HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP OBESITAS PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL PADA KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WONOSARI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

PENELITIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Prakarsa, 2013). meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan.

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN 2013

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEMALANG. Akademi Kebidanan Bhakti Pertiwi Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM DI CAMAR II RSUD ARIFIN AHMAD PEKANBARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2013)

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BBLR Dl WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN TAHUN Surya 1

PROPOSAL PENELITIAN. Oleh: T. RIFKY M. AL FUADY Universitas Sumatera Utara

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANGSA LAMA KOTA LANGSA TAHUN 2015

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kontribusi penting dalam Millenium Development Goals (MDGs)

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA

30 Media Bina Ilmiah ISSN No

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman : 1-8 Volume 6, Nomor 1, Mei 2015 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PERILAKU SADAR GIZI DI BPM CUT NANA WATI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN.

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI SARA HERLINA Program Studi D-III Kebidanan, Universitas Abdurrab Jalan Riau Ujung No.73 Pekanbaru Telp (0761) 38762 Handphone 085365970717 E-mail : herlina_sara@yahoo.co.id ABSTRAK Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia Pada tahun 2007 sebesar 228 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka kematian bayi (AKB) sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya oleh beberapa faktor sperti faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor budaya. Ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan maslah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan Desain analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling sebanyak 60 orang. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1-14 mei di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Alat pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang digunakan data primer. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, coding. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak (38,3%), sedangkan mayoritas status ekonomi rendah sebanyak (48,3%). Hasil uji statistic Chi-square antara status ekonomi dengan pengetahuan di dapatkan P.value (0,000 < 0,05). Sehingga menunjuk kan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi. Kata kunci : Status Gizi, Status Ekonomi ABSTRACT Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia in 2007 was 228 per 1,000 live births, while the infant mortality rate (IMR) of 35 per1,000 live births. One of the causes by several factors just associal factors, economic factors and cultural factors. Mothers were malnouris hed during pregnancy will cause an issue, either the mother or the fetus. The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional status in pregnancy with economic status in Raya Pekanbaru Hope Health Center in 2014. This research is quantitative with analytic design. The population in this study were all pregnant women visiting health centers Raya Pekanbaru Hope in 2014. The sample in this study is that the majority of pregnant women visiting health centers Raya Pekanbaru Hope in 2014. Sampling technique was accidental sampling as many as 60 people. When the study was conducted on May 1-14 at Raya Pekanbaru Hope Health Centerin 2014. Data retrieval toolin this study is a question naire. The data used primary data. Data processing is done with the editing stages, coding. Data analysis was done using univariate and bivariate. The result showed that the majority of respondents who have muchless nutritional status (38.3%), where as the majority of low economic status as many (48.3%). Test results of Chi-square statistic between the economic status of knowledgein the get P.value (0,000 <0,05). Thus pointing out that there is a relationship between nutritional statusin pregnancy with economic status. Keywords: Nutritional Status, Economic Status 1

