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI BUFFER DAN HIDROLISIS GARAM

PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP KOMPETENSI KIMIA SISWA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Unnes Physics Education Journal

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 3, No 2, pp , May 2014

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Chemistry in Education

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DIDUKUNG PENGGUNAAN CHEMDIARY BOOK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN LIFE SKILL MAHASIWA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. belajar saja akan tetapi bias berkarya dan mampu bersaing dengan negara-negara

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Chemistry in Education

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN-BASED TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

Unnes Science Education Journal

Chemistry in Education

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

Fashion and Fashion Education Journal

Chemistry in Education

WHELLY YULIANA K

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Chemistry in Education

KEEFEKTIFAN STRATEGI PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MODUL PADA HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Nur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

PENINGKATAN LIFE SKILL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GAME SIMULATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

Unnes Physics Education Journal

Transkripsi:

Fina Haziratul Qudsiyah, dkk, Implementasi Praktikum Aplikatif... 1309 IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA Fina Haziratul Qudsiyah*, Subiyanto Hadisaputro dan Woro Sumarni Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 E-mail: fina_hq@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap peningkatan hasil belajar kimia materi pokok koloid siswa kelas XI SMA. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada salah satu SMA Negeri di Magelang pada tahun pelajaran 2012/2013. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest Posttest Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen menggunakan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol menggunakan metode praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Besarnya pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa yaitu 63,64%. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai N-Gain sebesar 0,84 lebih besar dari kelas kontrol dengan nilai N-Gain sebesar 0,51 yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa di salah satu SMA di Magelang. Kata kunci: chemoentrepreneurship, hasil belajar, metode praktikum aplikatif ABSTRACT This study aims to investigate the influence of applied practical implementation of Chemoentrepreneurship (CEP) oriented towards improvement learning outcomes on colloid chemistry subject of class XI high school students. The population of this study were all Science students of class XI of the high schools in Magelang, 2012-2013 school year. The design used in this study was pretest-posttest control group design. The sampling technique used was purposive sampling, obtained Science XI-3 as experimental class used practical methods applicable CEP oriented and Science class XI-2 as the control class. The results showed that there was an influence of applied practical implementation of CEP oriented towards thew improvement of student learning outcomes chemistry. The magnitude of the effect of applied practical implementation of CEP oriented towards improvement of student learning outcomes chemistry was 63.64%. The improvement of student learning outcomes in the experimental class in the high category with N-Gain value of 0.84 was greater than the control class with N- Gain value of 0.51 was included in the medium category. Based on the results, it can be concluded that there are significant influence of practical implementation of CEP applicative oriented toward chemistry learning outcome of students in one high school in Magelang. Keywords: applicative experiment method, chemoentrepreneurship, learning outcomes PENDAHULUAN Observasi awal yang dilakukan di suatu SMA Negeri di Magelang memberikan hasil bahwa pembelajaran kimia yang dilakukan cenderung text book oriented, dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari sehingga terjadi kesulitan dalam memahami

