BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah singkat Tokopedia Tokopedia menurut Wikipedia (2016) merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace dan mall online.tokopedia di dirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tanggal 6 Februari 2009 dan resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 17 Agustus 2009 dibawah naungan PT.Tokopedia. Tokopedia memiliki banyak fiture yang membuat toko online tersebut ramai dikunjungi. Menurut similar.web (2016) Tokopedia menjadi situs asal Indonesia paling popular diantara situs lainnya. Tahun 2016 tercatat setiap bulannya lebih dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli dengan angka transaksi mencapai triliunan rupiah perbulannya. (wartakota.tribunnews) Gambar 1.1 Logo Tokopedia Sumber : www.tokopedia.com 1.1.2 Visi dan Misi Tokopedia Visi PT.Tokopedia adalah sebagai berikut : Membangun Indonesia lebih baik, lewat internet. Misi PT. Tokopedia adalah sebagai berikut: Mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online (Tokopedia, 2016) 1.1.3 Pengunjung Tokopedia Tokopedia memiliki sekitar 75.99 juta pengunjungnya dari bulan agustus 2015 sampai dengan januari 2016. Rata-rata pengunjung tokopedia menggunakan komputer sebesar 53.02% dan menggunakan menggunakan mobile web sebesar 46.98%.
Gambar 1.2 Jumlah pengunjung web tokopedia selama 6 bulan terakhir Sumber: www.similarweb.com 1.1.4 Page per Visit Tokopedia memiliki page per visit sebesar 10.86. Page per visit adalah jumlah halaman yang di kunjungi atau di buka oleh pengunjung website tokopedia. Setiap pengunjung website Tokopedia memiliki average visit duration sebesar 10:08 menit dan Bounce rate sebesar 36.69%. Average visit duration adalah rata-rata durasi setiap pengunjung website tokopedia dan bounce rate adalah rata-rata dari pengunjung website tokopedia yang hanya melihat dan berpindah ke website lainnya. Gambar 1.3 Page per visit, averrage visit duration, bounce rate web tokopedia Sumber: www.similarweb.com
1.2 Latar belakang 1.2.1 Pengguna internet A. Dunia Internet di era globalisasi saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia, berdasarkan data dari internetwordstats pada November 2015 terdapat 3 miliar pengguna internet di seluruh dunia. Gambar 1.4 Jumlah pengguna internet di dunia November 2015 Sumber: www.interwordstats.com Berdasarkan data dari gambar 1.4 mengenai jumlah pengguna internet di dunia, terdapat pertumbuhan internet yg mencapai 826,9% selama kurun waktu lima belas tahun dari tahun 2000-2015. Gambar 1.5 Infografis Pengguna Internet di Dunia Januari 2015 Wearesocial.com Data dari we are social yang ditunjukan pada gambar 1.5 menunjukkan pengguna internet Januari 2015 sebesar 3 Miliar pengguna.
B. Pengguna internet berdasarkan wilayah Gambar 1.6 Internet user in the world by regions November 2015 Sumber: www.interwordstats.com Gambar 1.6 di atas menunjukkan jumlah pengguna internet di dunia kebanyakan dari wilayah asia sebesar 48,2%. C. Pengguna internet di Asia Berikut data pengguna internet untuk wilayah Negara di Asia berdasarkan data statistik yang di keluarkan oleh interwordstats pada tahun 2015. Gambar 1.7 Jumlah pengguna internet wilayah Asia November 2015 Sumber: www.interwordstats.com Menurut web statistik Wearesocial.com Indonesia memiliki pengguna internet sebesar 88,1 juta pengguna dari total populasi penduduk di Indonesia sebesar 259,1 juta jiwa terlihat dari infografis di gambar 1.8
Gambar 1.8 Infografis Digital in Indonesia 2016 Sumber : www.wearesocial.com 1.2.2 Proyeksi pertumbuhan E-commerce di negara maju Berdasarkan penelitian dari perusahaan konsultasi A.T.Kearny bersama CIMB Lifting the Barriers to E-Commerce in ASEAN menjelaskan data dari pengguna E-commerce di enam negara asia tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam. Gambar 1.9 Proyeksi pertumbuhan E-commerce di Asia tenggara dan di negara maju (2013-2017) Sumber: A.T.Kearny & CIMB ASEAN Research institute Dari gambar 1.9 proyeksi dari pertumbuhan E-commerce di Asia tenggara pada tahun 2017, pasar E-commerce di Indonesia mengalami peningkatan nilai pasar USD 1,3 miliar menjadi USD 25 miliar (Rp 320,8 triliun) dan membuat negara Indonesia menjadi negara yang memiliki pertumbuhan E-commerce terbesar di antara enam negara Asia tenggara. Hal ini membuat Indonesia menjadi pusat E-commerce di Asia Tenggara.