PENDAHULUAN Berdasarkan Word Health Organization (WHO), kematian maternal sekitar 585.000 orang per tahun, sedangkan kematian perinatal yaitu 10.000.000 kelahiran hidup, 98-99 % kematian terjadi dinegara berkembang 573.000 orang (Manuaba,2007). Menurut Survey Demograsi Kesehatan Indonesia (SDKI), Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2007 sebanyak 228 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2010 Angka Kematian Ibu (AKI) menurun menjadi 226 per 1.000. Walaupun terjadi penurunan, tetapi masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menurunkan AKI pada tahun 2015 menjadi 102 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 23 per 1.000 (Dep. Kes, 2012) AKI di provinsi Riau, AKI mengalami penurunan pada tahun 2009 dari 234 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 60 %, infeksi 25 % hipertensi dalam kehamilan 15%. Dari jumlah ini sekitar 85 % kematian bayi baru lahir, bayi berat lahir rendah, prematur dan cedera saat lahir (Varney, 2006). Kematian ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor budaya. Kemiskinan masyarakat akan membawa pada kemiskinan pengetahuan dan informasi. Pada kondisi kemiskinan, keluarga khususnya ibu akan mengalami kekurangan gizi, menderita anemia, berat bayi lahir rendah, bayi lahir cacat, abortus, persalinan lama, perdarahan dan payah jantung. Angka kematian ibu dan bayi hakikatnya disebabkan gizi buruk atau mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) cenderung melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan di hadapkan pada resiko lebih besar dibandikan dengan bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan berat badan yang normal (Saimin, 2008). Ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain : anemia, perdarahan, keguguran, abortus, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature, perdarahan setelah persalinan. Kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati (Lubis, 2008). Menurut Depkes, 2008 Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh gizi kurang, pada tahun 2010 ibu hamil yang mengonsumsi makanan dibawah kebutuhan menimal sebanyak 44,24%. Sesungguhnya angka kematian ibu tidak perlu terjadi, karena lebih dari 80% kematian ibu dapat dicegah melalui kegiatan efektif salah satunya pemberian gizi yang memadai. Karena upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) serta peningkatan derajat kesehatan ibu tetap merupakan perioritas yang utama dalam pembangunan kesehatan. lbu hamil yang mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK). Di Indonesia batas ambang Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Resiko KEK dalam 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bila bayi dengan BBLR akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak. Mencegah resiko KEK pada Ibu Hamil sebelum kehamilan wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA yang tidak kurang dari 23,5cm. Apabila Lila ibu sebelum hamil kurang dari angka tersebut, sebaiknya kehamilan ditunda sehingga tidak berisiko melahirkan berat badan lahir rendah (Lubis, 2008). Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan produktivitas kerja manusia. Sedangkan 2

masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan (Anonim, 2008). Keadaan ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan jumlah makanan yang tersedia dalam keluarga sehingga turut menentukan status gizi keluarga tersebut. Status ekonomi yang rendah menyebabkan keluarga tidak mampu memperoleh makanan yang layak, baik karna harga yang melambung tinggi karena jumlah pendapatan yang menurun. Sebagian besar populasi kurang gizi selama krisis ekonomi disebabkan oleh ketidak amanan pada skala rumah tangga terutama pada masyarakat miskin (Almatsier, 2007). Berdasarkan profil dinas kesehatan Kota Pekanbaru 2012 hasil cangkupan kunjungan ibu hamil di Kota Pekanbaru sebanyak 22.279 dengan presentasi 93,9% dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru. Puskesmas Harapan Raya kunjungan ibu hamil berjumlah 1042. Dan tiap bulan kunjungan ibu hamil pada Tahun 2013 rata- rata berjumlah 174 (Dinkes Kesehatan provinsi Riau, 2012). Survei pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara di Puskesmas Harapan Raya pada tanggal 31 Oktober 2013. Terhadap 10 orang ibu hamil didapatkan data bahwa hanya 4 orang (40%) yang mengetahui kebutuhan gizi selama kehamilan dan 6 orang (60%) tidak mengetahui. Pukesmas Harapan Raya terdapat poster tentang gizi kurang pada ruang kebidanan namun hanya 4 orang (40%) ibu hamil yang membaca poster tersebut dan 6 orang (60%) ibu hamil mengatakan mendapatkan penyuluhan kesehatan pada waktu ada mahasiswa praktek saja. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Status Gizi Dalam Kehamilan Dengan Status Ekonomi Di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi di Puskesmas Harapan Raya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Harapan Raya dari bulan Februari sampai Mei 2014 Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru dengan rata-rata perbulan ibu hamil yang berkunjung adalah 174 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2014 sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Accidental Sampling Alat Pengumpulan data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Alat pengumpul data yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang langsung di berikan kepada responden. Analisa data Analisa dalam penelitian ini dilakukan secara Univariate, Bivariat. Dalam analisa bivariate menggunakan uji chi-square dan dilakukan dengan komputerisasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat Tabel 4.1 Distribusi Frekunsi Status Gizi Dalam kehamilan Dengan Status Ekonomi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014 No Kategori Jumlah (n) Peresentasi (%) 1 Status Gizi Dalam Kehamilan Baik 24 40 Kurang 36 60 2 Status ekonomi Tinggi 29 48,3 Rendah 31 51,7 3

