BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian. Penyusunan desain penelitian merupakan tahap perencanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (X) dengan perilaku caring perawat sebagai variabel terikat (Y). Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian dengan menggunakan teknik korelasi. Penelitian dengan teknik korelasi merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel. Yaitu variabel bebas (religiusitas) dengan va riabel terikat (minat berwirausaha). Dengan teknik korelasi seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah varibel dengan variasi lainnya, besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi (Arikunto, 2006) Untuk lebih jelasnya maka hubungan antara dua variabel diatas dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini: X Y B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006 ). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah : 28

29 1. Variabel bebas (X) : Religiusitas 2. Variabel terikat (Y) : Minat Berwirausaha. C. Definisi Operasional Dalam penelitian ini, defenisi operasional variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Religiusitas Religiusitas adalah tingkat keterikatan individu dalam mengekspresikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya dengan cara mengintegrasikan berbagai dimensi keagamaan yang ada ke dalam kehidupan. Adapun dimensi-dimensi dari religiusitas menurut Glock & Stark (dalam Rahmat,2003) adalah a. Dimensi ritual sejauh mana seseorang menjalankan perintah agama dengan indikator : 1. Melaksanakan ibadah wajib 2. Melaksanakan ibadah sunnah b. Dimensi ideologis mengungkap keyakinan manusia terhadap ajaran dengan indikator : 1. Keyakinan terhadap rukun iman 2. Bahwa Islam agama yang benar 3. Keyakinan terhadap rukun Islam c. Dimensi pengalaman berisikan fakta dengan indikator : 1. Merasa mendapat ketentraman setelah beribadah

30 2. Merasa bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu 3. Mengharap ridho Allah setiap waktu d. Dimensi konsekuensial mengacu pada keyakinan keagamaan, dengan indikator : 1. Mengikuti kegiatan untuk menambah pengetahuan agama. 2. Minat Berwirausaha Minat berwirausaha adalah pemusatan perhatian individu terhadap pekerjaan wirausaha, dengan senang hati melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan yang mengandalkan kemampuan untuk memikul resiko, membuat keputusan yang sesuai dengan peluang yang ada. Untuk mengungkap minat berwirausaha dengan aspek-aspek menurut Pintrich dan Schunk (1996) sebagai berikut : a. Sikap umum terhadap aktivitas (sikap terhadap wirausaha). b. Kesadaran spesifik untuk menyukai aktivitas wirausaha. c. Merasa senang dengan hal yang berhubungan dengan aktivitas wirausaha. d. Aktivitas wirausaha mempunyai arti penting bagi individu. e. Adanya minat instrinsik dalam isi aktivitas wirausaha (hal yang menarik dari aktivitas tersebut). f. Berpartisipasi dalam aktivitas wirausaha.

D. Populasi Penelitian, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (1998) pengertian populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau yang ada pada semester VI (enam) sampai dengan semester X (sepuluh) dengan jumlah 501. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel 2 berikut : Tabel 2 Jumlah Populasi Penelitian Angkatan Semester Jumlah 2011 VI 179 2010 VIII 180 2009 X 142 Jumlah 501 orang Sumber : Bagian tata usaha Fakultas Psikologi UIN Suska Riau 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dengan maksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 1998) jumlah keseluruhan dari populasi adalah 501 orang. Menurut Arikunto (2006: 134) apabila subjeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila ukuran populasi besar atau lebih dari 100 orang, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Maka berdasarkan konsep diatas, penelitian ini populasinya lebih dari 100 yaitu 501 orang, maka penulis mengambil sampel 25% dari 31

32 populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau, atau setidak-tidaknya mereka sudah mengambil mata kuliah wirausaha, mengikuti wirausaha,mempunyai usaha, bahkan sudah memikirkan tentang karir yang akan dipilihnya kedepan. Karena jumlah subjek besar, maka peneliti mengambil 25% dari populasi (501) Mahasiswa, yaitu sebanyak 125 orang rinciannya dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3 Jumlah Sampel Penelitian No Angkatan Populasi Jumlah Mahasiswa 1 2011 179 25/100 x 179 = 45 2 2010 180 25/100 x 180 = 45 3 2009 142 25/100 x 142 = 35 Jumlah 501 125 Orang 3. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari kelompok-kelompok yang mempunyai susunan bertingkat dengan memperhatikan perimbangan atau proporsi individu dalam tiap-tiap tingkatan yang diambil secara acak (Nazir, 2003). Adapun subjek dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa fakultas psikologi semester VI, VIII, dan X.