1310 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 1, 2014, hlm 1309-1318 konsep materi yang diajarkan. Sementara itu metode dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru juga kurang bervariasi sehingga motivasi belajar dan kreativitas siswa menjadi kurang. Motivasi siswa yang kurang tersebut membuat pembelajaran yang dilakukan tidak bermakna dan hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi tidak maksimal. Kondisi seperti inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia rendah. Solusi dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah praktikum aplikatif berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP). Solusi dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah praktikum aplikatif berorientasi CEP. Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan kegiatan siswa yang dilakukan secara kooperatif dalam kelompok kecil untuk menginvestigasi fenomena dengan instruksi khusus dan salah satu cara untuk mempelajari lingkungan. Kegiatan praktikum mempunyai potensi untuk membangun hubungan sosial serta sikap yang positif dan dapat menunjang perkembangan kognitif (Hofstein, 2004). Dibandingkan dengan kegiatan di kelas, kegiatan praktikum berpeluang lebih banyak untuk membangun interaksi sosial antar siswa dan antar siswa dengan guru sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif (Tobin, 1990). Cara praktikum mutlak diperlukan karena salah satu tujuan pembelajaran kimia adalah agar siswa memiliki keterampilan dalam melakukan kegiatan laboratorium untuk memahami konsep-konsep kimia serta menumbuhkan minat dan sikap ilmiah (Depdiknas, 1999). Pembelajaran menggunakan praktikum aplikatif, memungkinkan siswa untuk berproses dalam menemukan konsep sendiri, sehingga materi yang dipelajari dapat diidentifikasi, dianalisis dan disintesis, diuji kebenarannya dan disimpulkan menjadi suatu konsep. Penggunaan praktikum aplikatif menjadikan siswa termotivasi untuk belajar, kreatif, berpikir logis serta sistematis dan dapat melatih siswa untuk berpikir ilmiah. Kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum aplikatif akan lebih menarik dan menyenangkan jika dikaitkan dengan obyek nyata dan bisa menghasilkan suatu produk dari praktikum yang dilakukan. Konsep CEP adalah suatu pendekatan pembelajaran kimia yang kontekstual yaitu pendekatan pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan obyek nyata. Tujuannya adalah untuk memotivasi siswa agar mempunyai semangat berwirausaha. Melalui pendekatan ini pengajaran kimia akan lebih menyenangkan dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengoptimalkan potensinya agar menghasilkan produk. Apabila peserta didik sudah terbiasa dengan kondisi belajar yang demikian, tidak menutup kemungkinan akan memotivasi mereka untuk berwirausaha (Supartono, 2006). Pembelajaran dengan pendekatan CEP merupakan pendekatan pembelajaran

Fina Haziratul Qudsiyah, dkk, Implementasi Praktikum Aplikatif... 1311 kimia yang dikaitkan dengan obyek nyata. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan CEP ini diterapkan dengan harapan siswa akan menjadi lebih paham terhadap materi pelajaran kimia. Praktikum kimia aplikatif berbasis CEP bisa dikatakan menarik karena siswa bisa belajar untuk mengaplikasikan teori-teori yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari dan juga bisa menumbuhkan motivasi berwirausaha. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di suatu SMA Negeri di Magelang pada materi kimia koloid. Desain penelitian yang dipakai yaitu Pretest Posttest Control Group Design yang merupakan desain eksperimen dengan melihat perbedaan pretes maupun postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA suatu SMA Negeri di Magelang tahun pelajaran 2012/2013. Kelas XI IPA 3 merupakan kelas eksperimen dan kelas XI- IPA 2 merupakan kelas kontrol yang diambil peneliti dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan dari guru mata pelajaran kimia di sekolah tersebut dan nilai ujian akhir semester ganjil yang tidak jauh berbeda. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, metode tes, lembar observasi dan angket. Metode dokumentasi digunakan untuk penentuan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, soal pretes dan postes, lembar observasi dan angket tanggapan siswa. Data penelitian hasil belajar kognitif dianalisis secara statistik parametrik dihitung dengan uji t, uji perbedaan rata-rata, pengaruh antar variabel, penentuan koefisien determinasi, uji normalized gain, dan uji ketuntasan hasil belajar. Sedangkan hasil belajar afektif, psikomotor, dan hasil angket tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif. Kelas eksperimen diterapkan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP dan kelas kontrol diterapkan metode praktikum. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan di suatu SMA Negeri di Magelang yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Hasil belajar kognitif diperoleh dari nilai pretes dan postes yang disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Pretest 40 30 83 67 62,50 47,96 Posttest 60 77 90 100 81,50 91,70 Hasil belajar kognitif setelah diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen yang menerapkan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP sebesar 91,70 sedangkan kelas kontrol yang menggunakan metode

