BAB VI PENUTUP. dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata dan perolehan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi profesional guru

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Tentang Keterampilan Dasar Mengajar Guru, Motivasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini masih pada tahap berkembang, sehingga

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB VI PENUTUP. pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Gontor di MA Al-Mawaddah 1

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. dan norma-norma yang diakui. Dalam pernyataan tadi tersurat dan

BAB VI PENUTUP. 1. Kompetensi pedagogik dan professional guru PAI yang belum. signifikansi nilai kompetensi pedagogik guru 0,05 < 0,260 dan nilai

BAB I PENDAHULUAN. serta memperdayakan siswa untuk mampu memecahkan masalah- masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan peserta didik secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. budaya kehidupan. Perkembangan pendidikan yang seharusnya terjadi tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi masa depan, melalui pendidikan peserta

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari diri manusia, masyarakat maupun lingkungannya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika telah dituangkan untuk mempelajari matematika di tingkat sekolah lanjutan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN VARIASI STIMULUS PADA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Dengan adanya

A UMS - Copy SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam. saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Dalam hal ini, guru sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. dapat belajar dengan baik diperlukan pengelolaan yang baik. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran kewirausahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha nyata dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pembelajaran matematika itu penting, Karena pada. dasarnya tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran matematika sangat

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar,

BAB I PENDAHULUAN. anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui. yang lebih lanjut.(yamin & Jamilah, 2012: 1)

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu wadah yang berperan sebagai penyampaian ilmu

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

OLEH: MUFIDA NOFIANA K

Arnot Pakpahan Surel :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbicara tentang pendidikan, berarti membicarakan tentang hidup dan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tanggung jawab utama pendidikan tinggi adalah menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu tingkatan kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas III dan

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era indutrialisasi, perkembangan zaman semakin maju dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara diberbagai belahan dunia manapun akan selalu. mengutamakan pendidikan karena keberhasilan suatu pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar mereka. Berbagai upaya

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterampilan dasar mengajar guru di MAN se Kabupaten Blitar termasuk dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 159.92 dan perolehan presentase sebesar 39,1%. Motivasi belajar siswa kelas X di MAN se Kabupaten Blitar juga termasuk dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 98.16 perolehan presentase sebesar 42,4%.. Hasil belajar dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 80,28 perolehan presentase sebesar 43,5%. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa di MAN se Kabupaten Blitar sebesar 51%. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. di MAN se Kabupaten Blitar sebesar 40%. 4. Berdasarkan uji hipotesis pada bab sebelumnya keterampilan dasar mengajar guru memberikan kontribusi sebesar 51% terhadap hasil belajar siswa dan motivasi belajar memberikan kontribusi 40% terhadap hasil belajar siswa. Secara bersama-sama keterampilan dasar mengajar guru dan 124

125 motivasi belajar mampu menerangkan atau memprediksi nilai variabel terikat hasil belajar siswa sebesar 54%. B. Implikasi Penelitian 1. Secara Teoritis Secara toritis hasil penelitian ini dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yaitu: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Upaya guru dalam menjalankan profesinya untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya dapat ditunjang dengan adanya keterampilan dasar mengajar (KDM) guru. Keterampilan mengajar merupakan kompetensi professional yang cukup kompleks dan melibatkan berbagai asepek yang saling berkaitan sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Karena menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan, akan tetapi juga diperlukan kemampuan dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain. Artinya seorang guru tidak hanya tahu tentang what to teach, akan tetapi juga paham tentang how to teach. Dalam proses pembelajaran selalu melibatkan interaksi antara guru dan siswa, guru dituntut untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, selain itu guru juga harus bisa menarik perhatian siswa agar berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang

126 diajarkan. Dengan demikian, guru dituntut kreatif, profesional dan menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Seorang guru yang kreatif dalam mengajar menumbuhkan dampak positif bagi siswa, sebab siswa tidak merasa jenuh dan dapat menerima pelajaran yang diberikan. Dengan demikian pengelolaan proses belajar mengajar yang baik didukung oleh keterampilan guru akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Guru harus berpacu dalam pembelajaran dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh kerena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan keterampilan. Diantaranya adalah keterampilan pembelajaran atau keterampilan mengajar. Turney mengungkapkan 8 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan 2. Secara Praktis Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang pengaruh keterampilan dasar mengajar guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa bagi para pembaca. Dengan mengetahui hal tersebut seorang pendidik yang berkompeten akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,

127 efektif dan efisien sehingga menjadikan peserta didik lebih termotivasi untuk belajar yang nantinya tentu saja diharapkan untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. C. Saran 1. Kepala Sekolah Diharapkan kegiatan sekolah itu selalu diawasi dengan sebaikbaiknya, misalnya mengawasi kegiatan belajar mengajar uang dilakukan oleh bapak/ibu guru dan peserta didik supaya setiap kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan juga agar guru dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya dan mening dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya. 2. Tenaga Pendidik Diharapkan guru dapat mengambangkan kompetensinya khusunya kompetensi professional guru sehingga dapat mengasah keterampilan dasar mengajarnya dan meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya.. Dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya menggunakan metode ceramah atau metode yang monoton saja tetapi juga harus mampu mengembangkan metode yang lain sesuai dengan karekter siswa serta harus terampil dalam menggunakan media pembelajaran yang kreatif, tidak hanya visual atau audio saja. Dengan hal tersebut maka siswa tidak akan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

128 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Dari hasil penelitian ini diharapkan bias menjadi acuan dan gambaran bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih mendalam hasil penelitian ini atau dengan tujuan verifikasi sehingga dapat memperkaya temuan-temuan penelitian baru yang lebih baik.