33 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Alat Ukur Untuk memperoleh data yang akurat dan sesuai dengan variabel yang diteliti, diperlukan sebuah alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Skala dalam penelitian ini dikembangkan dari definisi operasional tentang variabel yang menjadi fokus penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua skala yaitu skala religiusitas dan skala minat berwirausaha. Skala merupakan suatu alat ukur yang stimulusnya berupa pertanyaan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkapkan indikator perilaku atribut yang bersangkutan (Azwar, 2011). a. Skala religiusitas Skala religiusitas yang digunakan disusun berdasarkan atas empat dimensi religiusitas dari Glock Stark (dalam Rahmat, 2003 ), yaitu dimensi ritual, dimensi ideologis, dimensi pengalaman, dan dimensi konsekuensial. Yang dimodifikasi dari skala Raja Halida tahun 2010 dengan validitas 0,8115 dan realibilitas 0,9009 berdasarkan atas empat dimensi religiusitas dari Glock Stark (dalam Rahmat, 2003), yaitu dimensi ritual, dimensi ideologis, dimensi pengalaman, dan dimensi konsekuensial, dengan mengubah no aitem 4,6,28,29,41 dan 48. Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok pernyataan, yaitu pernyataan Favorabel (mendukung) dan Pernyataan Unfavorabel (tidak

34 mendukung). Model skala religiusitas menggunakan model skala likert yang dibuat dalam empat alternatif jawaban yaitu: SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS ( tidak sesuai) dan STS (sangat tidak sesuai). Pernyataan-pernyataan favorabel diberi nilai dari 4 hingga 1, yaitu SS diberi nilai 4, S diberi 3, TS diberi 2, STS diberi 1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorabel diberi nilai dari 1 hingga 4, yaitu SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3 dan STS diberi nilai 4. Berikut ini Blue Print skala religiusitas untuk uji coba dapat dilihat di tabel 4: No Aspekaspek 1. Dimensi Ritual 2. Dimensi Ideologis 3. Dimensi Pengalaman 4 Dimensi Konsekuens ial Tabel 4 Blue Print Skala Religiusitas (X) (Untuk Try-Out) Indikator Favourable Unfavourable Jlh a. Melaksanakan ibadahibadah wajib. 1, 5, 37 2, 7, 42 6 b. Melaksanakan ibadahibadah sunnah 3, 8, 38 9, 12, 43 6 a. Keyakinan terhadap 4, 10, 39 6, 11, 44 6 rukun Iman. b. Bahwa Islam agama yang 13, 15,40 16, 20, 47 6 benar terhadap kelompok c. Keyakinan terhadap 14, 26, 41 17, 21, 48 6 rukun Islam a. Mendapat ketentraman 18, 22, 45 19, 25, 50 6 setelah beribadah b. Merasa bahwa Allah 23, 29,46 24, 28, 52 6 maha kuasa atas segala sesuatu c. Mengharap ridho Allah 27, 32, 49 31, 35, 51 6 dalam kehidupan a Mengikuti kegiatan untuk 30, 33,53 34, 36, 54 6 menambah pengetahuan agama Jumlah 27 27 54