Berdasarkan table 4.1 diketahui bahwa mayoritas dengan status gizi dalam kehamilan kurang sebanyak 36 orang (60,0%) status ekonomi tinggi sebanyak 29 (48,3%). Sedangkan yang baik status gizi dalam kehamilan sebanyak 24 orang (40.0%). Analisa Bivariat Tabel 4.2 Hubungan Status Gizi Dalam Kehamilan Dengan Status Ekonomi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2014 Status Gizi Pendapatan dalam Rendah Tinggi Total Pvalue kehamilan Kurang 91,3 8,7 100.0 0,000 Baik 21,6 78,4 100,0 Total 48,3 51,7 100,0 Dari table 4.2 Status gizi dalam kehamilan kurang mayoritas dengan pendapatan tinggi (8,7%), sedangkan yang mengalami baik status gizi dalam kehamilan baik dengan pendapatan (78,4%). Berdasarkan uji chi squeare di peroleh hasil Pvature yaitu 0,000 sedangkan taraf signifikan yang di gunakan adalah 0,05. Hasil ini menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 artinya bahwa ada hubungan gizi dalam kehamilan responden dengan ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa dari jumlah 37 responden dengan status ekonomi, kurang status gizi dalam kehamilan sebanyak 23 orang (48,3%) dan dari jumlah 29 reaponden dengat status ekonomi rendah mengalami kurang status gizi dalam kehamilan sebanyak (48,3%). Hasil Pvalue yaitu 0.000 sedangkan signifikan yang digunakan adalah 0,05. Hal ini menunjukkan 0.000 < 0.05 artinya bahwa ada hubungan antara status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian Sari (2004) menujukan bahwa responden yang status ekonomi rendah sebanyak 27 orang (57,4%) dengan status gizi kurang 20 orang (42,6%). Uji chi-squre didapatkan nilai p value 0,00 dimana p value < α (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi dengan status gizi ibu hamil di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2011. Penyebab kurang gizi disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Ibu hamil harus mendapatkan gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya.krisis ekonomi yang berkepanjangan banyak menyebabkan keluarga tidak mampu memperoleh makanan yang layak. Maka timbul mitos bahwa ibu hamil pantang mengkonsumsi makanan tertentu yang menyebabkan ibu akan kehilangan akses terhadap zat gizi dari makanan,keadaan ini tentukan melemahkan kondisi ibu hamil. Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seseorang wanita dalam memilih makanannya (Atikah, 2009 ). Peneliti berpendapat bahwa ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kurangnya gizi dalam kehamilan. Dari hasil penelitian yang didapatkan di puskesmas Harapan Raya, Bahwa mayoritas responden memiliki status ekonomi yang rendah sehingga dengan adanya status ekonomi yang rendah berpengaruhi gizi ibu hamil. Karena dengan status ekonomi yang rendah cendrung membuat ibu rumah tangga bekerja dan kurang mengetahui tentang gizi dalam kehamilan. Hal ini karena dengan status ekonomi rendah, ibu hamil tidak dapat memberi gizi yang baik pada janinnya. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa terdapat hubungan status gizi dalam kehamilan dengan di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru (0,000 < 0,05).Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi. 4

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia. Jakarta. Atikah, Proverawati, 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Profil dinas kesehatan replublik indonesia Deperteman Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Profil dinas kesehatan replublik indonesia Dinas Kesehatan, 2007. Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Dinkes. Pekanbaru. Dinas Kesehatan, 2012. Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Dinkes. Pekanbaru. Lubis. Zulhaida. 2008. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang Dilahirkan. Bogor: IPB Sari, A. 2009. Hubungan status ekonomi dengan status gizi ibu hamil. Karya Tulis Ilmiah. Pekanbaru: Univrab Saimin. 2008. Seri Kesehatan Ibu Dan Anak Masa Kehamilan Dan Persalinan. Jakarta. Elex Media Komputindo. Vaney, Helen. 2006. Buku Ajaran Kebidanan.Jakarta: EGC 5