Gambar 1.10 Status Hukum yang Mengatur E-commerce di enam Negara Asia Tenggara Sumber: A.T.Kearny & CIMB ASEAN Research institute Dari gambar 1.10 status hukum yang mengatur E-commerce di enam negara di Asia tenggara memperlihatkan bahwa negara Malaysia dan Singapore memiliki tingkat status hukum yang baik mengenai E-commerce, sedangkan di indonesia masih dalam tahap perancangan hukum yang mengatur privacy dan keamanan konsumen. 1.2.3 Legislasi dari enam negara Asia Tenggara Berikut merupakan legislasi yang di miliki oleh enam negara Asia Tenggara. Indonesia memiliki electronic information and transactions act sebagai legislasi yang mengatur E-commerce.
Gambar 1.11 Legislasi E-commerce di negara ASEAN Sumber: A.T.Kearny & CIMB ASEAN Research institute 1.2.4 Proses transaksi di Tokopedia Tokopedia merupakan salah satu penyelenggara E-commerce di Indonesia yang memfasilitasi penjualan dan pembelian yang menggunakan internet sebagai media jual beli secara online. Dengan sistem pembayaran menggunakan rekening bersama (Escrow), tokopedia hadir sebagai media jual-beli online yang memungkinkan terjadinya transaksi jualbeli online yang lebih aman dan nyaman. Berikut merupakan proses transaksi di tokopedia menurut www.oneyesoneno.com: a) Isi kolom pencarian b) Lalu akan tampil produk yang berhubungan dengan kata kunci. c) Setelah memilih produk, crosscheck detail sellernya. d) Klik menu diskusi produk apabila ingin bertanya mengenai produk dengan penjual. e) Apabila sudah sepakat dengan penjual maka lanjutkan dengan proses beli pada halaman sebelumnya.
f) Isi formulir untuk pemesanan produk g) Selanjutnya pilih opsi pembayaran, terdapat pembayaran melalui transfer bank dan menggunakan credit card h) Apabila anda telah melakukan pembayar melalui transfer bank maka klik konfirmasi pembayaran i) Catat nomer refrensi sebagai bukti pembayaran j) Klik tombol konfirmasi dan isi form konfirmasi dengan teliti k) Setelah mengisi form konfirmasi klik Ya l) Selanjutnya cek status pemesanan 1.2.5 Modus kejahatan di internet Menurut blog.tokopedi (2015) terdapat empat modus kejahatan yang sering terjadi melalui internet yaitu: 1. Phishing Phishing merupakan sebutan untuk aktivitas yang dilakukan oleh hacker untuk mencuri data rahasia user dengan meng-cloning suatu situs resmi dan membuat versi palsunya. Phiser (sebutan untuk pelaku phishing) akan mengecoh user dengan menggunakan nama situs dan tampilan yang hampir 100% sama dengan situs asli. Tapi jika diperhatikan dengan lebih jelas, ada pembeda situs palsu buatan phiser tersebut dengan situs asli. Biasanya saat masuk ke situs palsu tersebut, kamu akan diminta memasukkan email dan password login, seakan-akan seperti kamu melakukan login di situs resmi. Kemudian mereka akan mengambil data penting seperti password akun dan menggunakannya untuk menyalahgunakan akun tersebut. 2. Malware Malicious Software (Malware) merupakan program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau Operating System dan terdapat pada software atau program di situs yang tidak resmi. Kemudian hacker sebagai pembuat malware akan mengumpulkan informasi data kamu secara diam-diam. Informasi yang dikumpulkannya pun beragam, mulai dari informasi yang tidak penting seperti situs-situs yang sering kamu
kunjungi, hingga informasi penting seperti password akun, data kartu kredit, password internet banking dan sebagainya. 3. Wardriving Wardriving merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang hacker untuk mendapatkan data mengenai suatu jaringan wireless dan kemudian menggunakannya tanpa sepengetahuan si pemilik jaringan. Sebenarnya bahaya wardriving tidak terlalu besar seperti penipuan. Hanya saja korban wardriving akan mengalami kerugian seperti kuota internet yang lebih cepat habis daripada biasanya. 4. Skimming Card Skimming yang merupakan tindak pencurian data dari kartu ATM, kredit dan debit dengan menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu tersebut. Setelah mendapatkan data-data penting, scammer (pelaku skimming) akan membuat cloning-an kartu dan menggunakannya tanpa sepengetahuan kamu. Tindakan skimming ini bisa saja terjadi saat pengguna kartu ATM menarik uang di mesin ATM ataupun saat menggunakan kartu kredit dan debit saat melakukan pembayaran. 1.2.6 Kasus kejahatan di Tokopedia Berikut ini merupakan kasus kejahatan yang terjadi di tokopedia : Tabel 1.1 Kasus Keamanan Tokopedia No Waktu Peristiwa Sumber 1 17/ 12/ 2014 Kasus penipuan melalui phishing yang dialami oleh pembeli di tokopedia bernama benysalim. Kasus phising ini bermoduskan voucher discount yang dikirimkan oleh orang yang mengaku admin dari tokopedia dengan meminta alamat e-mail, nomer HP, Benysalim (2014)