35 b. Skala Minat Berwirausaha Skala minat berwirausaha digunakan untuk mengukur seberapa besar minat berwirausaha yang dimiliki oleh subjek. Skala disusun berdasarkan aspek minat berwirausaha dari Pintrich dan Schunk (1996) yaitu sikap umum terhadap aktivitas wirausaha, kesadaran spesifik untuk menyukai aktivitas wirausaha, merasa senang dengan segala hal yang berhubungan dengan aktivitas wirausaha, aktivitas wirausaha mempunyai arti penting bagi individu, adanya minat instrinsik dalam isi aktivitas wirausaha, berpartisipasi dalam aktivitas wirausaha. Yang dimodifikasi dari skala minat berwirausaha Rudi Hartono tahun 2010 dengan validitas 0,727 dan realibilitas 0,959, berdasarkan aspek minat berwirausaha dari Pintrich dan Schunk (1996) yaitu sikap umum terhadap aktivitas wirausaha, kesadaran spesifik untuk menyukai aktivitas wirausaha, merasa senang dengan segala hal yang berhubungan dengan aktivitas wirausaha, aktivitas wirausaha mempunyai arti penting bagi individu, adanya minat instrinsik dalam isi aktivitas wirausaha, berpartisipasi dalam aktivitas wirausaha, dengan mengubah no aitem 19,36,41,47 dan 55. Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok pernyataan, yaitu pernyataan Favorabel (mendukung) dan Pernyataan Unfavorabel (tidak mendukung). Model skala minat berwirausaha menggunakan model skala likert yang dibuat dalam empat alternatif jawaban yaitu: SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS ( tidak sesuai) dan STS (sangat tidak sesuai). Pernyataan-pernyataan favorabel diberi nilai dari 4 hingga 1, yaitu SS diberi nilai 4, S diberi 3, TS diberi 2, STS diberi 1. Sedangkan untuk

pernyataan unfavorabel diberi nilai dari 1 hingga 4, yaitu SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3 dan STS diberi nilai 4. Berikut ini Blue Print skala minat berwirausaha untuk uji coba dapat dilihat di tabel 5: Tabel 5 Blue Print Skala Minat Berwirausaha (Y) (Untuk Try Out) No Aspek favourable Unfavourabel Jumlah 1 Sikap umum terhadap aktivitas (sikap terhadap wirausaha) 1,13,25,37,49 7,19,31,43,52 10 2 Kesadaran spesifik untuk 2,14,26,38 8,20,32,44,53 9 menyukai aktivitas wirausaha 3 Merasa senang dengan segala hal 3,15,27,39,50 9,21,33,45 9 yang berhubungan dengan aktivitas wirausaha 4 Aktivitas wirausaha mempunyai 4,16,28,40,51 10,22,34,46,54 10 arti penting bagi individu 5 Adanya minat insrinsik dalam isi aktivitas wirausaha (hal yang dianggap menarik dari aktivitas tersebut 5,17,29,41 11,23,35,47,55 9 6 Berpartisipasi dalam aktivitas 6,18,30,42 12,24,36,48,56 9 wirausaha Jumlah 27 29 56 36 F Teknik Analisis Data 1. Uji Coba Alat Ukur Setelah alat ukur dikonstrak berdasarkan indikator yang dikembangkan dari konstrak teoritis, sebelum digunakan dalam penelitian sesungguhnya terlebih dahulu di uji coba ( tryout). Uji coba dilakukan pada mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Komunikasi dan Fekonsos dengan jumlah subjek sebanyak 220 orang. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas

dan reliabilitas, guna untuk mendapatkan item-item yang layak sebagai alat ukur. 37 2 Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2009). Dalam penelitian ini untuk uji validitas di gunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan program Statistical Product and service Solution (SPSS)18 for Windows, dengan cara menghubungkan atau mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor totalnya. Untuk mengetahui apakah skala yang dibuat sesuai dengan tujuan pengukurannya, maka dilakukan uji validitas dengan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson (Hadi, 1999) sebagai berikut : r xy = N XY ( X)( Y) [N X 2 -( X 2 ) 2 ][N Y 2 - Y] 2 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y X = Jumlah skor tiap-tiap butir Y = Jumlah nilai total butir XY = Jumlah perkalian skor skala (X) dan (Y) N = Jumlah subjek.