1312 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 1, 2014, hlm 1309-1318 praktikum sebesar 81,5. Penelitian ini menunjukkan pencapaian rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode praktikum sehingga dapat dikatakan perlakuan dengan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP meningkatkan hasil belajar kognitif (Mursiti, et al., 2008). Penyebab kemampuan kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu pada proses pembelajaran kelas eksperimen siswa lebih tertarik dalam pembelajaran dan lebih mudah memahami materi karena dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari (Mansor dan Othman, 2011). Perlakuan ini yang membuat siswa mudah dalam mengerjakan soal kognitif. Walaupun pada kelas kontrol juga diterapkan metode praktikum tetapi praktikum yang dilakukan tidak dikaitkan dengan kehidupan seharihari dan tidak menciptakan suatu produk yang berkaitan dengan materi sehingga siswa menjadi kurang tertarik untuk belajar dan lebih sulit memahami materi. Oleh karena itu, rata-rata postes hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol lebih rendah dari pada kelas eksperimen. Perhitungan uji t satu pihak kanan diperoleh t hitung sebesar 6,10 sedangkan t tabel sebesar 2,01. Jadi t hitung lebih dari t tabel yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kognitif kelompok eksperimen tidak sama dengan rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol dengan rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol (Supartono, et al., 2009). Analisis korelasi antar variabel digunakan rumus koefisien korelasi biserial (r b ). Analisis ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya korelasi penerapan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP pada materi koloid terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis pengaruh antar variabel dari hasil belajar siswa disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil analisis pengaruh antar variabel dari hasil belajar kognitif Data Sy P Q Z r b Kriteria Postes 8,01 0,49 0,51 0,02 0,798 Kuat Perhitungan analisis korelasi antar variabel menghasilkan koefisien korelasi biserial hasil belajar (r b ) sebesar 0,798. Harga koefisien korelasi biserial yang diperoleh bertanda positif sehingga menunjukkan adanya korelasi yang sebanding antara penerapan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP pada materi koloid terhadap hasil belajar siswa (Supartono et al., 2009). Perhitungan kontribusi pengaruh antar variabel menghasilkan koefisien determinasi hasil belajar sebesar 63,64%. Uji Normalized-Gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol. Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kelas eksperimen termasuk dalam kategori tinggi sedangkan kelas kontrol termasuk dalam kategori sedang (Morgil, et al., 2009).

Fina Haziratul Qudsiyah, dkk, Implementasi Praktikum Aplikatif... 1313 Tabel 3. Kategori peningkatan hasil belajar kognitif Kelas Rata-rata pretes Rata-rata postes Gain g Kategori Eksperimen 47,96 91,70 0,84 Tinggi Kontrol 62,50 81,50 0,51 Sedang Implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP pada materi koloid dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa (Haniatun, 2007). Hal ini ditunjukkan dengan adanya selisih rata-rata hasil pretes dan postes hasil belajar dan harga N-Gain yang ditunjukkan pada Gambar 1 (Morgil, et al., 2009). Gambar 1. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa Berdasarkan hasil perhitungan uji ketuntasan belajar, diperoleh hasil bahwa ketuntasan belajar pada kelas eksperimen adalah 100% dan kelas kontrol 85,71%, dapat dikatakan kedua kelas telah mencapai ketuntasan belajar karena hasilnya lebih dari 85% (Mulyasa, 2007). Perbandingan hasil belajar ranah afektif pada kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP dan kelompok kontrol yang menggunakan metode praktikum setelah penelitian dimuat pada Gambar 2. Keterangan Aspek Penilaian: 1 = kehadiran 2 = perhatian dalam mengikuti pelajaran 3 = kejujuran 4 = tanggungjawab 5 = kerajinan membawa buku referensi 6 = partisipasi dalam kegiatan diskusi 7 = kelengkapan dan kerapian catatan 8 = menghargai pendapat teman 9 = sopan santun dalam berkomunikasi 10 = sikap dan tingkah laku terhadap guru Gambar 2. Rerata nilai ranah afektif kelompok eksperimen dan kontrol

1314 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 1, 2014, hlm 1309-1318 Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar afektif kelompok eksperimen lebih baik daripada hasil belajar afektif kelompok kontrol (Morgil, et al., 2009). Rerata hasil belajar afektif kelompok eksperimen yaitu 5 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Aspek yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu kehadiran, perhatian dalam mengikuti pelajaran, menghargai pendapat teman, sopan santun dalam berkomunikasi, sikap dan tingkah laku terhadap guru. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya ada 2 aspek yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, yaitu kehadiran dan sopan santun dalam berkomunikasi. Rerata afektif kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol karena metode yang diterapkan pada kelas eksperimen yaitu praktikum aplikatif berorientasi CEP menarik untuk siswa sehingga menjadikan mereka rajin untuk mengikuti pelajaran dan memperhatikan serta menjadikan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran (Supartono, et al., 2009). Perbandingan hasil belajar ranah psikomotorik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimuat pada Gambar 3. Keterangan Aspek Penilaian: 1 = persiapan alat dan bahan 2 = ketrampilan menggunakan alat 3 = ketepatan prosedur praktikum 4 = kerjasama 5 = mengamati hasil praktikum 6 = kebersihan alat dan ruang 7 = menyampaikan hasil praktikum 8 = pembuatan laporan Gambar 3. Rerata nilai psikomotorik kelompok eksperimen dan kontrol Rata-rata skor semua indikator dalam kemampuan psikomotor antara kelas eksperimen dengan kontrol menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap penggunaan pembelajaran dengan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP pada kelas eksperimen dan metode praktikum pada kelas kontrol. Pada semua aspek terlihat kelas eksperimen memiliki rata-rata psikomotorik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (Urena et al., 2011). Hal ini dikarenakan pada kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran praktikum aplikatif berorientasi CEP. Metode tersebut dikaitkan dengan kehidupan seharihari yang pada akhirnya akan menghasilkan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis sehingga siswa akan cenderung lebih tertarik mengikuti pelajaran (Mursiti et al., 2008). Ketertarikan siswa tersebut ditunjukkan dengan melakukan praktikum

Fina Haziratul Qudsiyah, dkk, Implementasi Praktikum Aplikatif... 1315 secara sungguh-sungguh dan semua siswa ikut berpartisipasi aktif dalam praktikum. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan di kelas eksperimen diukur dengan angket tertutup. Angket tertutup memiliki tingkatan respon mulai dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini dilakukan supaya pendapat siswa yang diberikan apa adanya sesuai kenyataan selama proses pembelajaran. Hasil analisis angket tanggapan siswa dapat dilihat di Tabel 4. Hasil angket menyatakan bahwa hampir di semua indikator, siswa memilih kategori sangat setuju dan setuju. Tanggapan siswa terhadap indikator keadaan siswa selama pelajaran yaitu 47% menyatakan sangat setuju dan 53% menyatakan setuju. Metode pembelajaran praktikum aplikatif berorientasi CEP yang diterapkan pada kelas eksperimen merupakan metode yang menarik bagi siswa sehingga siswa selalu hadir di kelas dan dengan antusias mengikuti pembelajaran yang berlangsung (Kusuma, et al., 2009). Hasil ini didukung dengan rata-rata skor afektif siswa, yaitu aspek kehadiran kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Begitu juga rata-rata skor afektif aspek perhatian dalam mengikuti pelajaran kelas eksperimen lebih tinggi dengan kategori sangat tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan kategori tinggi. Tabel 4. Hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran No. 1. 2. 3. Indikator Keadaan siswa selama pembelajaran Keadaan Akademik Keadaan Sosial SS % 47 34 35 S % 53 59 58 KS % 0 7 6 TS % 0 1 1 Tanggapan siswa dari indikator keadaan akademik yaitu 34% siswa menyatakan sangat setuju, 59% menyatakan setuju, 7% meyatakan tidak setuju, dan 1% menyatakan tidak setuju. Hasil angket menunjukkan lebih banyak yang menyatakan sangat setuju dan setuju dibandingkan yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju. Hal tersebut dikarenakan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga membuat siswa lebih mudah untuk mempelajari materi koloid (Kusuma dan Siadi, 2010). Hasil ini didukung dengan nilai postes hasil belajar kognitif kelas eksperimen yang meningkat dan lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Pada indikator keadaan sosial, ada 35% siswa menyatakan sangat setuju, 58% setuju, 6% kurang setuju, dan 1% tidak setuju. Sama dengan indikator sebelumnya, siswa lebih banyak yang menyatakan sangat setuju dan setuju dibandingkan yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju. Pada pembelajaran dengan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP, siswa dituntut melakukan kerjasama yang baik antar anggota kelompok pada kegiatan