dan nama sebagai konfirmasi dari voucher belanja online. Setelah mengkonfirmasi nama, alamat e-mail, dan nomer hp, pembeli mendapat email balasan yang berisikan link aktivasi voucher belanja. Link tersebut merupakan link palsu yang dibuat oleh hacker yang meminta e-mail dan password dari akun tokopedia pembeli. 2 15/01/2015 Kasus penipuan bermoduskan kerusakan jaringan dari tokopedia. Penjual meminta pembeli mentransfer sejumlah uang untuk pembayaran atas barang yang telah dia beli langsung ke nomer rekening penjual tanpa melalui rekening bersama yang sudah di sediakan oleh pihak tokopedia dikarenakan halaman web tokopedia dari penjual mengalami error. 3 19/01/2015 Kasus penipuan melalui phishing yang dialami oleh pembeli di tokopedia bernama Nurul Afiyah Daryana. Menurut laporan yang di berikan ibu Nurul membeli produk Televisi dari toko online Wahana Electronic di tokopedia, setelah melakukan porses pembayaran dan telah di verifikasi ke pihak tokopedia. keesokan harinya saat mereka mencoba membuka akun dan alamat pos-el, ternyata kata sandi sudah di ubah dan akun tokopedia tidak bisa di buka. Setelah di cek ternyata akun tokopedia dan pos-el telah di bajak. Benysalim (2014) Ibnu (2014) Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus-kasus diatas. Salah satu faktornya merupakan rendahnya tingkat kesadaran keamanan informasi dari pengguna E-
commerce Tokopedia di Indonesia. Menurut Intel Security masih banyak pengguna internet yang mengklik suatu link yang menampilkan promosi menarik, meski belum yakin dengan tingkat keamanan dari situs bersangkutan (InfoKomputer, 2016). Tokopedia dinilai sudah memiliki tingkat keamanan yang baik, karena Tokopedia menawarkan fasilitas seperti transparan dan rekening bersama secara gratis kepada pengguna-pengguna E-commercenya saat melakukan transaksi. Transparan adalah fasilitas yang membuat pembeli dapat melihat ulasan atau review dari para pembeli sebelumnya di Tokopedia yang membuat pembeli dapat lebih berhati-hati setelah melihat track record dari penjual. Rekening bersama merupakan fasilitas yang membuat proses pembayaran baru akan diteruskan kepada pihak penjual setelah pembeli menerima barang yang telah dipesan. Hal tersebut menjadi kelebihan dari Tokopedia. Sebuah penelitian di tahun 2013 dalam jurnalnya Belalawe (2013) menyatakan bahwa E- commerce, selain memberikan kemudahan dalam bisnis juga menimbulkan resiko bisnis menjadi tinggi. Resiko bisnis itu misalnya, kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan, penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, dan juga kehilangan kepercayaan dari konsumen. Pernyataan tersebut menjadi poin penting bagi pengguna E-Commerce untuk selalu waspada saat melakukan transaksi jual beli di internet. Berdasarkan demografi terdapat keterkaitan dengan karakteristik yang dimiliki oleh konsumen (konsumen tokopedia). Menurut Kotler&Keller (2012:239), keinginan dan kemampuan konsumen berubah sesuai dengan usia. Selain itu, pria dan wanita memiliki sikap dan prilaku yang berbeda, sebagian didasarkan pada ginetik dan sebagian pada sosialisasi. Wanita cenderung lebih berpikiran secara umum dan laki-laki lebih ke mengekspresikan dirinya (self-expressive) dan berpikiran untuk mencapai tujuannya.(kotler&keller, 2012:240). Karakteristik yang akan di bahas didalam penelitian ini antara lain berdasarkan demografi yaitu jenis kelamin, usia, pendapatan dan latar belakang pendidikan. Sebuah penelitian di tahun 2013 dalam jurnal Sidi at al (2013) menyatakan dalam hal gender, responden perempuan memiliki tingkat kesadaran yang sama dibandingkan dengan responden pria. Namun, kesadaran keamanan komputer untuk responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih signifikan (tinggi) dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Penelitian lain yang ditulis oleh Sari & Candiwan (2014) menyatakan bahwa tingkat kesadaran keamanan untuk dimensi pengetahuan dan sikap sudah bagus tapi untuk dimensi perilaku masih di tingkat sedang. Hal di atas yang melandasi penulis dalam melakukan penelitian mengenai security awareness pada pengguna website e-commerce lebih khususnya, yaitu tokopedia yang juga dikaitkan dengan beberapa karakteristik dari demografi seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan. 1.3 Rumusan Masalah Menurut penelitian dari perusahaan konsultasi