38 a. Daya Beda Untuk melihat daya beda atau daya diskriminasi item, peneliti melakukan try out dengan jumlah sampel 220 orang, yang tersebar di Fakultas Tarbiyah, Komunikasi dan Fekonsos. Hasil dari try out tersebut dianalisa dengan bantuan program SPSS 18.0 for windows. Hasil try out tersebut akan dilihat indeks daya diskriminasi itemnya. Setiap item pada kedua skala dalam penelitian ini diberi skor pada level interval, oleh karena itu uji daya beda item kedua skala pada penelitian ini menggunakan formula koefisien korelasi product-moment dari pearson. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara item tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. (Azwar, 2010) Sebagai kriteria pemilihan item total biasanya digunakan batasan r 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembeda aitem nya dianggap memuaskan. Apabila kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar, 2010). Untuk itu peneliti menggunakan r 0,30 agar item yang digunakan nantinya dalam penelitian memiliki daya beda item yang dianggap memuaskan. Jadi item yang nilai koefisien korelasi item total setelah dikoreksi < 0,30, item tersebut dianggap gugur dan tidak dimasukkan kedalam skala penelitian.

39 Adapun jumlah item skala religiusitas yang valid dari Hasil analisis 54 item religiusitas (X) yang telah diuji coba terdapat 9 item yang gugur dan 45 item yang sahih (valid). Nilai validitas religiusitas adalah antara r xy 0.104 sampai dengan 0.616. Adapun rincian mengenai jumlah aitem yang valid dan yang gugur untuk skala religiusitas. Rinciannya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6 Sebaran Item Skala Religiusitas yang Valid dan Gugur (Setelah Try-Out) Nomor Item Sahih Gugur Jumlah No Aspek Indikator Favo Unfavo Favo Unfavo 1 Dimensi a.melaksanakan Ibadahibadah 5 4, 1,3 2,6 6 Ritual wajib b.melaksanakan ibadahibadah 7,9,11 10,12-8 6 Sunnah 2 Dimensi a.keyakinan terhadap rukun 13,15,17 14,16,18 - - 6 Ideologis Iman b.bahwa Islam agama yang 19,21,23 20,22-24 6 benar terhadap kelompok c.keyakinan terhadap rukun 25,27,29 26,30-28 6 Islam 3 Dimensi a.mendapat ketentraman 31,33,35 32,34,36 - - 6 Pengalaman setelah beribadah b.merasa bahwa Allah maha 37,39,41 38,40,42 - - 6 kuasa atas segala sesuatu c.mengharap ridho Allah 43,45 44,46,48 47-6 dalam kehidupan 4 Dimensi a.mengikuti kegiatan untuk 51,53 50,52,54 49-6 Konsekuens menambah pengetahuan ial agama Jumlah 23 22 4 5 54

40 Setelah diperoleh item-item yang valid, item tersebut disusun kembali dengan menyesuaikan nomor item pada item sebelumnya, maka dari itu dibuat blue print baru untuk penelitian berisikan item-item yang valid saja. Dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut : Tabel 7 Blue Print Skala Religiusitas Setelah Uji Coba / Try out (Untuk Penelitian) No Aspek-aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah 1. Dimensi Ritual a. Melaksanakan 1,19 10,27 4 ibadah-ibadah wajib. b.melaksanakan 2 11,28,40 4 ibadah-ibadah sunnah 2. Dimensi a. Keyakinan terhadap 3,20,36 12,29 Ideologis rukun Iman. b.bahwa Islam agama 4,21,37 13,30 5 yang benar terhadap kelompok c. Keyakinan terhadap 5,22,38 14,31,41 6 rukun Islam 3. Dimensi a.mendapat 6,23 15,32,42 5 Pengalaman ketentraman setelah beribadah b.merasa bahwa Allah 7,24,39 16,33 5 maha kuasa atas segala sesuatu c.mengharap ridho 8,25 17,34,43 5 Allah dalam kehidupan 4 Dimensi a Mengikuti kegiatan 9,26,44 18,35,45 6 Konsekuensial untuk menambah pengetahuan agama Jumlah 22 23 45

41 Sedangkan jumlah item skala minat berwirausaha (Y) dari 56 item yang telah diuji, terdapat 1 item yang gugur dan 55 item yang shahih (valid). Koefisien korelasi item total berkisar antara 0.276 sampai dengan 0.706 Skala minat berwirausaha dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8 Skala Minat Berwirausaha yang Valid dan Gugur (setelah Try-out) Nomor Item No Aspek Valid Gugur Favorabel Unfavorabel Favo Unfavo Jumlah 1 Sikap umum 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 - - 10 terhadap aktivitas 2 Kesadaran 11,13,15,17 12,14,16,18,19 - - 9 spesifik untuk menyukai aktivitas 3 Merasa senang 20,22,24,26,28 21,23,25,27 - - 9 dengan aktivitas 4 Aktivitas tersebut 29,31,33,35,37 30,32,34,38 36-10 mempunyai arti atau penting bagi individu 5 Adanya minat 39,41,43,45 40,42,44,46,47 - - 9 intrinsik dalam isi aktivitas 6 Berpartisipasi 48,50,52,54 49,57,53,55,56 - - 9 dalam aktivitas Jumlah 27 28 1-56 Setelah diperoleh item-item yang valid, item tersebut disusun kembali dengan menyesuaikan nomor item pada item sebelumnya, maka dari itu dibuat blue print baru untuk penelitian berisikan item-item yang valid saja. Adapun blue print untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut :

42 Tabel 9 Skala Minat Berwirausaha (Untuk Penelitian) No Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah 1 Sikap umum terhadap 1,13,25,37,49 7,19,31,43,52 10 aktivitas(sikap terhadap wirausaha) 2 Kesadaran spesifik untuk 2,14,26,38 8,20,32,44,53 9 menyukai aktivitas wirausaha 3 Merasa senang dengan 3,15,27,39,50 9,21,33,45 9 segala hal yang berhubungan dengan aktivitas wirausaha 4 Aktivitas wirausaha 4,16,28,40,51 10,22,34,46,54 10 mempunyai arti penting bagi individu 5 Adanya minat intrinsik 5,17,29,41 11,23,35,47,55 9 dalam isi aktivitas wirausaha (hal yang dianggap menarik dari aktivitas tersebut) 6 Berpartisipasi dalam 6,18,30,42 12,24,36,48 aktivitas wirausaha Jumlah 27 28 55 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemah dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi di sebut sebagai pengukuran yang reliabel. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. (Azwar, 2009).

43 Tinggi rendahnya reliabilitas di tentukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1.00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2010). Reliabilitas alat ukur penelitian ini akan diuji menggunakan teknik uji reliabilitas yang dikembangkan oleh Cronbach yang disebut dengan teknik Alpha Cronbach. Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan alat bantu komputer dengan metode SPSS 18 for windows. Adapun rumus teknik Alpha Cronbach sebagai berikut: α= 2 1- S 1 2 +S 2 2 Keterangan: S X 2 α : Koefisien reliabilitas S1² + S2² : Varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2 Sx² : Varian skor skala. G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Analisis Korelasi Product Moment, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara kedua variabel, yaitu antara variable religiusitas dengan variabel minat berwirausaha. Untuk mempermudah perhitungan, peneliti

44 menggunakan alat bantu komputer dengan metode SPSS 18 for windows dengan rumus yang digunakan sebagai berikut : r xy = N XY ( X)( Y) [N X 2 -( X 2 ) 2 ][N Y 2 - Y] 2 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi Product Moment X = Jumlah skor item religiusitas Y = Jumlah skor item minat berwirausaha XY =Jumlah perkalian skor skala religiusitas dengan minat berwirausaha N = Jumlah subjek H. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Psikologi UIN Suska Riau, Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10 Rincian dan Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Masa Pelaksanaan 1. Pengajuan Sinopsis Juli 2012 2. Acc Sinopsis 10 September 2013 3. Penyusunan Proposal dan Pembuatan September 2013 Instrumen (alat ukur) 4. Seminar Proposal 02 April 2014 5. Perbaikan Seminar Proposal 02 April-2 Mei 2014 6. Uji coba instrument (alat ukur) Mei 2014 7. Pengumpulan Data 12-19 Mei 2014 8. Pengolahan/ Analisa Data Juni 2014 9.Penyusunan/ Konsultasi Laporan Hasil Juli-september 2014 Penelitian 10. Ujian Seminar Hasil 12 November 2014 11. Ujian Munaqasyah 07 Januari 2015