1316 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 1, 2014, hlm 1309-1318 praktikum dan kerja kelompok. Adanya kerjasama antar anggota kelompok tersebut akan melatih kemampuan bersosialisasi siswa dengan orang lain menjadi lebih baik (Morgil, et al., 2009). Hasil analisis angket tanggapan siswa pada kelas eksperimen dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai pembelajaran menggunakan metode praktikum aplikatif berorientasi CEP. Siswa juga dapat memahami materi koloid dengan lebih baik, sehingga hasil belajarnya lebih maksimal (Mursiti, et al., 2008). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan yaitu implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP pada materi koloid berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar kognitif kimia siswa di suatub SMA Negeri di Magelang dengan kontribusi sebesar 63,64% dan implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP pada materi koloid mendapat tanggapan yang baik dari siswa. Selain hasil belajar kognitif, implementasi aplikatif berorientasi CEP juga berpengaruh positif terhadap hasil belajar afektif dan psikomotorik. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata skor hasil belajar afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP pada pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar kimia materi koloid siswa kelas XI pada suatu SMA di Magelang. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, 1999, Garis-garis besar program pengajaran Sekolah Menengah Umum 1994 Suplemen 1999, Jakarta. Haniatun, 2007, Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif students teams achievement divisions (STAD) berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) menggunakan praktikum aplikatif berbasis life skill, Skripsi, Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang Hofstein, A., 2004, The laboratory in chemistry education: thirty years of experience with developments, implementation, and research, Journal of Chemistry Education, Vol 3, No 5, Hal: 247-264. Kusuma, E. dan K. Siadi, 2010, Pengembangan bahan ajar kimia berorientasi chemoentrepreneurship untuk meningkatkan hasil belajar dan life skill mahasiswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 1, No 4, Hal: 544-551. Kusuma, E., Sukirno, dan Kurniati, I., 2009, Penggunaan pendekatan chemoentrepreneurship berorientasi green chemistry untuk meningkatkan kemampuan life skill siswa SMA, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 1, No 3, Hal: 366-372. Mansor, M. dan Othman, N., 2011, Consulting based entrepreneurship education in Malaysian higher education institutions, Journal of International Conference on Social Science and Humanity, Vol 5, Hal: 351-355. Morgil, I., Seyhan, H.G., dan Secken N., 2009, Investigating the effects of project-oriented chemistry experiments on some affective and cognitive field components, Journal of Turkhis Science Education, Vol 1, No 6, Hal: 89-107.

Fina Haziratul Qudsiyah, dkk, Implementasi Praktikum Aplikatif... 1317 Mulyasa, 2007, Kurikulum tingkat satuan pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya Mursiti, S., Wahyukaeni, T. dan Sudarmin, 2008, Pembelajaran dengan pendekatan chemoentrepreneurship dan penggunaan game simulation sebagai media chemoedutainment untuk meningkatkan hasil belajar, kreativitas, dan life skill, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 2, No 2, Hal: 274-280. Supartono, Wijayati, N., dan Sari, A.H., 2009, Kajian prestasi belajar siswa SMA dengan metode student teams achievement divisions melalui pendekatan chemoentrepreneurship, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 1, No 3, Hal: 337-344. Supartono, Saptorini, dan Asmorowati, D.S., 2009, Pembelajaran kimia menggunakan kolaborasi konstruktif dan inkuiri berorientasi chemoentrepreneurship, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 2, No 3, Hal: 476-483. Supartono, 2006, Peningkatan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran kimia dengan pendekatan chemoentrpreuneurship (CEP), Usulan Research Grant-Program Hibah A2, Semarang: Jurusan Kimia FMIPA UNNES. Tobin, K.G., 1990, Research on science laboratory activities: in pursuit of better questions and answers to improve learning, Journal of School Science and Mathematics, Hal: 403-418. Urena, S. S., Cooper, M. M., Gatlin, T. A. dan Bhattacharyya, G., 2011, Students experience in a general chemistry cooperative problem based laboratory, Journal of Chemistry Education Research and Practice, Hal: 434 442.