A.T.Kearny bersama CIMB Lifting the Barriers to E-Commerce in ASEAN menjelaskan proyeksi dari pertumbuhan E-commerce di Asia tenggara pada tahun 2017, pasar E-commerce di Indonesia mengalami peningkatan nilai pasar USD 1,3 miliar menjadi USD 25 miliar (Rp 320,8 triliun) dan membuat negara Indonesia menjadi negara yang memiliki pertumbuhan E-commerce terbesar di antara enam negara Asia tenggara lainnya. Hal ini tidak berbanding lurus dengan perkembangan status hukum yang mengatur E-commerce di Indonesia dan masih banyaknya pengguna-pengguna E-commerce di Indonesia terutama di Tokopedia yang masih kurang peduli akan keamanan mereka saat melakukan belanja online di Tokopedia. Beberapa paparan kasus cyber crime yang terjadi di Tokopedia terutama kasus Phishing diakibatkan oleh faktor ketidak pahaman akan keamanan informasi ketika melakukan transaksi jual beli online. Menurut Intel Security masih banyak pengguna internet yang mengklik suatu link yang menampilkan promosi menarik, meski belum yakin dengan tingkat keamanan dari situs bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melihat dan menganalisis lebih dalam mengenai kesadaran keamanan informasi khususnya bagi pengguna situs Tokopedia berdasarkan deomografinya seperti jenis kelami, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan melalui penelitian yang berjudul Pengukuran Kesadaran Keamanan Informasi pada Pengguna Website Tokopedia 1.4 Pertanyaan Penelitian Rumusan masalah yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana security awareness pengguna situs E-commerce Tokopedia di Indonesia berdasarkan kelompok jenis kelamin dan apakah terdapat hubungan dari keduanya? 2. Bagaimana security awareness pengguna situs E-commerce Tokopedia di Indonesia berdasarkan kelompok usia dan apakah terdapat hubungan dari keduanya? 3. Bagaimana security awareness pengguna situs E-commerce Tokopedia di Indonesia berdasarkan kelompok pendapatan dan apakah terdapat hubungan dari keduanya? 4. Bagaimana security awareness pengguna situs E-commerce Tokopedia di Indonesia berdasarkan kelompok latar belakang pendidikan dan apakah terdapat hubungan dari keduanya? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat Security Awareness dari pengguna website Tokopedia di Indonesia berdasarkan jenis kelamin dan melihat hubungan antara keduanya. 2. Untuk mengetahui tingkat Security Awareness dari pengguna website Tokopedia di Indonesia berdasarkan usia dan melihat hubungan antara keduanya. 3. Untuk mengetahui tingkat Security Awareness dari pengguna website Tokopedia di Indonesia berdasarkan pendapatan dan melihat hubungan antara keduanya. 4. Untuk mengetahui tingkat Security Awareness dari pengguna website Tokopedia di Indonesia berdasarkan latar belakang pendidikan. dan melihat hubungan antara keduanya. 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat membantu untuk penelitian selanjutnya dalam bidang information security awareness. Khususnya mengenai ukuran awareness pengguna E-commerce pada Tokopedia. 1.6.2 Aspek Praktis Dilihat dari aspek praktis, hasil penelitian mengenai information security awareness ini dapat dijadikan salah satu bahan masukkan bagi dunia E-commerce, khususnya bagi para pengguna Tokopedia.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian Berikut ruang lingkup dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. 1.7.1 Lokasi dan Objek Penelitian a. Lokasi penelitian adalah di Indonesia b. Objek penelitian adalah para pegguna E-commerce Tokopedia 1.7.2 Variabel Penelitian ini memiliki 2 variabel, yaitu : a. Demografi Yang terdiri dari : Jenis kelamin, Usia, Pendapatan, Latar belakang pendidikan b. Awareness Yang terdiri dari : Basic Awareness, Technical Awareness, Advocacy,dan Responsiveness 1.7.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari November 2016 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian baik dari aspek teoritis maupun aspek praktis dan juga sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bagian ini dibahas mengenai teori teori yang relevan dan dapat mendukung penelitian yang dilakukan ini. Selain itu dibahas pula mengenai penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dibahas mengenai metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini hasil penelitian dan pembahasan diuraikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang akan menjawab perumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, serta berisi saran yang diberikan penulis baik bagi aspek teoritis maupun aspek praktis