BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor terpenting dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan bermanfaat jika di sampaikan secara tepat waktu kepada para pemakainya untuk membuat keputusan. Pelaporan keuangan merupakan cara lain dari laporan keuangan untuk menyampaikan informasi-informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Pelaporan keuangan mempunyai pengertian yang sedikit lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan. Apabila laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan posisi keuangan, maka dalam pelaporan keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi semua informasi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber daya perusahaan, hutang, earning, dan sebagainya. Unsur utama dari pelaporan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dasar pembuatan keputusan-keputusan ekonomi (Sutrisni dan Sabeni, 2000). Di pasar modal 1
2 khususnya Bursa Efek Indonesia(BEI),laporan keuangan perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (1) laporan keuangan tahunan, (2) laporan tengah tahunan, (3) laporan keuangan triwulan atau disebut juga sebagai laporan keuangan intern. Laporan keuangan tahunan diterbitkan selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal berakhirnya tahun buku, sedangkan laporan keuangan tengah tahunan diterbitkan paling lambat 60 hari atau 90 hari kemudian disertai laporan akuntan atau 120 hari tetapi disertai laporan akuntan. Laporan triwulan biasanya hanya bersifat sukarela. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan hal yang penting untuk mengungkapkan informasi baik bersifat wajib (mandatory) maupun sukarela (voluntary). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) juga menyatakan bahwa manfaaat suatu laporan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat waktu (PSAK No. 1 par.38, 2009). Ketepatan waktu penyerahan laporan keuangan merupakan karakteristik yang penting bagi informasi akuntansi karena informasi yang telah lewat akan lebih sedikit digunakan oleh partisipan pasar dalam proses pembuatan keputusan investasi, karena informasi yang disampaikan tersebut kemungkinan sudah kehilangan nilai relevansinya. Banyak pihak yang percaya bahwa ketepatan waktu (timelines) merupakan karakteristik penting bagi laporan keuangan, pihak-pihak tersebut misalnya akuntan, manajer dan analisis keuangan. Informasi yang disajikan tidak tepat waktu akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi pemakainya. Informasi
3 yang tidak disajikan secara tepat pada saat dibutuhkan, tidak akan mempunyai nilai untuk dasar penentuan tindakan pada masa yang akan datang. Informasi yang tidak tepat waktu memang tidak menjamin bahwa informasi tersebut pasti merupakan informasi yang relevan. Namun informasi dikategorikan relevan bila informasi mempunyai tiga unsur nilai, yaitu (a) infomasi mempunyai nilai prediksi (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c) tepat waktu (timelines). Jadi, suatu informasi tidak akan merupakan informasi yang relevan tanpa tepat waktu dalam penyampaiannya. Oleh karena itu, tepat waktu merupakan sebuah keharusan dalam publikasi laporan keuangan sehingga ada jaminan tentang relevansi informasi yang bersangkutan. Kebutuhan akan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan secara jelas telah disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik yang harus dipenuhi agar laporan keuangan yang di sajikan relevan untuk pengambilan keputusan. Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan publik indonesia telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal dan selanjuutnya diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. 80/PM/1996. Dalam pelaporan ini disebutkan bahwa emiten dan perusahaan publik wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah di audit oleh akuntan independen, selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah laporan keuangan perusahaan. Namun kemudian Bapepam memperketat peraturan
4 dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Bapepam No. 36/PM/2003 tentang pasar modal dimana dijelaskan bahwa laporan keuangan auditan bersifat wajib dengan batas waktu 90 hari dari akhir tahun sampai dengan tanggal diserahkannya laporan keuangan yang telah di audit kepada Bapepam. Penyempurnaan peraturan ini dimaksudkan agar investor dapat lebih cepat memperoleh informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investor serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal. Bukti-bukti dari penelitian sebelunya menunjukan bahwa terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap ketetapan waktu penyampaian laporan keuangan, namun demikian juga dapat diketahui bahwa terdapat ketidakkonsistenan dalam hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini akan mengindentifikasi faktor-faktor tersebut dengan menambahkan variabel penelitian dan menggunakan periode waktu yang belum pernah diteliti sehingga penelitian ini akan memberikan temuan empiris yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Adapun faktor-faktor yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Quick Ratio, Return On Investment, Return On Equity, kepemilikan publik, kualitas auditor, opini auditor, dan kompleksitas operasi perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis akan mengkajinya dalam skripsi dengan judul Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
5 B. Perumusan Masalah Penelitian ini menggunakan beberapa faktor untuk meneliti ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor Quick ratio, Return On Investment, Return On Equity, kepemilikan publik, kualitas auditor, opini auditor, dan kompleksitas operasi perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Quick ratio secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan pada perusahaan perbankan? 2. apakah Return On Investment berbengaruh terhadap ketetapan waktu penyampaikan laporan keuangan? 3. Apakah Return On Equity berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 4. apakah kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 5. apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 6. Apakah opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 7. Apakah kompleksitas operasi perusahaan ketetapan waktu penyampaian laporan keuangan? C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
6 1. Tujuan penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan bahwa faktor Quick ratio, Return On Investment, Return On Equity, kepemilikan publik, kualitas auditor, opini auditor, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 2. kegunaan Penelitian manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. untuk praktisi manajemen perusahaan, analisis laporan keuangan, investor, kreditur, hasil penelitian ini akan memberikan gambaran serta temuan-temuan tentang faktor- faktor yang berpengaruh terhadap ketetapan waktu pelaporan keuangan perusahaan b. untuk akademisi, sebagai konstribusi bagi pihak akademisi untuk memahami pentingnya ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan.